Anda di halaman 1dari 21

PERTEMUAN-KEDUA

PERTEMUAN KEDUA
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
◙ Pengertian MSDM didefinisikan sbb:
Menurut Malayu S.P Hasibuan “ ilmu dan seni mengatur
hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien
membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan
masyarakat.
◘ Tujuan MSDM :
1. Tujuan perusahaan mendapatkan rentabilitas laba yang lebih
besar daripada persentase tingkat bunga.
2. Karyawan bertujuan mendapatkan kepuasan dari pekerjaannya.
3. Masyarakat bertujuan memperoleh barang atau jasa yang baik
dengan harga yang wajar dan selalu tersedia di pasar.
4. Tujuan pemerintah selalu berharap mendapat pajak.
TUGAS 1
DEFINISI MSDM, MANAJEMEN PERSONALIA
KEMUDIAN DI ANALISI DAN DISIMPULKAN
MINIMAL 20 PENDAPAT AHLI TAHUN MINIMAL 5
THN TERAKHIR 2015 JURNAL BUKAN ARTIKEL
1. MSDM menurut T. Hani Handoko.........ANALISA.....
2. Human Resources Management menurut John B.
Miner dan Donald P. Crane
3. Manajemen Personalia menurut (Edwin B
4. Flippo, John B. Miner dan Mary Green Miner,
5. Personal Mangement menurut (Gary Dessler, michel
J. Jucius,)
6. Manajemen Personalia (Dale Yoder)
7. 20.... KESIMPULAN
 Pemimpin atau Manajer adalah seseorang yang mempergunakan
wewenang kepemimpinannya untuk mengarahkan orang lain
serta bertanggung jawab atas pekerjaan orang tersebut dalam
mencapai suatu tujuan.
(termasuk manajer personalia mengatur personel yang menjadi
bawahannya).
 Manajer lini (menurut E.L Trist) memimpin perusahaan dengan
pendekatan social system dan technical system atau sistem
sosioteknik, agar interaksi atasan dan bawahan harmonis.
 Manajer personalia (menurut Chester I. Barnard) pendekatannya
dengan sistem kerjasama sosial cooperative social system,
tugasnya menyangkut metode kerja, mesin-mesin (equipment).
PERAN SDM
ADMINISTRASI OPERASI STRATEGI

Fokus Proses Pendukung Organisasi


administrasi kegiatan, global.
Penyimpanan bersifat taktis
data

Waktu Jangka Pendek Jangka Jangka


(< 1 Tahun) Menengah Panjang
(1 -2 Tahun) (2 -5 Tahun)
PERKEMBANGAN MANAJEMEN SUMBER DAYA
MANUSIA
3. Masalah-masalah Sosial
 Timbulnya pergeseran nilai didalam masyarakat
akibat pendidikan dan kemajuan teknologi.
 Berkurangnya rasa kebanggaan terhadap hasil
pekerjaan, akibat adanya spesialisasi pekerjaan yang
mendetail.
 Semakin banyak pekerjaan wanita yang kodratnya
perlu mendapat pengaturan dengan perundang-
undangan.
 Kebutuhan manusia yang semakin beraneka ragam,
material dan nonmaterial yang harus dipenuhi
perusahaan. (kesehatan, status sosial)
METODE PENDEKATAN MSDM
1. Pendekatan Mekanis /mekanisasi (Otomatisasi)
adalah mengganti peran tenaga kerja manusia dengan tenaga
mesin untuk melakukan pekerjaan.
Keuntungan : pekerjaan semakinterampil efektivitas semakin
besar.
Kelemahan : pekerjaan membosankan para pekerja,
mematikan kreativitas , dan kebanggaan semakin berkurang.
Masalah-masalah : Pengangguran teknologi, keamanan
ekonomis, organisasi buruh, dan kebanggaan dalam pekerjaa.
2. Pendekatan Paternalis (Paternalistic Approach)
Para bawahan diperlakukan dengan baik, fasilitas-fasilitas
diberikan, bawahan dianggap sebagai anak-anaknya.
Kelemahannya : karyawan manja, malas, produktivitas kerja
menurun
PENDEKATAN SISTEM SOSIAL
Adalah suatu sistem yang kompleks yang beroperasi dalam
lingkungan yang kompleks yang bisa disebut sebagai sistem yang
ada di luar.
Pemikiran ini didasarkan saling ketergantungan, interaksi, dan
keterkaitan diantara sesama karyawan. Sehingga mengutamakan
hubungan harmonis, interaksi yang baik, saling menghargai, saling
membutuhkan, dan saling mengisi.
Pendekatan sistem sosial akan dapat berkembang dengan baik,
interaksi vertikal dan horizontal, partsipasi dan loyalitas karyawan
yang tinggi dan hanya akan tercapai bila komunikasi formal dan
informal sering dilakukan dalam organisasi.
Komunikasi yang dierapkan komunikasi 2 arah feedback yang
positif. Maka akan terbina saling pengetian, maka terbentuk
hubungan sosial yang baik dan menguntungkan.
FUNGSI-FUNGSI MSDM
1. Perencanaan (human Resouces Planning)
merencanakan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan
dalam mewujudkan tujuan.
Menetapkan program kepegawaian (meliputi : pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan
pemeberhentian karyawan.
2. Pengorganisasian
Mengorganisasi semua karyawan menetapkan pembagian kerja,
hubungan kerja, delegasi wewenang, integrasi, dan koordinasi
dalam bagan organisasi
3. Pengarahan (directing)
mengarahkan semua karyawan agar mau bekerja sama (bawahan
agar mengerjakan semua tugasnya dengan baik)
4. Pengendalian (controlling)
Kegiatan mengendalikan semua karyawan, agar mentaati peraturan-
peraturan perusahaan dan bekerja sesuai dengan rencana. (meliputi :
kehadiran, kedisiplinan, perilaku, kerjasama, pelaksanaan pekerjaan, dan
menjaga situasi lingkungan pekerjaan).
5. Pengadaan (procurement)
Proses penarikan, seleksi, penempatan, orientasi, dan induksi untuk
mendapat karyawan sesuai kebutuhan perusahaan.
6. Pengembangan (development)
Proses peningkatan keterampilan teknis, teoritis, konseptual, dan moral
karyawan melalui pendidikan dan pelatihan. (pendidikan dan pelatihan
diberikan sesuai kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa depan).
7. Kompensasi (compensation)
pemberian balas jasa langsung (direct) dan tidak langsung
(inderect), uang atau barang kepada karyawan sebagai imbalan
jasa. Prinsipnya adil (sesuai prestasi kerja) dan layak (dapat
memenuhi kebutuhan primer dan berpedoman pada batas upah
minimum pemerintah)
8. Pengintegrasian (integration)
mempersatukan kepentingan perusahaan dan kebutuhan
karyawan. (tercipta kerjasama yang serasi dan saling
menguntungkan dimana perusahaan memperoleh laba dan
karyawan dapat memenuhi kebutuhan dari hasil pekerjaannya).
9. Pemeliharaan (maintenance)
kegiatan memelihara atau meningkatkan kondisi fisik,
mental, dan layalitas karyawan, agar mereka tetap mau
bekerja sampai pensiun. (program kesejahteraan
berdasarkan kebutuhan dan berpedoman kepada internal
dan eksternal eksistensi).
10. Kedisiplinan
keinginan dan kesadaran untuk mentaati peraturan-
peraturan peraturan-peraturan perusahaan dan norma-
norma sosial.
11. Pemberhentian (saparation)
putusnya hubungan kerja seseorang dari perusahaan.
(disebabkan keinginan karyawan, perusahaan, kontrak
kerja berakhir, pensiun dan sebab2 lainnya) .
UU No. 12 Tahun 1964.
TUGAS 2
TANTANGAN-TANTANGAN MSDM
Faktor Eksternal Organisasi Faktor Internal Organisasi

• Angkatan kerja • Misi


• Legal Consideration • Kebijakan
• Persaingan • Budaya Perusahaan
• Konsumen • Pemegang Saham dan
• Teknologi Dewan Direksi
• Politik • Sarikat Pekerja
• Ekonomi • Sistem Informasi
• Demografi • Perbedaan Individu
Karyawan
• Sistem Nilai Manajer dan
Karyawan
TANTANGAN MSDM
1. INTERNAL
2. EKSTERNAL
•DIARTIKAN DULU
•PEMBAHASAN/DIANALISA
•KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai