ISTIRAHAT
TIDUR
DEFINISI TIDUR
TIDUR : suatu keadaan yang berulang-ulang, perubahan status kesadaran
yang terjadi selama periode tertentu.
Tidur & Istirahat terpenuhi jika mereka merasa rileks secara mental, bebas dari
kecemasan, dan tenang secara fisik.
– Tahap I
– Tahap ini adalah tahap transisi antara bangun dan tidur dengan ciri sebagai berikut : rileks,
masih sadar dengan lingkungan, merasa mengantuk, bola mata bergerak dari samping ke
samping, frekuensi nadi dan napas sedikit menurun, serta dapat bangun segera selama tahap
ini berlangsung sekiar 5 menit.
– Tahap II
– Tahap II merupakan tahap tidur ringan dan proses tubuh terus menurun dengan ciri sebagai
berikut : mata pada umumnya menetap, denyut jantung dan frekuensi napas menurun,
temperatur tubuh menurun, metabolisme menurun, serta berlangsung pendek dan berakhir
10-15 menit.
– Tahap III
– Tahap ini merupakan tahap tidur dengan ciri denyut nadi, frekuensi napas, dan
proses tubuh lainnya lambat. Hal ini disebabkan oleh adanya dominasi sistem
saraf parasimpatis sehingga sulit untuk bangun.
– Tahap IV
– Tahap ini merupakan tahap tidur dalam dengan kecepatan jantung dan
pernapasan turun, jarang bergerak, sulit dibangunkan, gerak bola mata cepat,
sekresi lambung menurun, dan tonus otot menurun.
REM (RAPID EYE MOVEMENT)
1. Penyakit fisik
2. Obat-obatan
3. Gaya hidup
4. Pola tidur yang biasa
5. Stress Emosional
6. Lingkungan
7. Latihan & kelelahan
8. Asupan makanan & kalori
GANGGUAN TIDUR
– DS :
– Kebiasaan lama tidur, istirahat untuk aktivitas sehari-hari, keluhan mengantuk,
mengeluh letih, waktu tidur rutin
– DO :
– Waktu tidur/tidur siang yang diamati, sering menguap, penggunaan sedatif,
lingkaran gelap dibawah mata, ptosis kelopak mata, rentang perhatian
DIAGNOSA KEPERAWATAN
– Psikologis
Berpikir mengenai rumah, pola aktivitas sehari, keinginan makan sebelum tidur,
suhu tubuh, temperamen, diet, onset pd masa anak-anak, tidur yg sehat tidak
adekuat, penggunaan obat tidur terus menerus, perubahan frekuensi dan
jadwal tidur, depresi, sendirian, paparan gelap, terang, berduka antisipasi, kerja
shift, terlambat tidur
Next ....
– Parental
Interaksi orang tua-bayi, dukungan emosional ibu, pola tidur-bangun ibu
– Fisiologi
– Inkontinensia urin
– Demam
– Nausea
– Nafas pendek, posisi, refluks gastroesofageal
Kurang tidur
– Periode waktu yg lama tidak tidur (secara alami terus menerus, dalam periode
kesadaran relative)
– Batasan Karakteristik
Mengantuk sepanjang hari
Penurunan kemampuan fungsi
Malaise
Lelah
Letargi
gelisah
Next....
– Iritabilitas
– Sensitivitas cemas tinggi
– Tidak bergairah
– Apatis
– Reaksi lambat
– Tidak dpt berkonsentrasi
– Gangguan perseptual
– Halusinasi
– Kebingungan akut
– Agitasi/sikap menyerang
– Cemas, tremor tangan
Next....
Pengertian:
Pola yg secara alami, periode dlm tingkat kesadaran yg memberikan istirahat
adekuat, yg dpt memperbaiki gaya hidup dan dpt adekuat.
Batasan karakteristik:
– Mengekspresikan keinginan utk meningkatkan tidur
– Jumlah dan tidur REM kongruen dengan kebutuhan perkembangan
– Mengikuti jadwal tidur untuk meningkatkan kebiasaan tidur
– Tidak/jarang menggunakan obat untuk tidur
Tujuan dan Kriteria Hasil
– Kriteria Hasil :
– menggambarkan faktor yang mencegah/menghambat tidur,
– Mampu menciptakan pola tidur yang adekuat
– Tampak/melaporkan dapat beristirahat yang cukup
INTERVENSI KEPERAWATAN
– Batasi jumlah dan panjang waktu tidur jika berlebihan (misal lebih dari 1 jam)
– Kaji bersama inividu, keluarga/orangtua terhadap waktu tidur rutin-waktu,
praktik kebersihan, ritual dan patuhi sedekat mungkin jika memungkinkan
– Batasi masukan minuman yg mengandung kafein setelah sore hari
– Jelaskan pd individu dan orang terdekat penyebab gangguan tidur/istirahat dan
kmungkinan cara untuk menghindarinya
Next ....
– Hindari alkohol
– Pertahankan waktu tidur teratur dan waktu bangun
– Menyusun rutinitas relaksasi utk persiapan tidur (teh herbal, mandi hangat,
minum susu hangat)
– Pertahankan ruang tidur sedikit dingin
– Gunakan penutup telinga bila kebisingan mjd masalah
– Dorong beberapa aktivitas fisik ringan selama siang hari
– Anjurkan pasien berhrnti beraktivitas beberapa jam sebelum tidur
Next....