Anda di halaman 1dari 17

LOKAKARYA MINI MANAJEMEN KEPERAWATAN DI

RUANG BOGENVILLE RSUD SAWAHLUNTO

Oleh
Dewi Warni yangsi
Haidy Ilyas
Harnita
Riri Eka Wander
Susanti
Yanti Mardewi
Yulia Roza
Yus Indrawati

PROGRAM STUDI NERS INSTITUT KESEHATAN


PRIMA NUSANTARA
BUKITTINGGI TAHUN 2020
MANAJEMEN
Pengertian
Manajemen merupakan suatu
pendekatan yang dinamis dan
proaktif dalam menjalankan suatu
kegiatan di organisasi. Manajemen
mencakup kegiatan koordinasi dan
supervisi terhadap staf,sarana dan
prasarana dalam mencapai tujuan.
Manajemen Keperawatan adalah
cara untuk mengelola sekelompok
perawatdengan menggunakan
fungsi-fungsi manajemen untuk
dapat memberikan pelayanan dan
asuhan keperawatan kepada klien
secara profesional.
FUNGSI MANAJEMEN

Fungsi perencanaan
Fungsi pengorganisasian
Fungsi pengarahan
Fungsi pengendalian
Model Metoda Asuhan Keperawatan Profesional (MAKP)
Model Asuhan Keperawatan Profesional adalah sebagai
suatu sistem (struktur, proses dan nilai- nilai) yang
memungkinkan perawat profesional mengatur pemberian
asuhan keperawatan termasuk lingkungan untuk
menopang pemberian asuhan tersebut (Gillies, 2006)
Jenis Model Metoda Asuhan Keperawatan
1. Model Fungsional (bukan model MAKP profesional)
Metode fungsional dilaksanakan oleh perawat dalam
pengelolaan asuhan keperawatan sebagai pilihan utama
pada saat perang dunia kedua. Pada saat ini karena masih
terbatasnya jumlah dan kemampuan perawatan maka
setiap perawat hanya melakukan 1- 2 jenis intervensi
keperawatan kepada semua pasien di bangsal
Jenis Model Metoda Asuhan Keperawatan

1. Model Fungsional (bukan model MAKP


profesional)
Metode fungsional dilaksanakan oleh perawat
dalam pengelolaan asuhan keperawatan sebagai
pilihan utama pada saat perang dunia kedua.
Pada saat ini karena masih terbatasnya jumlah
dan kemampuan perawatan maka setiap
perawat hanya melakukan 1- 2 jenis intervensi
keperawatan kepada semua pasien di bangsal
2. Model Pemberian Asuhan Keperawatan Dengan Tim

Metode tim keperawatan yaitu penggorganisasian pelayanan


keperawatan oleh sekelompok perawat pada sekelompok
pasien. Kelompok ini dipimpin oleh perawat yangh berijazah
dan yang berpengalaman serta memiliki pengetahuan
dibidangnya. Pembagian tugas didalam kelompok dilakukan
oleh pemimpin kelompok. Selain itu ketua kelompok yang
bertugas melaporkan kepada kepala ruangan tentang
kemajuan pelayanan atau asuhan keperawatan terhadap klien
3. MAKP Primer

Metode penugasan dimana satu orang perawat


bertanggung jawab penuh selama 24 jam
terhadap asuhan keperawatan pasien mulai dari
pasien masuk sampai keluar rumah sakit.
Mendorong praktik kemandirian perawat, ada
kejelasan antara dipembuat rencana asuhan dan
pelaksana.
Model Pemberian Asuhan Keperawatan
Modifikasi : Tim Primer
Metoda ini digunakan secara kombinasi dari kedua
sistem. (Suarli, S & Bachtiar.2009).
Proses Manajemen Keperawatan Standar Asuhan
Keperawatan
• Standar 1 : Pengkajian keperawatan
• Standar 2 : Diagnosa Keperawatan
• Standar 3 : Perencanaan keperawatan
• Standar 4 : Implementasi
• Standar 5 :Evaluasi
Manajemen Pengelolaan Pelayanan
Timbang terima (Overan)
• Merupakan satu cara dalam menyampaikan dan
menerima suatu laporan yang berkaitan dengan
keadaan klien
• Tujuan dari overan adalah :
• Menyampaikan kondisi secara umum klien
• Menyampaikan hal-hal penting yang perlu
ditindak lanjuti oleh dinas selanjutnya
• Tersusunnya rencana kerja untuk dinas
berikutnya.
Langkah-langkah dalam mengikuti overan :
• Kedua kelompok shift dalam keadaan sudah siap
• Shift yang akan menyerahkan dan mengoverkan perlu
mempersiapkan hal-hal yang akan disampaikan
kepada penanggung jawab shift yang selanjutnya
Langkah-langkah
meliputi dalamklien
kondisi keadaan mengikuti
secara overan
umum, :tindak
• Kedua kelompok
lanjut untuk shift
dinas dalam
yang keadaanoveran,
menerima sudah siap
rencana
• Shift
kerja yang
untukakan menyerahkan
dinas dan mengoverkan
yang akan menerima overan. perlu
• mempersiapkan
Penyampaian overan hal-hal
harus yang akansecara
dilakukan disampaikan
jelas dan
kepada penanggung jawab shift yang selanjutnya
tidak terburu-buru
• meliputi
Perawat kondisi
primer keadaan klien secara
dan anggota keduaumum,
shift tindak
dinas
lanjut untuk dinas
bersama-sama yang langsung
secara menerimamelihat
overan, keadaan
rencana
kerja
klien.untuk dinas yang akan menerima overan.
• Penyampaian overan harus dilakukan secara jelas dan
Ketenagaan
• Pada suatu pelayanan profesional, jumlah tenaga
yang diperlukan tergantung jumlah pasien dan
derajat ketergantungan pasien Laveriage &
Cummings dalam Nursalam (2007) dibagi menjadi
3 kateogri, yaitu :
• Minimal Care waktu bersama klien oleh perawat
memerlukan waktu 1-2 jam / 24 jam.
• Intermediet/Partial Care waktu bersama klien oleh
perawat memerlukan waktu 3–4 jam / 24 jam
• Total Care waktu bersama klien oleh perawat
memerlukan waktu 5–6 jam / 24 jam.
ANALISIS SITUASIONAL

• Karakteristik Responden
70

60
60

50

40

30

20
20 20

10

0
petugas

21-30 31-40 41-50


• dari 10 orang responden sebagian besar umur
responden 31-40 tahun yakni sebanyak 6 orang (60%)
Latar Belakang Pendidikan Perawat di Ruangan Bogenville RSUD
Sawahlunto

Chart Title
60

50
50
40
40

30

20

10
10
0
PETUGAS BOUGENVILLE

DIII S1 s1-Ners

Dari 10 orang responden 50%, 5 Orang Masih


berpendidikan DIII
Lama Bekerja Perawat di Ruang Bogenville RSUD Sawahlunto

Chart Title
120

100
100
80

60

40

20

0
PETUGAS BOGENVILLE

0-5 Th 6-10Th 11-15Th >15

Dari 10 orang responden Semua responden lama


bekerja 0-5 Tahun diruang Bogenville RSUD
Sawahlunto yakni sebanyak 10 orang (100%)
Pelaksanaan Asuhan keperawatan Oleh
Perawat Ruang Bogenville RSUD Sawahlunto
Chart Title
120

100
100
80

60

40

20

0
ASUHAN KEPERAWATAN

ADA TIDAk

Dari Data di atas dapat dilihat bahwa semua Perawat di Ruang


Bogenville Melakukan Asuhan KEperawatan yaitu 100%
KEPUASAN PASIEN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN

80
71.4 71.4
70

60

50
42.9 42.9
40

30
28.6 28.6 28.6

20 14.214.2 14.3 14.3 14.314.3


10
0 0 0
0
Sangat tidak Tidak Puas Puas Sangat Puas
Puas
Kenyataan Keadaan Tanggung Jawab JaminanEmpati
• Dapat kita lihat Dari 7 Responden masih ada pasien yang sangat tidak
puas dengan pelayanan kesehatan yang diberikan tetapi sebagian besar
pasien sudah merasa puas bahkan sangat puas dengan pelayanan yang
diberikan

Anda mungkin juga menyukai