Anda di halaman 1dari 20

Prinsip Dasar Bank

Syariah
Michell Suenly Walintukan ( 2019310109 )
Sherlie Marbela Christianto ( 2019310011 )
Lembaga Keuangan Syariah (LKS) harus
memenuhi dua unsur yaitu :

1. Unsur kesesuaian dengan syariah Islam.


2. Unsur legalitas operasi sebagai lembaga
keuangan.
Institusi Yang Memiki Kewenangan
Mengeluarkan Izin Operasi (sebelum OJK)

Bank
Indonesi
a
Departemen
sebagai institusi
Keuangan Departemen
yangberwenang mengatur
dan mengawasi koperasi
sebagai institusiyang
BankUmum dan berwenangmengawasia sebagai institusiyang
BankPerkreditan Rakyat suransi dan pasar berwenangmengatur
modal danmengawasi koperasi.
Institusi Yang Memiki Kewenangan
Mengeluarkan Izin Operasi
( sejak OJK berperan )

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Departemen Koperasi


adalah institusi yang
sebagai institusi yang
berwenangmengatur dan mengawasi
berwenang mengatur
LembagaKeuangan non-bank
dan mengawasi
sepertiasuransi dan pasar modal (efektif
koperasi.
sejak 1 Januari 2013) dan Bank (efektif
sejak 1 Januari 2014)
Prinsip Dalam Hukum
Muamalam adalah :
• Pada dasarnya segala bentuk muamalah
adalahmubah (boleh), kecuali yang
ditentukan lain oleh Al qur’an dan Sunnah
Rasul.
MUAMALAM • Muamalah dilakukan atas dasar sukarela
dan tanpa mengandung unsur- unsur
paksaan.
• Muamalah dilakukan atas dasar
pertimbangan mendatangkan manfaat dan
menghindari mudharat
• Muamalah dilaksanakan dengan
memeliharanilai keadilan dan menghindari
unsur –unsur penganiyaan, pengambilan
kesempatan dalamkesempitan.
LARANGAN
Larangan Terhadap Transaksi

Tidak sah
akadnya
Haram selain
zat nya

Transakasi
yang dilarang

Haram Zatnya
• Larangan terhadap transaksi yang haram
zatnya sering dikaitkan dengan prinsip
muamalah yang ketiga yaitu keharusan
menghindari kemudharatan.
• Bagi industri perbankan syariah, 1. Larangan Terhadap
pelarangan terhadap transaksi yang haram Transaksi Haram
zatnya tersebut diwujudkan dalam bentuk
larangan memberikan pembiayaan yang Zatnya
terkait dengan aktivitas produksi makanan,
minuman dan tindakan yang diharamkan
dalam Islam
2. Larangan Terhadap Transaksi
Haram Selain Zatnya Tadlis ( ketidaktahuan satu
pihak )

Gharar ( ketidaktahuan
kedua pihak )

Ikhtikar ( rekayasa pasar


dalam supply )
Beberapa hal yang
masuk kategori haram Bai’najasy ( rekayasa
pasar dalam demand)
selain zatnya

Maysir

Riba
TADLIS
 Tadlis adalah transaksi
yang mengandung suatu Gharar
hal yang tidak diketahui
oleh salah satu pihak Adalah ketiadaan
yang berjual beli.
 Tadlis dapat terjadi dari informasi terjadi
empat hal yaitu : pada kedua belah
1. Kuantitas pihak yang
2. Kualitas bertransaksi jual
3. Harga beli.
4. Waktu Penyerahan
BAI’IKHTIKAR BAI’NAJASY
Bai’Ikhtar adalah Bai’Najasy adalah
mengupayakan tindakan menciptakan
adanya kelangkaan permintaan palsu,
barang dengan seolah – olah ada
banyak permintaan
cara menimbun. terhadap suatu produk,
sehingga harga jual
produknya Bai’Najasy.
MAYSIR RIBA
Maysir  (gambling / Riba adalah tambahan
judi ) adalah sebuah yang disyaratkan
permainan dimana satu dalam transaksi bisnis
pihak akan tanpa adanya padanan
memperoleh ( iwad ) yang
keuntungan sementara dibenarkan syariah
pihak lain akan atas penambahan
menderita kerugian. tersebut.
RIBA DAPAT TERJAI PADA

Tranksaki Transaksi jual


hutang beli barang
piutang ribawi
Barang ribawi dikelompokkan
menjadi dua yaitu :
1. Kelompok mata uang ; dapatdibagi dalam
beberapa jenis yaitu emas dan perak secarakhusus
baik dalam bentuk mata uang dan dalam bentuk
lainnya.
2. Kelompok bahan makanan pokok : seperti beras,
gandum
TRANSAKSI
HUTANG PIUTANG

Riba jahiliyyah
Riba qardh
 adalah riba yang
adalah timbul karena
kelebihan terten peminjam tidak
tuyang mampu
disyaratkan mengembalikan
pada yang hutang nya pada
berhutang. waktu yang
ditetapkan
Transaksi jual beli barang
ribawi

Riba fadhl Riba nasi’ah


 adalah  adalah riba yang timbul
riba yang timbul karena karena penangguhan
pertukaran antar barang penyerahan atau
ribawiyang sejenis penerimaan barang
dengan kadar dantakaran
yang dipertukarkan.
yang berbeda.
Larangan terhadap transaksi yang tidak sah
akadnya
• Akad secara bahasa adalah ikatan

• Akad menurut istilah adalah keterikatan keinginan diri


dengan keinginan orang lain dengan cara
memunculkan adanya
Rukun – Rukun Akad adalah:

1.Adanya dua pihak atau lebih yang saling terikat


dengan akad.

2.Adanya sesuatu yang diikat
dengan akad.

3.Adanya pengucapan
akad berupa  ungkapan
Larangan satu transaksi dua akad
Akad tidak boleh mengandung unsur dua akad dalam
satu transaksi (two in one transaction)

Misal: transaksi sewa modal atau apital lease yang


mana pembayaran sewanya juga diakui sebagai
peralihan kepemilikan. Dalam Islam mekanisme yang
dibolehkan adalah selama masa sewa pembayaran
hanya diakui sebagai pembayaran sewa adapun
peralihan kepemilikan
Larangan Ta’alluq
Ta’alluq
yaitu dua akad yang saling berkaitan diman berlakunya
akad 1 bergantung pada akad 2.

Misal: transaksi dengan cara ‘inah, yaitu seseorang ‘A


menjual barang seharga tertentu secara cicilan (misalkan
Rp 11 juta) kepada orang lain ‘B’ dengan syarat, orang
lain ‘B’ tersebut kembali menjual barang tersebut secara
tunai kepada A (misalkan Rp10 juta)
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai