Anda di halaman 1dari 55

MICRO TEACHING

TOT Komunikasi, Informasi dan Edukasi


(KIE)
HPH Indonesia
Bandung, 6 Oktober 2017
Berkaitan Kita mengingat.....................
% Aktivitas
Apa yang kita lakukan 90% permainan simulasi, kegiatan di kelas atau
dan di luar kelas yang menggunakan gagasan
atau ketrampilan baru dan presentasi
jelaskan sendiri hasilnya
Apa yang kita jelaskan 70% peserta diminta mempresentasikan
sendiri informasi

apa yang kita lihat dan 50% penyampaian makalah dengan alat bantu
dengar visual dan demonstrasi

apa yang kita lihat 30% poster tanpa penjelasan atau demonstrasi
tanpa penjelasan
apa yang kita dengar 20% presentasi makalah tanpa alat bantu
visual
apa yang kita baca 10% bahan pelatihan, handout, tanpa
penjelasan (mungkin dibaca saja tidak!)

Strategy to teach any subject, 1995


1 Tujuan Pembelajaran

2 Memaksimalkan Dampak
Pelatihan Pelatih

3 Metode Pembelajaran Orang


SISTEMATIKA Dewasa

4 Metode Pembelajaran

5 Presentasi Trainer
Tujuan Pembelajaran
Peserta mampu melatih pada pelatihan fasilitator
edukator

Tujuan pembelajaran khusus:


1. Memahami manajemen pelatihan
– Menjelaskan metode POD
– Merencanakan metode pembelajaran
– Menggunakan media dan alat bantu
2. Teknik presentasi interaktif
MANAJEMEN PELATIHAN

Learn to change
Change to learn
Five principles of the learning
organization (Daniel Tobin, 1993)

• Everyone is a learner
• People learn from each other
• Learning enables change
• Learning is continuous
• Learning is an investment, not an expense
Partisipasi dalam pembelajaran orang
dewasa sifatnya sukarela
POD
Kunci kesuksesan
menggali prinsip-
prinsip pembelajaran
orang dewasa dari
pengalaman/peristiwa
yang diceritakan oleh
para peserta

bukan teori yang abstrak


POD

1. Apa yang anda pelajari?


2. Bagaimana cara belajarnya?
3. Siapa yang membantu anda belajar? Apa
hubunganmu dengan orang itu?
4. Dalam situasi seperti apa anda belajar hal
itu?
5. Kenapa anda belajar hal itu?
Siklus Belajar dari Pengalaman
RUMAH PELATIHAN
• Rumah besar dengan fondasi dan lantai dua
tingkat, untuk sampai pada tingkat di atas,
anda harus melalui anak tangga satu per satu.
Monev
Implementation
Management
Planning Lantai dua:
Keterampilan perencanaan partisipasif
Design
Asessment

Conflict
Solving
Encourage
Equal participant
Encourage
Teamwork
Building
Lantai satu: group
Monitoring
Keterampilan memfasilitasi kelompok
group Trusty
Building
Personal feedback skill
Discruption skill
Listening skill Fondasi:
Keterampilan mendengar
Observing skill
Analisis Kebutuhan

Evaluasi Kebutuhan

Jenis-jenis pelatihan Identifikasi Kebutuhan

Rekruitmen Pelatih Penyusunan Program


(termasuk modul)
Pengembangan trainer Seleksi pelatih

Identifikasi tempat

Pembiayaan

Rencana Program

Sertifikasi pelatih adm pre-pelatihan

Persiapan pelatihan

Pelaksanaan

Validate training

Adm post pelatihan

Transfer learning

Evaluasi pelatihan
flow chart manajemen proses pelatihan Perbaikan hasil evaluasi
Pabrik Perancangan Pelatihan
Perancangan Pelatihan
• Peserta: latar belakang, pengalaman, keperluan
pembelajaran?
• Tujuan: mengapa pelatihan ini dibutuhkan, apa yang ingin
dicapai dari pelatihan ini?
• Isi dan topik-topik: Isu apa yang perlu dilatih?
• Metode, alat dan teknik: bagaimana hal ini bisa dilatihkan?
• Organisasi dan fasilitas: Pemilihan waktu, lamanya, kekuatan &
kelemahan pelatih, logistik, peralatan
• Konteks dan lingkungan: Segala sesuatu di sekeliling pelatihan
yang bisa mempengaruhi pelatihan seperti cuaca (hujan,
temperatur), gangguan yang mungkin berasal dari adanya
tanggung jawab peserta atas pekerjaan di kantornya
• Monitoring dan evaluasi: penilaian terhadap semua yang
disebut di atas, baik sebelum, selama dan setelah pelatihan
The ten steps of effective training
(Kirk Patrick)
1. Assesment kebutuhan
2. Menetapkan Tujuan
3. Menentukan materi per sesi
4. Pemilihan peserta pelatihan
5. Menentukan jadwal
6. Menyiapkan fasilitas yang tepat
7. Memilih instruktur yang tepat
8. Menyiapkan audiovisual, sarpras yang sesuai dengan
tujuan pelatihan, termasuk tempat pelatihan (menu
makanan)
9. Koordinasi program
10. Evaluasi Pelatihan
Agenda Pelatih
Waktu Sesi/ Metode Alat Tujuan Bahan
Topik bantu
Keterampilan Melatih
• Keterbukaan: kemampuan untuk mengundang
dialog, menerima umpan balik.
• Sensitif/empati: kemampuan mengambil pesan
implisit; untuk melihat masalah melalui mata
peserta; untuk memahami perasaan, ide-ide dan
nilai-nilai mereka; untuk fokus pada peran
daripada sekedar hanya pada kepribadian atau
kompetensi.
• Ketrampilan komunikasi dasar: kemampuan
menyimak dan mengamati secara aktif, bertanya,
menguji, menciptakan dialog, mengungkapkan
dengan cara lain, memberi umpan balik,
Keterampilan Melatih
• Mendiagnosis: kemampuan untuk mendefinisikan
masalah dan memilih cara dan waktu intervensi yang
tepat
• Mendukung dan mendorong peserta: kemampuan
untuk memberikan dukungan, apreasiasi dan
kepedulian baik secara verbal maupun non-verbal
• Menantang: kemampuan untuk berlawanan, untuk
tidak setuju, untuk menghentikan satu proses tanpa
bersikap kasar
• Mengelola konflik: kemampuan untuk menyelesaikan
konflik melalui negosiasi dan mediasi
• Memodelkan: kemampuan untuk menyertakan diri
sebagai model dalam kelompok, menanggapi dengan
spontan, tanpa menjadi idealis, bersikap sebagai pakar.
Teknik-teknik Pelatihan dan Fasilitasi
• Mempraktekkan Menyimak, Mengamati,
Bertanya
• Mempraktekkan Parafrase, Menguji, Dialog
• Mempraktekkan Umpan Balik, Dinamika
Kelompok
• Mempraktekkan Fasilitasi
Apakah mengamati itu?
Mengamati adalah kemampuan untuk;
• melihat apa yang terjadi tanpa menilai
• memahami petunjuk non-verbal
• memonitor kerja kelompok secara objektif
Memraktekkan Bertanya
• pertanyaan adalah alat fasilitasi yang sangat
berguna dalam lingkungan pelatihan
partisipatif
• Pertanyaan tertutup dan pertanyaan terbuka
• Apakah perbedaan kualitas percakapan Anda
jika menggunakan kedua tipe pertanyaan
tersebut?
Kenapa mengajukan pertanyaan
sebagai seorang pelatih?
Refleksi
• Bagaimana tanggapan Anda sebagai seorang
peserta ketika mendengar kembali kata-kata
Anda sendiri?
• Bagaimana cara Anda sebagai pelatih
mengungkapkan dengan kata lain?
• Apa yang menyulitkan? Apa yang bisa
membantu?
• Apa keuntungan dari parafrase untuk
pembicara, penyimak dan pelatih secara
bersama-sama?
Bagaimana menggunakan parafrase?
Tekniknya menggunakan model empat-langkah berikut:
1. Simak dengan hati-hati
2. Pergunakan kata-kata Anda sendiri untuk mengatakan
apa yang kira-kira dikatakan peserta, dimulai dengan,
sebagai contoh: ‘ Dalam kata-kata lain …’ atau ‘Apakah
yang Anda maksud adalah… atau ‘Kedengarnya yang
Anda katakan adalah…’
3. Periksa dengan mengatakan sesuatu seperti:‘Apakah
benar begitu?’ atau ‘Apakah saya bisa menangkapnya’
4. Jika tidak, terus minta penjelasan sampai Anda
memahami apa yang dimaksudkannya
Kapan menggunakan parafrase?
• Ketika seorang peserta membuat pernyataan
yang sangat panjang, rumit dan
membingungkan, atau ketika seorang peserta
memiliki masalah-masalah dalam
mengungkapkan pemikirannya sendiri secara
jelas.
Dinamika Kelompok:
Teka - Teki
Seseorang diketemukan tewas di padang
pasir. Di sampingnya terletak sebuah
bungkusan. Jika dia membuka bungkusan
tersebut dia tidak akan mati. Apakah isi
bungkusan itu?
PERAN – PERAN SEORANG PELATIH
7 Keterampilan wajib yang Harus Kuasai
Master of Trainer Andalan
1. Keterampilan menganalisis kebutuhan
2. Keahlian dalam bidang yang dilatihkan
3. Keahlian membangun personal branding
4. Keahlian presentasi dan public speaking
5. Keahlian mengkonsep materi training yang
efektif dan menarik
6. Keahlian menjual training
7. Keahlian dalam bepikir kreatif dan inovatif
TATA CARA BERKENALAN
• Memperkenalkan orang dengan
mengucapkan namanya dengan jelas
• sedikit informasi tentang orang yang
diperkenalkan
• Saat memperkenalkan diri, perlihatkan
kesungguhan dan semangat Anda
PERSONAL CONTACT
• Cara berjabat tangan sekitar
3-4 detik/1 gerakan
• Melihat mata yang
bersangkutan
• Senyum
• Tubuh sedikit ke depan
• Apabila tidak dapat
terdengar nama dengan
jelas, boleh bertanya lagi
Melatih dalam suatu sesi
• Kemampuan
komunikasi: verbal,
tertulis, nonverbal
(bahasa tubuh,
ekspresi), electreonic,
kemampuan
mendengar dengan
aktif, kemampuan
memotivasi
• Presentasi yang efektif
PRESENTASI TRAINER
APA YANG MAU ANDA
SAMPAIKAN BUKAN HANYA
SEKEDAR KALIMAT

Speak to Change, Jamil Azzaini


Presentasi adalah …

Menutup
AUDIENS
• Paham
• Merpertimbangkan
• Menyetujui Menyampaikan

Membuka
KUNCI SUKSES PRESENTASI TRAINER

•MENTAL BERANI TAMPIL

•MATERI SISTEMATIS

•MEDIA BERPENGARUH
BERANI TAMPIL
• Tatap
• Senyum
• Bicara
SISTEMATIS?
Road Map Presentation

WHY HOW TO
Menciptakan Bagaimana cara
kegelisahan/ mencapainya
memunculkan harapan
WHAT CALL TO ACTION
Definisi/ prinsip- Setelah pelatihan
prinsip penguat why action apa yang harus
dilakukan
How To:
Metode/Tips/
Cara/ Langkah
untuk
menjawab
WHY

Aturan 5-2 dan 5+2


PERKAYA MATERI
1. Data/riset
2. Konsep/ Teori
3. Kata bermakna (quote/pertanyaan)
4. Cerita
5. Analog
BERPENGARUH?
Pembicara yang baik bukan hanya
transfer knowledge tetapi ia juga
transfer attitude dan memberikan
suntikan semangat untuk bergerak.

-Jamil Azzaini-
KESALAHAN UMUM

• Terlalu banyak informasi


• Tulisan tidak dapat
terbaca
• Berbicara pada alat
peraga
PONDASI BERPENGARUH

• Bahasa Tubuh
• Olah Vokal
• Alat bantu
BAHASA TUBUH

• Tatapan Mata
• Wajah Ekspresif
• Tangan Aktif
• Perpindahan Posisi
OLAH VOKAL
JEDA
Waktu
Volume berhenti

( BESAR,
kecil) Intonasi
Irama
Tempo Nada
Cepat
lambat
Agar Presentasi
ANDA BERPENGARUH

Berusahalah menjadi
pembicara berkelas, dengan
cara selalu menentukan pesan
utama.
MEDIA
Teknik dan penggunaan alat bantu
Untuk memperjelas informasi yang disampaikan,
optimalkan alat bantu:
• Slide / Powerpoint yang efektif
• OHP fokus dan berdiri tanpa menghalangi
audiens
• laser point, hindari menggunakan telunjuk
• Gunakan alat bantu lain untuk menarik
perhatian, misalnya: white board
• Tulisan, gambar atau angka harus terlihat jelas
• Hindari warna yang tidak terlihat jelas
BANTUAN VISUAL
• Sederhana
• Bersih
• Mudah dibaca
• Seperti Billboard
• Memakai warna
Referensi
• Bourdieu, Pierre (1991). Language and Symbolic
Power. Cambridge: Harvard University Press
• DeVito, Joseph A. (1999). Messages: Building
Interpersonal Communication Skills. Fourth
Edition. New York: Longman
• Green, Gerald (2000). The Magic of Public
Speaking. Jakarta: Elex Media Komputindo
• Jamil Azzaini, Speak To Change (2015). Jakarta:
Gramedia

Anda mungkin juga menyukai