PAUTAN, PINDAH

SILANG, GEN LETHAL

Christian Galih P.W. / XIIA 1 / 7
 TABLE OF CONTENTS

01
PINDAH
02
PAUTAN
SILANG

03 04
GAGAL
GEN LETHAL BERPISAH
PINDAH
SILANG
 PINDAH SILANG
DEFINISI MACAM
PERISTIWA PERTUKARAN GEN – GEN SUATU
KROMATID DENGAN GEN – GEN KROMATID PINDAH SILANG
HOMOLOG. TERJADI SAAT MEIOSIS, SEBELUM TUNGGAL
SEPASANG KROMOSOM TERPISAH GEN – GEN &
DARI SUATU KROMOSOM DAPAT BERPINDAH PINDAH SILANG GANDA
KE KROMOSOM LAIN DAN SEBALIKNYA

AKIBAT FAKTOR
DIIKUTI OLEH PATAH DAN ● TEMPERATUR
MELEKATNYA KROMATID YANG
MENYEBABKAN REKOMBINASI
● UMUR
SEHINGGA DIHASILKAN KOMBINASI ● ZAT KIMIA
PARENTAL DAN REKOMBINASI PADA ● SINAR X
FENOTIPNYA.
GAMET YANG MENGALAMINYA
● JENIS KELAMIN
 Nilai Pindah Silang

  NPS =
 JENIS PINDAH SILANG
1. PINDAH
SILANG 2. PINDAH SILANG
TUNGGAL GANDA
Merupakan pindah silang yangterjadi pada satu tempat.
Pindah silang ganda, ialah pindah silang
Dengan terjadinya pindah silang itu akan terbentuk 4
yang terjadi di dua tempat. Agar adanya macam gamet. Dua macam gamet dinamakangamet
pindah silang ganda (dalam bahasa lainnya dinamakan gamet tipe rekombinasi karena
Inggris: "double crossing over") selama merupakan gamet-gamet tipe baru sebagai hasil
mitosis dapat diketahui dari adanya tipe adanya pindah silang. Gamet-gamet tipe parental
dibentuk dalam jumlah yang lebih banyak karena tidak
tipe parental dan tipe-tipe rekombinasi di
mengalami gangguan pindah silang. Akibatnya,
dalam keturunan, maka sebaiknya
keturunan yang mempunyai sifat-sifat seperti parental
diperhatikan 3 buah gen yang berangkai selalu berjumlah lebih banyak dibandingkan dengan
pada satu kromosom. Dengan lain keturunan tipe rekombinasi.
perkataan, harus digunakan individu
trihibrid.
PAUTAN
 PAUTAN
PENYEBA
PENGERTIAN
PERISTIWA DUA ATAU
B
LEBIHNYA GEN DARI DISEBABKAN
SEDIKITNYA JUMLAH
SEBUAH KROMOSOM KROMOSOM DAN
YANG SAMA YANG BANYAKNYA JUMLAH
MENGENDALIKAN GEN SEHINGGA ADA
SIFAT YANG BUKAN LEBIH DARI 1 GEN YANG
ALELNYA ADA DALAM SEBUAH
KROMOSOM
TEMPAT JENIS
PAUTAN PADA KROMOSOM
KROMOSOM TUBUH DISEBUT PAUTAN
TUBUH ATAU PAUTAN NON-
ATAUPUN KELAMIN (PAUTAN
AUTOSOMAL).
KROMOSOM PAUTAN PADA KELAMIN
 JENIS PAUTAN

JENIS

PAUTAN KELAMIN PAUTAN NON-KELAMIN

(PAUTAN SEKS)
PAUTAN SEKS TIDAK (PAUTAN AUTOSOMAL)
SEMPURNA
MERUPAKAN GEN YANG MERUPAKAN GEN – GEN
TERLETAK PADA KROMOSOM PAUTAN SEKS MERUPAKAN PAUTAN
YANG TERLETAK PADA
HOMOLOG YANG ADA DI KROMOSOM
KROMOSOM YANG SAMA.
KELAMINDAN SIFAT YANG
TIDAK DAPAT
PAUTAN SEKS SEMPURNA DITIMBULKAN GEN DI KROMOSOM
BERSEGREGASI SECARA
GEN – GEN YANG TERLETAK INI DITURUNKAN BERSAMA
BEBAS DAN CENDERUNG
PADA KROMOSOM TIDAK DENGAN JENIS KELAMIN
DITURUNKAN BERSAMA
HOMOLOG
GEN LETHAL
 GEN LETHAL DOMINAN = GEN
YANG APABILA DOMINAN
HOMOZIGOTIK AKAN GEN LETHAL
MENYEBABKAN KEMATIAN

GEN LETHAL PADA TIKUS

PENYAKIT HUNTINGTON’S
KUNING
PADA TIKUS : Pada manusia juga dikenal penyakit "Huntington's
Ay =GEN UNTUK WARNA
chorea” yang untuk pertama kali dikemukakan oleh
KUNING
Waters dalam tahun 1848, kemudian oleh Lyon dalam
a = GEN UNTUK WARNA tahun 1863. Sekarang penyakit ini dikenal dengan
1 HITAM 3 nama "Huntington's Disease" atau disingkat HD
(penyakit Huntington).

2 4

GEN LETHAL PADA AYAM BRAKHIDAKTILI / JARI – JARI

CREEPER PENDEK
Brakidaktili adalah cacat lahir kongenital ditandai .dengan
jari tangan atau jari kaki yang lebih pendek dari biasanya.
PADA RAS AYAM :
Kelainan ini menurun disebabkan oleh gen dominan B.
C = GEN AYAM
Orang berjari normal adalah homozigotik resesif bb. Orang
CREEPER brakhidaktili adalah heterozigotil Bb. Keadaan homozigotik
c = GEN AYAM dominan (BB) akan berpengaruh letal.
NORMAL
 GEN LETHAL
GEN LETHAL RESESIF = GEN YANG APABILA RESESIF
HOMOZIGOTIK AKAN MENYEBABKAN KEMAITAN

Persilangan dua tanaman berdaun hijau

heterozigotik semula menghasilkan keturunan
75% tanaman berdaun hijau dan 25% tanaman
berdaun putih. Tanaman yang belum mempunyai Pada jagung (Zea Mays)
akar sempurna itu selama kira-kira 14 hari G = Membentuk klorofil
menerima makanan dari putih lembaga g = Tidak membentuk klorofil bila
(endosperm). Sesudah itu, tanaman yang homozigotik (gg), sehingga daun
berdaun hijau di samping menghisap makanan kecambah tidak dapat
berfotosintesis.
dengan akar, dapat pula menjalankan
fotosintesis. Tanaman berdaun putih segera mati
karena tidak dapat menjalankan fotosintesis.
Dengan demikian, persilangan dua tanaman
monohibrid itu tidak menghasilkan keturunan
dengan perbandingan 3:1 seperti Hukum
Mendel, melainkan 3:0.
 GAGAL
BERPISAH
 GAGAL BERPISAH

1. DEFINISI 3. AKIBAT 5. TEMPAT

MERUPAKAN PERISTIWA MENYEBABKAN PADA SAAT
GAGAL BERPISAHNYA GAMET DAN
KROMOSOM HOMOLOG MEIOSIS 1
INDIVIDU YANG DAN
SAAT MEIOSIS
LAHIR MEMILIKI
KELAINAN JUMLAH
PADA SAAT
KROMOSOM MEIOSIS 2
2. CONTOH 4. ANEUPLOIDI 6. POLIPLOIDI
INDIVIDU YANG MEMILIKI INDIVIDU YANG MEMPUNYAI
ANEUPLOIDI KELIPATAN JUMLAH KROMOSOM
KEKURANGAN ATAU KELEBIHAN
POLIPLOIDI SATU KROMOSOM DARI TETUANYA.
KROMOSOM TETUANYA. CO : GEN HAPLOID DAN DIPLOID
BERSTU JADI TRIPLOID (3n) ATAH
MENGAKIBATKAN PERUBAHAN
DUA GAMET DIPLOID BERSTU
FENOTIPE PADA INDIVIDU MENJADI GEN TETRAPLOID (4n)
TERSEBUT.
CO : KROMOSOM MONOSOMI (2n-
1)
JI KOMPETENSI
 SOAL UJI KOMPETENSI

PILIHAN GANDA
1. E
3. A
5. B
7. B
9. A

URAIAN
1. ketika dua gen berpautan, maka akan diturunkan dalam satu gamet. Namun, jika dua gen mengalami pindah
silang saat proses meiosis, maka kedua gen dapat berpisah dan membentuk rekombinasi gamet baru. Kedua
peristiwa ini dianggap sebagai pengecualian hukum Mendel yang independen.
3. Kromosom dapat gagal berpisah dengan kromosom homolognya pada saat meiosis 1, kromatid dalam satu
kromosom juga dapat gagal berpisah pada meiosis 2.
5. 83%

You can delete this slide when you’re done editing the presentation.