SOSIOLOGI
PB12. Gender, Kesetaraan dan Inklusi Sosial
Melani Abdulkadir-sunito, Ekawati Sri Wahyuni,
Nuraini W.Prasodjo, Sriwulan F. Falatehan, Rajib Gandhi
Konsep ‘gender’ merupakan konsep kunci dalam Analisa Sosiologi mengenai stratifikasi
sosial, ideologi dan pengetahuan … tidak saja menekankan pentingnya perbedaan dan
pembedaan antara perempuan dan laki-laki yang bersifat biologis maupun ajar, tetapi juga
bahwa perbedaan ini melintas-bagi (cross-divides) segala bentuk perbedaan sosial lain,
seperti kelas, status atau ras (Slattery 2003:115-119)
1. KONSEP GENDER,
IDENTITAS dan PERAN GENDER
Jenis Kelamin (Sex) dan Gender
2. Sifat siapa?
1. Ciri siapa? -Perempuan-
a.Lembut
a.Memiliki penis b.Agresif
-cenderungPerempuan-
b.Memiliki vagina & rahim c.Pemimpin
-Keduanya-
c.hamil, melahirkan, menyusui d.Berpikir logis
d.Memiliki jakun, suara pecah /
-cenderungLaki-laki- e.Emosional
Lama Sekolah dan Angka Melek Huruf perempuan lebih rendah dibanding laki-laki .
Mengapa?
-pandangan “perempuan tak perlu sekolah tinggi-tinggi, toh akhirnya hanya mengurus
dapur” atau “makin tinggi pendidikan perempuan makin sulit ia mendapat jodoh” . . . .
Identitas dan Peran Gender
(dipelajari seseorang pertama melalui)
sosialisasi primer dalam keluarga
peran spesifik gender (diperkenalkan,ditiru)
*hadiah mainan *jenis kegiatan *buku cerita
ganjaran/
sanksi dikuatkan dalam beragam diterus-kan
ranah/bidang kehidupan sosial antar
*sekolah *tempat kerja *media&budaya populer generasi
*adat istiadat masy *agama (tafsir) *negara
perbed
aa
peran n apa masalahnya??
Perbedaan Peran Gender:
pembagian kerja dan tanggung-jawab
Pembedaan Peran Gender:
antara Prp dan Lelaki
Menilai atau memperlakukan secara
Misal: suami/ayah/lelaki bekerja upahan,
berbeda kerja dan tanggungjawab
istri/ibu/perempuan bekerja mengurus rumah
perempuan dan laki-laki
berubah dgn berjalannya waktu, berbeda Misal kerja upahan dipandang sebagai ‘kerja’
antar budaya/masyarakat dan lebih penting dibanding mengurus
differentiation/ rumahtangga (bukan ‘kerja’)
distinction
discrimination
Tidak masalah,
Masalah,
tidak perlu digugat perlu digugat (karena menciptakan dan
melanggengkan ketidakadilan)
2. BENTUK KETIDAKADILAN GENDER:
stereotipe, bebankerja, subordinasi, marjinalisasi, kekerasan
Ketidakadilan Gender
Bentuk ketidakadilan gender:
-stereotipe,
negara, organisasi antar-negara
2. Beban kerja ganda: beban kerja yang lebih berat pada salah satu jenis kelamin
(umumnya perempuan)
Diasumsikan bahwa semua orang akan Setiap orang mendapat dukungan/bantuan berbeda supaya
mendapatkan manfaat dari dukungan/bantuan memungkinkan mereka mendapat akses (kesempatan) yg
yg sama. Mereka mendapat perlakuan SAMA sama. Mereka mendapat perlakuan SETARA
Inklusi Sosial sebagai Strategi Kesetaraan
Apakah terjadi
ketidakadilan gender?
Social inclusion is the process of improving the terms on which individuals and groups take part in society – improving the ability,
opportunity, and dignity of those disadvantaged on the basis of their identity (World Bank, 2020)