Anda di halaman 1dari 14

TES MINAT RMIB

Dosen Pengampu : Shofia Mawaddah, S.Psi, M.Sc

Kelompok 4 Yogi Yosafat Ginting (1193151020)


Lidya Munawarah Siregar (1193151026)
Putri Tasya Muri Handayani (1193351031)
Rahma Amelia Malik Siregar (1193351033)
Jhon Erikson Damanik (1193351074)
(Rothwell Miller Interest Blank)
Tes Rothwell Miller Interest Blank (RMIB) merupakan
salah satu tes psikologi untuk menentukan minat dalam
berbagai macam pekerjaan yang tersusun dalam beberapa
?
kelompok.
Di dalam tes ini testee (orang yang akan dites) diminta
untuk memilih pekerjaan mana yang ingin testee lakukan
atau pekerjaan mana yang testee sukai, terlepas dari besarny
a upah atau gaji yang akan diterima, dan terlepas dari apaka
h
testee berhasil atau tidak dalam mengerjakan pekerjaan
tersebut.
Sejarah Tes Minat RMIB (Rothwell Miller Interest Blank)

Dikembangkan oleh
Rothwell pada tahun 1947
Tes diperluas menjadi 12
Saat itu tes tersebut hanya memiliki 9
jenis kategori kategori oleh Kenneth Miller
tahun 1958

karena ia menganggap bahwa, dari ke-9


outdoor - computational - kategori yang ada belom cukup untuk
- personal contact
Mechanical - Scientific - mewakili semua bidang pekerjaan yang
- aesthetic
ada.
- literary
- musical - personal contact outdoor -
- social service - aesthetic Mechanical -
- literary computational -
- musical Scientific -
- social service Practical -
- Clerical medical. -
Sejarah Tes Minat RMIB (Rothwell Miller Interest Blank)

Pembaruan test ini memberikan nama Rothwell


Miller Interest Balank sebagai sebuah test minat bakat
yang sudah terstandarisasi. Tes ini berbentuk blanko
atau formulir yang berisikan daftar pekerjaan yang
disusun dalam 9 kelompok dengan kode huruf A
sampai Iserta dibedakan untuk kelompok pekerjaan
pria dan
wanita. Masing-masing kelompok pekerjaan tersebut
terdiri atas 12 jenis pekerjaan yang mewakili 9
kategori pekerjaan yang akan diukur dalam tes ini. Tes
ini disusun dengan tujuan untuk mengukur minat
seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu
pekerjaan dan ide-ide stereotipe terhadap pekerjaan
yang bersangkutan.
Aspek-Aspek yang diukur Dalam Tes Minat RMIB (Rothwell Miller Interest Blank)

OUTDOOR PERSONAL CONTACT SOCIAL SERVICE

MECHANICAL AESTHETIC CLERICAL

COMPUTATIONAL LITERARY PRACTICAL

SCIENTIFIC MUSICAL MEDICAL


Bentuk Tes Minat RMIB (Rothwell Miller Interest Blank)

- Jenis tes
Tes RMIB termasuk dalam jenis tes verbal, artinya materi tes
diberikan dalam bentuk tulisan. Tes ini juga temasuk tes individu
atau kelompok, artinya dapat diberika secara individual maupun
kelompok.
- Jumlah soal
Jumlah soal dalam tes ini adalah 216 soal pekerjaan yang terbagi
dalam 9 kelompok. Per kelompok terdiri dari 24 soal pekerjaan.
- Waktu
Waktu dalam mengerjakan tes ini adalah tidak terbatas.
Klasifikasi Tes Minat RMIB (Rothwell Miller Interest Blank)

1. Dapat dimasukkan ke dalam battery test.


2. Lebih mudah dan praktis dikerjakan subjek.
3. Tugas pengisian tes ini akan menimbulkan interest subjek, dan kerja
sama yang sifatnya aktif.
4. Pengadministrasian dan sistem koreksinya lebih cepat dan mudah
dilakukan secara manual.
5. Score dapat disusun dengan cepat.
6. Lebih cocok diberikan pada orang dewasa.
7. Hasil keseluruhan akan memperlihatkan pola interest subjek.
Kelebihan Tes RMIB
1. Dapat dimasukan kedalam susunan baterry test
2. Waktu pengerjaannya tidak terbatas
3. Dapat diberikan secara individual / kelompok
4. Dapat diawasi langsung oleh penguji
5. Meminimalisir manipulasi atau kecurangan
6. Lebih mudah dikerjakan oleh subjek
7. Pengerjaannya simpel
8. Score dapat disusun dengan lebih cepat.
9. Dapat dijelaskan secara merinci karena langsung bertatap muka dengan
penguji
10. Mampu mengungkap minat pekerjaan seseorang hanya dengan memilih
pekerjaan yang tersedia
Kelemahan Tes RMIB

1. Menggunakan bahan kertas yang banyak


2. Pemerikasaan membutuhkan waktu yang lama
3. Pemeriksaan membutuhkan ketelitian
4. Membutuhkan tempat khusus
5. Pemberian ranking untuk score yang sama cukup membingungkan
6. Ada nama – nama jenis pekerjaan yang tidak familiar sehingga
membuat testee bingung dalam memilih
Administrasi dalam Tes Minat RMIB
1. Menginstruksikan kepada testee untuk mengisi identitas di lembar blanko.
2. Setelah itu, testee diinstruksikan untuk membuat rangking dan daftar pekerjaan yang tersedia didalam formulir tes.
Rangking dimulai dari nomor 1 untuk pekerjaan yang paling disukai dalam satu kelompok dan berakhir dengan
nomor 12 untuk pekerjaan yang paling tidak disukai. Terlepas dari besar kecilnya gaji atau keberhasilan kegagalan
dalam mengerjakan pekerjaan tersebut.
3. Tanyakan apakah testee sudah jelas atau belum tentang tugasnya. Apabila sudah jelas, dapat langsung mengerjakan
tes. Tetapi apabila testee belum jelas, jelaskan lagi tentang tugas testee.
4. Tekankan pada testee agar jangan ada yang terlewati.
5. Setelah testee menyelesaikan tugasnya (merangking dari kelompok A sampai dengan kelompok I) kemudian
instruksikan untuk menuliskan jenis pekerjaan yang tidak disukainya. Tidak harus sama dengan pekerjaan yang
terdapat dalam daftar.
6. Pada dasarnya waktu untuk mengerjakan tes tidak dibatasi, namun biasanya orang dewasa normal dapat
menyelesaikan tes ini dalam waktu 20 menit.
7. Sebelum dikumpulkan, testee diminta untuk mengecek pekerjaannya kembali apakah terdapat kesalahan
merangking atau tidak.
Pemaknaan dan Penggunaan Data Hasil Tes Minat RMIB dalam Layanan BK
Seorang konselor atau Guru BK dituntut
untukmemiliki instrumen yang dapat
mengungkapkan
berbagai data untuk mengetahui potensi
termasukminat peserta didiknya terhadap suatu
jurusan.
Dengan adanya instrumen tersebut akan
membantu Guru BK atau konselor dalam
memberikan layanan bimbingan dan konseling.
Hasil dari instrumen dapat digunakan oleh
pembimbing untuk memperoleh gambaran
tentang minat yang dimiliki oleh peserta
didiknya.
KESIMPULAN 01

Test Rhotwell adalah salah satu jenis tes inventory minat yang disusun dengan tujuan untuk mengukur minat seseorang berdasarkan
sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan dan ide-ide stereotipe terhadap pekerjaan yang bersangkutan. Tes Rothwell Miller dapat diberikan
kepada testee secara perorangan maupun klasikal, tergantung kebutuhan dengan sistematika yang telah diatur oleh Rothwell. Instruksi biasanya
sudah terdapat dalam blanko sehingga bagi testee yang sudah dewasa dapat diinstruksikan untuk membaca sendiri, kecuali untuk orang dewasa
dengan intelegensi rendah (dull-normal). Bagi testee dull-normal, dianggap kemampuannya kurang untuk memahami, instruksi tes yang tertulis
sehingga perlu diberikan beberapa contoh untuk dapat mengerjakannya dengan tepat. Bahkan terkadang masih harus dilengkapi dengan
memeriksa pekerjaannya setiap saat untuk mencegah kemungkinan berbuat kesalahan.

Test inventori tidak hanya banyak digunakan untuk kepentingan asesmen mengenai kepribadian seseorang atau individu saja, namun
juga digunakan untuk melihat minat dan juga bakat individu. salah satu test inventori yang secara khusus terfokus pada penilaian minat dan
bakat individu adalah RMIB atau Rothwell Miller Interest Blank.

Pada awalnya, test ini dikembangkan oleh Rothwell pada tahun 1947. Saat itu tes tersebut hanya memiliki 9 jenis kategori dari
jenis-jenis pekerjaan yang ada yaitu outdoor, mechanical, computational, scientific, personal contact, aesthetic, literary, musical, dan social
service. Kemudian pada tahun 1958, tes diperluas menjadi 12 kategori oleh Kenneth Miller. Ini dilatar belakangi karena ia menganggap bahwa,
dari ke-9 kategori yang ada belom cukup untuk mewakili semua bidang pekerjaan yang ada, sehingga ditambahkan 3 kategori lagi yaitu clerical,
practical, dan medical.
KESIMPULAN 02

Sehingga pada akhirnya, pembaruan test ini memberikan nama Rothwell Miller Interest Balank sebagai sebuah test minat bakat yang
sudah terstandarisasi. Tes ini berbentuk blanko atau formulir yang berisikan daftar pekerjaan yang disusun dalam 9 kelompok dengan kode
huruf A sampai I, serta dibedakan untuk kelompok pekerjaan pria dan wanita. Masing-masing kelompok pekerjaan tersebut terdiri atas 12 jenis
pekerjaan yang mewakili 9 kategori pekerjaan yang akan diukur dalam tes ini.

Tes ini disusun dengan tujuan untuk mengukur interest seseorang berdasarkan sikap seseorang terhadap suatu pekerjaan. hal yang
didasarkan atas ide-ide stereotype terhadap pekerjaan yang bersangkutan. Pemikiran yang mendasari pembentukan tes ini adalah bahwa setiap
orang memiliki konsep-konsep stereotype terhadap jenis-jenis pekerjaan yang tersedia atau yang disediakan oleh masyarakat, dan yang
kemudian memilih pekerjaan yang sesuai dengan ide-ide tersebut, meskipun terdapat juga stereotype yang tidak berdasarkan ide tertentu atau
tidak ada hubungannya sama sekali dengan pekerjaan yang dimaksud. Stereotype seperti ini lebih banyak mendasarkan konsepnya pada hal-hal
yang menarik daripada hal-hal yang merupakan kekhususan dari pekerjaan tersebut. dan keadaan semacam ini sangat memungkinkan terjadinya
atau timbulnya stereotype yang benar atau salah sama sekali.
Untuk mengetahui minat seseorang bukan hanya melalui tes minat, karna meskipun tes minat memiliki sistematika yang sudah disusun
sedemikian rupa namun jangan dijadikan sebagai patokan utama dan satu-satunya dasar untuk mengetahui minat seseorang. Karena setiap
individu adalah unik. Dan setiap test pasti memiliki kelebihan maupun kekurangan masing-masing.

Anda mungkin juga menyukai