Anda di halaman 1dari 22

KESEHATAN DAN

KESELAMATAN KERJA
kesSK
APA YANG DIMAKSUD DENGAN
KESEHATAN KERJA?

1. Upaya Kesehatan Kerja Adalah: Upaya


penyerasian kapasitas kerja, beban kerja
dan lingkungan kerja agar setiap pekerja
dapat bekerja secara sehat tanpa
membahayakan dirinya, maupun
masyarakat sekelilingnya, agar diperoleh
produktivitas kerja yang optimal (UU
No.23 tahun 1995 tentang kesehatan,
pasal 23 ).
2. Definisi Kesehatan Kerja sesuai komisi
bersama WHO dan ILO tahun 1995,
Kesehatan Kerja adalah cabang pelayanan
kesehatan untuk memenuhi kebutuhan
kesehatan pekerja semuan tingkatan
dengan mengutamakan upayanya bagi
tercapainya tiga tujuan:
– Pemeliharaan dan promosi kesehatan pekerja
serta kapasitas kerja
– Perbaikan lingkungan kerja dan pekerjaan yang
bermanfaat bagi keselamatan dan kesehatan.
– Pengembangan organisasi kesehatan kerja dan
keselamatan kerja.
Apa yang dimaksud “ Kapasitas
Kerja” ?
• Kapasitas kerja adalah Kemampuan fisik dan mental
seseorang pekerja untuk dapat melaksanakan pekerja
secara optimal.
Misalnya:
• Pekerja laki-laki dan perempuan (jenis kelamin) karena
berbeda dari sisi fisik, kemampuan untuk melakukan
pekerjaan tertentu.
• Gizi kerja, kebutuhan makanan (Zat Gizi) sesuai
dengan tenaga yang dibutuhkan untuk melakukan
pekerjaan. Oleh kaerena itu gizi sangat mempengaruhi
• Ketrampilan dan keahlian sesuai dengan pekerjaan
yang dilakukan.
• Umur ( Tua dan Muda )
• Kebugaran Pekerjaan.
Apa yang dimaksud dengan
beban kerja?
• Beban fisik dan mental yang dirasakan
dalam melaksanakan pekerjaan misalnya:
• Lamanya waktu bekerja.
• Jenis dan jumlah pekerjaan
• Beban yang harus diangkat.
• Kondisi Psikis pekerjaan ( Stres dll )
Apa yang dimaksud “
Lingkungan Kerja”?
• Kondisi tempat kerja yang berpengaruh
pada seorang pekerja.
Misalnya: kondisi linkungan kerja yang
panas, bising, berdebu, terpajan bahan
kimia dan biologi ( kuman, jamur, virus),
sikap dalam kerja ( ergonomi) dan
psikososial (hubungan kerja, stres kerja).
Apakah pekerja memahami
risiko ditempat kerja?

Memahami risiko ditempat kerja maka


pekerja harus memahami risiko fisik,
kimia, biologi, ergonomi, dan
psikosiasial
Bagaimana Manilai risiko Fisik ?
Pekerja dapat mengenali/ menilai risiko
fisik yang mengenai dirinya. Misalnya :
• Bising ditandai dengan sulit mendengar
pembicaraan dalam situasi normal.
• Panas ditandai banyak berkeringat, haus
dan pusing serta kesadaran menurun.
• Debu ditandai batuk, mata perih berair,
sekitar tempat kerja banyak debu.
• Asap.
• Cahaya ditandai dengan silau atau gelap.
Bagaimana pekerja menilai
risiko kimia?

Pekerja harus dapat mengenali/ menilai


Kimia yang mengenai dirinya misalnya:
• Asap
• Uap/gas dengan bau yang menyengat
• Debu kimia.
Bagaimana menilai risiko
biologi?
Pekerja dapat mengenali/ menilai risiko
Biologi yang mengenai dirinya misalnaya:
• Jamur/kutu air sering pada pekerja di
tempat yang lembab.
• Kuman dan virus sering tertular dari
binatang ternak dan manusia.
• Cacing (parasit)sering terjadi pada pekerja
yang tidak memakai alas kaki.
• Binatang lain yang membahayakan seperti
gigitan ular, nyamuk tikus dll
Bagaimana Pekerja menilai risiko
Ergonomi?
Pekerja dapat mengenali/menilai risiko sikap kerja
(Ergonomi) yang mengnai dirinya. Misalnya:
• Pekerja dengan sikap membungkuk terus menerus.
• Pekerja dengan posisi berdiri terus menerus
• Meja kerja tidak sesui dengan ukuran
antropometris pekerja.
• Gerakan yang berulang ulang dalam waktu lama
• Angkat Angkut dorong.
• Mengangkat beban berat dengan posisi
membungkuk.
Bagaimana menilai risiko
Psikososial?
Pekerja dapat mengenali/menilai risiko
Psikososial yang mengenai dirinya
misalnya:
• Hubungan sesama pekerja dan atasan
• Stres ( Tuntutan pekerjaan )
• Pekerjaan yang tidak sesuai dengan
keahliannya.
Mengendalikan Risiko
Mengendalikan risiko ditempat kerja dengan cara:
1. Menghindari sumber risiko dengan cara
mengganti sumber yang tidak beresiko ( Contoh:
l las karbit diganti dengan las listrSk).
2. Mengurangi sumber risiko (Contoh : Bising,
dipasang peredam)
3. Memindahkan sumber risiko (Contoh: mesin
genset diletakan ditempat yang jauh).
4. Memakai alat pelindung diri (APD) Seperti:
Penutup telinga, Helm, dll).
Beberapa hal penting yang perlu
diperhatikan
Pekerja hamil tidak boleh:
• Berdiri terlalu lama
• Mengangkat beban terlalu berat
• Melakukan pekerjaan yang terlalu melelahkan
• Dianjurkan memeriksa kehamilan kepada petugas
kesehatan
Pekerja dengan pestisida
• Sebaiknya menyemprot pestisida searah dengan
arah angin
• Memakai alat pelindung yang sesuai (sarung tangan
baju Khusus untuk menyemprot, Baju lengan
panjang ,topi, masker, sepatu, kaca mata pelindung)
Pembuat dan penyaji makakan
• Pekerja membiasakan mencuci tangan sebelum dan sesudah
makan
• Memotong kuku secara teratur
• Menutup rambut
• Menjaga kebersihan badan dan pakaian
• Memeriksakan kesehatan secara rutin

Pekerja ditempat bersuhu tinggi


• Harus cukup minum bila sering berkeringat

Pekerja las denagan uap bahan kimia (solven)


• Pakai pelindung yang sesuai( masker,kacamata, sarung
tangan, pakaian Khusus)

Terapkan perilaku Hidup Bersih Sehat dan Selamat


dalam Bekerja
PHBS adalah kebiasaan hidup sehat
yang harus dilakukan oleh pekerja
untuk menjaga kesehatannya
Seperti:
• Tidak merokok
• Cuci tangan sebelum dan sesudah bekerja
• Olah raga (Peregangan)ditempat kerja
• Menggunakan Alat Pelindung diri
Alat Pelindung Diri (APD) di Pos UKK
Kelompok Nelayan
CONTOHPERALATAN KESELAMATAN KERJA

SEPATU KERJA
COVERALLS/JACKET
SARUNG TANGAN
KERJA
KACAMATA
PENGAMAN
TOPI
KESELAMATAN
(HELM)
HELM PENGELASAN
ALAT PEMADAM
KEBAKARAN
PERALATAN KESELAMATAN KERJA

TABIR PENGELASAN
PELINDUNG MUKA
PENUTUP TELINGA
(EARPLUG)
PERALATAN
PERLINDUNGAN PERNAPASAN
BREATHING APPARATUS
ALAT BANTU NAPAS
ABBRASIVE BLASTING
Sykur Dofu dan selamat
bekerja semoga

Anda mungkin juga menyukai