Anda di halaman 1dari 11

TEORY

CALLISTA
ROY Kelompok 3:
1. Fithri Nur Faizah : 1020031062
2. Liliyana : 1020031090
3. M. Fauzi Prayoga : 1020031094
4. Mas Fitriyani Nurbaeti : 1020031098
5. Mita Devi Sari : 1020031102
6. Muhamad Adam Efandika : 1020031106
7. Muhamad Sapta Wiguna : 1020031114
8. Muhamad Sheva Mahesa : 1020031110
9. Nanda Rasifa Eka Putri : 1020031118
10. Ningrum Sulistiyawati : 1020031122
SEJARAH CALLISTA ROY

Sister Callista Roy lahir pada tanggal 14 Oktober 1939 di Los Angeles, California. Ketertarikannya dalam
mengembangkan ilmu keperawatan melalui teori keperawatan dimulai sejak Roy menjalani perkuliahan
master setelah dimotivasi oleh Dorothy E. Jhonson. Pengalaman Roy berkerja sebagai perawat anak juga
menjadi salah satu yang melatar belakangi Roy dalam mengembangkan teori keperawatannya. Pekerjaanya
sebagai perawat anak, menyebabkan Roy menyadari akan resilensi anak, dan kemampuan mereka
beradaptasiterhadap respon terhadap perubahan fisik dan psikologis yang besar. Roy pun berkeinginan
untuk mengembangkan adaptasi sebagai kerangka konsep bagi keperawatan.
Pengertian Teory Callista Roy

Teori keperawatan digunakan untuk


menyusun suatu model konsep dalam
keperawatan sehingga model
Teori keperawatan menurut barnum
keperawatan ini memgandung arti
1990 merupakan asuhan asuhan
aplikasi dari struktur keperawatan itu
untuk menguraikan atau menjelaskan
sendiri yang memungkinkan perawat
fenomena mengenai
untuk menerapkan cara mereka bekerja
keperawatan.melalui teori
dalam batas kewenangan sebagai
keperawatan dapat dibedakan apakah
seorang perawat.
keperawatan termasuk disiplin ilmu
atau aktifitas lainnya.
System adalah Suatu kesatuan yang di hubungkan karena fungsinya sebagai kesatuan untuk beberapa
tujuan dan adanya saling ketergantungan dari setiap bagian-bagiannya. System terdiri dari proses input,
output, kontrol dan umpan balik.

Masukan Kontrol Keluaran


bahwa input sebagai stimulus,
adalah bentuk koping yang Output dari suatu sistem
merupakan kesatuan informasi, bahan-
di gunakan. Mekanisme adalah perilaku yang
bahan atau energi dari lingkungan
kontrol ini dibagi atas diambil dari amati, atau
yang dapat menimbulkan respon,
regulator dan kognator yang secara subyektif dapat
dimana dibagi tiga tingkatan yaitu
merupakan subsistem. dilaporkan baik berasal dari
stimulus fokal, kontekstual dan
dalam maupun dari luar
stimulus residual.
KONSEP ADAPTASI MENURUT CALLISTA ROY
Adaptasi adalah bagaimana organisme dalam hal ini manusia untuk mengatasi tekanan lingkungan
sekitarnya agar dapat bertahan hidup. Dalam memenuhi kebutuhannya, manusia selalu dihadapkan berbagai
persoalan yang kompleks, sehingga dituntut untuk melakukan adaptasi. Teori adaptasi Roy merupakan teori
model keperawatan yang menguraikan bagaimana individu mampu meningkatkan kesehatannya dengan
cara mempertahankan perilaku adaptif serta mampu merubah perilaku yang inadaptif. Roy menyatakan jika
manusia merupakan system yang adaptif. Sehingga mahkluk biopsikososial, dalam memenuhi
kebutuhannya, selalu dihadapkan berbagai persoalan yang kompleks, sehingga dituntut untuk mampu
beradaptasi.
Teori Roy Adaptation Model (RAM) merupakan suatu proses adaptasi individu maupun kelompok
yang dihasilkan dari sebuah pemikiran dan perasaan yang terintegritasi. Adaptasi ini terintegrasi dari
interaksi manusia dan lingkungan. Roy dalam teorinya mengungkapkan bahwa manusia merupakan mahluk
spesial yang memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan komdisi sekitar atatu lingkungan.
Roy dalam teori RAM nya juga mengaitkan adaptasi dengan system social manusia. Sisitem soaial ini
berperan sebagai regulator penstabil atau control emosi. Regulator penstabil ini didapatkan dari budaya,
aktivitas harian dan struktural bermasyarakat dan kreativitas yang dimiliki untuk memecahkan masalah
yang dihadapi.
Manusia merupakan
bagian dari Sistem
model adaptif
RAM memandang manusia
sebagai suatu system adaptif yang
berproses dan memiliki hubungan
adaptasi yang diciptakan dari
adanya stimulus, dan koping yang
dijelaskan dalam diagram di
sebelah ini.
Input Stimulus
Manusia sebagai suatu sistem dapat menyesuaikan diri dengan menerima masukan dari
lingkungan luar dan lingkungan dalam diri individu itu sendiri.

Stimulus Interbal Stimulus External


Stimulus Internal adalah Stimulus External dapat berupa
keadaan proses mental dalam fisik, kimiawi, maupun
tubuh manusia berupa psikologis yang diterima
pengalaman, kemampuan individu sebagai ancaman.
emosional, kepribadian dan
Proses stressor biologis (sel
maupun molekul) yang berasal Tingkat adaptasi merupakan kondisi dari proses hidup
dari dalam tubuh individu. yang tergambar dalam 3 (tiga kategori), yaitu
integrasi,kompensasi,dan kompromi. Tingkat adaptasi
seseorang adalah perubahan yang konstan yang
terbentuk dari stimulus.
Mekanisme koping

Subsistim Regulator adalah gambaran Subsistim Kognator adalah


respon yang kaitannya dengan perubahan gambaran respon yang kaitannya dengan
pada sistim saraf, kimia tubuh, dan organ perubahan kognitif dan emosi, termasuk
endokrin, dan merupakan mekanisme didalamnnya persepsi, proses informasi,
kerja utama yang berespon dan pembelajaran, membuat alasan dan
beradaptasi terhadap stimulus lingkungan. emosional.
Output
Koping yang tidak konstruktif atau tidak efektif berdampak terhadap respon sakit (maladaptife). Jika pasien
masuk pada zona maladaptive maka pasien mempunyai masalah keperawatan adaptasi.

Ada 2 (dua) Respon Adaptasi:


 Respon adaptif, adalah keseluruhan yang meningkatkan itegritas dalam batasan yang sesuai dengan
tujuan “human system”.
 Respon maladaptif, yaitu segala sesuatu yang tidak memberikan kontribusi yang sesuai dengan tujuan
“human system.
Manusia

PARADIGMA Lingkungan
KEPERAWATAN ROY
DALAM TEORI RAM
Kesehatan
Paradigma keperawatan menurut RAM terdiri 4
yaitu:

Keperawatan
THANKS

Anda mungkin juga menyukai