Peran Perawat Dalam Bpjs
Peran Perawat Dalam Bpjs
JKN/BPJS
Mamat Lukman
PELAYANAN KESEHATAN
MENCAKUP : Promotif, Preventif, Kuratif, Rehabilitatif
YANKES TK
Jaminan BPJS PERTAMA dan
Kesehatan Kesehatan rujukan tingkat
lanjutan
PROGAM JAMINAN KESEHATAN SEBAGAIMANA DIATUR
DALAM UNDANG UNDANG NO. 40 THN 2004
MEMERLUKAN :
PENGATURAN SISTEM
PELAYANAN KESEHATAN
psl 24 ayat (3)
UPAYA PEMENUHAN
KEBUTUHAN MEDIK DASAR TUJUAN JKN
psl 23 ayat (3)
PENIGKATAN DERAJAT
KESEHATAN MASYARAKAT
MELALUI PROMOSI KESEHATAN
psl 22 ayat (1)
Jaminan Kesehatan
adalah perlindungan kesehatan agar peserta
memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan
dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan
dasar kesehatan, yang diberikan kepada setiap
orang yang telah membayar iuran atau iurannya
dibayar oleh pemerintah.
10
PT. Askes (Persero)
PerPres No 12 Tahun 2013 pasal 20 ayat 1&2
11
PT. Askes (Persero)
PELAYANAN
JAMINAN
KESEHATAN 12
NASIONAL
PerPres No 12 Tahun 2013 pasal 22 ayat 1
13
PT. Askes (Persero)
PerPres No 12 Tahun 2013
Manfaat Jaminan Kesehatan
PELAYANAN KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
Meliputi pelkes non spesialistik yang mencakup :
1. Administrasi pelayanan
2. Pelayanan Promotif dan Preventif
3. Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi medis
4. Tindakan medis non spesialistik, baik operatif maupun
non operatif
5. Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai
6. Transfusi darah sesuai dengan kebutuhan medis
7. Pemeriksaan penunjang diagnostik laboratorium tingkat
pertama
8. Rawat inap tingkat pertama sesuai dengan indikasi
PT. Askes (Persero) 14
PerPres No 12 Tahun 2013
Manfaat Jaminan Kesehatan
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN TINGKAT LANJUTAN
1. Rawat Jalan, yang meliputi :
a) Administrasi Pelayanan
b) Pemeriksaan, pengobatan dan konsultasi spesialistik oleh dokter spesialis
dan subspesialis
c) Tindakan medis spesialistik sesuai dengan indikasi medis
d) Pelayanan obat dan bahan medis habis pakai
e) Pelayanan alat kesehatan implant
f) Pelayanan penunjang Diagnostik lanjutan sesuai dengan indikasi medis
g) Rehabilitasi Medis
h) pelayanan Darah
i) Pelayanan Kedokteran forensik
j) Pelayanan jenazah di fasilitas kesehatan
2. Rawat Inap, yang meliputi :
a) Perawatan inap non intensif
b) Perawatan inap di ruang intensif
PT. Askes (Persero) 15
Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Dijamin 1
a. pelayanan kesehatan yang dilakukan tanpa melalui prosedur
sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku;
b. pelayanan kesehatan yang dilakukan di Fasilitas Kesehatan yang tidak
bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kecuali untuk kasus gawat
darurat;
c. pelayanan kesehatan yang telah dijamin oleh program jaminan
kecelakaan kerja terhadap penyakit atau cedera akibat kecelakaan
kerja atau hubungan kerja;
d. pelayanan kesehatan yang dilakukan di luar negeri;
e. pelayanan kesehatan untuk tujuan estetik;
f. pelayanan untuk mengatasi infertilitas;
g. Pelayanan meratakan gigi (ortodensi);
h. gangguan kesehatan/penyakit akibat ketergantungan obat dan/atau
alkohol;
16
PT. Askes (Persero)
Pelayanan Kesehatan Yang Tidak Dijamin 2
i. gangguan kesehatan akibat sengaja menyakiti diri sendiri, atau akibat
melakukan hobi yang membahayakan diri sendiri;
j. pengobatan komplementer, alternatif dan tradisional, termasuk
akupuntur, shin she, chiropractic, yang belum dinyatakan efektif
berdasarkan penilaian teknologi kesehatan (health technology
assessment);
k. pengobatan dan tindakan medis yang dikategorikan sebagai percobaan
(eksperimen);
l. alat kontrasepsi, kosmetik, makanan bayi, dan susu;
m. perbekalan kesehatan rumah tangga;
n. pelayanan kesehatan akibat bencana pada masa tanggap darurat,
kejadian luar biasa/wabah;
o. biaya pelayanan lainnya yang tidak ada hubungan dengan Manfaat
Jaminan Kesehatan yang diberikan.
17
PT. Askes (Persero)
Alur Pelayanan Kesehatan
Peserta
Rujuk / Rujuk Balik
Faskes Primer
Klaim
BPJS
Branch Office
18
PT. Askes (Persero)
PROSEDUR PELAYANAN JKN (1)
UK Masyarakat UK Perorangan
Kemkes/ Dinkes Propinsi RSUP/ RS Propinsi
Praktik Spesialis Konsultan
Yankes Tk. 3
Dinkes Kab/ Kota RS Kab/ Kota
BKPM, BKMM, BKOM, BKPM, BKMM, BKOM
Labkesda
Praktik Spesialis
Yankes Tk.2 Klinik
Puskesmas Puskesmas
Pustu, Poskesdes Pustu, Poskesdes
Praktik swasta
Yankes Tk.1 Dokter, Bidan, Perawat?
RS
PUSK
RUJUKAN
JABAR 1 PUSK PUSK PUSK
RS RS PUSK
PUSK
PUSK
PUSK
DTP/PONED
RING 2
DTP/PONED
DTP
RUJUKAN RUJUKAN PUSK
PUSK
PUSK
JABAR 6 JABAR 2 PONED
PONED
PONE
D
RSD &
RSHS PUSK
DTP
DTP RSD
RS
swasta
RS
swasta
swasta
RS KELAS C& D
RS RS PUSK
PONED
RUJUKAN RUJUKAN PUSK
PONED
23
PT. Askes (Persero)
ERA BPJS: MENATA SISTEM PELAYANAN KESEHATAN
GATE KEEPER CONCEPT – PROMOTIF – PREVENTIF
Memperkuat Posisi Pelayanan Primer dalam Piramida Layanan: Sebagai Pintu Masuk Sistem
Yankes BERJENJANG
Persentase Biaya Pelkes
Askes
NHS NHI
England Taiwan
28 %
INA CBGs
76 % 67 %
56 %
24
PT. Askes (Persero)
Penyelenggara Pelayanan Kesehatan
Fasilitas • memenuhi persyaratan
(credentialing)
Kesehatan • wajib bekerjasama
milik dengan BPJS Kesehatan
Pemerintah
• memenuhi persyaratan
Fasilitas (credentialing)
Kesehatan • dapat menjalin kerjasama
dengan BPJS Kesehatan
milik swasta
25
PT. Askes (Persero)
KRITERIA PENYELENGGARA
PELAYANAN KESEHATAN DASAR
TUGAS
1. Menyelenggarakan
pelayanan kesehatan dasar FUNGSI
untuk memenuhi
kebutuhan kesehatan 1. Kontak pertama pasien
peserta BPJS secara
paripurna, terpadu dan 2. Penapis Rujukan
bermutu 3. Kendali Mutu dan
2. Mengatur pelayanan kesehatan
lanjutan melalui sistem Biaya
rujukan.
3. Penasehat, konselor, dan
pendidik untuk mewujudkan
keluarga sehat
4. Manajer sumber daya
27
INSTITUSI PELAKSANA
( PPK PRIMER/PPK1)
1. PUSKESMAS
2. KLINIK PRATAMA
3. DOKTER/DOKTER GIGI PRAKTEK
MANDIRI
4. FASYANKES LAIN
28
PerMenkes 001/2012 BAB III Pasal 4
• Pada dasarnya dalam JKN perawat sebagai bagian dari SDM pemberi
pelayanan kesehatan di sarana pelayanan primer maupun rujukan,
• shg dengan pembiayaan kapitasi, perawat sebagai salah satu pemberi
pelayanan kesehatan akan dilihat apa yang dilakukan sesuai
tupoksinya,
• sebagai contoh dalam pembahasan kapitasi pelayanan JKN di
puskesmas perawat dapat melakukan kegiatan terkait pelaksanaan
asuhan keperawatan dengan satuan pasien, pelayanan promotif dan
preventif dengan satuan kegiatan, administrative dengan satuan
dokumen atau pertemuan, UKS dengan satuan kegiatan.
• Dalam hal ini PP tentang JKN dapat dilihat di pasal 22 sd 26 tentang
manfaat JKN
Peran dalam JKN/BPJS di
RS
Dalam membantu proses pelayanan pasien BPJS. Beberapa hal yang bisa dilakukan
antara lain :
• Entry data ke dalam software INA-CBGs dilakukan oleh perawat di ruangan dan
poliklinik, jika software INA-CBGs telah diinstall di server rumah sakit dan aplikasi
sudah bisa diakses melalui local network rumah sakit.
• Perawat ikut membantu dalam melakukan coding dalam penentuan diagnosa dan
prosedur (ICD X dan ICD IX) dengan melakukan diskusi dengan DPJP, sehingga
diharapkan akan menurunkan kesalahan dalam coding yang dilakukan coder.
• Terlibat secara aktif dalam monitoring berkas terutama berkas pemeriksaan,
kelengkapan data penunjang untuk menentukan grouper, kelengkapan diagnosa
primer dan sekunder, kelengkapan assesmen medis dll.
• Terlibat secara aktif dalam verifikasi data sebelum proses assembling.
• Melakukan monitoring coding setelah verifikasi sebagai bahan evaluasi dalam
penentuan grouper yang lebih tepat.
KEPMENKES/PERMENKES TERKAIT PELAYANAN
KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
Pasal 10
1) Dalam keadaan darurat untuk penyelamatan nyawa
seseorang/pasien dan tidak ada dokter di tempat kejadian,
perawat dapat melakukan pelayanan kesehatan diluar
kewenangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8.
2) Bagi perawat yang menjalankan praktik di daerah yang tidak
memiliki dokter dalam rangka melaksanakan tugas pemerintah,
dapat melakukan pelayanan kesehatan diluar kewenangan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8.
3) Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) harus mempertimbangkan kompetensi,
tingkat kedaruratan & kemungkinan u/ dirujuk.
4) Daerah yang tidak memiliki dokter sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
adalah kecamatan atau kelurahan/desa yang ditetapkan oleh Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.
5) Dalam hal daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (4) telah terdapat
dokter, kewenangan perawat sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
tidak berlaku.
Pasal 11
Dalam melaksanakan praktik, perawat mempunyai hak:
a. memperoleh perlindungan hukum dalam melaksanakan praktik
keperawatan sesuai standar;
b. memperoleh informasi yang lengkap dan jujur dari klien dan/atau
keluarganya;
c. melaksanakan tugas sesuai dengan kompetensi;
d. menerima imbalan jasa profesi; dan
e. memperoleh jaminan perlindungan terhadap risiko kerja yang
berkaitan dengan tugasnya.
TERIMA KASIH
39