Anda di halaman 1dari 18

Asuhan keperawatan Pada pasien

gagal ginjal kronik dengan


diagnosa gangguan citra tubuh
OLEH KELOMPOK VI
Fitriani Nim : A1C22016
Nur Wahida
Ashadi
1. Definisi
Gagal ginjal kronis (Chronic Renal Failure) adalah
kerusakan ginjal progresif yang berakibat fatal dan
ditandai dengan uremia (urea dan limbah nitrogen
lainnya yang beredar dalam darah serta
komplikasinya jika tidak dilakukan dialisis atau
transplantasi ginjal), (Nursalam, 2006).
Gagal ginjal kronik (Chronic Renal Failure) terjadi
apabila kedua ginjal sudah tidak mampu
mempertahankan lingkungan yang cocok untuk
kelangsungan hidup, yang bersifat irreversible,
(Baradero, Mary).
2. Etiologi
Menurut Price dan Wilson (2005) klasifikasi
penyebab gagal ginjal
kronik adalah sebagai berikut :
1. Penyakit infeksi tubulointerstitial
2. Penyakit peradangan
3. Penyakit vaskuler hipertensif
4. Gangguan jaringan ikat
5. Gangguan congenital dan herediter
6. Penyakit metabolik:
7. Nefropati toksik
8. Nefropati obstruktif
3. Anatomi ginjal
menurut price dan Wilson (2005) dan Smletzer dan Bare
(2001), ginjal merupakan organ berbentuk seperti kacang
yang terletak pada kedua sisi kolumna vertebralis. Ginjal
kanan sedikit lebih rendah dibandingkan ginjal kiri karena
tekanan ke bawah oleh hati. Katub atasnya terletak setinggi
iga kedua belas. Sedangkan katub atas ginjal kiri terletak
setinggi iga kesebelas. Pada orang dewasa panjang ginjal
adalah sekitar 12 sampai 13 cm (4,7-5,1 inci) lebarnya 6 cm
(2,4 inci) tebalnya 2,5 cm (1 inci) dan beratnya sekitar 150
gram. Permukaan anterior dan posterior katub atas dan
bawah serta tepi lateral ginjal berbentuk cembung
sedangkan tepi lateral ginjal berbentk cekung karena adanya
hilus
4. Fisiologi ginjal
 Fungsi ginjal
Menurut Price dan Wilson (2005), ginjal mempunyai berbagai macam fungsi yaitu
ekskresi dan fungsi non-ekskresi.
Fungsi ekskresi :
1) Mempertahankan osmolaritas plasma sekitar 285 mOsmol dengan mengubah-
ubah ekskresi air.
2) Mempertahankan kadar masing-masing elektrolit plasma dalam rentang normal.
3) Mempertahankan pH plasma sekitar 7,4 dengan mengeluarkan kelebihan H+
dan membentuk kembali HCO3
4) Mengekresikan produk akhir nitrogen dari metabolism protein,terutama urea,
asam urat dan kreatinin.
fungsi non-ekresi ginjal :
1) Menghasilkan rennin yang penting untuk pengaturan tekanan darah.
2) Menghasilkan eritropoetin sebagai factor penting dalam stimulasi produksi sel
darah merah olehsumsum tulang.
3) Metabolism vitamin D menjadi bentuk aktifnya.
4) Degradasi insulin.
5) Menghasilkan prostaglandin.
5. Patofisiologi
Berdasarkan proses perjalanan penyakit dari berbagai
penyebab pada akhirnya akan terjadi kerusakan nefron.
Bila nefron rusak maka akan terjadi penurunan laju filtrasi
glomerolus dan terjadilah penyakit gagal ginjal kronik yang
mana ginjal mengalami gangguan dalam fungsi eksresi dan
dan fungsi non-eksresi. Gangguan fungsi non-eksresi
diantaranya adalah gangguan metabolisme vitamin D yaitu
tubuh mengalami defisiensi vitamin D yang mana vitamin
D bergunan untuk menstimulasi usus dalam mengabsorpsi
kalsium, maka absorbs kalsium di usus menjadi berkurang
akibatnya terjadi hipokalsemia dan menimbulkan
demineralisasi ulang yang akhirnya tulang menjadi rusak.
6. Manifestasi Klinis
1) Manifestasi kardiovaskuler : hipertensi, pitting edema, edema periorbital, friction
rub pericardial, pembesaran vena leher, gagal jantung kongestif,perikarditis,
disritmia, kardiomiopati, efusi pericardial, temponade pericardial.
2) Gejala dermatologis/system integumen : gatal-gatal hebat (pruritus), warna kulit
abu-abu, mengkilat dan hiperpigmentasi, serangan uremik tidak umum karena
pengobatan dini dan agresif, kulit kering, bersisik , kuku tipis dan rapuh, rambut
tipis dan kasar, memar (purpura).
3) Manifestasi pada pulmoner yaitu krekels, edema pulmoner,sputum kentaldan
liat,nafas dangkal, pernapasan kusmaul, pneumonitis.
4) Gejala gastrointestinal : nafas berbau ammonia, ulserasi dan perdarahan pada
mulut, anoreksia, mual, muntah dan cegukan, penurunan aliran saliva, haus, rasa
kecap logam dalam mulut, kehilangan kemampuanpenghidu dan pengecap,
parotitis dan stomatitis, peritonitis, konstipasi dan diare, perdarahan darisaluran
gastrointestinal.
5) Perubahan musculoskeletal : kram otot, kekuatan otot hilang, frakturtulang, kulai
kaki (foot drop).
Next….
6. Manifestasi pada neurologi yaitu kelemahan dan keletihan, konfusi, disorientasi,
kejang, kelemahan pada tungkai, rasa panas pada tungkai kaki, perubahan tingkah
laku, kedutan otot, tidak mampu berkonsentrasi, perubahan tingkat kesadaran,
neuropati perifer.
7. Manifestasi pada system repoduktif : amenore, atropi testikuler, impotensi,
penurunan libido, kemandulan
8. Manifestasi pada hematologic yaitu anemia, penurunan kualitas trombosit, masa
pembekuan memanjang, peningkatan kecenderungan perdarahan.
9. Manifestasi pada system imun yaitu penurunan jumlah leukosit, peningkatan resiko
infeksi.
10. Manifestasi pada system urinaria yaitu perubahan frekuensi berkemih,hematuria,
proteinuria, nocturia, aliguria.
11. Manifestasi pada sisitem endokrin yaitun hiperparatiroid dan intoleran glukosa.
12. Manifestasi pada proses metabolic yaitu peningkatan urea dan serum kreatinin
(azotemia), kehilangan sodium sehingga terjadi : dehidrasi, asidosis, hiperkalemia,
hipermagnesemia dan hipokalsemia.
13. Fungsi psikologis yaitu perubahan kepribadian dan perilaku serta gangguan proses
kognitif.
7. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan untuk mengatasi komplikasi
a) Hipertensi diberikan antihipertensi yaitu Metildopa (Aldomet), Propanolol
(Inderal), Minoksidil (Loniten), Klonidin (Catapses), Beta Blocker, Prazonin
(Minipress), etrapolol Tartrate (Lopressor).
b) Kelebihan cairan diberikan diuretic diantaranya adalah Furosemid (Lasix),
Bumetanid (Bumex), Torsemid, Metolazone (Zaroxolon), Chlorothiazide
(Diuril).
c) Peningkatan trigliserida diatasi dengan Gemfibrozil.
d) Hiperkalemia diatasi dengan Kayexalate, Natrium Polisteren Sulfanat.
e) Hiperurisemia diatasi dengan Allopurinol.
f) Osteodistoofi diatasi dengan Dihidroksiklkalsiferol, alumunium hidroksida.
g) Kelebihan fosfat dalam darah diatasi dengan kalsium karbonat, kalsium
asetat, alumunium hidroksida.
h) Mudah terjadi perdarahan diatasi dengan desmopresin, estrogen
i) Ulserasi oral diatasi dengan antibiotic.
Next…..
2. Intervensi diet yaitu diet rendah protein (0,4-0,8 gr/kgBB),
vitamin B dan C, diet tinggi lemak dan karbohirat
3. Asidosis metabolic diatasi dengan suplemen natrium
karbonat.
4. Abnormalitas neurologi diatasi dengan Diazepam IV (valium),
fenitonin(dilantin).
5. Anemia diatasi dengan rekombion eritropoitein manusia
(epogen IV atau SC 3x seminggu), kompleks besi (imferon),
androgen (nandrolan dekarnoat/deca durobilin) untuk
perempuan, androgen (depo-testoteron)
untuk pria, transfuse Packet Red Cell/PRC.
6. Cuci darah (dialisis) yaitu dengan hemodialisa maupun
peritoneal dialisa.
7. Transplantasi ginjal.
8. komplikasi
1. Hiperkalemia akibat penurunan eksresi, asidosis metabolic,
katabolismen dan masukan diet berlebihan.
2. Perikarditis, efusi pericardial dan tamponade jantung akibat
retensi produk sampah uremik dan dialysis yang tidak adekuat.
3. Hipertensi akibat retensi cairan dan natrium serta malfungsi
system rennin-angiostensin-aldosterone
4. Anemia akibat penurunan eritropoetin, penurunan rentang usia
sel darah merah, perdarahan gastrointestinalakibat iritasi oleh
toksin dan kehilangan darah selama hemodialisis.
5. Penyakit tulang serta kalsifikasi metastatic akibat retensi fosfat,
kadar kalsium serum yang rendah, metabolism vitamin D
abnormal dan peningkatan kadar alumunium
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Identitas Klien
Nama : Ny S
Umur : 54 Tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Masuk : 06 juli 2020

2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Penyakit Sekarang : Ny S datang ke RS pada tanggal 06 juli 2020 jam
09:00 untuk cek up bekas oprasinya. Klien mengatakan terganggu akibat luka
oprasinya, klien mengatakan ingin tubuhnya seperti dulu lagi. Klien mengatakan
sekarang lebih menyukai pakaian yang panjang untuk menutupi tubuhnya.
b. Riwayat Kesehatan Dahulu : Klien mengatakan sudah menderita penyakit gagal
ginjal sejak 4 tahun yang lalu.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga : klien mengatakan tidak ada keluarga yang
menderita penyakit yang sama, ataupun penyakit kronik lainnya.
3. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum : wajah klien tampak sayu
b. Kesadaran : komposmentis
c. Tanda Vital : TD : 120/80 mmhg, N: 80x/i, RR : 22x/i
S: 36,5oC BB : 50 Kg
d. Tidak ada keluhan fisik kecuali luka bekas oprasi

4. Pola kehidupan sehari-hari


a) Pola nutrisi makan 3x perhari minum ± 6 gelas
b) Pola eliminasi : BAB 1x perhari, BAK 4 – 5x /hari
c) Istirahat
siang 2 jam dan malam 5 jam
e) Aktifitas Sex :menurun
5. Mekanisme koping
Kklien mengatakan jika ada masalah dia berusaha untuk menceritakan kepada
keluarganya terutama kepada suaminya. Klien berusaha menerima penyakitnya sebagai
ujian dari Allah subjana wata’ala dan berusaha untuk menyikapinya dengan tenang.
B. ANALISA DATA

Data Etiologi Masalah


  Gagal ginjal kronik  
DS: -Kilen mengatakan terganggu    
dengan luka bekas Gangguan Citra Tubuh
 
oprasinya,  
- klien mengatakan ingin  
tubuhnya seperti dululagi. Transplantasi  
- Klien mengatakan sekarang lebih    
menyukai pakaian yang  
panjang untuk menutupi Masalah pada konsep diri  
lukanya  
 
DO : - klien tampak sayu  

- Klien tampak memakai Gangguan citra tubuh


pakaian panjang
- BB 50 kg
 
 
 
 
 
 
C. Diagnosa Keperawatan
1. Gangguan citra tubuh berhubungan dengan
Biofisik
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
NO Diagnosa NOC NIC

1 Gangguan citra tubuh Setelah dilakukan tindakan 1. bantu pasien untuk


berhubungan dengan keperawatan 2x24 jam mendiskusikan perubahan-
Biofisik diharapkan perubahan disebabkan adanya
Gangguan citra tubuh dapat pembedahan dengan cara yang
teratasi dengan kriteria hasil : tepat.
a) citra tubuh positif 2. Ajarkan untuk melihat
b) kepuasan terhadap pentingnya respon mereka
penampilan dan fungsi terhadap perubahan tubuhdan
tubuh penyusaian dimasa depan
c) melaporkan penurunan dengan cara yang tepat.
citra diri negatif 3. Bantu pasien untuk
d) memidifikasi gaya hidup mengidentifikasi tindakan-
untuk mengakomodasi tindakan yang akan
disabilitas meningkatkan penampilan
 
Hari/ Tgl/Jam No Dx Tindakan Keperawatan Evaluasi

I 1. Membantu pasien untuk S : - Klien mengatakan merasa lebih baik


  mendiskusikan perubahan- - Klien mengatakan mampu melakukan
  perubahan disebabkan aktivitas dengan menggunakan
adanya pembedahan dengan anggota tubuh yang masih berfungsi
cara yang tepat. dengan baik.
2. Mengajarkan untuk melihat O : - Klien tampak tersenyum dan lebih
pentingnya respon mereka terbuka untuk menceritakan
terhadap perubahan tubuh perasaannya.
dan dimasa -
penyusaian Klien tampak menggunakan pakaian
depan dengan cara yang panjang dan mau berhias
tepat. - Klien tampak percaya diri
3. Membantu pasien untuk  
 07 JULI 2020 JAM
mengidentifikasi tindakan- A : - Terjadi penurunan gangguan citra
09 : 00
tindakan yang akan tubuh.
meningkatkan penampilan. P: Beri dukungan kepada klien untuk lebih
  percaya diri lagi dan menerima keadaan
  tubuhnya.
   
 

Anda mungkin juga menyukai