MEMPENGARUHI LINGKUNGAN
KERJA GLOBAL
MSDM Manajemen Sumber Daya Manusia Global adalah penggunaan sumber
daya global untuk mencapai tujuan organisasi tanpa memandang batasan
geografis.
Global
Morgan menggambarkan MSDM Global damal 3 dimensi yang meliputi :
1. Aktivitas-aktivitas SDM yang luas meliputi pengadaan tenaga kerja,
alokasi dan pemanfaatan.
PENGERTIAN LINGKUNGAN
Menurut Sutrisno (2009:116) lingkungan kerja adalah keseluruhan sarana dan prasarana
KERJA
kerja yang ada di sekitar karyawan yang sedang melakukan pekerjaan yang dapat
mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan. Lingkungan kerja meliputi tempat bekerja, fasilitas
dan alat bantu pekerjaan, kebersihan, pencahayaan, ketenangan, termasuk juga hubungan
kerja antara orang-orang yang ada ditempat tersebut.
Lingkungan kerja yang baik dan bersih, mendapat cahaya yang cukup, bebas dari kebisingan
dan gangguan, jelas akan memotivasi tersendiri bagi para karyawan dalam melakukan
pekerjaan dengan baik. Namun lingkungan kerja yang buruk, kotor, gelap, pengap, lembab,
dan sebagainya akan menimbulkan cepat lelah dan menurunkan kreativitas. Oleh karena itu
pimpinan perusahaan yang mempunyai kreativitas tinggi akan dapat menciptakan
lingkungan kerja yang menyenangkan bagi para karyawan dan dapat mencapai tujuan dari
perusahaan.
MSDM
PENGERTIAN LINGKUNGAN
KERJA
Menurut Sedarmayanti (2006:8) lingkungan kerja merupakan keseluruhan alat
perkakas dan bahan yang dihadapi lingkungan sekitarnya dimana seseorang bekerja,
metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun
sebagai kelompok. Kondisi lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila
manusia dapat melaksanakan kegiatan secara optimal, sehat, aman dan nyaman.
Kesesuaian lingkungan kerja dapat dilihat akibatnya dalam jangka waktu yang lama
lebih jauh lagi lingkungan kerja yang kurang baik dapat menuntut tenaga kerja dan
waktu yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya rancangan sistem kerja
yang efesien (Sedarmayanti 2006:12).
Faktor-Faktor
Faktor-Faktor yang
yang mempengaruhi
mempengaruhi Lingkungan
Lingkungan Kerja
Kerja Global
Global
1) Persaingan Global
Kita telah memasuki suatu era yang dikenal dengan era globalisasi. Era ini dapat pula
dipandang sebagai era pengetahuan karena pengetahuan akan menjadi landasan
utama segala aspek kehidupan. Era pengetahuan merupakan suatu era dengan
tuntutan yang lebih rumit dan menantang. Suatu era dengan spesifikasi tertentu
yang sangat besar pengaruhnya terhadap dunia pendidikan dan lapangan kerja.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam eskalasi yang tinggi terutama
teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi telah menyebabkan batas-batas
atau sekat-sekat geografis antarnegara dan bangsa seolah tak nampak lagi. Pantas,
kalau banyak pihak mengatakan bahwa kecenderungan kehidupan bangsa dan
negara saat ini mengarah kepada terbentuknya suatu masyarakat global
(globalvillage).
Faktor-Faktor
Faktor-Faktor yang
yang mempengaruhi
mempengaruhi Lingkungan
Lingkungan Kerja
Kerja Global
Global
Ciri-ciri Persaingan Global:
1. Sumber kekuatan dari stabilitas menjadi perubahan
Kebutuhan konsumen menjadi dasar pengembangan produk, sehingga diperlukan
inovasi melalui percobaan dan penyesuaian secara terus menerus untuk memperoleh
bauran yang tepat dari inisiatif lokal, aliran informasi, kepemimpinan dan budaya
perusahaan. Sebagai contoh Yamaha dengan inovasinya, beberapa merek Hp,
Samsung,Oppo,Huwaei saling berlomba lomba menemukan perangkat yang canggih
dan fitur fitur yang lengkap.
4. Keunggulan kompetitif
Tantangan global dari perusahaan-perusahaan adalah : 1).Bagaimana meraih dan
mempertahankan ekspor ke negara lain, 2). Bagaimana mempertahankan pasar
domestik dari barang-barang impor (David,2009: 154). Hanya produk yang
berkualitas yang dapat menembus ekspor ke Negara Negara lain hal ini dibuktikan
dengan memenuhi persyaratan yang ketat dari Negara yang dituju.
Faktor-Faktor
Faktor-Faktor yang
yang mempengaruhi
mempengaruhi Lingkungan
Lingkungan Kerja
Kerja Global
Global
5. Keunggulan Operasional
Perusahaan terus berusaha meningkatkan efisiensi
kegiatan namun meningkatkan keuntungan
perusahaan (Laundon,2010: 15).
6. Kecepatan
Teknologi / digitalisasi berarti mengubah pikiran
dan campur tangan manusia dari tugas-tugas paling
rutin suatu organisasi serta menggatikannya
dengan kompter dan jaringan (Pearche.2013:343).
2) Merger, Akuisisi
Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu. Dimana
perusahaan yang me-merger mengambil atau membeli semua assets dan
liabilities perusahaan yang di-merger dengan begitu perusahaan yang me-
merger memiliki paling tidak 50% saham dan perusahaan yang di-merger
berhenti beroperasi dan pemegang sahamnya menerima sejumlah uang
tunai atau saham di perusahaan yang baru (Brealey, Myers, & Marcus,
1999, p.598).
Akuisisi berasal dari sebuah kata dalam bahasa Inggris acquisition yang
berarti pengambilalihan. Sehingga akuisisi adalah pengambil-alihan
(takeover) sebuah perusahaan dengan membeli saham atau aset
perusahaan tersebut, perusahaan yang dibeli tetap ada. (Brealey, Myers, &
Marcus, 1999,p.598). Akuisis bisa juga pembelian suatu perusahaan oleh
perusahaan lain atau oleh kelompok investor. Akuisisi sering digunakan
untuk menjaga ketersediaan pasokan bahan baku atau jaminan produk yang
akan diserap oleh pasar.
3) Restrukturisasi Organisasi
Konsep restrukturisasi menurut Gouillart and Kelly (1995) merupakan
merupakan bagian dari transformasi organisasi yang disebut The Four R’s
Transformation. Resktrukturisasi adalah mempersiapkan dan menata ulang
segala sumber daya organisasi dan mengarahkannya untuk mencapai
tingkat kinerja daya saing yang tinggi dalam lingkungan yang dinamis dan
kompetitif. Pendapat ini memberikan pemahaman bahwa melakukan
reformasi dapat dilakukan dengan berbagai cara yang kesemuanya
bertumpu pada perubahan atau pembaharuan organisasi. Struktur organisasi
dapat didefinisikan bagaimana suatu tugas secara formal dibagi-bagi,
dikelompokkan, dan diorganisasikan.
Perkembangan teknologi merupakan aktivitas penting untuk proses inovasi dalam bisnis,
dan dapat mencakup pengetahuan yang diperoleh. Dalam konteksnya, semua aktivitas
mungkin memiliki beberapa konten teknis, dan menghasilkan kemajuan teknologi yang
lebih besar.
Teknologi Informasi mungkin memiliki dampak yang lebih besar pada organisasi yang ada
di lingkungan yang dinamis. Ini akan menghasilkan efisiensi dan efektivitas yang lebih
besar dari Sumber Daya Manusia. Karenanya, penggunaan aplikasi IT untuk manajemen
database dan sistem perekrutan yang canggih akan meningkatkan efisiensi bisnis.
2 Mewajibkan Perusahaan Multinasional Untuk Memiliki :
1) Fleksibilitas
Real Estate
Berikut beberapa cara menerapkan fleksibilitas kerja di perusahaan:
Part-Time Employment
Bekerja di suatu tempat antara 10-30 jam seminggu akan menciptakan
fleksibilitas. Karyawan dapat memperoleh manfaat besar dari pekerjaan paruh
waktu, terutama mereka yang masih kuliah, ibu yang ingin bekerja tetapi harus
menjaga anaknya, atau yang ingin mempraktikkan hobi mereka. Memberikan
pilihan pekerjaan paruh waktu dapat menguntungkan organisasi Anda dalam
memiliki potensi karyawan yang sangat berbakat dalam bidangnya.
Telecommuting
Telecommuting memungkinkan karyawan untuk memiliki lebih banyak pilihan tempat dalam
melakukan pekerjaan mereka, dapat dilakukan di kafe hingga duduk di kantor mereka. Ini bisa
berupa pekerjaan full time atau part time. Telecommuting tidak hanya menghemat waktu dan biaya
untuk karyawan, tetapi juga bagi perusahaan startup, telecommuting dapat menghemat anggaran
perusahaan untuk mengatur ruang kantor, menyediakan peralatan, tagihan listrik, dan biaya terkait
lainnya.
Freelancing
Pekerja lepas (freelancer) dipekerjakan untuk penugasan proyek tertentu. Menyewa
pekerja lepas menghemat perusahaan Anda dari compensation and benefit karyawan tetap
dan memastikan organisasi Anda mendapatkan pekerjaan yang dilakukan oleh para ahli di
lapangan selama periode dan tenggat waktu yang dialokasikan.
Real Estate
Kegiatan Berbagi Pengetahuan Dapat Dilakukan Di Antaranya Dengan Cara :
Penggunaan weblog baik pribadi maupun institusi. Blog ini berisi tulisan,
artikel atau pengalaman untuk melakukan sharing knowlodge. Namun,
rendahnya interaksi melalui media IT, blog atau chat relatif dirasakan kurang
praktis oleh sebagian karyawan sehingga cenderung
memilih sharing danberinteraksi langsung menggunakan media telepon atau
handphone.
Penggunaan media interaktif melalui
sistem informasi yang ada di organisasi
Dokumentasi hasil rapat, seminar,workshop atau dan disesuaikan sesuai dengan kebutuhan
training dalam bentuk prosiding dan lainnya yang organisasi, seperti : tele-conference,
diselanjutnya disebarluaskan kepada unsur-unsur email, intranet, mailing list, web
organisasi pemerintah. discussion-forum, web conference.
Real Estate
3) Pengalihan Kompetensi (Transfer Of Competence)
Komunikasi Horizontal 3
3
Mengembangkan Pemikiran Global
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia merupakan salah satu bagian dari Sistem
Informasi Manajemen yang dibangun dalam keseluruhan organisasi. Sumber daya
manusia merupakan aset yang sangat berharga bagi organisasi, sehingga
manajemen sumber daya manusia merupakan salah satu pilar utama organisasi
dalam mendukung pola penentuan strategi dan kebijakan secara terpadu.
Tujuan umum dari Pengendalian Informasi ini adalah : untuk menyediakan
informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian,
dan perbaikan berkelanjutan serta untuk menyediakan informasi untuk
pengambilan keputusan.
25
Komunikasi Horizontal
Menurut Nathania (2014) aliran komunikasi horizontal memiliki hubungan dengan
kinerja karena sebagai alat manajerial, komunikasi sering diharapkan untuk
berbagi informasi dengan anggota, mengkoordinasikan kegiatan, mengurangi
beban manajerial dan aturan yang tidak perlu, serta meningkatkan kinerja,
dengan adanya beberapa masalah komunikasi tersebut, maka secara tidak
langsung hal tersebut berkaitan dengan kinerja.
Menurut Nathania (2014) komunikasi horizontal adalah Aliran komunikasi ini
menunjukkan adanya pertukaran informasi ke samping, yaitu mengalir sesuai
dengan prinsip fungsional diantara orang-orang yang sama didalam suatu
organisasi. Komunikasi horizontal merupakan arah komunikasi dalam bentuk
mendatar dimana komunikasi dilakukan oleh dua orang atau lebih yang memiliki
level yang sama, jabatan yang sama, kedudukan atau posisi yang sama. Dengan
demikian, komunikasi dilakukan secara ke samping bukan ke atas atau ke bawah
4. Tim
Virtual
Tim virtual adalah sekelompok
individu yang bekerja di waktu,
ruang, dan organisasi batas dengan
link diperkuat dengan jaring
teknologi komunikasi.
Penugasan-Penugasan
Internasional
Alasan-Alasan Melakukan Penugasan
Internasional
1. Mengisi posisi. Organisasi memiliki kebutuhan dan
tergantung pada jenis posisi dan level yang terlibat akan
mempekerjakan seseorang secara lokal atau mentransfer
kandidat yang cocok.
2. Pengembangan manajemen. Staf sering dipindahkan ke
bagian lain dari organisasi untuk pelatihan dan tujuan
pengembangan dan untuk membantu dalam pengembangan
nilai-nilai bersama perusahaan.
3. Pengembangan organisasi. Di sini tujuan operasi yang lebih
strategis ikut berperan: kebutuhan untuk kontrol; transfer
pengetahuan, kompetensi, prosedur dan praktik
Enam faktor yang
mempengaruhi kegagalan
penugasan internasional :
1. Penghambat karir
semula (Career
Blockage)
Awalnya karyawan banyak melihat kesempatan
untuk bekerja dan melakukan perjalanan ke luar
negeri merupakan hal yang menarik. Tetapi
setelah melakukannya, banyak merasa bahwa
kantor asal telah melupakan merekadan jabatan
karir mereka telah digantikan oleh rekan mereka
yang naik jabatannya.
Enam faktor yang
mempengaruhi kegagalan
penugasan internasional :
2. Perbedaan
budaya
Banyak orang yang mengambil penugasan internasional
tidak bisa menyesuaikan diri dengan budaya lingkungan
yang berbeda, sebuah fenomena yang disebut kejutan
budaya.
Mentoring /
Kesempatan
07 coaching 08 untuk mendaftar
Faktor Lingkungan Tempat Kerja :
Faktor
09 Alat bantu kerja 10 lingkungan
11 Faktor fisik
THANK
YOU