2. M. Ali Fauzi (920173112) 3. Nabela Bintan Nafi’a (920173124) 4. Nafi’un Ni’am (920173126 5. Nur Cholifah (920173127) 6. Nurfaiz Najunda Sari (920173128) 7. Rachmandani Lilik N (920173131) 8. Riki Puspita Sari (920173132) 9. Rini Putri Oktaviani (920173133) 10. Rizqi Lutfi Al Hakim (920173134) 11. Sigit Wahyudi (920173135) A. PROSES PENYUSUNAN RENCANA PENYELESAIAN MASALAH MANAJEMEN Proses manajemen merupakan proses yang holistic, melibatkan banyak sisi yang akan saling berinteraksi. Langkah teknis yang dapat dipelajari adalah bagaimana keperawatan mampu memetakan masalah dengan suatu metode analisis tertentu seperti mengguanakan analisis SWOT dan TOWS. Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk membuat perencanaan adalah: 1. Pengumpulan data. 2. Analisis lingkungan a. Analisis Situasi b. Analisis SWOT: Strenght, Weakness, Opportunities, Threats. Analisis SWOT adalah bentuk analisis situasi dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi gambaran). Analisis tersebut terbagi atas empat komponen dasar berikut: 1) Srength (S) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kekuatan dari keperawatan pada saat ini. 2) Weakness (W) adalah situasi atau kondisi yang merupakan kelemahan dari keperawatan atau program layanan asuhan keperawatan pada saat ini. 3) Opportunity (O) adalah situasi atau kondisi yang merupakan peluang berkembang bagi layanan keperawatan di masa depan. 4) Threat (T). Terdapat 2 model analisis SWOT yang umum di gunakan dalam melakukan analisis situasi antara lain model kuantitatif dan model kualitatif. a. Model kualitatif b. Model kualitatif, c. Analisis TOWS d. Analisis Tulang Ikan Unsur manajemen atau sumber daya bagi manajemen adalah hal-hal yang merupakan modal bagi pelayanan anajemen, dengan modal itu akan lebih menjamin pencapaian tujuan yang terdiri dari 6M yaitu: e. M1 (Man) : Ketenagaan/sumber daya manusia. f. M2 (Material) : Sarana dan prasarana. g. M3 (Method) : Metode asuhan keperawatan. h. M4 (Money) : Pemasukan. i. M5 (Mutu) : Keselamatan pasien, kepuasan pasien, kenyamanan, kecemasan, perawatan diri, pengetahuan/perilaku pasien. j. M6 (Machine) : Alat, mesin. 1) Pengorganisasian data: memilih data yang mendukung dan data yang menghambat. 2) Pembuatan rencana: tentukan objektif, uraian kegiatan, prosedur, target, waktu, penanggung jawab, sasaran, biaya, peralatan, metode yang digunakan. B. STANDAR AKREDITASI RUMAH SAKIT Akreditasi Rumah Sakit adalah suatu proses dimana suatu lembaga independen baik dari dalam maupun dari luar negeri, biasanya non pemerintah, melakukan assesmen terhadap Rumah Sakit berdasarkan standar akreditasi yang berlaku. Rumah Sakit yang telah terakreditasi akan mendapat pengakuan dari pemerintah karena telah memenuhi standar pelayanan dan manajemen yang ditetapkan. KARS (Komisi Akreditasi Rumah Sakit) merupakan lembaga independen dalam negeri sebagai pelaksana akreditasi rumah sakit yang bersifat fungsional dan non-struktural. Keselamatan Pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. C. STANDAR AKREDITASI PUSKESMAS Akreditasi Puskesmas adalah suatu pengakuan terhadap hasil dari proses penilaian eksternal, oleh Komisioner Akreditasi terhadap Puskesmas, apakah sesuai dengan standar akreditas yang ditetapkan. Standar Akreditasi Puskesmas terdiri dari 3 bagian dan 9 bab a. Standar Administrasi dan Manajemen, terdiri dari: Bab I. Penyelenggaraan Pelayanan Puskesmas (PPP) Bab II. Kepemimpinan dan Manajemen Puskesmas(KMP) Bab III. Peningkatan Mutu Puskesmas (PMP) b. Standar Program Puskesmas Bab IV. Program Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS) Bab V. Kepemimpinan dan Manajemen Program Puskesmas (KMPP) Bab VI. Sasaran Kinerja dan MDG’s (SKM) c. Standar Pelayanan Puskesmas Bab VII. Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien (LKBP) Bab VIII. Manajemen Penunjang Layanan Klinis (MPLK) Bab IX. Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien (PMKP) DAFTAR PUSTAKA
Butar-butar,Junita.,Roymon H Simamora.2016. Hubungan Mutu
Pelayanan Keperawatan Dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap di RSUD Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah.Jurnal Ners Indonesia, Vol 6 (1),51-64. 3.
Dermawan,D.2012. Proses Keperawatan Penerapan Konsep dan
Kerangka Kerja (1st ed). Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Putra, Chandra Syah. (2017). Buku Ajar Manajemen Keperawatan.
Bogor: In Media
Robeiro G., Jack L.,Scully N., Wilson D., Novieastari E., Supartini Y. (2015). Keperawatan Dasar: Manual Ketrampilan Klinis. Edisi Indonesia. Elsevier ( Singapore) Pte.Ltd
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti
Ekonomi makro menjadi sederhana, berinvestasi dengan menafsirkan pasar keuangan: Cara membaca dan memahami pasar keuangan agar dapat berinvestasi secara sadar berkat data yang disediakan oleh ekonomi makro
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional