Anda di halaman 1dari 12

Apresiasi

• appretiatius (Latin) = menghargai, memahami, menyadari,


• Estetika tidak dapat disebut “indah” tanpa subyek yang menilai.
• Estetika apa cukup hanya untuk disyukuri?
• Keduanya terhubung oleh sebuah nilai ; tema, gaya, teknik, dan
komposisi.
• Apresiator memiliki kecenderungan yang berbeda pandang.
• Bisa membeli, mengkritik, jatuh cinta, atau sikap lainnya selain tidak
peduli.
Tergantung dengan :
• Status sosial yang berbeda-beda
• Tingkat intelektual
• Tingkat pemahaman dan penilaian seseorang itu bermacam-macam.
Lalu apa yang membuat objek karya mahal?

• Sejarah
• Kualitas seniman/desainer
• Usia karya
• Keterbatasan jumlah karya
• Konten
Jenis Jenis Apresiasi

• Apresiasi terhadap karya seni sendiri dapat dibedakan menjadi tiga jenis,
yaitu:
• Apresiasi empatik, yaitu menilai atau menghargai suatu karya seni yang
dapat ditangkap dengan sebatas indrawi saja.
• Apresiasi estetis, yaitu menilai atau menghargai suatu karya seni dengan
melibatkan pengamatan dan penghayatan yang mendalam.
• Apresiasi kritik, yaitu menilai atau menghargai suatu karya seni dengan
melibatkan klasifikasi, deskripsi, analisis, tafsiran, dan evaluasi serta
menyimpulkan hasil penilaian atau penghargaannya. Apresiasi yang satu ini
dapat dilakukan dengan mengamati suatu benda secara langsung dan nyata.
• Menurut Brent G. Wilson dalam bukunya yang berjudul Evaluation of
Learning in Art Education, apresiasi sendiri memiliki 3 konteks utama,
yakni:
• Feeling (Perasaan) : Berkaitan dengan perasaan mengenai suatu
keindahan.
• Valuing (Penilaian) : Sangat erat kaitannya dengan penilaian suatu
karya seni.
• Emphatizing (Empati) : Berkaitan dengan penghormatan atau
penghargaian terhadap dunia seni dan profesi seperti pelukis,
pepatung, pemahat, pegrafis, pedesain, pekria, dan lain-lain.
• Siapa yang dapat melakukan apresiasi seni rupa?

• Apresiasi pasif; pelaku dari apresiasi ini adalah orang yang masih


awam terhadap seni, namun memiliki minat yang baik terhadap suatu
karya seni.
• Apresiasi aktif; apresiasi yang dilakukan muncul setelah seseorang itu
menilai suatu karya seni.
Tahapan Apresiasi

• Pengamatan : Pengamatan terhadap suatu karya seni ini tidak dilakukan


dengan satu indera saja. Namun, dengan memberdayakan seluruh pribadi.
Maksudnya, apresiasi ini juga dilakukan dengan ketajaman pengamatan
seseorang serta pengetahuan ilmu seni.
• Aktivitas Fisiologis :  tindakan nyata untuk melakukan sesuatu.
• Aktivitas Psikologis : merupakan persepsi dengan evaluasi yang kemudian
dapat menimbulkan suatu interpretasi imajinatif sebagai pendorong kreativitas.
• Aktivitas Penghayatan : dapat dilakukan dengan mengamati suatu objek karya
seni secara mendalam.
• Aktivitas Penghargaan : Aktivitas penghargaan merupakan suatu evaluasi
terhadap objek dengan menyampaikan saran atau kritikan.
Manfaat Apresiasi
• mengenal suatu bentuk karya seni. Artinya, kita tidak hanya tahu bahwa
itu adalah karya seni, tapi kita memahami karya seni tersebut dari
segala sisi.
• Dapat memupuk kecintaan kepada sesama manusia.
• Juga sebagai sarana untuk melakukan penilaian, penikmatan, empati,
hiburan, serta edukasi.
• Apresiasi juga mampu menimbulkan hubungan timbal-balik yang positif
antara penikmat karya seni dan pencipta.
• Stimulus, untuk berkarya lebih baik dan berkualitas di kemudian hari.
Tujuan Apresiasi

• Dari sense of beauty atau rasa keindahan yang diberikan oleh Tuhan


untuk manusia, apresiasi seni rupa berbeda dari setiap individu yang
menilai suatu karya seni tersebut. Apresiasi yang diberikan juga tidak
melulu bernilai positif saja, kadang bisa juga bernilai negatif. Namun,
mengapa ada apresiasi seni rupa?

• Tujuan seseorang melakukan apresiasi seni rupa adalah menjadikan


masyarakat agar tahu apa, bagaimana, dan alasan dari karya seni
tersebut diciptakan.

Anda mungkin juga menyukai