Anda di halaman 1dari 19

Pendokumentasian Asuhan Kebidanan

Ibu Nifas dan Menyusui


ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU MENYUSUI Ny. F P3A0 DENGAN PAYUDARA BENGKAK

Disusun Oleh:
Kelompok 6
 Ranindya Dwi Noviyanti (P17311191006)
 Husnia Nur Wardana (P17311193024)
 Cantika Novendianta Rovisyaputri (P17311193042)
4.1 Pengkajian Data
Tempat : Jl. Kebalen Wetan 1/23 RT/RW 07/05 Kedungkandang.
Tanggal : 20 Maret 2019
Pukul : 12.00 WIB

Identitas

Nama Ibu : Ny “F” Nama Suami : Tn “A”


           
Umur : 34 tahun Umur : 47 tahun
           

Agama : Islam Agama : Islam


           

Pendidikan : SMP Pendidikan : Perguruan tinggi


           

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Guru MI


           

Alamat : Jl.Kebalen Alamat : Jl.Kebalen


   
Wetan 1/23 Wetan 1/23
   
RT/RW 07/05 RT/RW 07/05
   
Kedungkandang Kedungkandang
a) Subjektif
1.Alasan datang
Ibu ingin memeriksakan kondisi payudaranya
2.Keluhan Utama
Ibu mengatakan nyeri pada kedua payudara kanan dan kiri dan ASI keluar sedikit.
3.Riwayat Menstruasi
a) Menarche : Ibu mengatakan haid pertama pada umur 12 tahun.
b) Siklus haid : Ibu mengatakan siklus haid 28 hari.
c) Lamanya : Ibu mengatakan lamanya haid 6 – 7 hari.
d) Banyaknya : Ibu mengatakan 2 – 3 x/hari ganti pembalut.
e) Teratur/tidak teratur : Ibu mengatakan haidnya teratur setiap bulan.
f) Sifat darah : Ibu mengatakan sifat darah haidnya encer dan berwarna merah.
g) Dismenorhoe : Ibu mengatakan saat haid terkadang mengalami nyeri perut.
4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan dahulu
Ibu mengatakan dulu tidak pernah mempunyai penyakit seperti tekanan darah tinggi, sesak nafas
berlebihan, penyakit kuning, kencing manis, batuk berkepanjangan, HIV.
b. Riwayat kesehatan sekarang
Ibu mengatakan sekarang tidak mempunyai penyakit apapun seperti tekanan darah tinggi, sesak nafas
berlebihan, penyakit kuning, kencing manis, batuk berkepanjangan, HIV.

c. Riwayat kesehatan keluarga


Ibu mengatakan dalam keluarga tidak mempunyai penyakit apapun seperti tekanan darah tinggi, sesak nafas
berlebihan, penyakit kuning, kencing manis, batuk berkepanjangan.

5. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas Yang Lalu


a. Kehamilan Usia kehamilan : 9 bulan
1) Anak pertama      

Periksa : Rutin tiap bulan di bidan


     
Terapi : Di berikan Fe, asam folat,
kalk.
2) Anak ke dua
Usia kehamilan : 9 bulan
     

Periksa : Rutin tiap bulan di bidan


     
Terapi : Di berikan Fe, asam folat,
kalk.
b. Persalinan

1) Anak pertama 2) Anak Kedua


Usia kehamilan : 9 bulan Usia : 9 bulan
     
kehamilan
Tanggal : 6 April 2006      

Tanggal : 20 Februari
2011
           

Jenis : Normal Jenis : Normal


     
     
PB/BB : 2900 gr/49
PB/BB : 3000 gr/50 cm
cm
     

Tempat : PMB      

Tempat : PMB
     
     
Penolong : Bidan Penolong : Bidan
           
Penyulit : Tidak ada Penyulit : Tidak ada
c. Nifas

1) Anak Pertama 2) Anak Kedua

Pemberian : Tidak (susu formula) dengan Pemberian : Tidak (susu formula) dengan
ASI alasan ASI ASI alasan ASI
   
tidak keluar. tidak keluar.
     
     

Pemberian : Ya Pemberian : Ya
Vit A
Vit A      
      Penyulit :
Penyulit : Tidak terjadi perdarahan Tidak terjadi perdarahan
yang berbau,
  yang berbau, demam, dan
demam, dan adanya
bendungan ASI karena adanya bendungan ASI
putting susu sakit karena putting susu sakit.
6. Riwayat Kehamilan, Persalinan, Nifas Saat Ini

Ibu mengatakan melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur tiap bulan di bidan, kehamilan
cukup bulan tanpa disertai penyulit, ibu bersalin pada tanggal 16 Maret 2019 dengan persalinan
normal di PMB Widia Husada dan di tolong oleh bidan, pada jam 00.50
WIB bayi lahir normal, gerak aktif, menangis kuat, berjenis kelamin laki-laki dengan berat badan
3500 gr dan panjang 51 cm serta tidak ditemukan kelainan kongenital. Pada masa nifas ibu sudah
diberikan vitamin A, pada masa nifas untuk pemberian ASI ibu menggunakan susu formula karena
ibu mengatakan pada kedua payudara kiri dan kanannya terasa nyeri dan ASI keluar sedikit.
7. Riwayat psikologis sosial dan budaya
a. Status

Menikah berapa kali: Ibu mengatakan menikah 1 kali Sah


 
secara agama dan hukum.
Usia menikah : 21 tahun
Lama menikah : 14 tahun.

b. Respon pasien dan keluarga terhadap nifas


Ibu merasa senang mengurus bayinya dan keluarga sangat membantu
menjaga bayi.

c. Pengambilan keputusan dalam keluarga


Suami
d. Penghasilan keluarga
Penghasilan keluarga yaitu Rp. 2.500.000 – 3.500.000 /bulan
e. Kepercayaan, adat istiadat dan budaya
Ibu mengatakan tidak pernah minum jamu, dan mengatakan tidak ada
pantangan makanan terhadap masa nifas, dan tidak pijat.
8.Riwayat KB

a. Anak Pertama b. Anak Kedua

Kontrasepsi yang pernah : Suntik 1 bulan Kontrasepsi yang pernah : Suntik 3 bulan
digunakan digunakan selama 5 tahun,
     

Lama : 5 tahun ganti suntik 1


      bulan selama 3
Keluhan : Tidak ada bulan.
keluhan.      

Lama : 3 bulan
     

Keluhan : Nyeri payudara.

Rencana KB yang akan datang : KB Suntik 3 Bulan


9. Pola Kebiasaan Sehari-hari

Nutrisi
Makan : 3x sehari (nasi, ikan, tahu, sayuran,buah dengan porsi 1 piring habis).
Minum : Air putih (tidak terhitung), susu.

Eliminasi
BAK : 5-7 x/hari
BAB : 1-2 x/hari

Aktivitas :
Melakukan pekerjaan rumah tangga dan mengurus bayinya saja.

Personal hygiene :
Mandi 2x sehari, gosok gigi setiap kali mandi, ganti celana dalam 2x sehari, ganti pembalut 2-4x
sehari.

Istrahat :
Malam : 4-5 jam
 
Siang : Ibu mengatakan tidak pernah tidur siang karena setiap ibu mau tidur bayinya menangis.
b) Objektif
1. Pemeriksaan umum 2. Pemeriksaan fisik
Keadaan : Baik a) Inspeksi
umum
     
Muka : Tidak tampak oedema.
Kesadaran : Composmetis
           
Tekanan darah : 110/80 mmHg Mulut : Bibir tidak tampak pucat, dan tidak kering.
     

Suhu : 36,8°C
     
     
Nadi : 76 x/menit Payudara : Tampak bersih, puting susu menonjol.

Pernafasan : 20 x/menit      

      Genetalia : Tampak lochea berwarna coklat (serosa),


LILA : 27 cm tidak
 
ada perdarahan, tidak terdapat haemoroid.

     
Ekstermitas : Tidak tampak adanya varises.
b. Palpasi c. Perkusi

Mata : Konjungtiva berwarna merah


Reflek muda,: Positif
patella sclera
 
tampak berwarna putih.
   
 
Leher Tidak teraba adanya pembesaran venajugularis,
 
pembesaran kelenjar tiroid, dan kelenjar limfe.
     
Payudara : Adanya bendungan ASI, pengeluaran ASI
 
sedikit.
     
Abdomen :
TFU 3 jari dibawah pusat, kontraksi keras,

kandung kemih kosong, diastasis

rectus
abdominalis tidak teraba.
     
Genetalia : Jahitan perineum kering, tidak oedema.
     
Ekstermitas : Tidak oedema, tanda homan (-).
4.2 Interpretasi Data dan Identifikasi Diagnosa dan Masalah

Ny F P3A0 34 tahun postpartum hari ke-4 dengan bendungan ASI

Masalah : Terdapat bendungan ASI dan pengeluaran ASI sedikit

Kebutuhan : Konseling tentang perawatan payudara, pijat oksitosin dan


teknik menyusui yang benar serta dukungan moril dari suami, keluarga
dan bidan.
4.3 Penegakan Masalah Potensial

Diagnosa potensial tidak muncul karena tidak ada tanda-tanda yang mengarah
pada keadaan kegawatdaruratan infeksi masa nifas seperti mastitis maupun abses
payudara

4.4 Antisipasi Tindakan Segera

Hal yang dianjurkan pada ibu yang belum/tidak menyusui karena kondisi yang belum
memungkinkan untuk menyusui yaitu menggunakan bra yang dapat menyangga payudara ibu,
melakukan kompres hangat pada payudara untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit, bila
diperlukan berikan paracetamol 500mg per oral setiap 4 jam, dan dipijat (punggung dan leher untuk
mengurangi bendungan di vena dan pembuluh getah bening dalam payudara) atau memakai
kompres dingin payudara setelah menyusui, kemudian pompa dan kosongkan payudara.
4.5 Rencana Asuhan Menyeluruh
Pemberian konseling tentang kondisi ibu yang mengalami bendungan
ASI, kebutuhan nutrisi selama masa nifas, pemijatan untuk mengurangi
nyeri, dan tindakan mandiri selama tiga hari perawatan payudara, teknik
pijat oksitosin, dan mengajarkan cara ibu memerah ASI dengan tangan
untuk mengosongkan payudara.

4.6 Penatalaksanaan
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu seperti TD : 110/80 mmHg, nadi : 76 x/menit, pernafasan
20 x/menit, uterus mengecil, dan adanya bendungan ASI. Ibu mengerti dengan apa yang
dijelaskan tentang keadaannya.
2. Konseling tentang kondisi ibu yang mengalami bendungan ASI
3. KIE kebutuhan nutrisi dan perawatan bayi sehari-hari selama masa nifas
4. Pijatan payudara untuk mengurangi rasa nyeri
5. Tindakan mandiri selama 3 hari yaitu pijat oksitosin, perawatan payudara dan mengajarkan ibu cara
memerah ASI dengan tangan untuk mengosongkan payudara
6. Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup
7. Menjelaskan tanda-tanda bahaya pada masa nifas
4.7 Evaluasi

 Keadaan umum : Composmentis


 Ibu sudah dapat melakukan breast care sendiri
 Suami sudah bisa membantu ibu melakukan pijat oksitosin
 Sudah menyusui bayinya dalam posisi yang benar
 Nyeri dan bendungan ASI keluar lancar
 Ibu merasa lebih nyaman
 Ibu bersedia menyusui bayinya sesering mungkin dan mengonsumsi makanan yang
bergizi.
Setelah dilakukan Asuhan Kebidanan pada ibu hamil Ny. F umur 34 tahun P3A0 ,
terdapat tinjauan kasus sebagai berikut

1. Subjektif
Pada pengkajian dilakukan untuk pengumpulan data dasar tentang keadaan pasien. Pada studi kasus ini penulis melakukan
pengkajian ibu nifas yaitu Ny. F dengan mengidentifikasi identitas, anamnesa seperti keluhan, riwayat perkawinan, riwayat
haid, riwayat kehamilan, persalinan dan nifas, riwayat kontrasepsi, riwayat kesehatan ibu dan keluarga, riwayat kehamilan
sekarang, pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan data psikososial sudah dilakukan sesuai kebutuhan pasien dan tidak ada
kesenjangan antara teori dan kasus.

2. Objektif
Telah dilakukan pemeriksaan umum, dan pemeriksaan fisik sesuai kebutuhan pasien pada Ny. F.

3. Analisis
Ny F P3A0 34 tahun postpartum hari ke-4 dengan bendungan ASI
Masalah : Terdapat bendungan ASI dan pengeluaran ASI sedikit
Kebutuhan : Konseling tentang perawatan payudara, pijat oksitosin dan teknik menyusui yang benar serta dukungan moril
dari suami, keluarga dan bidan.
4. Penatalaksanaan

1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu seperti TD : 110/80 mmHg, nadi : 76 x/menit, pernafasan 20
x/menit, uterus mengecil, dan adanya bendungan ASI. Ibu mengerti dengan apa yang dijelaskan
tentang keadaannya.
2. Mengajarkan ibu untuk melakukan perawatan payudara untuk mengurangi terjadi bendungan ASI.
3. Mengajarkan cara menyusui yang benar dan menganjurkan untuk menyusui 2 jam sekali.
4. Menganjurkan ibu untuk istrahat yang cukup karena dengan kurangnya istrahat akan mengurangi ibu
dalam berbagai hal, di antaranya mengurangi jumlah produksi ASI yang diproduksi, dengan cara istrahat
disaat bayinya sedang tidur.
5. Memberitahu dan menganjurkan kepada keluarga untuk membantu menjaga bayinya disaat ibu istrahat agar
jumlah produksi ASI yang diproduksi ibu dapat tercukupi.
6. Menganjurkan ibu tetap memberikan ASI.
7. Menjelaskan tanda-tanda bahaya masa nifas seperti demam tinggi bisa mengalami infeksi, pengeluaran
cairan berbau di vagina, payudara bengkak, putting susu berdarah. Dan pola nutrisi pada masa nifas.
Daftar Pustaka
• Bahiyatun. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta : ECG.
• Bobak. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakarta : EGC.
• Doengus, Merillyn E. 2001. Rencana Perawatan Maternal/bayi, Pedoman untuk Perencanaan dan Dokumentasi
Perawatan Klien. Edisi 2. Jakarta : EGC.
• Heni Dianti. 2018. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas dengan Bendungan ASI di BPM Masquroh Endang
Witdanarti, Am.Keb Pringapus Kabupaten Semarang. Program Studi DIII Kebidanan. Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Ngudi Waluyo. Semarang.
• Moctar, Rustam. 1998. Sinopsis obstruksi : Obstetri Fisiologis, obstetri patologis. Edisi 2, Jilid 1. Jakarta. EGC
• Salmah. 2018. Manajemen Asuhan Kebidanan Postnatal Care pada Ny.R dengan Post Partum Blues 02-29 Juli
2018 di RSUD Syekh Yusuf. Jurusan Kebidanan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Universitas Islam Negeri
Alauddin. Makassar.
• Wikojosostro, Hanifa. 1994. Ilmu Kebidanan. Edisi 3 cetakan 3. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawiraharjo.

Anda mungkin juga menyukai