Jawaban : MSDM adalah suatu bidang manajemen yang khusus mempelajari hubungan dan peranan manusia yang merupakan kekayaan uatama dalam organisasi perusahaan. Manusla selalu berperan aktif dan dominan dalam setiap kegiatan organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi. Alat-alat canggih perusahaan tidak akan ada manfaatnya bagi perusahaan, jika peran aktif karyawan tidak diikutsertakan. Mengatur karyawan adalah hal yang sulit dan kompleks, karena mereka mempunyai pikiran, perasaan, status, keinginan, dan latar belakang yang heterogen yang dibawa ke dalam organisasi. Karyawan tidak dapat diatur dan dikuasai sepenuhnya seperti mengatur mesin, modal atau gedung. Oleh karena itulah sangat diperlukan adanya Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) dalam suatu organisasi yang mengatur masalah-masalah yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian tenaga kerja untuk membantu terwujudnya tujuan perusahaan. 2. Apakah perbedaan dan persamaan antara manajemen dengan MSDM! Persamaan antara adalah keduanya merupakan ilmu atau seni atau alat untuk mengatur sesuatu sehingga tujuan sebuah organisasi/perusahaan dapat tercapai. Perbedaan antara keduanya yaitu manajemen mengatur segala sumber daya yang terdiri dari enam unsur antara lain men, money, methode, materials, machines, dan market organisasi/perusahaan demi mencapai tujuan, sementara itu MSDM lebih fokus mengatur tentang Sumber Daya Manusia dalam sebuah organisasi/perusahaan. 3. Sebutkan satu per satu pendekatan MSDM serta jelaskan ! a. Pendekatan mekanis Mekanisasi adalah mengganti peranan tenaga kerja manusia dengan tenaga mesin untuk melakukan pekerjaan. Penggantian ini didasarkan kepada pertimbangan ekonomis, kemanusiaan, efektivitas, dan kemampuan yang lebih besar dan lebih baik. Pendekatan mekanis ini menitikberatkan analisisnya kepada spesialisasi, efektivitas, standarisasi, dan memperlakukan karyawan sama dengan mesin. Spesialisasi semakin mendalam danpembagian kerja semakin mendetail sebagai akibat perkembangan perusahaan dan kemajuan teknologi semakin canggih. Dalam hal ini seorang pekerja hanya mengerjakan satu jenis pekerjaan saja. Keuntungan spesialisasi ini adalah pekerja semakin terampil dan efektivitas semakin besar. Kelemahannya, pekerjaan membosankan para pekerja, mematikan kreativitas, dan kebanggaan mereka dalam bekerja semakin berkurang. Pendekatan mekanis ini akan mengakibatkan timbulnya masalah-masalah pengangguran teknologis, keamanan ekonomis, organisasi buruh, kebanggaan dalam pekerjaan. b. Pendekatan paternalis Pada pendekatan paternalis, manajer untuk pengarahan bawahannya bertindak seperti bapak terhadap anak-anaknya. Para bawahan diperlakukan dengan baik, fasilitas- fasilitas diberikan, bawahan dianggap sebagai anak-anaknya. Misalnya, diberikan pinjaman uang serta didirikan took sehingga karyawan dapat membeli keperluannya secara kredit. Tegasnya karyawan dianggap serta diperlakukan oleh manajer sebagai anak-anaknya saja. Pendekatan ini mengakibatkan karyawan menjadi manja, malas sehingga produktivitas kerjanya turun. Akhirnya laba berkurang bahkan perusahaan bisa rugi dan kelangsungan hidupnya terancam. Hal ini mendorong timbulnya pendekatan sistem sosial. c. Pendekatan system social Pendekatan system social ini memandang bahwa organisasi/perusahaan adalah suatu system yang kompleks yang beroperasi dalam lingkungan yang kompleks yang bisa disebut sebagai system yang ada di luar. Manajer mangakui dan menyadari bahwa tujuan organisasi/perusahaan baru akan tercapai jika terbina kerja sama yang harmonis antara sesama karyawan, bawahan dengan atasan, serta terjadi interaksi yang baik di antara semua karyawan. Pemikiran ini didasarkan pada adanya saling ketergantungan, interaksi, dan keterkaitan di antara sesama karyawan. Jelasnya, pendekatan system social ini mengutamakan kepada hubungan harmonis, interaksi yang baik, saling menghargai, saling membutuhkan, dan saling mengisi sehingga terdapat suatu total system yang baik. 4. Apakah dasar pendekatan mekanis? Jawaban : Pendekatan ini didasarkan pada pertimbangan ekonomis, kemanusiaan, efektivitas, dan kemampuan yang lebih besar dan lebih baik. Pendekatan mekanis ini menitikberatkan analisisnya kepada spesialisasi, efektivitas, standarisasi, dan memperlakukan karyawan sama dengan mesin. 5. Apa sajakah kelemahan – kelemahan pendekatan mekanis? Jawaban : Kelemahan pendekatan mekanis : Pekerjaan membosankan para pekerja. mematikan kreativitas. kebanggaan mereka dalam bekerja semakin berkurang. 6. Di mana letak perbedaan antara pengusaha dan karyawan? Jawaban : Pengusaha : Pengusaha mempunyai kekuasaan mutlak yang tidak bisa diganggu gugat. Pengusaha berhak menentukan kesejahteraan karyawannya. Masing-masing pengusaha tidak akan sama kekuatannya dalam menggaji karyawannya. Ada yang hanya sanggup membayar 1jt, 2jt dst. Pengusaha selalu berusaha mencari order untuk dapat mempertahankan perusahaannya. Karyawan : Karyawan agar bisa langgeng dalam bekerja tentu harus mengikuti aturan-aturan yang dibuat oleh tempat dimana dia bekerja. Karyawan akan dapat memulai pekerjaannya jika sudah setuju dengan syarat- syarat yang diterima dari calon perusahaannya. Sebagai karyawan pemula maka dia harus menerima tawaran gaji jika tetap berminat bekerja di suatu perusahaan dan urusan kenaikan gaji adalah hak mutlak Pengusaha. Karyawan melaksanakan petunjuk pelaksanaan yang sudah ditentukan oleh perusahaannya. 7. Masalah – masalah apa yang timbul akibat pendekatan mekanis? Jawaban : Pengangguran teknologis. Keamanan ekonomis. Organisasi buruh. Kebanggaan dalam pekerjaan. Pengangguran Teknologis. 8. Apa perbedaan tenaga kerja manusia merupakanfaktor dominan dalam mewujudkan tujuan