SOSIAL
ANAK LAKI-LAKI 3 TAHUN 5 BULAN DENGAN
DEVELOPMENTAL DELAY SEKTOR BAHASA
DAN GIZI LEBIH PERAWAKAN NORMAL
Disusun Oleh:
Atika Nithasari
22010114210103
Irma Amalia
22010114210101
Geniza Gilda
22010113210154
Hendy Pratamaputra 22010113210162
No.
Masalah aktif
Tanggal
Problem inaktif
Anakbarubisabilangmamapapa6
18Juni2015
Denver:
18Juni2015
18Juni2015
PS:~sesuaiusia
MH:~sesuaiusia
B :~usia7bulan
MK:~sesuaiusia
6
3
ELMS
AE:7bulan
AR:21bulan
V:~sesuaiusia
GL:10.5bulan
Tanggal
4.
Conners:Skor19
18Juni2015
5.
CHAT:Resikokecilautism
18Jini2015
6.
Suspekdelaysektorbahasa
18Juni2015
7.
Gizilebih,perawakannormal
18Juni2015
IDENTITAS PASIEN
ANAMNESIS
ALLOANAMNESIS DENGAN IBU DAN AYAH PASIEN DI BKIA LT. 3 RSUP DR. KARIADI SEMARANG
TANGGAL 18 JUNI 2015, PUKUL 12.00 WIB SERTA CATATAN MEDIK PASIEN C480357
RIWAYAT PERINATAL
Prenatal :
Periksa kehamilan di dokter, ANC >4x, TT (+), trauma
disangkal, riwayat penyakit selama kehamilan tensi
tinggi (+), kejang (-), DM (-). Mengkonsumsi vitamin
dan tablet Fe seusai resep dokter, tidak pernah
mengkonsumsi obat diluar resep dokter. Riwayat
minum jamu-jamuan disangkal, kebiasaan makan
sayur mentah (-), kebiasaan konsumsi daging tidak
matang (-).
Natal :
Lahir bayi laki-laki dari ibu G1P0Ao, usia 26 tahun, aterm
9 bulan 10 hari. Persalinan dibantu oleh dokter. Lahir
dengan operasi sesar karena tensi tinggi, langsung
Post natal :
Faktor psikososial :
Anak memperoleh stimulasi yang cukup dari keluarga, ayah pasien
bekerja dari jam 7.00-15.00, namun masih ada ibu sebagai ibu
rumah tangga yang mengasuh pasien.
Interaksi dan belajar anak didukung oleh keluarga.
Pola asuh anak permisif
FOOD RECALL
Hari 1 :
Pagi
Siang
dadar
Malam
Hari 2 :
Pagi
Siang
habis
Malam
Hari 3 :
Pagi
Siang
Malam
Kesan
RIWAYAT IMUNISASI
Perkembangan
- tersenyum: 2 bulan
- kepala tegak : 4 bulan
- miring
: 6 bulan
- tengkurap : 7 bulan
- duduk
: 8 bulan
- merangkak : 9 bulan
- berdiri : 10 bulan
- berjalan: 12 bulan
- bicara : 18 bulan (mama papa)
- saat ini
:
anak sudah bisa duduk, berjalan,
berdiri, dan berlari, melompat, naik
tangga, menendang dan melempar bola.
Anak sudah bisa berjalan mundur. Anak
sudah dapat mengambil benda-benda
kecil seperti kacang atau makanan
seperti biskuit sejak usia 15 bulan,
sudah dapat menyusun kubus. Anak
sudah dapat cuci tangan, gosok gigi.
Sektor bahasa, anak baru bisa bilang
mama papa, maem, ngeng-ngeng
Pertumbuhan
Longitudinal
Pertumbuhan longitudinal :
PEMERIKSAAN FISIK
TANDA VITAL
Suhu : 36,5 C
Frekuensi nadi
: 110x
/menit
Frek.napas
: 22x /menit
KEADAAN TUBUH
Anemi
KEPALA
Konjungtivapalpebraanemis
Lingkarkepala
48cm,mesosefal
(-)
Sianotik
(-)
UUB
Datar
Ikterik
(-)
Mata
Konjungtivapalpebraanemis
(-/-)Skleraikterik(-/-).
Turgor
Turgorkulitkembalicepat
Telinga
Discharge(-/-),membrane
Tonus
Normotonus
Hidung
timpanihiperemis(-/-)
Discharge(-/-),epistaksis(-/-)
Rambut
Hitam,tidakmudahdicabut
Bibir
Sianosis(-),kering(-),
Kulit
Sawomatang,ruam(-),bintik
Mukosa
Sianosis(-),
Mulut
Sianosis(-),kering(-),gusi
merah-merah(-)
Edema
(-)
berdarah(-)
Serebral
Kejang(-)
Lidah
Normoglossus,lidahkotor(-)
Dispneu
(-)
Gigigeligi
caries(-)
Tenggorok
T1-1,FaringHiperemis(-)
Leher
Pembesarannnll(-)
THORAX
PARU-PARU
Inspeksi
: Simetris
Palpasi : Stem fremitus kanan = kiri
Perkusi : Sonor di seluruh lapangan
paru
Auskultasi: SD vesikuler
(+/+), ST
ronkhi (-/-) ; wheezing (-/-) ;
hantaran (-/-)
JANTUNG
Batas kiri : ictus cordis SIC IV linea
midclavicula sinistra
Batas kanan :linea parasternal dextra
ABDOMEN
Inspeksi
: Datar, hernia
umbilikalis (-) ,venektasi (-)
Auskultasi
: BU (+) N, metallic
sound (-)
Palpasi : supel, nyeri tekan (-)
Perkusi
: timpani, pekak sisi (+)
N, pekak alih (-)
Hepar : tak teraba
Lien : tak teraba
Thrill : (-)
Aktivitas : BJ
I-II
normal,bising (-).
ANGGOTA GERAK
Superior
AkralDingin
CappRefill
Sianosis
Simeancrease
Gerak
Kekuatan
Tonus
Reflekfisiologis
Reflekpatologis
Inferior
-/-
-/-
<2/<2
<2/<2
-/-
-/-
-/-
-/-
Bebas
Bebas
5-5-5
5-5-5
Normotonus
Normotonus
+N/+N
+N/+N
-/-
-/-
STATUS ANTROPOMETRI
WAZ : 3,26 SD
HAZ : 3,23 SD
WHZ : 2,27 SD
HC : 0,32 SD
PERHITUNGAN NUTRISI
Kebutuhan 24
jam
Cairan
(1410cc)
Protein
Energi
(18,45 gr)
(1500kkal)l
Dietnasi3x1
300
Susu3x200cc
600
Jumlah
900
1144,2
42
63,83%
76,2%
227%
%Kecukupan
1144,2
42
PEMERIKSAAN PENUNJANG
KPSP
Denver
PS ~ usia
MH ~ usia
B ~ usia 13 bulan
MK ~ usia
Kesan: Suspek delay sektor bahasa.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
ELMS
AE : 8 bulan
AR : 18,5 bulan
V : 17,5 bulan
GL : 14 bulan
Capute Scale
DQ clams : 57,2
DQ Cat :54,2
FSDQ: 58,2
KMME
ASSESSMENT
Dx utama
: speech delay
Dx komorbid : Dx komplikan : Dx pertumbuhan : gizi lebih, BB normal, perawakan
tinggi
Dx perkembangan : Suspek delay sektor bahasa
Dx imunisasi : Imunisasi dasar lengkap
Dx sosial ekonomi : kesan cukup
INITIAL PLAN
Speech delay
Ip Dx : S : O: Konsul THT Pemeriksaan OAE, BERA
Ip Tx : Konsul Rehabilitasi Medik untuk terapi wicara
Ip Mx : Perkembangan anak setiap bulan
Ip Ex :
INITIAL PLAN
Gizi lebih, Perawakan tinggi, Berat Badan lebih
Dx : S: mencari faktor resiko seperti genetik, aktivitas
harian
O: Rx : Mx : berat badan dan tinggi badan tiap bulan
Ex :
Jendela berukuran 4x2 m2 di ruang tamu dan dapur. Terdapat jendela pada kamar tidur ukuran 2x1
m2. Pencahayaan cukup.
Sumber air : air artesis, jernih untuk mencuci, memasak dan minum
Kebersihan : cukup
Situasi rumah : barang-barang tertata dengan rapi.
Lingkungan
Rumah
penderita terletak di komplek perumahan
penduduk. Rumah yang ditempati jauh dari daerah
persawahan dan pabrik. Rumah tersebut terletak di
perumahan Tlogosari Semarang.
Rumah penderita berdinding tembok dan di cat. Jendela
terdapat di bagian depan ruang tamu, kamar tidur, dan
dapur. Pertukaran udara di dalam rumah cukup, tidak
terasa pengap dan pencahayaan cukup. Jika musim hujan
lingkungan rumah tidak becek. Keadaan sekitar rumah
tampak bersih. Jalan di depan rumah berupa jalan aspal.
Dapat ditemukan saluran pembuangan air yang berfungsi
baik di sekitar rumah pasien.
PENGELOLAAN SECARA
KOMPREHENSIF
Kuratif
Preventif
Pencegahan dalam arti luas tidak hanya
terbatas ditujukan terhadap seseorang
dengan perkembangan normal sesuai
usia tetapi dapat pula ditujukan kepada
seseorang
yang
mengalami
keterlambatan perkembangan. Maksud
dari pencegahan tersebut merupakan
tindakan untuk mencegah timbulnya
atau
mencegah
terjadinya
keterlambatan
perkembangan
dan
mencegah keparahan keterlambatan
lainnya.
Ada
tiga
tingkat
upaya
pencegahan yang dapat dilakukan yaitu
pencegahan primer, sekunder dan
tertier. Pencegahan primer merupakan
tingkat
pencegahan
awal
untuk
menghindari atau mengatasi faktor
resiko. Pencegahan sekunder untuk
deteksi
dini
penyakit
sebelum
keterlambatan perkembangan terjadi.
Pencegahan tertier dengan melakukan
intervensi dini agar tidak memperparah
keterlambatan
perkembangan
pada
anak.
Promotif
Merupakan
upaya
yang
dilakukan
dengan memberikan edukasi atau
penyuluhan yang bertujuan untuk
PENGELOLAAN HOLISTIK
Lingkungan mikro
Berupa interaksi anak dengan ibu atau pengasuhnya. Ibu atau pengasuh
berperan dalam pendidikan, gizi, imunisasi, dan pengobatan sederhana pada
anak. Ibu adalah orang pertama di rumah yang memegang peranan penting
terhadap proses tumbuh kembang anak dan perawatan anak ketika anak sakit.
Rendahnya pengetahuan ibu tentang kesehatan juga mempengaruhi sikap
yang diambil ketika anak sakit, seperti usaha mengobati sendiri. Pengetahuan
ibu mengenai kesehatan yang kurang juga menyebabkan kurangnya perhatian
terhadap makanan dan tumbuh kembang anak.
Lingkungan mini
Berupa interaksi anak dengan anggota keluarga lain, keadaan rumah, dan
suasana rumah dimana anak tinggal.
Keluarga yang tinggal serumah dengan pasien adalah ayah, ibu, nenek, bibi,
paman dan sepupu pasien. Sepupu pasien berusia 4 tahun dan menderita
down syndrome. Anak dilatih sejak dini, untuk menghormati ayah, ibu, dan
saudaranya, sehingga tercipta suasana yang kondusif di lingkungan rumah,
untuk tumbuh kembang anak yang optimal.
PENGELOLAAN HOLISTIK
Lingkungan meso
Mengedukasi orangtua agar anak menjalin hubungan yang baik dengan teman
sebaya dan sepermainannya.
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH