KEPERAWATAN JIWA

“ Ansietas Disorder”

KELOMPOK 3 :
SITI MEILINDA C. 20200305003
ANNY HESTIYANA 20200305008
SUN DEVI LIANTI 20200305024
WAYAN RINDANG S. 20200305028
CHARLINDA DESTA 20200305030
SIKNA LAKORO 20200305032
Jenis Jenis Ganguan Kecemasan
 Generalized Anxiety Disorders (GAD)
 Panic Disorders (PD)
 Social Anxiety Disorders (SAD)
 Post-traumatic Stress Disorders (PTSD)
 Agoraphobia
 Specific Phobia

(Baldwin, et al., 2014)

Tingkat Kecemasan
 Kecemasan Ringan
 Kecemasan Sedang
 Kecemasan Berat
 Panik

Menurut Stuart (2010)

Alat Ukur Tingkat Kecemasan
 Visual Analoge Scale for Anxiety (VAS-A)
 Hamilton Rating Scale for Anxiety
 Spileberg State Trait Anxiety Inventory (STAI)
 Visual Numeric Rating Scale of Anxiety (VNRS-A)

Utomo (2015)
Treatmen For GAD

 Therapy
1. Cognitive terapy

2. Behaviour terapy

 Medications
The medications use for GAD include :
1. Anti – depressants

2. Anti – anxiety drug

3. Beta blokers
Case :
Tn S usia 46 tahun datang ke poli klinik dengan keluhan tidak bisa tidur, dan
mengeluh mual serta nafsu makan menurun dan semua badan rasanya pegal-pegal
sejak seminggu ini, klien sebelumnnya sudah sering Kontrol dengan diagnose Medis
Anxiety Disorder. Klien mengatakan sejak pandemik ini membuat klien takut
sekali untuk keluar dan bekerja karena takut tertular covid 19, klien mengatakan
bahwa bila dia tertular covid maka dia sangat menyesal karena dia yang akan
menularkan ke keluarga yaitu anak dan Istrinya. Klien sering sekali membersihkan
kamarnya dengan Desinfektan, bakhan sehari bisa beberapa kali klien
membersihkan kamarnya dengan desinfektan.

Tn S sakit dan rutin datang ke dokter sejak tahun 2012, klien mulai sakit sejak
klien di tinggal meninggal oleh ibu klien yang mana menurut klien ibunya sangat
melindungi klien klien teratur control bahkan demi memenuhi kebutuhan obatnya
klien sebulan kontrol dua kali yaitu sekali menggunakan jaminan BPJS dan Sekali
membayar umum, hal ini disebabkan karena klien merasa dosis anti Anxietas yang
diberikan Dokter kurang dosis, sehingga bila di minum sesuai aturan akan cukup
satu bulan, namun klien minum tidak sesuai aturan yaitu minu sehari 2 kali,
padahal seharusnya 1 kali hanya sehari
Tn S mempunyai satu orang istri dan dua orang anak perempuan berusia
20 tahun dan 17 tahun, pekerjaan klien wiraswasta, social ekonomi
keluarga cukup baik dan mampu untuk mencukupi kebutuhan sehari-
hari keluarga tersebut. Istri klien mengatakan bahwa klien di rumah
sering seperti khawatir berlebih terutama bila anak klien belum
pulang dari kampus, dam nada orang berkunjung kerumah karena
takut tertular covid 19. Pola komunikasi dalam keluarga klien kurang
baik karena istri klien banyak berbicara dan selalu mendominasi
pembicaraan klien, pola pengambilan keputusan baik. Mekanisme
koping yang klien gunakan adalah mengkonsumsi obat anxietas
yang berlebih. Keluarga kurang mensuport klien dan mengatakan
bahwa suami klien terlalu khawatir berlebihan. Sosial ekonomi baik, dan
jaminan kesehatan BPJS. Klien bekerja sebagai wiraswata desain
interior
 
Terapi medis yang di berikan adalah Frisium 1 x 20 mg malam,
Thryhexilpenidil 1 x 2 mg, hasil laboratorium dan torax foto normal,
hasil Rapid Test negative.
  
Analisa Data
DATA ETIOLOGY MASALAH
KEPERAWATAN

DS: Stresor Ansietas

• Klien mengatakan semenjak COVID 19 klien
merasa sangat takut untuk keluar & bekerja
• Tn.S mengatakan membersihkan kamar berkali-
kali dengan desinfektan
DO:
• Tn.S sudah sakit sejak 2012
• Kien sakit sejak di tinggal oleh ibunya
• Klien tampak khawatir berebihan saat anaknya
pulang kampus terlambat.
• Diagnose dokter Ansietas disorder
DS: Ketidak Ketidak efektifan
• Pasien mengatakn mengalami gangguan pola mampuan Koping
tidur mengikuti
• Pasien mengatakan badannya seminngu informasi
terakhir terasa pegal- pegal
• Pasien mengatakan mengosumsi obat tidak
sesuai resep
DO :
• Klien berkunjung ke RS 2 kali dalam
sebulan
Data Etiology Masalah keperawatan
DS: Respon terhadap stimulus Ketakutan
Tn. S mengatakan sangat fobik
takut jika anak dan istrinya
dapat tertular COVID 19
TN.s tidak mengizinkan
orang luar untuk
berkunjung kerumahnya
DO : -
DS: Gangguan psikososial Ketidakseimbangan nutrisi:
Pasien mengatakan sejak kurang dari kebutuhan
seminggu ini tidak nafsu
makan
Pasien mengeluh mual
DO: -
Diagnosa keperawatan NIC
Ansietas Control kecemasan diri (1402)
Domain : Kesehatan psikososial
(III)
Kelas : control diri ( O )
140201 monitor intensitas
kecemasan
140202 mengurangi kecemasan
140219 mengidentifikasi pemicu
kecemasa
140203 mengurangi rangsangan
lingkungan ketika cemas
140206 menggunakan strategi
koping yang efektif
140207 menggunakan teknik
relaksasi untuk mengurangi
kecemasan
140220 kontrol pernafasan saat
cemas
140211 mempertahankan
hubungan social
140223 gunakan pengobatan sesuai
yang di resepkan
140216 monitor manifestasi
perilaku kecemasan
NOC
Pengurangan kecemasan
( 5820 )
• Gunakan pendekatan yang
tenang dan meyakinkan
• Dorongan keluarga untuk
mendampingi klien dengan
cara yang tepat
• Nyatakan dengan jelas harapan
terhadap prilaku klien
• Jelaskan semua prosedur
termasuk sensasi yang
dirasakan yang mungkin akan
di alami klien selama prosedur
• Instruksikan klien untuk
menggunakan teknik relaksasi
• Kaji tanda verbal dan non
verbal kecemasan
• Bantu klien mengidentifikasi
situasi memicu kecemasan
• Berikan aktifitas pengganti
yang bertujuan untuk
mengurangi tekanan
Diagnosa Noc Nic

keperawatan
Ketakutan Control Diri Terhadap Ketakutan 1404 Peningkatan Koping 5230
Domain : kesehatan psikologis (III) • Bantu klien
Kelas : control diri (O) mengidentifikasi tunjuan
140401 memantau intensitas ketakutan jangka pendek dan jangka
120402 menghilangkan penyebab ketakutan panjang yang tepat
140419 mengenal sumber ketajutan • Bantu pasien untuk
140405 merencanakan strategi koping untuk menyelesaikan masalah
situasi yang menakutkan dengan cara yang
140407 menggunakan teknik relaksasi konstruktif
Untuk mengurangi rasa takut • Dukung kesabaran dalam
140421 mengontrol pernafasan pada saat mengembangkan suatu
penuh ketakutan hubungan
140408 memantau durasi kejadian • Dukung aktifitas social dan
140411 mempertahankan hubungan social komunitas
140417 mengontrol respon takut • Kenali latar belakang
140224 menggunakan pengobatan yang di budaya/spiritual pasien
resepkan • Tumbuhkan cara
1404023 memonitor manifestasi prilaku dari penyaluran kemarahan dan
rasa takut permusuhan yang
konstruktif
• Dukungan identifikasi nilai
hidup yang spesifik
Diagnosa Noc Nic

keperawatan
Ketidakseimbangan Nafsu Makan (1014) Bantuan peningkatan Berat Badan
nutrisi: kurang dari (Domain II Kesehatan (1280)
kebutuhan Fisiologis, Kelas(K) (Domain I fisiologis Dasar, Kelas (D)
Dukungan Nutrisi)
Pencernaan dan Nutrisi)
• Diskusikan Kemungkinan penyebab
101401 Hasrat/keinginan berat badan berkurang.
untuk makan. • Monitor asupan kalori setiap hari.
101404 Merasakan • Dukung peningkatan asupan nutrisi.
makanan. • Sediakan variasai makanan yang
101406 Intake makanan. tinggi kalori dan nutrisi tinggi.
101407 Intake nutrisi. • Kaji makanan kesukaan pasien.
101409 Rangsangan • Bantu pasien untuk makan.
untuk makan. • Sajikan makanan dengan menarik.
• Sediakan suplemen makanan jika
diperlukan
• Berikan reinforcment positif jika
pasien mengalami kenaikan berat
badan.
Diagnosa Noc
keperawatan
Ketidakefekt Koping (1302)
ifan koping   • Aktivitas-aktivitas
Domain : III (kesehatan psikologis)
Kelas : N (adaptasi psikologis)
 
130201 mengidentifikasi pola koping yang
efektif
130202 mengidentifikasi pola koping yang
tidak efektif
130213 menyatakan perasaan akan kontrol
diri
130204 melaporkan pengurangan stress
130221 mencari informasi terpercaya
tentang pengobatan
130208 adaptasi perubahan hidup
130222 menggunakan sisitim dukungan
personal
130212 menggunakan strategi koping yang
efektif
130214 menyatakan butuh bantuan
130217 melaporkan penurunan perasaan
negtif
130218 melaporkan peningkatan
kenyamanan psikologis
Nic
Peningkatan koping (5230)
• Bantu pasien dalam
mengidentifikasi tujuan jangka
pendek dan jangka panjang
yangbtepat
• Bantupasien dalam memeriksa
sumber-sumber yang tersedia
untuk memenuhi tujuan tujuannya
• Bantu pasien untuk menyelesaikan
masalah dengan cara yang
konstruktif
• Berikan suasana penerimaan
• Sediakan informasi actual
mengenai diagnosis, penanganan
dan prognosis
• Cari jalan untuk memahami
perspektif pasien terhadap situasi
yang penuh stress
• Dukung keterlibatan keluarga,
dengan cara yang tepat
• Berikan keterampilan sosial yang
tepat
• Instruksikan pasien untuk
menggunakan tekhnik relaksasi
sesuai dengan kebutuhan