Anda di halaman 1dari 8

“TEORI BELAJAR REVOLUSI SOSIO

KULTURAL”
Kelompok 2 :
OULIEN SURYA
HADIJA
NURJANNA
DIANA YULIA AGUSTINE
SUCIATI INDAHSARI
SYAID FEBRIANTO
TJOK PRIMA CITRA MAYA APRILIA
REZZA PAHLEFI RAMADHANI
Pengertian Aliran teori Sosio Kultural

Ada 2 tokoh yang mendasari terbentuknya


teori belajar sosio-kultural:
1.      Piaget
2.      Vygotsky
Teori belajar sosiokultur meliputi tiga konsep
utama, yaitu :

a.       Hukum Genetik tentang Perkembangan


b.      Zona Perkembangan Proksimal
c.       Mediasi
Pengaruh Sosio-Kultural pada
Perkembangan Kognisi

 Pengaruh sosial pada perkembangan


kognisi
 Pengaruh Budaya pada perkembangan
kognisi
Aplikasi Teori Sosio Kultural

Penerapan teori sosio-kultural dalam pendidikan


dapat terjadi pada 3 jenis pendidikan yaitu:
• Pendidikan informal (keluarga)
• Pendidikan nonformal
• Pendidikan formal
Kelebihan dan Kekurangan Teori Sosio Kultural
Kesimpulan
Dalam teori belajar sosiokultur, proses belajar tidak dapat
dipisahkan dari aksi (aktivitas) dan interaksi, karena persepsi dan
aktivitas berjalan seiring secara dialogis. Belajar merupakan proses
penciptaan makna sebagai hasil dari pemikiran individu melalui
interaksi dalam suatu konteks sosial.
Dalam hal ini, tidak ada perwujudan dari suatu kenyataan yang
dapat dianggap lebih baik atau benar. Vygotsky percaya bahwa
beragam perwujudan dari kenyataan digunakan untuk beragam
tujuan dalam konteks yang berbeda-beda. Pengetahuan tidak dapat
dipisahkan dari aktivitas di mana pengetahuan itu dikonstruksikan,
dan di mana makna diciptakan, serta dari komunitas budaya di mana
pengetahuan didiseminasikan dan diterapkan. Melalui aktivitas,
interaksi sosial, tersebut penciptaan makna terjadi.

Anda mungkin juga menyukai