Anda di halaman 1dari 10

FILSAFAT PENDIDIKAN

Dosen Pengajar :
Prof. Dr. H. Suratno, M.Pd.
KELOMPOK 22 :
PANJI NAJMUDIN 1610115310021
ARIF RAHMAN 1610115310007
MUHAMMAD NURULLAH 1610115310016
AKHMAD RIFANDI 1610115310002

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
2017
HAKIKAT DAN KEDUDUKAN FILSAFAT
DALAM SAINS

FILSAFAT

Filsafat berasal dari kata Yunani, yakni philosophia yang


berarti adalah cinta (pliilia) kebijaksanaan (sophia).
Filsafat adalah suatu aktivitas berpikir tanpa
pengandaian apapun. Dengan begitu, filsafat
mengajarkan orang untuk berpikir radikal, dalam arti
positif, serta mendalam tentang segala sesuatu. Filsafat
tidak puas dengan jawaban-jawaban yang terlalu
harafiah. Filsafat ingin menggali sampai sedalam-
dalamnya.
Filsafat itu sendiri setidaknya dapat dibagi menjadi tiga
cabang, yaitu:
a. Metafisika
cabang frlsafat yang merefleksikan hakekat dari realitas
pada levelnya yang paling abstrak.
b. Epistemologi
cabang filsafat yang merefleksikan tentang kapasitas
pengetahuan manusia, hakikat pengetahuan, manusia, dan
genesis dari pengetahuan manusia.
c. Etika
cabang filsafat yang merefleksikan tentang hakekat
tindakan dan bagaimana manusia harus bertindak di
dalam kehidupan dunia.
SAINS

Suatu cara untuk mempelajari aspek-aspek tertentu


dari alam secara terorganisir, sistematik dan melalui
metode-metode saintifik terbakukan.

sains atau ilmu pengetahuan selalu berhubung erat


dengan filsafat dan cabang-cabang lain seperti
metafisika, etika dan sebagainya. Terlebih dalam
tradisi filsafat Islam. Sains masih terkait erat dengan
filsafat bahkan theologi.
Pengetahuan sains didapat dengan menerapkan berbagai
paham yaitu, humanisme, rasionalisme, empirisme, dan
positivisme.
Humanisme ialah paham filsafat yang mengajarkan bahwa
manusia mampu mengatur dirinya dan alam. Rasionalisme
ialah paham yang mengatakan bahwa akal itulah alat
pencari dan pengukur pengetahuan.

Pengetahuan di cari dengan akal, temuannya diukur dengan


akal pula. Empirisisme ialah paham filsafat yang
mengajarkan bahwa yang benar ialah yang logis dan ada
bukti empiris.
Filsafat Ilmu Pengetahuan

Sebuah upaya untuk memahami makna, metode,


struktur logis dari ilmu pengetahuan, termasuk juga
di dalamnya kriteria-kriteria ilmu pengetahuan,
hukum-hukum, dan teori-teori di dalam ilmu
pengetahuan.
HAKIKAT FILSAFAT

Hakihat filsafat adalah suatu hal yang ketika


konsentrasi dan fokus kajian filsafat ditujukkan pada
persoalan-persoalan dalam bidang sains yang berdiri
pada hakikatnya masing-masing. Filsafat pada
bidang sains secara langsung memperhatikan pada
apa yang merupakan kegiatan filsafat secara
keseluruhan, baik sistem. Hal ini ditunjukkan pada
konsentrasi yang membedakan untuk menganalisis
realita dalam berbagai masalah isu pendidikan.
Kedudukan filsafat dalam Ilmu
Pengetahuan
Peran filsafat sangat penting artinya bagi perkembangan
dan  penyempurnaan ilmu pengetahuan.

Pada dasarnya filsafat  bertugas memberi landasan filosofi


untuk minimal memahami berbagai konsep dan teori
suatu disiplin ilmu, sampai membekalkan kemampuan
untuk membangun teori ilmiah.

Pendapat Immanuel Kant (dalam Kunto Wibisono dkk.,


1997) yang menyatakan bahwa filsafat merupakan disiplin
ilmu yang mampu menunjukkan batas-batas dan ruang
lingkup pengetahuan manusia secara tepat.
Beberapa persamaan Filsafat dengan sains
1) keduanya menunjukkan metode berfikir reflektif
dalam menghadapi fakta-fakta dunia dan hidup.
2) keduanya menunjukkan sikap kritis dan terbuka,
serta memberikan perhatian yang tidak berat
sebelah terhadap kebenarannya.
3) keduanya tertarik terhadap pengetahuan yang
terorganisasi dan tersusun secara sistematis.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai