Tes Binet
Dasar Teoritis 2
Alfred Binet (1857-1911) ahli psikologi, direktur laboratorium Psikologi di
Univ. Sorbonne, Perancis.
Melakukan pengukuran intelegensi menggunakan metode Paul Broca,
yaitu dgn mengukur tempurung kepala anak-anak (metode kraniometri).
Tahun 1895, mendirikan jurnal ilmiah L’Annee Psychologiqiue membahas
ttg craniometry.
Tetapi kemudian meragukan hasil penelitiannya terhadap craniometry.
--------------- Lanjutan Dasar Teoritis
4
Bulan Oktober 1904, Binet & Theodore Simon (dokter, rekan sejawat)
membuat skala intelegensi pertama yaitu Skala Binet-Simon (Skala
1905).
5
Skala 1908, ciri: jumlah tes diperbanyak, beberapa tes pada skala pertama
yg terbukti tdk baik, dibuang, atau diadaptasi.
Tahun 1911, Skala Binet-Simon ketiga terbit.
Tahun 1916, Lewis Madison Terman menyatakan kelemahan skala binet-
simon keterbatasan jumlah sample (1000 anak-anak California).
Tahun 1986, versi terbaru Skala Stanford-Binet memuat 4 kelompok
penalaran & terdiri dari b’bagai macam tes.
-------------- Lanjutan pelajaran sekolah & hasil pendidikan
Penalaran verbal
•Perbendaharaan kata (vocabulary):
Mengidentifikasi kata, seperti "uang" dan "amplop"
•Pemahaman (Comprehension)
Menjawab pertanyaan, seperti "kemana orang membeli
makanan?" dan "mengapa orang menyisir rambutnya?"
15
Keganjilan (absurdities):
Mengenali bagian "lucu" dari sebuah gambar, seperti; anak
perempuan mengendarai sepeda di atas danau" atau "pria
botak menyisir rambutnya".
Hubungan verbal (verbal relation):
Mengatakan bagaiman tiga kata pertama di dalam urutan
adalah mirip satu sama lain, dan bagaimana mereka berbeda
dari kata keempat; syal, dasi, selendang, baju.
16
Penalaran Kuantitatif
•Kuantitatif
Melakukan hitungan aritmatika sederhana, seperti memilih mata dadu
dengan enam bintik, karena jumlah bintik sama dengan kombinasi mata
dadu dua bintik dan empat bintik.
•Urutan angka
Mengisi dua angka selanjutnya dalam urutan, seperi 20 16 12 8….
•Membentuk persamaan (equation building)
Bentuklah suatu persamaan dari susunan berikut:
3 5 + = jawaban yang benar adalah 2+3=5
17
Penalaran Abstrak/visual
•Analisi
pola
Mencontoh bangun sederhana dengan balok.
•Mencontoh gambar
Mencontoh gambar geometris yang ditunjukan oleh penguji,
seperti persegi yang di potong oleh dua diagonal.
18
Mengingat angka
Ulangi urutan angka yang di ucapkan oleh penguji, seperti;
5 – 7 – 8 – 3, maju atau mundur.
Mengingat benda
Tunjukkan gambar suatu benda, seperi jam dan dajah, satu
persatu. Kenali benda tersebut dalam urutan penampilannya
yang tepat dan gambar yang juga mencakup benda lain;
sebagai contohnya; bis, badut, gajah, telur, jam.
20
SB skala 5 (2003)
Ada 5 faktor, yaitu:
1.Fluid Reasoning
2.Pengetahuan
3.Penalaran kuantitatif
4.Pengolahan visual spasial
5.Working memory
-Kelima faktor tersebut diukur dalam dua domain yaitu verbal dan
nonverbal
-Dapat digunakan untuk subjek berusia 2 tahun-85 tahun
21
• Standardisasi SB 5
Sampel standardisasi berjumlah 4800 orang dengan faktor
gender, etnis, daerah, serta tingkat pendidikan
Reliabilitas SB 5
Setiap skor IQ verbal, IQ non verbal dan IQ penuh kurang lebih
0.9