UNIVERSITAS MATARAM
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
Jl. Majapahit No.62Mataram
Soal
NIM : J1A019051
Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial , manusia selalu hidup
bersama dengan manusia lainnya . Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan
selalu menampakkan dirinya dalam berbagai bentuk , karena itu dengan sendirinya
manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya . Manusia dikatakan sebagai
makhluk sosial juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk
berhubungan (interaksi) dengan orang lain , manusia juga tidak akan bisa hidup
sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
3. a) Nilai-Nilai Kebudayaan :
Etika
Etika mempersoalkan bagaimana semestinya manusia bertindak sedangkan moral
mempersoalkan bagaimana semestinya tndakan manusia itu. Etika hanya
mempertimbangkan tentang baik dan buruk suatu hal dan harus berlaku umum.
Estetika
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
Jl. Majapahit No.62Mataram
Estetika adalah ilmu yang menelaah dan membahas aspek-aspek keindahan sesuatu,
estetika membahas tentang indah atau tidaknya sesuatu. Tujuan estetika adalah untuk
menemukan ukuran yang berlaku umum tentang apa yang indah dan tidak indah itu.
Yang jelas dalam hal ini adalah karya seni manusia atau mengenai alam semesta ini.
Moral
Moral adalah nilai baik yang secara kodrati ada dalam diri individu. Ajaran moral
membuat pandangan tentang nilai dan norma moral yang terdapat pada sekelompok
manusia. Ajaran moral mengajarkan bagaimana orang harus hidup. Ajaran moral
merupakan rumusan sistematik terhadap anggapan tentang apa yang bernilai serta
kewajiban manusia.
b) Wujud Kebudayaan :
Wujud kebudayaan sebagai sistem ide
Wujud ide kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide,
gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak
yaitu tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam
pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka
itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam
karangan, dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
Wujud kebudayaan sebagai sistem aktivitas
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem
sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan
kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang
berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari,
dan dapat diamati, dan didokumentasikan.
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan,
dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang
dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret di antara ketiga
wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud
kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain.
4. 3 bentuk kepentingan yang mendorong manusia hidup sebagai makhluk sosial, yakni:
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
Jl. Majapahit No.62Mataram
Etika Berbudaya
Secara etimologis, etika adalah ajaran tentang baik buruk, yang diterima umum
tentang sikap perbuatan, kewajiban dan sebagainya. Etika berkaitan dengan masalah
nilai, karena etika pada pokoknya membicarakan masalah-masalah yang berkaitan
dengan predikat nilai susila, atau tidak susila, baik dan buruk perbuatan manusia.
Etika berbudaya mengandung tuntutan/keharusan bahwa budaya yang dicptakan
manusia mengandung nili-nilai rtik yang kurang lebih bersifat universal atau diterima
sebagian besar orang. Budaya yang memiliki nilai-nilai etik adalah budaya yang
mampu menjaga, mempertahankan, bahkan mampu meningkatkan harkat dan
martabat manusia itu sendiri. sebaliknya, budaya yang tidak beretika adalah
kebudayaan yang akan merendahkan atau bahkan menghancurkan martabat
kemanusiaan.
Estetika Berbudaya
Estetika dapat dikatakan sebagai teori keindahan atau seni.Estetika berkaitan dengan nilai
indah atau jelek (tidak indah). Nilai estetika berarti nilai tentang keindahan. Nilai-nilai estetik
lebih bersifat perasaan, bukan pernyataan. Budaya sebagai hasil karya mausia sesungguhnya
diupayakan untuk memenuhi unsure keindahan. Manusia sendiri memang suka akan
keindahan. disinilah manusia berusaha berestetika dalam berbudaya. Semua budaya pastilah
dipandang memiliki nilai-nilai estetik bagi masyarakat pendukung budaya tersebut. hal-hal
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS MATARAM
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
Jl. Majapahit No.62Mataram
yang indah dan kesukaannya pada keindahan diwujudkan dengan menciptakan aneka ragam
budaya.