Anda di halaman 1dari 12

Translokasi Fotosintat

Arlinda Puspita Sari, S.Si., M.Si


Translokasi Fotosintat
Translokasi fotosintat merupakan proses
pengangkutan senyawa hasil fotsintesis ke sel-
sel yang membutuhkan
Proses pengangkutan melibatkan floem
Sukrosa adalah bentuk utama karbohidrat yang
dapat ditranslokasikan karena dapat larut
bersama cairan di sitoplasma
Amilum juga merupakan senyawa karbohidrat
yang dapat terbentuk melalui fotosintesis,
namun senyawa ini tidak mudah larut dan lebih
stabil
Pembentukan sukrosa dan amilum
Pembentukan sukrosa
Sintesis sukrosa berlangsung di dalam sitoplasma
Sukrosa merupakan senyawa disakarida hasil
reaksi antara glukosa dan fruktosa
Glukosa-P dari siklus Calvin diaktifkan
menggunakan Uridin Tri Posfat (UTP) menjadi
UDP-glukosa sehingga dapat berekasi dengan
fruktosa menjadi sukrosa
Enzim yang mengkatalisis proses ini
membutuhkan Mg2+ sebagai kofaktor
Pembentukan sukrosa dan amilum
Pembentukan Amilum
Sintesis amilum berlangsung di dalam kloroplas
Sintesis amilum terjadi apabila laju fotosintesis
melebihi respirasi dan laju translokasi serta terjadi
pada siang hari
Amilum terbentuk ketika glukosa terus menerus
bereaksi dengan ATP membentuk adenosin
difosfoglukose (ADPG) dengan bantuan enzim
amilum sintetase yang diaktifkan oleh ion K+
Itu sebabnya tanaman yang kekurangan ion K+
hanya dapat mengakumulasi gula, bukan amilum
Proses Translokasi
Daerah source biasanya merupakan daun yang lebih
dewasa dengan laju fotosintesis yang maksimum
Sedangkan daerah sink adalah daun yang lebih muda
atau bagian-bagian pada tumbuhan yang menjadi
tempat penimbunan cadangan makanan
Bila sel-sel penerima akan menggunakan fotosintat
untuk metabolisme (ex: respirasi) maka sukrosa akan
segera dipecah kembali menjadi glukosa dan fruktosa
Bila sel penerima adalah sel penimbun maka akan
terjadi akumulasi sukrosa, sehingga transfer secara
simplas akan dibantu dengan transfer apoplas untuk
mencegah arus balik dari sel penerima ke floem
Sieve plate= berkas pembuluh
Sieve plate pore= pipa pembuluh tapis
Satu pembuluh tapis dalam sebuah berkas
pembuluh bisa membawa cairan floem dalam
satu arah sementara cairan didalam pipa lain
dalam berkas yang sama dapat mengalir
dengan arah yang berlainan.
Untuk masing – masing pembuluh tapis, arah
transport hanya bergantung pada lokasi sumber
gula dan tempat penyimpanan makanan yang
dihubungkan oleh pipa tersebut.
Simplas dan Apoplas
Translokasi fotosintat juga menggunakan jalur
simplas san apoplas
Namun jalur ini lebih rumit sebab tidak hanya
berpindah secara vertikal namun ke segala arah
dimana sel membutuhkan senyawa tersebut
Pengangkutan fotosintat lebih banyak menggunakan
jalur simplas, jalur apoplas terjadi pada
pengangkutan jarak pendek.
Pengangkutan apoplas membutuhkan ATP atau
proton simport sedangkan jalur simplas melibatkan
perbedaan gradien
Translokasi ke buah dan biji
Pengangkutan berlangsung setelah fertilisasi
berlangsung dengan baik
Fotosintat yang diangkut ke bakal buah dan biji
berasal dari cadangan makanan yang ada di
dalam sel-sel daun

Anda mungkin juga menyukai