Anda di halaman 1dari 18

BEA MASUK ANTI DUMPING, IMBALAN,

TINDAKAN PENGAMANAN, DAN PEMBA


LASAN
KELOMPOK 2 :
ASTUTI FITRI
RAYNA ALMIRA
RONA FARISA
TRI SUCI RAMADHAYANTI
Macam – Macam Bea Masuk Tambahan (BMT)
Dalam Proses Import Barang
Bea Masuk Tambahan

Pada saat import barang pada umumnya kita akan dikenakan


pungutan negara berupa Bea Masuk, Pajak Impor, dan Cukai
(Khusus cukai saat ini hanya untuk minuman beralkohol dan
rokok / sigaret).
Pajak Impor terdiri dari :

1 PPN Impor

2 PPH Impor

3 PPN BM (Barang Mewah)


BEA MASUK PENGAMANAN
Bagian ke 3

PASAL 23 PASAL 23 B
Bea masuk tindakan pengamanan dapat dikenakan a. Bea masuk tindakan pengamanan
terhadap barang impor dalam hal terdapat lonjakan sebagaimana dimaksud dalam pasal 23A
barang impor baik secara absolut maupun relative paling tinggi sebesar jumlah yang
terhadap barang produksi dalam negeri yang sejenis dibutuhkan untuk mengatasi kerugian
atau barang yang secara langsung bersaing, dan serius atau mencegah ancaman kerugian
lonjakan barang impor tersebut : serius terhadap industri dalam negeri.
a. Menyebabkan kerugian serius terhadap industry b. Bea masuk tindakan pengamanan
dalam negeri yang memproduksi barang sejenis sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dengan barang tersebut dan/barang yang secara merupakan tambahan dari bea masuk
langsung bersanging ; yang dipungut berdasarkan pasal 12 ayat
b. Mengancam terjadinya kerugian serius terhadap (1).
industri dalam negeri yang memproduksi barang
sejenis dan/atau barang yang secara langsung
bersaing.
BEA MASUK PEMBALASAN
Bagian ke 4

PASAL 23 C

a. Bea masuk pembalasan dikarenakan terhadap barang impor yang berasal


dari negara yang memperlakukan barang ekspor Indonesia secara
diskrimintif.
b. Bea masuk pembalasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan tambahan bea masuk yang dipungut berdasarkan pasal 12
ayat (1).
PENGATURAN & PENETAPAN
Bagian ke 5

PASAL 23 D
a. Ketentuan mengenai persyaratan dan tata cara pengenaan bea masuk
antidumping, bea masuk imbalan,bea masuk tindakan pengamanan,dan
bea masuk pembalasan diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
b. Besar tarif bea masuk antidumping, bea masuk imbalan, bea masuk
tindakan pengamanan, dan bea masuk pembalasan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh menteri.
PASAL 25

Pembebasan bea masuk diberikan atas impor (diatur oleh peraturan mentri) :
a. Barang perwakilan negara asing beserta para pejabatnya yang bertugas
diindonesia berdasarkan asas timbal balik.
b. Barang untuk keperluan badan internasional beserta pejabatnya yang
bertugas di indonesia.
c. Buku ilmu pengetahuan
d. Barang kiriman hadiah/hibah untuk keperluan ibadah untuk umum, amal,
sosial, kebudayaan atau untuk kepentingan penanggulangan bencana alam.
e. Barang untuk keperluan museum, kebun binatang, dan tempat lain semacam
itu yang terbuka untuk umum serta barang untuk konvervasi alama.
f. Barang untuk keperluan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan
g. Barang untuk keperluan khusus kaum tunanetra dan penyandang cacat
lainnya.
(4) Orang yang tidak memenuhi ketentuan tentang pembebasan
bea masuk yang ditetapkan menurut Undang-Undang ini wajib
membayar bea masuk yang terutang dan dikenai sanksi
administrasi berupa denda sebesar paling sedikit 100% (seratus
persen) dari bea masuk yang seharusnya dibayar dan paling
banyak 500% (lima ratus persen) dari bea masuk yang
seharusnya dibayar.
Pasal 26
(1) Pembebasan atau keringanan bea masuk dapat diberikan
atas impor.
• barang dan bahan untuk pembangunan dan
pengembangan industri dalam rangka penanaman modal;
• Mesin untuk pembangunan dan pengembangan industri;
• Barang dan bahan dalam rangka pembangunan dan
pengembangan industri untuk jangka waktu tertentu;
• Peralatan dan bahan yang digunakan untuk mencegah
pencemaran lingkungan;
• Bibit dan benih untuk pembangunan dan pengembangan
industri pertanian, peternakan, atau perikanan;
• Hasil laut yang ditangkap dengan sarana penangkap
yang telah mendapat izin;
Pasal 26

• Barang yang mengalami kerusakan, penurunan mutu,


kemusnahan, atau penyusutan volume atau berat karena
alamiah antara saat diangkut kedalam daerah pabean dan
saat diberikan persetujuan impor untuk dipakai;
• Barang oleh pemerintah pusat atau pemerintah daerah
yang ditujukan untuk kepentingan umum;
• Barang untuk keperluan olahraga yang diimpor oleh
induk organisasi olahraga nasional;
• Barang untuk keperluan proyek pemerintah yang dibiayai
dengan pinjaman dan/atau hibah dari luar negeri;
• Barang dan bahan untuk diolah, dirakit, atau dipasang
pada barang lain dengan tujuan untuk diekspor.
(4) Orang yang tidak memenuhi ketentuan pembebasan atau
keringanan bea masuk yang ditetapkan menurut Undang-
Undang ini wajib membayar bea masuk yang ditetapkan
menurut Undang-Undang ini wajib membayar bea masuk
yang terutang dan dikenai sanksi administrasi berupa denda
sebesar paling sedikit 100% (seratus persen) dari bea masuk
yang seharusnya dibayar dan paling banyak 500% (lima
ratus persen) dari bea masuk yang seharusnya dibayar.
Pasal 27

(1) Pengembalian dapat diberikan terhadap seluruh atau sebagian bea


masuk yang telah dibayar atas:
a. Impor barang yang oleh sebab tertentu harus dieskpor kembali atau
dimusnahkan dibawah pengawasan pejabat bea dan cukai
b. Impor barang yang sebelum diberikan persetujuan impor untuk dipakai
kedapatan jumlah yang sebenarnya lebih kecil daripada yang telah
dibayarn bea masuknya, cacat, bukan barang yang dipesan, atau
berkualitas lebih rendah; atau
c. Kelebihan pembayaran bea masuk akibat putusan Pengadilan Pajak.

(2) Ketentuan tentang pengembalian bea masuk sebagaimana dimaksud


pada ayat (1) diatur lebih lanjut dengan atau berdasarkan peraturan
menteri.
PASAL 30

1) Importir bertanggung jawab atas bea masuk yang terutang sejak


tanggal pemberitahuan pabean atas impor.
2) Bea masuk harus dibayar dalam mata uang rupiah.
3) Ketentuan mengenai nilai tukar mata uang yang digunakan untuk
penghitungan dan pembayaran bea masuk diatur lebih lanjut
dengan peraturan menteri.
PASAL 32

1) Pengusaha tempat penimbunan sementara bertanggung jawab atas bea masuk yang
terutang atas barang yang ditimbun di tempat penimbunan sementara

2) Pengusaha tempat penimbunan sementara sementara dibebaskan dari tanggung


jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam hal barang yang ditimbun di
tempat penimbunan sementaranya:
a. musnah tanpa sengaja;
b. telah diekspor kembali, diimpor untuk dipakai , atau diimpor sementara; atau
c. Telah dipindahkan ke tempat penimbunan sementara lain, tempat penimbunan
berikat atau tempat penimbunan pabean.

3) Perhitungan bea masuk yang terutang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), sepanjang
tidak dapat didasarkan pada tarif dan nilai pabean barang yang bersangkutan, didasarkan
pada tarif tertinggi untuk golongan barang yang tertera dalam pemberitahuan pabean pada
saat barang tersebut ditimbun ditempat penimbunan sementara dan nilai pabean ditetapkan
oleh pejabat bea dan cukai .

(4) Ketentuan sebagaiman a dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) termasuk tata cara
penagihan diatur lebih anjut dengan atau berdasarkan peraturan menteri.
Cara Mengetahui Besarnya Tarif Bea Masuk Tambahan

2 Cara ketiga, kita bisa


meminta kepada
1 Cara kedua, kita bisa
perusahaan freight
browsing via search engine forwarder atau
(google, dll) dengan ekspedisi yang
Cara pertama kita bisa mengetikkan keyword mengurusi pengiriman
mengeceknya via portal “deskripsi barang kita atau barang import kita
eservice.insw.go.id lalu HS Code” + “bea masuk untuk mengecek
kita masukkan deskripsi tambahan”. Mungkin ada apakah barang
barang yang akan kita pertanyaan “Mengapa tidak tersebut terkena bea
impor tersebut atau jika langsung ke web atau portal masuk tambahan.
kita sudah tahu bisa instansi pemerintah yang
berkaitan ?” Secara praktis
memasukkan HS Code
dan berdasarkan
dari barang tersebut. pengalaman, pencarian via
search engine akan
menampilkan hasil yang
variatif dan lebih cepat.
Dimana kita mengetahui
“laporan” Bea Masuk Tambahan
yang telah dibayarkan ?

Jika barang import kita memang terkena bea masuk


tambahan dan kita telah membayarnya, maka kita bisa
mengetahui “laporan” pembayaran tersebut di dokumen
PIB (Pemberitahuan Impor Barang) yang diisikan oleh
vendor freight forwarder atau bisa juga diisi oleh importir
sendiri jika telah memiliki software PIB.
Terimakasih!!!

Anda mungkin juga menyukai