Anda di halaman 1dari 10

Tiada Kata Berhenti Untuk Belajar

“Geen Woorden Stoppen Met Leren”

Hukum Acara
Peradilan Tata Usaha Negara

Unsur-Unsur
Keputusan TUN dan Peradilan TUN
by
Zarisnov Arafat, S.H., M.H.
Pengertian
Keputusan Tata Usaha Negara

“Pengertian Keputusan Tata Usaha Negara”

Keputusan Tata Usaha Negara (disingkat KTUN),


secara etimologi:
Merupakan suatu penetapan tertulis, dikeluarkan oleh
badan atau pejabat tata usaha negara yang berisi
tindakan hukum tata usaha negara, bersifat konkret,
individual, dan final serta menimbulkan akibat hukum
bagi seseorang atau badan hukum perdata.
Unsur-Unsur
Keputusan Tata Usaha Negara

Badan/ - Bersifat Konkret


Pejabat Tata (Berwujud, tidak
Usaha abstrak)
Negara
- Bersifat Individual
Unsur-unsur (Jelas pihak yang
KTUN dituju)

Penetapan - Bersifat Final


Tertulis yang (Defenitif dan
berakibat menimbulkan
hukum akibat hukum)
Unsur-Unsur
Keputusan Tata Usaha Negara
Adapun yang tidak termasuk dalam Keputusan Tata Usaha Negara sebagai
objek dalam sengketa TUN adalah (UU No 9 tahun 2004):

a. KTUN yang merupakan perbuatan hukum perdata;


b. KTUN yang merupakan pengaturan yang bersifat umum;
c. KTUN yang masih memerlukan persetujuan;
d. KTUN yang dikeluarkan berdasarkan ketentuan KUHP dan KUHAP;
e. KTUN yang dikeluarkan atas dasar hasil pemeriksaan badan peradilan;
f. KTUN mengenai tata usaha Tentara Nasional Indonesia;
g. Keputusan Komisi Pemilihan Umum baik di pusat maupun di daerah
mengenai hasil pemilihan umum.
Unsur-Unsur
Keputusan Tata Usaha Negara

Suatu Keputusan TUN yang dapat digugat melalui Peradilan TUN adalah:

a). Keputusan TUN yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan


yang berlaku;

b). Pejabat TUN pada waktu mengeluarkan keputusan TUN telah


menggunakan wewenangnya untuk tujuan lain dari maksud diberikannya
wewenang tersebut;

c). Pejabat TUN pada waktu mengeluarkan atau tidak mengeluarkan semua
kepentingan yang tersangkut dengan keputusan itu.
Penjelasan

a). Keputusan TUN yang bertentangan dengan peraturan


perundang-undangan yang berlaku, maksudnya:

• Bertentangan dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang


bersifat prosedural/formal.

• Bertentangan dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang


bersifat materiil/substansial.

• Dikeluarkan oleh badan atau Pejabat TUN yang tidak berwenang.


Penjelasan
b). Pejabat TUN pada waktu mengeluarkan keputusan TUN telah
menggunakan wewenangnya untuk tujuan lain dari maksud diberikannya
wewenang atau cacat wewenang, maksudnya adalah:

• Apabila suatu keputusan TUN tidak ada dasarnya dalam peraturan


perundang-undangan atau pejabat yang mengeluarkan tidak berwenang;

• Badan atau Pejabat TUN belum berwenang atau tidak berwenang lagi
mengeluarkan keputusan TUN (jangka waktu lampau padahal telah berlaku
peraturan baru);

• Keputusan yang diambil oleh Badan atau Pejabat TUN menyangkut hal yang
berada di luar batas wilayahnya.
Penjelasan

c). Badan atau Pejabat TUN pada waktu mengeluarkan atau tidak
mengeluarkan semua kepentingan yang tersangkut dengan
keputusan, maksudnya di sini adalah:

• Jika Badan atau Pejabat TUN tersebut melakukan dengan


menyalahgunakan kewenangan (Detournement de Pouvoir).

• Badan atau Pejabat TUN dalam mengeluarkan atau tidak


mengeluarkan semua kepentingan yang tersangkut dengan
keputusan ialah dengan berbuat sewenang-wenang (Willekeur)
Unsur-Unsur
Peradilan Tata Usaha Negara

Unsur-unsur PeraTUN yang harus terpenuhi:

a. Adanya aturan hukum yang abstrak dan mengikat umum.


b. Adanya perselisihan hukum yang konkrit.
c. Adanya sekurang-kurangnya dua pihak.
d. Adanya aparatur peradilan yang berwenang memutus
perselisihan.
e. Adanya hukum formal dalam rangka menerapkan dan
menemukan hukum in concreto untuk menjamin ditaatinya
hukum materiil.
Thank you
so much
for your Attentions

Anda mungkin juga menyukai