PROSTHODONTIC REHABILITATION WITH FIXED-REMOVABLE

PARTIAL DENTURE USING EXTRA CORONAL

ATTACHMENT: A CLINICAL CASE REPORT

QUSHAYVI HARIEANDA AGUNG

20/469851/KG/12215

Pembimbing : drg. drg. Pramudya Aditama, MDSc.

 Intisari

Rehabilitasi pasien dengan kehilangan gigi sebagian merupakan tantangan

nyata bagi ahli prostodonsia. Gigi tiruan lepasan sebagian yang dipertahankan
dengan abutment dapat menjadi pilihan yang sangat baik ketika kondisi
ekonomi atau anatomi tidak memungkinkan penggunaan implan gigi. Mereka
memberikan hasil yang baik secara fungsional dan estetika. Jurnal ini
menjelaskan rehabilitasi dari pasien tidak bergigi sebagian dengan prostesis
hybrid dengan abutment.
Pendahuluan
 Gigi Tiruan Sebagian Lepasan

Suatu protesa yang menggantikan satu atau lebih gigi yang hilang
tetapi tidak semua gigi yang dapat dipasang dan dilepaskan oleh
pemakainya tanpa bantuan dokter gigi

1. Pemulihan fungsi estetik

2. Peningkatan fungsi bicara
3. Perbaikan dan peningkatan fungsi
Fungsi pengunyahan
4. Mempertahankan jaringan mulut
5. Pencegahan migrasi gigi
Macam-Macam Jenis GTSL

Akrilik
Fleksibel Kerangka Logam

Polymethyl
methacrylate Merupakan gigi tiruan Kobalt kromium
(PMMA) / Akrilik dengan basis yang merupakan bahan
merupakan bahan biokompatibel. untuk pembuatan gigi
pembuat basis gigi tiruan berbasis logam.
tiruan lepasan yang
paling banyak
digunakan saat ini
Kehilangan gigi sebagian  implant retained prosthesis: sisa tulang yang
cukup, kesehatan umum baik dan ekonomi baik. Prostesis gabungan
merupakan pilihan yang layak jika implant abutment atau protesa cekat
tidak memungkinkan.

Keuntungan prostesis ini tidak hanya memberikan hasil estetik, tetapi juga
fungsional dari gigi tiruan cekat yang menyebabkan penurunan kompresi
ridge edentulous dan peningkatan fonetik serta pengunyahan.
Discussion
Discussion

Hubungan antara gigi tiruan sebagian cekat dan lepasan melalui

abutment, merupakan alternatif penting untuk rehabilitasi rongga mulut.
Abutment adalah konektor yang terdiri dari dua bagian atau lebih.
Mereka diklasifikasikan sebagai perangkat semi presisi dan presisi.
Dalam kasus ini, menggunakan tipe attachment semi presisi Rhein yang
dibuat dari pola yang dapat dikalsinasi, sedangkan pada attachment
presisi, bagian matriks-patrik dibuat terlebih dahulu pada paduan logam.
 Keuntungan

o Estetika, karena penjepit tidak digunakan di daerah anterior.

o Biomekanik, karena torsi yang lebih rendah diterapkan pada gigi penyangga
dalam arah serviks selama gerakan fungsional.
o Abutment membantu mendistribusikan kekuatan secara merata antara
jaringan lunak dan keras, juga men-transmisi dan stabilisasi gaya cross arch.
o Perlekatan extra-coronal yang digunakan dalam kasus ini memiliki
kebebasan bergerak vertikal dengan retensi elastis yang dapat mengontrol
lentur dan dapat menyerap tekanan.
Sebagian besar penelitian telah menunjukkan bahwa abutment
mempertahankan gigi tiruan sebagian logam memberikan kenyamanan, fungsi,
estetika yang lebih baik, sedikit penyesuaian, melindungi gigi penyangga dan
mudah dibersihkan.

Kontrol stres pada abutment sangat penting untuk keberhasilan rehabilitasi

prostodontik yang dicapai melalui teknik impresi yang akurat, cakupan luas, basis
gigi tiruan yang stabil, shimming yang baik dan pemilihan attachment yang tepat
Case Report
 Subjektif

Nama : (Perempuan)
Usia : 52 tahun
CC : Pasien tidak puas dengan senyumnya dan
menderita gangguan fungsi pengunyahan.
PMH : Baik
Gambaran Radiograf
Intra Oral
 Objektif (IO)

o Karies gigi ditemukan di 11, 12 dan 44

o Kurangnya dukungan posterior

o Sedikit hilangnya dimensi vertikal oklusal, perubahan

bidang oklusal

o berkurangnya ruang vertikal.

 Assessment (Dx)
o Diagnosis Kennedy-Applegate yaitu kelas I modifikasi 1 edentolous di lengkung RA.

Plan (Tx)
o Ekstraksi gigi radix 17, 21 dan 22. gigi 26, 28 dan 37. radix 46. (karies dan
kerusakan jar. perio)
o RCT gigi 11 dan 12.
o Prostesis cekat di lengkung mandibula. (Bridge, 45 dan 47 sebagai abutment, dan
pontik pada 46)
o Rehabilitasi lengkung RA dengan gabungan prostesis cekat / lepasan.
(menggunakan perlekatan presisi Rhein)
Prosedur Pembuatan GTSL
Pembentukan Desain Protesa
Klasifikasi Kennedy-Applegate kelas I modifikasi I.

I. Daerah tidak bergigi  pada kedua sisi ujung bebas.

Indeks protesa  GTSL desain 2 sisi dengan perluasan
basis distal
II. Dukungan sadel paradental  Gigi, Mukosa, Kombinasi
Dukungan berujung bebas  Mukosa, Kombinasi
III. Direct Retainer  Sandaran Cingulum (anterior), sandaran
oklusal (posterior) pada sisi mesial gigi 14, distal gigi 16, dan
sisi mesial dan distal gigi 27.
Indirect Retainer  Plat anterior setinggi cingulum
IV. Mayor Conector  Berupa plat logam dengan perluasan
basis distal
Preparasi Seluruh gigi RA Preparasi untuk Bridge pada
yang tersisa. gigi 45 dan 47.
Cetakan Negatif Rahang atas dan Bawah
Wax Crown Fixing Patrice
Try-in Metal Framework Try-in Gigi Cekat Try-in Bridge
 Cetakan Positif –
Pick-up Impression
Gigi Tiruan Cekat
Pembuatan Plat Logam
Plat Logam GTSL
dengan Wax
Pembuatan Plat Logam dengan Wax Bagian-Bagian dari Prostesis
Hasil Senyum Pasien Setelah Perawatan
Kesimpulan

Hubungan Prostesis hybrid masih merupakan pengobatan dasar, meskipun telah

terdapat kemajuan dalam bidang implantologi. Untuk menuju kesuksesan, terutama
dalam kasus rehabilitasi global, dokter gigi prostodonsia harus mengetahui bagaimana
menyatakan indikasi mereka dan menghormati tahapan penerapannya. Faktanya,
koordinasi antara laboratorium prostesis dan dokter sangat menentukan.

Dalam kasus ini, prostesis komposit dengan abutment dapat mengembalikan fungsi
pengunyahan dan oklusal, yaitu pemandu anterior, fonasi, dan yang terpenting untuk
memastikan estetika yang memuaskan. Pemeliharaan adalah kunci prognosis jangka
panjang yang baik.
Terima kasih.
• Jihan : Apakah pada plat logam memiliki cara pemeliharaan yang
berbeda dari plat akrilik?
• Rizky : Mengapa pada kasus ini, memilih plat logam?
• Ratih : Apakah dalam masa pembuatan gigi tiruan, pasien diberikan
mahkota sementara?
• Lita : Bagaimana jika pasien memiliki alergi logam?