(DNA Test)
OLEH:
Maha Ayun P27834117021
Fatima P27834117022
Jazaul Aufa P27834117023
Nadya Berliana P27834117024
Reza Resvilia P27834117025
Dewi Ika P27834117026
IDENTIFIKASI Upaya yang dilakukan dengan tujuan
FORENSIK membantu penyidik untuk
menentukan identitas seseorang
Dalam identifikasi terutama pada
jenazah yang telah membusuk,
rusak, hangus terbakar dan pada
kecelakaan massal
PRIMER
IDENTIFIKAS
I FORENSIK
SEKUNDER
IDENTIFIKASI PRIMER
identifikasi yang dapat berdiri sendiri tanpa perlu
dibantu oleh kriteria identifikasi lain
DNA test
Fingerprint
Odontology forensic
IDENTIFIKASI SEKUNDER
pemeriksaan yang tidak dapat berdiri sendiri
dan perlu didukung kriteria identifikasi yang
lain.
Teknik Identifikasi Sekunder
PROPERTI
VISUAL
DOKUMEN
DNA Pengujian DNA (DNA testing)=
profiling DNA (DNA
profiling profiling), penyidikan genetik/DNA =
penyidik jarian
genetik/DNA (genetic/DNA
fingerprinting
• Rumus :
Kemurnian DNA = OD 260/ OD 280
Konsentrasi DNA/RNA (ng/µl) = OD 260 x Faktor DNA/RNA x
Pengenceran (bila dalam pengukuran menggunakan pengenceran)
Faktor DNA = 50
Faktor RNA = 40
Keterangan :
Kemurnian DNA/RNA yang bagus adalah 1,8 – 2
Hasil ekstraksi dan kuantifikasi
DNA
KADAR KEMURNIAN
= OD 260
OD 280
OD 260 × pengenceran × 50ng/µl
0,129 × 70 × 50 = 451,5 ng/µl = 0,129
0,097
= 1,3298
AMPLIFIKASI
STEP 1
Pradenaturasi =˃ 94°C, 7 menit
Denaturasi =˃ 94°C, 30 detik
Annealing =˃ 55°C, 30 detik
Extension =˃ 72°C, 1 menit
STEP 2
Elongasi (30 siklus) =˃ 72°C, 10 menit
Proses dalam PCR
1. Denaturation (Pemisahan)
300
200
100
Positive
control
1500
1000
900
800
700
600
500
400
300
200
100
Sampel 5
Sampel 3 Sampel 1
Sampel 6
Sampel 4 Sampel 2
THE END