Anda di halaman 1dari 45

TELAAH JURNAL ILMIAH DAN

SYSTEMATIC REVIEW ,META-


ANALISIS

Oleh : Dina Taufia


Dosen Pembimbing : Dr. Dr, Edison, MPH
OUTLINE

LANGKAH TELAAH JURNAL UJI DIAGNOSA,


TERAPI DAN PROGNOSA

SEPUTAR META ANALYSIS DAN


SISTEMATIC REVIEW

PENGGUNAAN PICO DAN VIA DALAM


CRITICAL APPRAISAL DAN PRISMA DALAM
CONTOH JURNAL SYTEMATIC REVIEW
Kenapa penting ditelaah ???
Banyak tanda – tanda bahaya dari penelitian yang
mudah dikenal sebagai contoh :

1. Percobaan klinis negatif yang didasarkan pada


sejumlah kecil pasien
2. Evaluasi suatu tes diagnostik dimana pasien
dengan hasil tes negatif tidak dievaluasi leih lanjut
3. uraian sejarah penyakitnya didasarkan pada
pengalaman terakhir pasien pd waktu
mengunjungi klinik.
Tanda tanda penelitian yang baik dan
potensial
Para pembaca jurnal harus mampu menilai
bahwa:
1. Percobaan besar dengan pengawasan acak
2. Penelitian tes diagnostik dimana ada atau
tidak adanya penyakit dietentukan dengan
hati-hati
(Fletcher,1992)
Telaah Kritis Jurna Uji Klinis
dapat berupa (pitono,dkk, 1998)

Jurnal
Jurnal Jurnal
Uji
tentang prognosi
diagnosi
terapi s
s
1. Pedoman Telaah jurnal uji diagnosis
8 pedoman telaah kritis jurnal uji diagnosis ;
1. Apakah terdapat ketersamaran dengan baku emas/gold
standart?
2. apakah sampel subjek penelitian meliputi spektrum penyakit
dari ringan-berat, penyakit yg terobati dan yg tidak?
3. Apakah lokasi disebutkan dengan jelas?
4. Apakah presisi uji diagnosa dan variasi pengaman dijelaskan?
5. Apakah istilah normal dijelaskan?
6. Apabila uji diagnosa yg diteliti merupakan again dari suatu
klp , apakah konstribusinya pd klp uji diagnosa tsb dijelaskan?
7. Apakah cara dan teknik melakukan uji diagnosa yg sedang
diteliti dijelaskan , sehingga dapat direplikasi
8. Apakah kegunaan uji diagnosa yg sedang diteliti disebutkan?
2. Pedoman Telaah kritis jurnal terapi
1. Apakah alokasi subjek penelitian ke klp terapi atau
kontrol betul2 secara acak /tidak?
2. Apakah semua outcome/ keluaran dilaporkan?
3. Apakah lokasi studi menyerupai lokasi anda bekerja
atau tidak?
4. Apakah kemaknaan statistik maupun klinis
dipertimbangkan atau dilaporkan?
5. Apakah tindakan terapi yg dilakukan ditenpat aanda
bekerja atau tidak?
6. Apakah semua subjek penelitian diperhitungkan
dalam kesimpulan?
3. Telaah kritis jurnal prognosis
1. Apa judul/topik yanga anda minati ?
2. Perhatikan judul : menarik atau
bermanfaatkah ?
3. Tinjau penulisnya?apakah memiliki reputasi
yg baik?
4. Baca ringkasannya : apabila tepat, apakah
hsilnya akan bermanfaat ?
5. pertimnbangkan lokasinya : apakah tepat,
apakah hasilnya akan dapat anda terapkan
ditempat praktik anda?
6 petunjuk untuk membaca artikel tindakan
klinik dan prognosa suatu penyakit
1. Apakah kelompok pemula (inception kohort)
disatukan atau digabung?
2. Apakah diberi gambaaran sistem rujukan?
3. Apakah pelaksanaan pengamatan dapat diikuti secra
lengkap?
4. apakah kriteria dan tujuan tersebut dapat
dikembangkan dan digunakan?
5. Apakah hasil penilaian tersebut “buta/blind”?
hindari bias
6. Apakah ada faktor diluar prognosis itu yang
menyertai?
Meta analisis dan sistematik riview
Digunakan untuk informasi terapi bila
tidak ada penelitian RCT dalam jumlah
besar.
Meningkatkan kekuatan (akibat intervensi
) secara statistik bila dibandingkan dengan
penelitian RCT dalam jumlah kecil.
Meningkatkan presisi bila dibandingkan
dengan beberapa penelitian RCT.
Bisa memperkirakan efek terapi.
RCT
Bila dilakukan dalam jumlah besar,
menjadi sumber yang paling baik untuk
memperkirakan manfaat dan kerugian dari
hasil penelitian.
Kesempatan yang sama diantara
kelompok penelitian.
Bisa meninimalkan bias (kesalahan)
Metode doubel-blind RCT merupakan
gold standar untuk mengetahui efek terapi
atau intervensi.
META ANALISIS
Meta analisis menjadi opsi baru untuk
menghasilkan kebijakan publik yang
berkualitas
Sintesis/meta kajian thd kajian
Kajian/analisis
analisis
Analis thd analisis

menarik sintesis
dr berbagai analisis
KNOWLEDGE SYNTHESIS

META SYSTEMATIC
ANALIYSIS REVIEW
1. Menggunakan metode 1. Tidak menggunakan
statistik formal metode statistik
2. Pendekatan kuantitatif 2. Pendekatan kualitatif

(Ruswana Anwar, 2005)


Penyajian meta- analisis

Kajian/analisa Meta analIsis penyajian

POLCY
Kajian A
PAPER

Kajian B SINTESIS POLICY


BRIEF

Kajian C POLICY
MEMO
MA SR
MA/ SR adalah analisis sistematis dengan
menggabungkan , meringkas, dan
meriview data dari banyak penelitian
sebelumnya untuk menilai efektivitas
temuan dan signifikasi statistik sehingga
menghasilkan kesimpulan yg universal
Keunggulan MA/SR
Lebih bnyak sampel, sehingga
hasil lebih representatif

Menghasilkan suatu hasil yang


lebih signifikan

Dapat menjawab kesenjangan


hasil dari studi yang beragam
Kelemahan MA/SR

SAMPLING-BIAS : Mkemungkinan terjadi atau


memiliki sampel atau data yang tidak perlu karna
banyaknya sampel

Publication-bias : kecendrungan mempublikasikan


hasil yang signifikan atau yg sesuai dg tujuan peneliti
saja

Karena bersifat menggagregatkan/meratakan, sesuatu yang


biasa bisa dipandang sama
(Widiastuti, 2002) (Anwar, 2005)

1. Mengidentifikasi dan 1. Identifikasi Masalah yang


menformulasikan akan disertakan dalam meta
permasalahan penelitian analisis
2. mengumpulkan data melalui 2. Seleksi, yakni penilaian
seleksi artikel atau hasil-hasil kualitas laporan penelitian
penelitian yg relevan dengan 3. Abstraksi , erupa kuantifikasi
permaslaahn penelitian hasil masing-masing
3. Penjelasan dan evaluasi data penelitian untuk digabungkan
4. Analisa dan interprestasi 4. Analisis , yakni
hasil analissa itu sendiri penggabungan dan pelaporan
hasil meta analisis

Langkah MA/SR
Langkah SR
1. Memformulasikan pertanyaan penelitian (formulating the
riview question)
2. Melakukan pencarian literatur (conducting a systematic
literature search)
3. Melakukan skrining dan seleksi artikel penelitian yang
cocok (screening and selecting appropriate research artcle)
4. Melakukan analisis dan syntesis temuan2 kualitatif
(Analyzing and syntesizing kualitatif findings)
5. Memberlakukan kendali mutu (maintaning kuality control)
6. Menyusun laporan akhir (presenting findings)

Francis C, & Baldes ari,2006 dikutip oleh siswanto 2010


Langkah MA
1. Tentukan topik penelitian (decide of the topics)
2. tentukan pertanyaan penelitian yg ingin diuji/dianalisa ( decide on the
hypothesis being tested)
3. kumpulkan dan riview literatur yg relevan dengan pertanyaan penelitian
( riview the literature for all studies wich test the hypoteshis)
4. Evaluasi setiap aspek kajian secara cermat (evaluate each study carefully)
5. susun sebuah database yg berisi informasi yang dibutuhkan untuk
melakukan analisis (create a databese containing the information necessary
for the analyses)
6. penafsiran hasil analisi (interpret the results)

Ralf shculze, Meta Analysis : A Comparison of Approach


Meta-
analisis:
Contoh menilai
efektivitas
levosimendan
versus plasebo
dan dobutamin
untuk mencegah Gambar 9 Kajian sistematis tentang efek terapi levosimendan versus plasebo terhadap mortalitas
pasien kegagalan jantung kongestif. Sumber: Ribiero et al., 2010.
kematian pasien
gagal jantung
kongestif

Gambar 10 Kajian sistematis tentang efek terapi levosimendan versus dobutamin terhadap
mortalitas pasien kegagalan jantung kongestif. Sumber: Ribiero et al., 2010.
Menurut lindsay S. Uman PhD dalam J
Can Acad Child Adolesc Psychiatri

8 stage of a systematic rivew


1. Formulate the riview question
2. Definen inclusion and exclusion criteria
3. Develop search strategy and located studies
4. Select studies
5. Extract data
6. Asses study quality
7. Analyze and interpret results
8. Disseminated findings
Merumuskan Pertanyaan Klinis
(PICO) Menilai kritis artikel dg VIA

• Patient dan problem (bagaimana • Validity (apakah temuan


pasien dan masalah apa, yaitu benar?)
kausa/etiologi/ harm, diagnosis, Menilai Kritis Artikel
terapi, atau prognosis)? • Importance (apakah temuan
(VIA)
penting (signifikansi statistik
• Intervention (tes diagnostik, terapi,
paparan, dsb) dan signifikansi klinis?)
• Comparison (jika relevan, misalnya • Applicability (apakah
terapi standar, gold standard, plasebo)
temuan bisa diterapkan pada
• Clinical outcome (Patient-Oriented
Evidence that Matters, misalnya, pasien saya?)
perbaikan klinis, mortalitas,
morbiditas, kualitas hidup)
Validity: Menilai Validitas
(Kebenaran) Efek Terapi
Tabel Menilai validitas kesimpulan tentang efektivitas terapi
Importance: Menilai Kemaknaan
Klinis Efek Terapi
Tabel Menilai kepentingan (kemaknaan klinis) efek terapi

1. Konsistensi temuan
ditunjukkan oleh nilai
p
2. Presisi estimasi
ditunjukkan oleh
CI95%

Ukuran Efek Terapi:

1. RR = Rasio Risiko
2. OR = Odds Ratio
3. ARR= Absolute Risk Reduction
4. RRR= Relative Risk Reduction
5. ABI= Absolute Benefit Increase
6. RBI= Relative Benefit Increase
7. NNT= Number Needed To Treat
8. NNH= Number Needed To
Harm
Importance: “Rule of Thumb”
Besarnya Efek/ Kekuatan Hubungan
Sumber Bukti dan Strategi Mencari Bukti
dari Artikel dalam Jurnal
SUMBER DAN KATEGORI BUKTI
Sumber bukti “sistem”:
 BMJ Clinical Evidence (http://www.clinicalevidence. com)
 UpToDate (http://www.uptodate.com),
 PIER: The Physician’s Information and Education Resource (
http://pier.acponline.org/index.html)
 WebMD (http://webmd.com)denan
 ACP Medicine (www.acpmedicine.com)
 Bandolier (http:// www.ebandolier.com/).
Sumber bukti “sinopsis” (CATS= Critically Appraised Topics)
 ACP [American College of Physicians] Journal Club (http://www.acpjc.org)
 EBM (http://ebm. bmj.com), CATs (www.cebm.jr2.ox.ac.uk)
 POEMs (www.infopoems.com), BestBETS (www.bestbets.com).
Sumber bukti “sintesis”:
 Cochrane Library (http://www3. interscience.wiley. com/ cgi-

 bin/mrwhome/106568753/HOME)
 DARE www.york.ac.uk/inst/crd/welcome.htm)
 Medline, Ovid EBMR, Evidence-Based Medicine / ACP Journal Club, dan lain-lain.
Sumber bukti “studi”
 MEDLINE/ PubMed (www.pubmed.com/)
 Embase (www.ovid.com)
 Trip database (www.tripdatabase.com/).
Sistematic riview
 Kajian ilmiah yang berfokus pada pertanyaan spesifik dan menggunakan
metode ilmiah eksplisit yang telah ditentukan untuk mengidentifikasi,
memilih, menilai, dan merangkum temuan dari studi serupa
 Merupakan studi sekunder
 Bermanfaat untuk melakukan sintesis dari berbagai hasil penelitian yang
relevan, sehingga fakta yang disajikan menjadi lebih komprehensif dan
berimbang

• Jaringan yang melakukan systematic review:


• The Cochrane collaboration (www.cochrane.org/resources): melakukan
systematic review di bidang penelitian kedokteran
• The Campbell collaboration (www. campbellcollaboration.org/resources):
melakukan systematic review di bidang penelitian kebijakan (penelitian sosial
ekonomi)
Tipe dari Review
1. Narrative/traditional (overview) review
2. Systematic Review/Systematic
Literature Review (SLR)
• Meta-analisis adalah salah satu cara
untuk melakukan sintesa hasil secara
statistik (teknik kuantitatif) dan/atau
naratif (teknik kualitatif)
Traditional/Narrative Review (NR)
• Memberikan gambaran umum tentang topik tertentu
• Bermanfaat untuk memahami konsep baru •
Kekurangan/kelemahan:
• Jarang komprehensif
• Tidak mengungkapkan banyak tentang metodologi
mereka
• Jarang memperhitungkan perbedaan dalam kualitas
studi yang di kaji
• Sering sampai pada kesimpulan yang salah –
interpretasi yang cermat dibutuhkan
Kedudukan Systematic Review dalam
Metodologi yang Lain
• Pada prinsipnya Systematic Review adalah
metode penelitian yang merangkum hasil-hasil
penelitian primer untuk menyajikan fakta yang
lebih komprehensif dan berimbang

• Review yang tidak sistematis


(Traditional/Narrative Review) adalah metoda
review (tinjauan) yang cara pengumpulan
faktanya dan teknik sintesisnya tidak mengikuti
cara-cara baku sebagaimana Systematic Review
Karakteristik Kunci Systematic Review
• Fokus pada pertanyaan penelitian yang terdefinisi
dengan baik
• Judul dan tujuannya jelas
• Strategi komprehensif untuk identifikasi semua
studi yang relevan
• Kriteria inklusi dan eksklusi jelas terjustifikasi
• Melakukan penilaian kritis terhadap penelitian •
Analisis yang jelas dari hasil studi yang memenuhi
syarat (kuantitatif (metaanalisis) dan kualitatif)
• Laporan terstruktur
Komponen SR METODE SR

• Pendahuluan • Membuat protokol penelitian


Systematic Review
• Kajian Literatur
• PRISMA (Preferred
• Metodologi Reporting Items for Systematic
• Hasil Reviews and Meta-analyses)
• Diskusi • Melaksanakan penelitian
Systematic Review
• Kesimpulan
PRISMA (Preferred Reporting Items
for Systematic Reviews and Meta-
analyses)
Tahapannya yang lengkap dan detil untuk
melakukan kajian literatur

Terdapat 5 tahapan yang digunakan untuk


melakukan kajian literatur:
1. mendefinisikan kriteria kelayakan
2. mendefinisikan sumber informasi
3. pemilihan literatur
4. pengumpulan dat
5. pemilihan item data
Contoh Jurnal Systematic Review

P.W. Handayani, A.N. Hidayanto, Indra


Budi. User Acceptance Factors of Hospital
Information System and Related
Technologies: Systematic Review.
Informatics for Health and Social Care.
Taylor and Francis [Article in Press]
Tahap 1: Pendefinisian Kriteria
Kelayakan Literatur

Ditentukan dengan kriteria inklusi (IC) dimana:


• IC1: artikel harus merupakan riset asli yang
telah dikaji dan dituliskan dalam bahasa inggris
• IC2: artikel memiliki tujuan untuk menyelidiki
faktor yang mempengaruhi niat pengguna dalam
menggunakan atau penggunaan aktual aplikasi
kesehatan di rumah sakit
Tahap 2: Pendefinisian Sumber Informasi
• Pencarian literatur dilakukan pada database online
yang memiliki repositori besar untuk studi akademis
seperti MEDLINE, ABI/Inform Complete, Academic
Search Complete, ACM Digital Library, Elsevier
(SCOPUS), Emerald, IEEE Xplore, ScienceDirect,
dan IGI Global.

• Selain itu, penelusuran terhadap daftar referensi


pada artikel yang masuk dalam kriteria inklusi juga
dilakukan untuk menemukan apakah terdapat studi
terkait lainnya yang berelevansi dengan penelitian ini.
Tahap 3: Pemilihan Literatur
1. Penentuan kata kunci

2.Eksplorasi serta pemilihan judul, abstrak dan kata kunci pada artikel
yang didapatkan dari hasil pencarian berdasarkan kriteria kelayakan
yang telah didefinisikan sebelumnya

3. Membaca lengkap atau parsial artikel yang belum tereliminasi pada
tahapan sebelumnya untuk menentukan apakah artikel tersebut harus
dimasukkan dalam kajian selanjutnya sesuai dengan kriteria kelayakan

 4.Daftar referensi dari artikel terpilih dikaji kembali untuk


menemukan studi terkait lainnya. Artikel yang terdapat pada daftar
referensi yang berelasi dengan studi ini akan dikaji kembali dengan
melakukan tahapan 3 sampai dengan 4
Tahap 4: Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan secara manual dengan
membuat formulir ekstraksi data:
• tipe artikel
• nama jurnal atau konferensi
• Tahun
• Topik
• Judul
• kata kunci
• Negara
• Metodologi penelitian
• dan lain sebagainya
Tahap 5: Pemilihan Item Data
Dua item data didapatkan dari artikel terpilih
yang terdiri dari:
• demografi artikel (ID1)
• distribusi studi terkait aplikasi kesehatan
• negara yang melakukan studi terkait aplikasi
kesehatan
• distribusi metode penelitian
• dan lain sebagainya
• faktor-faktor penerimaan pengguna terhdap
SIMRS dan teknologi terkait (ID2) W
REFERENSI
1. Fletcer, robert,dkk.1992. Sari Epidimiologi Klinik.yogyakarta: UGM.
2. J Can Acad Child Adolesc Physkiatry, 20;1 february 2011 dalam
lindsay UMAN : IWK Health Center. diakses
3. Pitono ,soeparto. 1998. Epidimiologi Klinis. Surabaya : Gramik FK
UNAIR
4. Siswanto. (2010). Systematic review sebagai metode penelitian untuk
mensintesis hasil-hasil penelitian (sebuah pengantar). Buletin
Penelitian Sistem Kesehatan, 13(4), 326–333.
5. Utomo, Tri widodo. 2016. Meta Analisis Dalam Studi Kebijakan.
Disampaikan dalam forum penguatan kelembagaan pusat data dan info
penelitian hukum dan HAM. Balitbang Hukum dan HAM
kemenkumham RI.
6. Uman , Lindsa
7. Workshop Riset Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer UI 1-3
Agustus 2017

Anda mungkin juga menyukai