Anda di halaman 1dari 20

PUTAR SUARA

GEOGRAFI TANAH
Kuliah 12: Survei dan Pemetaan Tanah
Setelah mengikuti perkuliahan ini, anda diharapkan mampu
menganalisis tahap-tahap survey dan pemetaan tanah
Petunjuk penggunaan media ini:

Bacalah bahan ajar dengan seksama

Perhatikan poin-poin penting dalam bahan ajar ini

Jika menjumpai simbol speaker, klik pada simbol dan


simak penjelasan suara yang terdengar

Selamat
GEOGRAFI TANAH

Manakah yang benar diantara pernyataan berikut ini:


Tanah di Provinsi DIY termasuk dalam jenis Udalf
Tanah di Kabupaten Sleman termasuk dalam jenis Alfisols
Tanah di Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi DIY termasuk
dalam jenis Typic Kandiudalfs

PUTAR SUARA 1

PUTAR SUARA 2
PEMETAAN TANAH

Pemetaan tanah = survei tanah = serangkaian kegiatan untuk memperoleh data


yang akurat mengenai persebaran satuan tanah di permukaan bumi
Produk akhir = peta tanah
Langkah-langkah: penentuan lokasi dan jumlah pengamatan pengamatan
tanah pengambilan sampel tanah klasifikasi tanah
penggambaran peta tanah interpretasi peta tanah
Penentuan lokasi pengamatan:
Sintetik: untuk memperoleh informasi skala tinjau
Analitik: untuk memperoleh informasi skala terperinci
Sintetik:
 Berdasarkan teori persebaran satuan tanah
 Delineasi dapat ditentukan sebelum
pengamatan lapangan
 Jumlah sampel sedikit
Metode
Penentuan lokasi
pengamatan
Analitik:
 Berdasarkan parameter sifat-sifat tertentu
yang membedakan tanah
 Jumlah sampel lebih banyak
Pengamatan profil tanah:
 Menghasilkan deskripsi tanah yang lengkap
dan terperinci
 Biasa dilakukan pada tahap deskripsi untuk
analisis laboratorium dan klasifikasi tanah

Metode
Pengamatan tanah
Pengamatan hasil pemboran:
 Hanya mengetahuai sifat tertentu dengan
akurasi kurang tinggi
 Biasa dilakukan pada tahap awal untuk
memahami kondisi tanah di daerah
pengematan secara umum
PEMETAAN TANAH

Pengambilan sampel tanah:


Dibedakan menjadi sampel tanah tak terusik dan sampel tanah terusik
Berdasarkan asal usulnya dibedakan menjadi contoh tanah tunggal dan
komposit. Tunggal = berasal dari satu horison, komposit = berbagai horison
dalam profil atau berbagai lokasi sampel
Komposit biasanya digunakan untuk analisis kesuburan tanah
Jumlah sampel tanah biasanya 2 kg
Setelah sampel dianalisis kemudian digunakan sebagai dasar klasifikasi tanah,
dipetakan, dan diinterpretasi
PEMETAAN TANAH

Peta tanah:
Merupakan peta yang menggambarkan persebaran satuan tanah yang
dikelompokkan menurut satuan pemetaan tanah
Berisi satuan pemetaan tanah yang tidak terpisahkan dari satuan pemetaan lahan
dan satuan tanah di dalamnya
Satuan pemetaan lahan + satuan tanah = satuan pemetaan tanah (SPT)
Satuan tanah yang terdapat dalam SPT adalah yang mempunyai potensi
pemanfaatan atau pembatas yang setara
Penamaan SPT dapat dengan satu nama tunggal (untuk skala detil) atau lebih dari
satu nama (untuk skala tinjau)
Nama satuan tanah untuk SPT adalah yang dominan (>70%) atau relatif dominan (±
50%)
PEMETAAN TANAH

Dalam nama SPT paling tidak terdapat tiga informasi: (1) nama satuan relief, (2)
nama satuan tanah, (3) komposisi satuan tanah penyusun.
Terdapat empat macam satuan pemetaan tanah:
Konsosiasi: didominasi oleh satu satuan tanah yang serupa, paling tidak 50%
satu satuan tanah yang sama dan 25% serupa.
Asosiasi: mengandung dua atau lebih satuan tanah yang tidak serupa yang
digunakan dalam penamaan SPT dan mempunyai komposisi hampir sama
Kompleks: sama dengan asosiasi tetapi dengan skala pemetaan yang lebih
besar
Tak terpilah: mengandung dua atau lebih satuan tanah yang tidak serupa,
dikelompokan karena memiliki kesamaan penggunaan tanah
© IPB
PEMETAAN TANAH

Peta Tanah:
Dapat memberikan gambaran yang mudah dipandang dan dimengerti
Mengandung unsur-unsur sifat yang dikehendaki tujuannya
Membedakan secara tegas antara satu atau lebih satuan-satuan peta yang
berlainan
Tidak membingungkan
Mampu menjadi sarana pekerjaan untuk mencapai tujuan yang efisien

Kategori peta tanah: bagan, eksplorasi, tinjau, tinjau mendalam, terperinci


GEOGRAFI TANAH

Peta Tanah Bagan:


Skala peta ini 1:250.000 hingga 1:5.000.000
Tingkat ketelitian sangat kasar karena jarak 1 mm dalam peta sama dengan 2,5
– 5 Km di lapangan
Satuan peta terdiri dari satuan jenis tanah utama (great group) atau asosiasi
kompleksnya
Satuan wilayah hanya membedakan dataran dan bukit/gunung
Digunakan untuk menyusun peta tanah dunia, bahan pelajaran di sekolah dan
data geografis suatu wilayah
Untuk menyusun rencana garis besar pembangunan negara
GEOGRAFI TANAH

Peta Tanah Eksplorasi:


Skala peta ini umumnya 1:1.000.000
Setiap 1 mm pada peta sama dengan 1 km di lapangan
Area seluas 1 mm2 sama dengan 100 ha
Satuan peta terdiri dari satuan jenis tanah utama, jenis bahan induk, jenis
fisiografi atau bentuklahan
Untuk menghasilkan peta tanah ini dilakukan dengan survei 2 sampai 5
pemboran tanah setiap 100.000 ha. Semakin sulit kondisi lapangan semakin
rapat
Data yang dihasilkan masih kasar sehingga biasa digunakan untuk inventarisasi
jenis-jenis tanah dalam cakupan luas (provinsi atau pulau)
GEOGRAFI TANAH

Peta Tanah Tinjau:


Skala peta ini umumnya 1:250.000
Dapat pula disusun dalam skala yang lebih kecil (1:500.000) atau lebih besar
(1:100.000)
Pembuatan skala lebih kecil digunakan untuk memperluas gambar dengan
mengurangi tingkat ketelitiannya, dan sebaliknya
Satuan tanah terdiri dari macam tanah (subgroup), macam bahan induk, serta
macam bentuklahan (fisiografi)
Survei dilakukan dengan: 5-10 kali pemboran pada 10.000 ha
Digunakan untuk mengetahui potensi tanah suatu wilayah, misalnya untuk
intensifikasi pertanian, pembukaan areal baru, diversivikasi, dsb
PUTAR SUARA
GEOGRAFI TANAH

Peta Tanah Semi Detail:


Skala peta ini umumnya 1:50.000 sampai 1:10.000
Satuan untuk peta tanah tinjau mendalam adalah rupa tanah (famili), fisiografi
tingkat rendah dan bentuk lahan
Untuk menghasilkan peta tanah ini dilakukan survei dengan penyelidikan profil 1
kali dan pemboran 1-5 kali setiap 100 ha. Untuk tujuan praktek bisa lebih rapat
misalnya setiap 50 ha atau 10 ha
Bersama peta tanah dapat disusun peta-peta lainnya misalnya peta
kemampuan lahan, peta rekomendasi, dsb
Peta ini disiapkan untuk tujuan praktek dan pelaksanaan bidang pertanian
dengan areal tidak terlalu luas
GEOGRAFI TANAH

Peta Tanah Detail:


Skala peta ini 1:10.000 atau lebih besar
Satuan untuk peta tanah tinjau mendalam adalah seri tanah
Satuan bahan induk dan satuan lahan tidak digunakan lagi karena pada wilayah
yang sempit tidak ada variasi bahan induk dan bentuklahan
Pada tiap seri tanah dilakukan pengamatan profil
PUTAR SUARA
PUTAR SUARA

Anda mungkin juga menyukai