Anda di halaman 1dari 58

Case Report Session

LEUKEMIA AKUT
Oleh:
Cut Mutia Indra

Preseptor:
Dr. dr. Eva Chundrayetti, SpA(K)
Leukemia Akut

TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
• Leukemia merupakan penyakit keganasan sel darah,
dimana terjadi proliferasi tidak terkontrol dari stem
sel hematopoietik di sum-sum tulang
• ditandai oleh proliferasi sel-sel darah putih dengan
manifestasi adanya sel-sel abnormal yang
ditemukan di darah tepi.
• Proliferasi dari leukosit ini dapat mengganggu fungsi
dari sel-sel darah lainnya.
KLASIFIKASI
• Leukemia limfositik kronis
• Leukemia mielogenik kronis
• Leukemia limfoblastik akut (LLA)
• Leukemia mieloblastik akut (LMA)
EPIDEMIOLOGI

(AS) : 12,8 per 100.000 orang setiap tahun.


• Prevalensi : umumnya lebih tinggi pada orang kulit putih dan pada
pria, dan meningkat dengan bertambahnya usia
Di RS Kanker ”Dharmais” (RSKD):
• setiap tahun rata-rata ditemukan 10 kasus baru leukemia akut pada
anak
• menduduki urutan pertama dari 10 jenis kanker terbanyak pada anak
• tahun 2014 pasien leukemia RDKD berjumlah 46 pasien
di Palembang
• berdasarkan kesan pemeriksaan gambaran darah tepi pada tahun
2012 berjumlah 98 pasien (17 pasien menderita leukemia kaut dan
sisanya menderita leukemia kronik)
ETIOLOGI

• Sindrom genetik (sindrom Down dan neurofibromatosis)


• terpapar radiasi pengion,
• pasien dengan kanker yang menerima pengobatan
radiasi
• Paparan pekerjaan dan lingkungan terhadap benzena
• Paparan pestisida rumah tangga saat intrauterin dan
dalam tiga tahun pertama kehidupan
• Obesitas
PATOFISIOLOGI
PATOFISIOLOGI
Tanda-tanda kegagalan sumsum tulang
• anemia, trombositopenia, leukopenia

• Keterlibatan situs ekstramedullary umumnya terjadi


dan dapat menyebabkan limfadenopati,
splenomegali atau hepatomegali
DIAGNOSIS
tanda-tanda dan gejala umum
• demam (17% hingga 77%)
• lemah letih lesu (12% sampai 39%)
• perdarahan (10% hingga 45%)
• 1/3 dari anak-anak tersebut memiliki gejala muskuloskeletal,
terutama di tulang belakang dan tulang panjang
• hepatomegali atau splenomegali (75%)
• Limfadenopati (60%)
• Keterlibatan sistem saraf pusat (7%)
DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang:
• hitung darah lengkap
• apusan darah tepi atau spesimen sumsum tulang
(populasi sel blast ditemukan berlebihan).
• leukemia myelogenous akut  batang Auer pada
apusan tepi.
• immunophenotyping oleh flow cytometry
• pengujian cytogenetic (membedakan antara LMA dan
LLA)
DIAGNOSIS
Diagnosis banding leukemia pada anak
• anemia aplastik
• gangguan mieloproliferatif
• PTI
• keganasan lain
• penyakit reumatologi
• penyakit kolagen vaskular
• sindrom hemofagosit familial atau induksi virus
• infeksi virus Epstein-Bar
• infeksi mononukleosis reaksi leukemoid
TATALAKSANA
Jenis pengobatan tergantung pada subtipe leukemia,
temuan sitogenetik dan molekuler, usia pasien, dan
kondisi komorbid

KURATIF dan SUPORTIF


• Kuratif  kemoterapi, radiasi, anti monoklonal, atau
transplantasi sel induk hematopoietik.
TATALAKSANA
• Terapi induksi : 4-6 minggu dengan 3-4 obat berbeda
(dexametason, vinkristin, L-asparaginase dan atau
antrasiklin)
• Terapi lanjutan : 2-2 ½ tahun dengan merkaptopurin
tiap hari dan metotreksat 1 kali seminggu yang
dosisnya secara individual terus dipantau. 1
• Intensifikasi  kemoterapi intensif tambahan setelah
remisi komplit dan untuk profilaksis leukemia pada
susunan saraf pusat
TATALAKSANA
• Terapi suportif  pengobatan penyakit
penyerta dan terapi komplikasi

• ex. transfusi komponen darah, pemberian


antibiotik, pemeberian obat untuk
meningkatkan granulosit, obat anti jamur,
pemberian nutrisi yang baik, dan pendekatan
aspek psikososial
TATALAKSANA
• Hasil  remisi komplit, remisi parsial, atau gagal

Remisi komplit
• tidak ada lagi keluhan dan bebas dari gejala klinis leukemia
• aspirasi sumsum tulang didapatkan jumlah sel blast <5% dari
sel berinti
• hemoglobin >12gr/dl tanpa transfusi
• jumlah leukosit >3000/uL dengan hitung jenis leukosit normal
• jumlah granulosit >2000/uL\
• trombosit >100.000/uL
• pemeriksaan cairan serebrospinal normal.
KOMPLIKASI
• Sindrom lisis tumor  kehancuran seluler
mengakibatkan tersebarnya isi intraseluler ke dalam
aliran darah peningkatan kadar kalium, fosfor, asam
urat, dan kadar nitrogen urea darah.

• Pengobatan  mencegah terjadinya gagal ginjal, dan


pemberian cairan intravena yang agresif ditambah
allopurinol (Zyloprim) atau rasburicase (Elitek),
pengoksidase asam urat rekombinan yang memecah
asam urat.
PROGNOSIS
Prognosis tergantung pada faktor-faktor seperti :
• Usia
• penyakit komorbiditas
• subtipe leukemia
• karakteristik sitogenetik dan molekuler.

• Survivor leukemia memiliki peningkatan risiko timbulnya kanker


baru, kemungkinan karena kerusakan sel yang disebabkan
oleh kemoterapi atau radiasi.
• Neoplasma kedua yang paling umum pada anak-anak yang
selamat dari leukemia adalah subtipe leukemia yang berbeda,
atau limfoma.
Leukemia Akut

LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
• Nama (inisial) : An. K
• Jenis kelamin : Perempuan
• Umur : 11 tahun 3 bulan
• Nama Ayah/Ibu : Tn.U/Ny.A
• Alamat : Pasaman Barat
• Tanggal masuk : 01 Februari 2019
ANAMNESIS
(alloanamnesis pada ibu kandung)
Seorang anak perempuan usia 11 tahun 3 bulan
dirawat di Bangsal Anak Bagian Akut RSUP Dr. M.
Djamil Padang sejak 01 Februari 2019 dengan :

Keluhan Utama :
Demam sejak 5 hari sebelum masuk Rumah Sakit
Riwayat Penyakit Sekarang :
- Demam sejak 5 hari SMRS, demam tidak tinggi,
tidak menggigil, tidak berkeringat, bersifat hilang
timbul, tanpa disertai kejang
- Perut tampak membuncit dan keras baru disadari
orang tua sejak 1 bulan ini
- Anak tampak makin pucat baru disadari orang tua
sejak 1 bulan ini
- Tidak ada perdarahan pada gusi, hidung, maupun
saluran cerna. Muncul bintik-bintik merah pada kulit
tidak ada
- Penurunan berat badan sebanyak 2kg dalam 1 bulan ini
- Mual muntah tidak ada, penurunan nafsu makan sejak
sakit tidak ada
- Tampak kuning tidak ada
- Batuk dan pilek tidak ada, sesak nafas tidak ada
- Rasa nyeri atau kesemutan pada sendi-sendi tungkai
tidak ada
- BAB dan BAK tidak ada keluhan
- Anak tinggal di daerah perkebunan sawit, riwayat
terpapar pestisida tidak ada. Riwayat terpapar radiasi
tidak ada
- Anak merupakan rujukan dari RSUD Pasaman Barat
dengan Susp. Leukemia Akut, telah dilakukan
pemeriksaan darah dengan hasil Hb:5,7 gr/dL,
Leukosit: 10.360/mm3 , trombosit: 57.000/mm3,
Blast:26%, anak telah mendapatkan transfusi PRC
2x250 cc, cefotaxime 2x600 mg, dexamethason 3x4
mg iv, paracetamol 4x250 mg
Riwayat penyakit dahulu:
- Tidak ada

Riwayat penyakit keluarga:


• Tidak ada keluarga yang menderita penyakit keganasan
atau kelainan darah
Riwayat Persalinan:
• Lama hamil : aterm
• Cara Lahir : pervaginam
• Ditolong oleh : dukun
• Berat lahir : tidak diketahui
• Panjang lahir : tidak diketahui
• Saat lahir langsung menangis
Riwayat Makanan dan Minuman :
Bayi
• ASI : 0 bulan – 24 bulan
• Susu Formula : tidak diberikan
• Bubur tim : 6 bulan
• Biskuit :-
Anak
• Makanan utama : 2 x/hari, menghabiskan 1 porsi
• Telur : 5 x/minggu
• Sayur : 5 x/minggu
• Daging : 0-1 x/minggu
• Ikan : 3 x/minggu
• Buah : 2 x/minggu
Kesan makanan dan minuman : kualitas dan kuantitas
kurang
Riwayat Imunisasi :
• BCG : -
• DPT : -
• Polio : -
• Hepatitis B : -
• Hib :-
• Campak : -

Kesan : Tidak ada iwayat imunisasi


Riwayat Tumbuh • Lari : 15bulan
Kembang:
• Ketawa : 3 bulan • Gigi pertama : 6 bulan
• Miring : 4 bulan
• Tengkurap : 6 bulan Kesan : pertumbuhan dan
• Duduk : 8 bulan perkembangan normal
• Merangkak : 8 bulan
• Berdiri : 11bulan
Riwayat Keluarga :
Ayah Ibu
Nama Uncun Ambun
Umur 60 tahun 55 tahun
Pendidikan SD SD
Pekerjaan Petani Ibu rumah tangga
Penghasilan Rp 2.000.000,- -
Perkawinan 2 2
Penyakit yang pernah
Tidak ada Tidak ada
diderita
Saudara kandung Umur Keadaan sekarang

Desmawati 35 tahun Sehat (anak suami-1)

Ridawati 25 tahun Sehat

Esalina 24 tahun Sehat

Daris 22 tahun Sehat

Rada safitri 17 tahun Sehat


Riwayat Lingkungan dan Perumahan :
Pasien tinggal di rumah permanen, sumber air
minum air galon dan air sumur, buang air besar di
luar rumah/ kali, pekarangan cukup luas, sampah
dibakar.

Kesan : higiene dan sanitasi kurang.


PEMERIKSAAN FISIK
• Keadaan umum : tampak sakit sedang
• Kesadaran : compos mentis
• Tanda-tanda Vital:
- Nadi : 100 x/menit
- Pernapasan : 26 x/menit
- Suhu : 37,2 0C
- TD : 100/70 mmHg
Perhitungan Status Gizi (secara antropometris)
• Berat badan : 23 kg
• Tinggi badan : 138 cm
• Status gizi :
– BB/U : 61%
– TB/U : 94,5%
– BB/TB : 69,7%
Kesan : Gizi buruk
Kulit
• Teraba hangat, turgor kembali cepat
 
Kelenjar Getah Bening
• Teraba pembesaran KGB multiple, dengan
ukuran terbesar 0,5x0,5x1cm di regio colli
dextra et sinistra, lunak, tidak terfiksir, tidak
nyeri.
Kepala dan leher
• Kepala : Normochepal, bulat, simetris
• Rambut : hitam tidak mudah dicabut
• Mata : konjungtiva tidak anemis, sklera
tidak ikterik, pupil isokor, Refleks
cahaya +/+.
• Telinga : tidak ditemukan kelainan
• Hidung : deformitas (-), nafas cuping hidung (-),
• Tenggorok: arcus faring simetris, uvula ditengah, tonsil
T1-T1 tenang, dinding faring posterior
tenang
• Mulut : mukosa bibir dan mulut lembab. Sianosis
sirkum oral (-).
• Leher : JVP 5-2 mmH2O
Thoraks
Paru
• Inspeksi : Normochest, simetris, retraksi dinding
dada tidak ada
• Palpasi : fremitus kanan=kiri
• Perkusi : sonor
• Auskultasi : vesikuler, rhonki tidak ada, wheezing
tidak ada
Jantung
• Inspeksi : iktus kordis tidak terlihat
• Palpasi : iktus kordis teraba 1 jari medial
LMCS RIC 5
• Perkusi : Batas jantung atas RIC 2, batas
kanan di linea sternalis dextra,
batas kiri 1 jari medial LMCS, batas
bawah di RIC 5.
• Auskultasi : irama teratur, bising tidak ada.
Abdomen
• Inspeksi : distensi ada
• Palpasi : teraba keras, Hepar teraba 3/4-1, pinggir
lancip, permukaan licin, Lien S1-S2, nyeri
tekan tidak ada
• Perkusi : timpani - pekak
• Auskultasi : Bising Usus (+) normal
Punggung
• Tidak ditemukan kelainan.
 
Genitalia
• Status pubertas A1M1P1

Ekstremitas
• Akral hangat, edema tidak ada, CRT < 2 detik.
• Refleks fisiologis +/+ , Refleks patologis -/-
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
(01/02/2019)
• Hb :10,2 gr/dL (N 12,0-15,0)
• Leukosit : 8130/mm3 (N 4500-13500)
• Eritrosir : 3,8 juta (N 4,0-5,4 juta)
• Trombosit: 71.000/mm3 (N 150.000-450.000)
• Hematokrit : 31% (N 35-49)
• Retikulosit : 0,2% (N 0,5-1,5)
• Hitung jenis: 0/0/1/14/45/0
(N 0-2/1-4/0-5/23-53/23-53/2-11)
• Sel patologis:
ditemukan blast 38%, mielosit 1%, metamielosit 1%,
• Gambaran darah tepi:
Anisositosis normokrom, leukosit jumlah normal,
ditemukan blast 38%, trombosit jumlah menurun,
morfologi normal
Kesan: Anemia, trombositopenia, suspek leukemia akut,
ditemukan blast 38%
DIAGNOSIS KERJA
• Suspek Leukemia Akut
• Gizi Buruk

PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Cytology Bone Marrow Puncture
• Immunophenotyping
TERAPI
• KAEN 1B 1560 cc/hari (22 tpm makro)
• ML 1600 kkal
• Cefotaxime 3 x 1 gr iv
• Paracetamol 250 mg (T>38,5oC)
• Rencana cek DPL, blast, CM, Kultur BMP
Leukemia Akut

DISKUSI
Retikulosit
Anemia <2-3%

Pansitope
nia

Leukemia atau Bone Marrow


anemia aplastik Puncture
Pasien telah di BMP pada hari rabu, 6 Februari 2018, hasil
pemeriksaan keluar pada 8 Februari 2018 dengan kesan:
• Partikel ditemukan, selularitas hiperseluler, megakariosit tidak
ditemukan
• aktivitas eritropoietik menurun
• aktivitas granulopoietik menurun
• aktivitastrombopoetik menurun
• sel-sel berinti di sumsum tulang didominasi oleh sel-sel limfopoetik
(limfoblast 60%, promielosit 5%, limfosit 29%)
• karakteristik limfoblast: ukuran heterogen, inti bulat/berlekuk,
sitoplasma biru, sebagian nukleoli tidak jelas, sebagian dengan
nukleoli jelas 1 atau 2, banyak ditemukan smudge cell.
• SBB(-)
• Kesimpulan: gambaran sumsum tulang
sesuai dengan Leukemia Limfoblastik akut
(LLA-L1 DD/: LLA-L2).
• Kemoterapi dengan protap sesuai dengan
Indonesian Protocol Acut Lymphoblastic
Leukemia (ALL) 2015 High Risk.
• Status gizi :
– BB/U : 61%
– TB/U : 94,5%
– BB/TB : 69,7%
– Lila : 14,5
Serta tidak ditemukan klinis gizi buruk, sehingga pasien
dimasukkan ke dalam gizi kurang

• Pemberian asupan gizi harus disesuaikan


• Anjuran anak makan dengan kuantitas dan kualitas yang cukup
untuk tumbuh kejar
Terima Kasih
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai