Anda di halaman 1dari 39

Sumber Data, Pencatatan dan

Pelaporan Data SIK


PERTEMUAN 3
FROM REALITY TO ACTION
Real world

(Collection, coding)

Data
(Processing, interpretation, presentation)

Information

(Politics,
commitment)

Action
Source: Oxford Handbook of Public Health Practice
Components of a Health Information System

Information Process
Indicators
Resources
Data Collection

Data Transmission

Data Processing

Organizational
Data Analysis
Rules

INFORMATION USE FOR


DECISION MAKING
Bagaimana Data dikumpulkan?
Data bisa dikumpulkan secara rutin atau khusus/berkala
(sumber lain yang berbasis populasi)
•Pengumpulan rutin  Pengumpulan data dan penyusunan data
secara rutin serta sesuai dengan standar dan protokol yang ada
Data tersebut tersedia secara berkala
Dimaksudkan untuk bisa di lacak dari waktu ke waktu
Disusun menggunakan standar baku nasional ataupun merujuk
standar internasional
Contoh : Pencatatan data rutin dilakukan oleh berbagai fasilitias
pelayanan kesehatan baik layanan primer, sekunder dan tersier

4
Bagaimana Data dikumpulkan?
• Pengumpulan khusus/berkala  mengacu pada
pengumpulan data untuk tujuan tertentu, tanpa intensi
pengulangan secara rutin dan terus menerus (berkala)
atau penggunaan standar dan protokol tertentu.
 Bertujuan spesifik
 Disusun berdasarkan tujuan dan keinginan pengguna data
 Pencatatan data populasi umumnya melalui survei yang
dilakukan berkala

5
ROUTINE DATA COLLECTION
Health unit based – Service Statistics
Community based
Civil registration and vital events
Sentinel reporting
•NON-ROUTINE DATA COLLECTION
Population or health unit-based surveys
Population census
Pemanfaatan informasi yang berasal dari
Puskesmas dapat berupa :
1.Cakupan Program misalnya (KIA , Gizi,
imunisasi,dll)
2.Gambaran kunjungan di Puskesmas
3.Gambaran 10 penyakit terbanyak
4.Gambaran penyebab kematian berdasar
umur dan jenis penyakit
5.Gambaran penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi
6.Gambaran penggunaan obat di Puskesmas
Pengumpulan data dari masyarakat dapat
memberikan informasi tentang:
1.Health determinants (sosioeconomi, lingkungan,
perilaku dan faktor genetic)
2.Masukan (inputs) untuk sistem kesehatan
3.Performance or outputs (keluaran) dari keberhasilan
atau kegagalan sistem kesehatan
4.Health outcomes (mortality, morbidity, disability, well
being, disease outbreaks and health status)
5.Health inequities in determinants, coverage and use of
services, and outcomes
Pengorganisasian serta Mekanisme
Aliran Data dan Informasi
ALUR PELAPORAN
Keterangan
• Data dientri dari tingkat puskesmas
kemudian diupload ke kabupaten. (Bagi
Puskesmas yang tidak tersedia jaringan
internet, data dapat dikirim lewat file
elektronik). Jika ada Puskesmas yang
belum memiliki komputer, laporan
dikirim dalam bentuk tertulis, kemudian
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
akan melakukan entri data)
Di Dinas Kesehatan Kabupaten sendiri
juga melakukan entri data yang berasal
dari sumber data tingkat kabupaten
dengan jaringannya

Setelah data rekap puskesmas dan data


entri tingkat kabupaten dengan
jaringannya sudah selesai, bisa di upload
ke Dinas Kesehatan Provinsi
Dinas Kesehatan Provinsi sendiri juga
mempunyai tugas entri data untuk data
pada tingkat provinsi dengan jaringannya

Semua data yang sudah masuk ke Pusat Data


dan Informasi Dinas Kesehatan Provinsi
kemudian diolah dan disajikan dalam
berbagai bentuk dan media
o Laporan ke Gubernur, Menteri Kesehatan
dan Menteri Dalam Negeri dikirim dalam
bentuk buku.

o Untuk informasi publik disediakan di


website yang ada.
Aliran Data Tingkat Puskesmas
Aliran Data Tingkat Kabupaten
Aliran Data Tingkat Provinsi
Isu-isu atau Permasalahan
Pengumpulan Data SIK ?
• Kualitas data yang dikumpulkan?
• Ketepatan waktu laporan?
• Pada tahun 2007, Pusat Data dan Informasi telah
melakukan evaluasi SIK dengan menggunakan
perangkat Health Metricts Network-World Health
Organization (HMN-WHO)
Evaluasi tersebut meliputi 6 komponen utama
SIK yaitu:
•Pengelolaan dan Sumber daya
•Indikator GAS
TU
•Sumber data
•Manajemen data (pengumpulan; pengolahan
dan analisis data)
•Kualitas data
•Diseminasi dan penggunaan data
• BAGAIMANA EVALUASI SIK DI TEMPAT KERJA
MASING2 BERDASARKAN 6 KOMPONEN TSB ?
Hasil Evaluasi (2007)
• Secara umum, hasil ini menunjukkan bahwa
keseluruhan SIK masih dalam status
“Ada tapi tidak adequat” dan masih perlu
ditingkatkan.
• Untuk sumber daya (47%), indikator (61%),
sumber data (51%), kualitas data (55%),
penggunaan dan diseminasi data (57%)
• “Tidak adekuat sama sekali untuk manajemen
data (35%)
Permasalahan SIK Berkaitan Pengumpulan Data
• Banyak puskesmas, rumah sakit, dinas kabupaten/kota
dan dinas provinsi yang menginvestasikan dana untuk
upaya modernisasi SIK dengan pemakaian TIK tanpa
adanya pedoman atau panduan
• Akibatnya saat ini terdapat beberapa Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota yang memiliki software aplikasi yang
berbeda dari segi data, struktur, dan fungsi yang
dikumpulkan
• Data tidak dapat direkapitulasi di tingkat Provinsi karena
tidak dapat berkomunikasinya software-software
tersebut (tidak terintegrasi)
Pengembangan Instrumen Pengumpulan Data
dan Permasalahannya
• Berbagai instrumen sudah digunakan untuk proses
pengumpulan data  pendekatan sistem informasi
elektronik
• Pengembangan Sistem Informasi Puskesmas (SIMPUS)
• Rumah sakit dengan SIMRS
• Program kesehatan telah sangat spesifik seperti
Kartini untuk program kesehatan ibu dan anak (KIA),
EWARS untuk surveilans penyakit, SITT untuk
tuberkulosis dan SIHA untuk HIV/AIDS
Permasalahan yang muncul…….
• Pengembangan sistem berbasis elektronik tersebut
belum memiliki acuan standar yang jelas
• Terjadinya pulau-pulau informasi baru karena terbatasnya
kemampuan untuk dipertukarkan satu sama lainnya
• Sistem informasi dikembangkan berdasarkan logika dan
referensi dari masing-masing pengembang
• Sedikit sekali referensi standar data yang tersedia untuk
dijadikan acuan oleh pengembang sistem
Penggunaan Komunikasi Data
Penyelenggaraan Komdat
Penggunaan Kamus Data Kesehatan
• Kamus data kesehatan (Health Data Dictionary)
(HDD)  suatu set informasi yang menjelaskan
jenis data yang dikumpulkan dalam database,
format, struktur, dan bagaimana data
digunakan.
• Kamus data dapat dianggap sebagai aturan di
mana semua sistem informasi kesehatan harus
mengikuti standar tersebut
• Dijadikan syarat dan protokol yang perlu
digunakan untuk pengumpulan data kesehatan
• Memaksimalkan konsistensi dan komparabilitas
data dan informasi kesehatan antar individu,
organisasi atau antar wilayah
Tujuan Penggunaan Kamus Data Kesehatan
1. Referensi data kesehatan untuk dapat digunakan oleh
individu dan organisasi yang terlibat dalam melakukan
pengumpulan data, penyimpanan dan penggunaan data
dan informasi kesehatan
2. Untuk memastikan keseragaman, keandalan dan
konsistensi data kesehatan dalam rangka memfasilitasi
pengumpulan informasi dan pertukaran data elektronik
3. Untuk menyesuaikan aplikasi yang telah digunakan dengan
protokol dan standar yang disepakati secara nasional
4. Konsisten dengan standar internasional yang telah banyak
digunakan
Referensi
• Oxford Handbook of Public Health Practice
• Michael Edwards. (2006). Routine Health Information System : Concept and
Methods. Johns Hopskins School of Public Health.
• DKK Sragen (2012). Pencatatan dan pelaporan data SIK. Dinkes Sragen Jawa
Tengah
• Kemenkes RI. (2012). Road Map Sistem Informasi Kesehatan tahun 2011-2014.
Kemeterian Kesehatan RI
• Pusdatin (2015) Pelaporan Program melalui Aplikasi Komunikasi Data. Pusat
Data dan Informasi Kemenkes
• Guardian Yoki Sanjaya. (2016). Kamus Data Kesehatan: Pendukung Integrasi dan
Interoperabilitas Sistem Informasi Kesehatan di Indonesia. Buletin JENDELA
DATA & INFORMASI KESEHATAN
Terima Kasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai