Anda di halaman 1dari 21

TUGAS KIMIA ANALISIS FARMASI

VITAMIN YANG LARUT DALAM LEMAK


KELOMPOK 2
KELAS 2018A

1. INTAN PUTRI UTAMI (1801110)


2. KHOFIFAH ELGA MAWARNI (1801137)
3. FEBRIANTI (1801046)
4. ANNISA NAULI SIREGAR (1801156)
5. SITI NURHALIZA (1801089)
6. DECI IKA PUTRI (1801024)
7. ECHA SEPTIANA PUTRI (1801010)
8. RENI AL-FIAH (1801172)
9. MITTA SASMITA PUTRI ISET ( 1801059)
10. MUHAMMAD IRVAN (1801193)
11. JERIKO (1801264)
12. NURADILA (19012011)
13. AISYAH RAHAYU (1401001)
Dosen pembimbing : Apt. Meilinda Mustika,
M.Farm
 Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok
Definisi senyawa organik berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital
dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan
oleh tubuh.

Amine : NH2, bersifat basa


 Berdasarkan kelarutan
Vitamin yang larut dalam air : vitamin B dan C
Vitamin b merupakan kelompok vitamin dengan jenis terbanyak,
yaitu: thiamin, riboflavin, niasin, pyridoxin, folat, vitamin B12, biotin
dan asam pantotenat

Vitamin yang larut lemak : vitamin A,D,E,K


Sifat – sifat vitamin
.

Vitamin larut
lemak

 Vitamin larut lemak merupakan vitamin larut  Vitamin larut lemak diklasifikasikan menjadi
lemak, dilepas, diabsorsi, dan ditransfortasikan - Vitamin A
dengan adanya lemak. Absorsi membutuhksn - Vitamin D
cairan empedu dan pankreas. Vitamin larut - Vitamin E
lemak diangkut ke hari melalui sistem limfe, - Vitamin K
sebagai bagian dari lipoprotein. Tidak
dieksresikan melalui urine, dalam jumlah yang
signifikan terdapat dalam jaringan hati dan
adiposa. Konsumsi vitamin larut lemak yang
melebihi angka kecukupan gizi dapat
menyebabkan akumulasi yang sifatnya beracun.
Vitamin A
 Vitamin A adalah sekelompok senyawa organik tak jenuh gizi yang diantaranya yakni retinol, retinal, asam
retinoat dan beberapa provitamin A sepertikarotenoid.
 Sifat fisik dan kimia vitamin A :
- Stabil pada temperatur yang agak tinggi
- Bagi manusia, vitamin A tersedia dalam bentuk :
- vitamin A
- precursor atau provitamin A
 Struktur kimia vitamin A
Struktur vitamin A (a. Retinol, b. retinal/retinaldehid,
c. Asam ,retinoik, d. ꞵ-karoten).
Identifikasi vitamin A

  Identifikasi Vitamin A dengan Pereaksi Carr-Price


• Uji
masukkan 5 tetes zat yang diuji (misalnya minyak ikan) ke dalam tabung reaksi + 10 tetes kloroform lalu campur
dengan baik + 2tetes asam asetat anhidrat dan sepucuk sendok kristal SbCl3 Amati perubahan &arna yang terjadi
→ terbentuk warna biru yang berubah menjadi merah coklat berarti positif mengandungvitamin A
 Uji Identifikasi Vitamin A dengan Pereaksi Trikloroasetat (TCA)
Masukkan 5 tetes zat yang diuji (misalnya: minyak ikan) ke dalam tabung reaksi + 1 mL pereaksi trikloroasetat da
lam kloroform Campurlah dengan baik → Amati perubahan warna yang terjadi
 Pada 1 mL larutan zat dalam kloroform P yang mengandung lebih kurang 6 µg vitamin A, tambahkan 10 mL an
timon triklorida LP: segera terjadi warna biru tidak stabil.
VITAMIN D

 Vitamin D adalah golongan sterol yang memliki fungsi seperti hormon.


 2 jenis vitamin D yang penting yaitu Vitamin D 2 (ergokalsiferol) dan vitamin
D3 (kolekalsiferol).
 Sifat – sifat vitamin D :
- Umumnya vitamin D stabil terhadap pemanasan, asam dan oksigen.
- Vitamin D secara lambat didestruksi bila lingkungannya alkalis, terutama
bila terdapat udara dan cahaya.
- Pemanasan dengan hidrogen peroksida tidak merusak vitamin D tetapi
vitamin A akan rusak.
 Struktur vitamin D (Terdapat dua bentuk aktif dari vitamin ini, yaitu vitamin
D2(erkalsitriol) dan vitamin D3(kalsitriol). 

 
Analisis vitamin D

 Masukan 10 tetes zat yang diuji (misalnya minyak ikan) ke dalam tabung reaksi
 tambahkan 10 tetes larutan H2O2 5%
 Kocoklah campuran kira-kira 1 menit
 Panaskan di atas api kecil perlahan-lahan sampai tidak ada gelembung-gelembung gas keluar
. Usahakan jangan sampai mendidih
 Dinginkan tabung di bawah air kran
 Lalu lakukan uji dengan pereaksi Carr-Price seperti pada penentuan vitamin A
 Amati perubahan warna yang terjadi (Jika terbentuk warna jingga-kuning berarti positif men
gandung vitamin D)
 Ke dalam larutan yang mengandung lebih kurang 0,5 mg zat dalam 5 mL kloroform P tamba
hkan 0,3 mL anhidrida asetat P dan 0,1 mL asam sulfat P, kocok kuat: terjadi warna merah te
rang dan dengan cepat berubah menjadi ungu, biru dan akhirnya hijau (FI edisi VI)
Enter title Enter title
VITAMIN E ( antioksidan)

 Vitamin E adalah salah satu vitamin yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Sama
seperti jenis vitamin lainnya, vitamin E tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Namun,
sumber vitamin ini dapat Anda temukan di berbagai jenis makanan atau suplemen.

 Struktur kimia vitamin E
Struktur setiap jenis vitamin E dibedakan dari rantai cabang yang terikat padagugus
benzen. Rantai cabang yang dimaksud adalah metil.  
Sifat – sifat vitamin E
1. Tahan terhadap proses pemanasan dan asam
2. Tidak tahan terhadap alkali, uv dan oksigen
3. Rusak bila lemak menjadi tengik
4. Rusak bila terdapat mineral plumbum dan besi

Sumber vitamin E
Fungsi vitamin E Identifikasi kualitatif
 Fungsi biologis utama vitamin E adalah untuk m
elindungi asam lemak tidak jenuh ganda dan sen
yawa lain dalam LDL ( low density lipoprotein)
dari oksida oleh radikal bebas
 untuk mengatasi masalah kulit seperti psoriasis, j
erawat, maupun kondisi kulit menua karena terke
na sinar matahari
Identifikasi kualitatif

• Buat larutan mengandung 10 mg alfa tokoferol tak teresterifikasi dalam 10 mL eta


nol mutlak P atau gunakan 10 mL larutan uji untuk alfa tokoferol asetat atau laruta
n uji untuk alfa tokoferol asam suksinat. Tambahkan dengan digoyang 2 mL asam
nitrat P, dan panaskan pada suhu lebih kurang 75° selama 15 menit: terjadi warna
merah terang atau jingga.
VITAMIN K

 Vitamin K secara alami berbentuk vitamin k1bersumber dari sayuran dan vitamin K2
yang di produksi oleh bakteri dalam usus sedangkan vitamin k3 adalah hasil sintesis
dari metabolisme, vitamin K merupakan senyawa-senyawa naptoquinon.
 Sifat - sifat vitamin K
- Vitamin K larut dalam lemak
- Tahan terhadap panas
- Mudah rusak oleh radiasi, asam, dan alkali
Struktur kimia vitamin K
.
Struktur vitamin K merupakan persenyawaan dari molekul quinone dengan molekul rantai samping isoprenoid.
Senyawa induk vitamin K adalah cincin 2-metil1,4-naptoquinon, yang pada karbon 3 diganti dengan rantai
cabang. Dua bentuk vitamin K1 alami yakni bentuk pertama adalah (phylloquinone) yang mengandung rantai
samping phityl cincin fungsional naphthoquinone dan rantai samping alifatik. Phylloquinone berasal dari
tumbuhan. Sedangkan bentuk kedua adalah menaquinones yang diproduksi oleh bakteri dalam usus.
Menaquinon memiliki rantai samping berupa polyisoprenil. Rantai samping isoprenil dapat mencapai 15 unit
tetapi pada umumnya 6 hingga 10 unit saja. vitamin K1 adalah Phylloquinone. vitamin adalah K2
menaquinones, dan vitamin K3 adalah campuran sintesis menadione dan menadiol.
Fungsi utama vitamin K adalah membantu proses pembekuan darah. Bila tubuh kekurangan
vitamin K, darah akan sulit membeku. Akibatnya, orang yang kekurangan vitamin K akan
mudah mengalami perdarahan.
Identifikasi vitamin k

 50 mg sampel + s ml air dan 75 mg natrium bisulfit → panaskan → kocok kuat-kuat hingga larut
→ larutan hampir tidak berwarna + air secukupnya hingga 50 ml campurkan → pada 2ml larutan +
2ml campuran etano ( 95%) dan amonia volume sama → kocok + 3 tetes etil sianoasetat → terjadi
warna biru tua keungguan yang dengan penambahan 1 ml larutan natrium hidroklorida 30% →
berubah menjadi hijau kemudian kuning

 Spektrum serapan inframerah zat yang diteteskan dalam lempeng natrium klorida P menunjukkan
maksimum hanya pada bilangan gelombang yang sama seperti pada Fitonadion BPFI.

 Spektrum serapan ultraviolet larutan zat kering 10 µg per mL n-heksan P menunjukkan maksimum
dan minimum pada panjang gelombang yang sama seperti pada Fitonadion BPFI; serapan jenis
masing-masing dihitung terhadap zat kering pada panjang gelombang serapan maksimum lebih
kurang 248 nm, berbeda tidak lebih dari 3,0%.
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, sunita. 2002. prinsip-prinsip dasar ilmu gizi. PT Gramedia Pustaka


Utama. Jakarta
Estien Yazid, Lisda Nursanti, Penuntun Praktikum Biokimia, CV. Andi Offset,
Yogyakarta, 2006 .http://edu-chem.blogspot.com/2013/05/uji- identifikasi-vitamin-
d-b1-b6-c.html.
Kementrian Kesehatan Repubik Indonesai.2020. Farmakope Indonesia Edisi VI.
Jakarta.
Winarno, F,G. 1997. kimia pangan dan gizi. Pt. Gramedia pustaka umum. jakarta
THANK YOU

Small snail

Anda mungkin juga menyukai