Anda di halaman 1dari 26

METABOLISME KARBOHIDRAT

Tiwi Lestari G1A116011


Puji Rahmi G1A116012
M Ravi Dasman G1A116013
Dewi Novitasari G1A116014
Aldo Victoria G1A116015
Sindhi Yulizawirta G1A116016
Ayu Herlina G1A116017
Virginia Ayuga S. G1A116018
Della Rafika Sari G1A116019
Fatma Aperta Daswat G1A116120
Lucya Wulandari G1A116021

Kelompok 2 (Dua)
http://www.free-powerpoint-templates-desig
POKOK BAHASAN
1. Definisi umum
2. Fungsi Karbohidrat
3. Jenis-jenis Karbohidrat
4. Lintasan Metabolisme
5. Metabolisme Karbohidrat
6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Metabolisme
Karbohidrat
DEFINISI UMUM

1. Karbohidrat merupakan senyawa yang terbentuk dari molekul


karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O) atau karbon dan
hidrat (H2O) sehingga dinamakan karbohidrat.
2. Metabolisme karbohidrat adalah keseluruhan proses kimiawi
dalam tubuh organisme yang melibatkan energi dan enzim,
diawali dengan substrat awal dan diakhiri produk akhir.
FUNGSI KARBOHIDRAT
1. Sumber bahan bakar
2. Sumber energi utama dan dapat diganti dengan sumber energi yang lain
pada beberapa organ manusia yaitu otak, lensa mata dan sel saraf
3. Bahan sintesis senyawa organik lainnya
4. Pati dan glikogen berperan sebagai cadangan makanan
5. Menjaga keseimbangan asam dan basa dalam tubuh
6. Membantu proses penyerapan kalsium
7. Sebagai materi kalsium
8. Sebagai materi pembangun
9. Berperan penting dalam penurunan sifat, misalnya karbohidrat dengan
atom C lima buah merupakan komponen asam nukleat (DNA & RNA)
KARBOHIDRAT

JENIS-JENIS KARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT
SEDERHANA
KARBOHIDRAT
KOMPLEKS

SERAT
MONOSAKAR DISAKARIDA GULA POLISAKARIDA
OLIGOSAKARIDA Yang tidak larut
IDA ALKOHOL
1. SUKROSA 1. TRISAKARIDA 1. AMILUM dalam air:
1. GLUKOSA 1.SORBITOL 2. DEKSTRIN
2. MALTOSA 2. TETRA 1. SELULOSA
2. FRUKTOSA 2.MANITOL
3. LAKTOSA SAKARIDA 3. GLIKOGEN 2.
3. GALAK DAN
4. SELULOSA HEMISELULOSA
4. TRE DULSITOL 3. RAFINOSA,
TOSA 3. LIGNIN
HALOSA 3.INOSITOL STAKIOSA, DAN 5. INULIN
4. MANOSA VERBASKOSA 6. GLIKOSA Yang larut dalam
5. PENTOSA air:
4. FRUKTON MINOGLIKAN
6. RIBOSA 7. GLIKO 1. PEKTIN
2. GUM
PROTEIN
3. MUKILASE
LINTASAN METABOLISME
1. Lintasan Anabolik (Penyatuan/Pembentukan)
Lintasan yang digunakan pada sintesis senyawa pembentukan struktur
dan mesin tubuh. Contoh: Sintesis Protein.
2. Lintasan Katabolik (Pemecahan)
Lintasan ini meliputi berbagai proses oksidasi yang melepaskan energi
bebas, biasanya dalam bentuk fosfat energi tinggi atau unsur ekuivalen
preduksi, seperti rantai respirasi dan fosforilasi oksidatif.
3. Lintasan Amfibolik (Persimpangan)
Lintasan ini memiliki lebih dari satu fungsi dan terdapat pada persimpa
ngan metabolisme sehingga bekerja sebagai penghubung antara lintasan
anabolik dan lintasan katabolik. Contoh: Siklus Asam Sitrat.
METABOLISME KARBOHIDRAT
1. Glikolisis, yaitu oksidasi glukosa atau glikogen menjadi piruvat dan asam laktat melalui
Embden-Meyerhof Pathway (EMP).
2. Glikogenesis, yaitu sintesis glikogen dan glukosa. Glikogenolisis yaitu pemecahan
glikogen, pada hepar hasil akhir adalah glukosa sedangkan pada otot menjadi piruvat
dan asam laktat.
3. Siklus Krebs, yaitu suatu jalan bersama dari oksidasi karbohidrat, lemak dan protein
melalui asetil Ko-A dan akan dioksidasikan secara sempurna menjadi CO2 & H2O.
4. Heksosa Monofosfat Shunt atau Siklus Pentosa Fosfat adalah suatu jalan lain dari o
ksidasi glukosa selain MEP dan Siklus Krebs.
5. Glukoneogenesis, Yaitu pembentukan glukosa atau glikogen dari zat-zat bukan
karbohidrat.
6. Oksidasi Asam Piruvat menjadi Asetil Ko-A, Yaitu lanjutan dari glikolisis serta menjadi
penghubung antara glikolisis dan siklus krebs
1. Glikolisis
o Berlangsung di sitosol semua sel
o Pemecahan glukosa menjadi
a) Asam piruvat, Pada suasana aerob (tersedia oksigen)
b) Asam laktat, Pada suasana anaerob (tidak tersedia oksigen)

o Reaksi Glikolisis
1. Phosphoryl transfer: Penambahan gugus fosfat (P) pada C6
Glucose ATP Mg2+ ADP Glucose 6P
Heksokinase
Reaksi Irreversibel disel otot
CONT……..
2. Perubahan ikatan kimia, glukosa mjd fruktosa:
Glucose 6P fructose 6P
3. Phosphoryl transfer:
Fosfat melekat pd C1
Fructose 6P ATP-Mg2+ ADP fructose 1,6
biphosphate
phosphofructokinase
4. Pemisahan komponen 6C menjadi 3C
Gugus P melekat pada gugus C ke 3
Fructose 1,6-biphosphate 2 glyceraldehide 3-P
CONT………….
5. Reduktasi NAD+
Glyceraldehid 3-P Pi + NAD+  NADH + H+ 1,3
Biphosphoglycerat

6. Pembentukan ATP
1,3 biphosphoglycerat ADP+Pi  ATP 3-
Phosphoglicerat
7. Phosphoryl shift
3-Phosphoglycerat  2-Phosphoglycerat
8. Dehidrasi (Pelepasan H2O)
2-Phosphoglycerat  Phosphoenolpiruvat
+H2O
9. Pembentukan ATP
Phosphoenolpyruvat ADP + Pi  ATP Pyruvat
Pyruvat Kinase
Jalur Glikolisis
2. Oksidasi Piruvat
 Dalam jalur ini, piruvat dioksidasi (Dekarboksilase Oksidatif) menjadi Asetil Ko-A
yang terjadi dalam mitokondria sel
 Jalur ini merupakan penghubung antara glikolisis dengan siklus kreb’s
 Jalur ini juga merupakan konversi glukosa menjadi asam lemak dan lemak dan
sebaliknya dari senyawa non karbohidrat menjadi karbohidrat.
 Rangkaian reaksinya:
1. Dengan adanya TDP (Thiamin diphosphate), Piruvat diderkarboksilase menjadi
derivat hidroksietil tiamin difosfat terikat enzim oleh komponen kompleks enzi
m piruvat dehidroginase. Produk sisa yang dihasilkan adalah Co2
CONT……….
2. Hidroksietil tiamin difosfat akan bertemu dengan lipoamid teroksidase, suatu kelompok
prostetik dehidroksilipoil transasetilase untuk membentuk asetil lipoamid, selanjutnya
TDP lepas.
3. Selanjutnya dengan adanya KoA-SH, Asetil lipoamid akan diubah menjadi asetil KoA,
dengan hasil sampingan berupa lipoamid tereduksi
4. Siklus ini selesai jika lipoamid tereduksi direoksidasi oleh flavoprotein, yang mengandung
FAD, pada kehadiran dihidrolipoil dehidrogenase. Akhirnya flavoprotein tereduksi ini
dioksidasi oleh NAD+. Yang akhirnya memindahkan akuivalen prediksi kepada rantai
respirasi
Piruvat + NAD+ + KoA  Asetil KoA + NADH + H+ + CO2
Siklus Asam Sitrat
3. Siklus Krebs

 Fungsi utama siklus ini adalah sebagai lintasan akhir bersama untuk
oksidasi karbohidrat, lipid dan protein.
 Siklus ini terjadi didalam mitokondria
 Reaksi-reaksi pada siklus ini diuraikan sebagai berikut:
1. Kondensasi awal asetil KoA dengan oksaloasetat membentuk sitrat,
dikatalisir oleh enzim sitrat sintase menyebabkan sintesis ikatan karbon
ke karbon diantara atom karbon metil pada asetil KoA dengan atom
karbon karbonil pada oksaloasetat.
Asetil KoA + Oksaloasetat + H2O  Sitrat + KoA
CONT…………..
2. Sitrat dikonversi menjadi isositrat oleh enzim akonitase (Akonitat hidratase) yang
mengandung besi Fe2+ dalam bentuk protein besi sulfur. Konversi ini berlangsung
dalam dua tahap yaitu: dehidrasi menjadi sis-akonitat yang sebagian diantaranya
terikat pada enzim dan rehidrasi menjadi isositrat
3. Isositrat mengalami dehidrogenasi membentuk oksalosuksinat dengan adanya enzi
m isositrat dehidroginase. Diantara enzim ini ada yang spesifik NAD +, hanya
ditemukan didalam mitokondria. Kemudian terjadi dekarboksilasi menjadi
µ-ketoglutarat yang juga dikatalisir oleh enzim isositrat dehidroginase.
4. Selanjutnya µ-ketoglutarat mengalami dekarboksilase oksidatif melalui cara yang
sama dengan dekarboksilase oksidatif piruvat, dengan kedua substrat berupa
asam-keto.
5. Terjadi pereubahan suksinil KoA menjadi suksinat dengan adanya peran enzim
suksinat tiokinase (Suksinil KoA sintase)
6. Suksinat dimetabolisir lebih lanjut melalui reaksi dehidroginase yang diikuti oleh
penambahan air dan kemudian oleh dehidroginasi lebih lanjut yang menghasilkan
kembali oksaloasetat
Siklus Kreb's
CONT………………
Dengan demikian rincian energi yang dihasilkan dalam siklus asam sitrat adalah:
1. Tiga molekul NADH, Menghasilkan: 3 X 3P = 9P
2. Satu molekul FADH, Menghasilkan: 1 X 2P = 2P
3. Pada tingkat substrat = 1P
Jumlah = 12P

Kalau doihubungkan antara jalur glikolisis, oksidasi piruvat, dan siklus kreb’s akan dapat
dihitung bahwa 1 mol glukosa jika dibakar sempurna (aerob) akan menghasilkan energi
dengan rincian sebagai berikut:
4. Glikolisis = 8P
5. Oksidase Piruvat (2 X 3P)= 6P
6. Siklus Krebs (2 X 12P) = 24P
Jumlah = 38P
4. Glikogenesis
1. Glukosa  glukosa 6P
2. Glukosa 6P  glukosa 1P (enzim: fosfoglukomutase).
3. Glukosa 1P  UDP-glukosa
4. UDP-glukosa 1,4 glikosil unit (enzim: glikogen sintetase)
5. 1,4 glikosil unit  glikogen (oleh branching enzym).
a) Glikogen otot: disimpan di sarkoplasma dlm bentuk butiran-butira
n.
b) Glikogen hati: mempertahankan kadar glukosa
5. Glikogenolisis
1. (glukosa)n + Pi  glukosa 1P +(glukosa)n-1
phosphorylase
2. Glukosa 1P  glukosa 6P
3. Diatur oleh hormon glukagon & epinefrin
4. Glukagon dikeluarkan dr pancreas sbg respon kadar gula yg rendah.
5. Epinefrin sbg respon thd stres.
Siklus Glikogenesis dan Glikogenelisis
6. Glukoneogenesis
 Terjadi jika sumber energi dari karbohidrat tiak tersedia lagi. Maka tubuh
menggunakan lemak sebagai sumber energi
 Jika lemak tidak tersedia lagi, barulah memecah protein untuk energi yang
sesungguhnya
1. Lipid terpecah menjadi komponen penyusunnya yaitu asam lemak dan
gliserol. Asam lemak dapat dioksidasi menjadi Asetil Ko-A. Selanjutnya
Asetil Ko-A masuk kedalam siklus Kreb’s. Sementara itu gliserol masuk
dalam jalur glikolisis.
2. Untuk protein, asam-asam amino penyusunnya akan masuk kedalam siklus
kreb’s
Glukoneogenesis
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
METABOLISME KARBOHIDRAT
1. Pada keadaan kelaparan
Pada keadaan kelaparan, enzim-enzim utama dari glikolisis, HMP shunt dan
glikogenesis aktifitasnya menurun, sebaliknya aktifitas enzim-enzim utama
dari glukoneogenesis dan glikogenolisis meningkat
2. Pada keadaan Diabetes Melitus
Aktifitas enzim-enzim tersebut di atas mirip dengan keadaan kelaparan.
3. Pada pemberian makanan tinggi karbohidrat
Pada keadaan ini terjadi yang sebaliknya, aktifitas enzim-enzim glikolisis,
HMP shunt dan glikogenesis meningkat, sedangkan aktifitas enzim-enzim
utama glukoneogenesis dan glikogenolisis menurun
REFERENSI

1. Poedjadi, Anna. 1994. Dasar-dasar biokimia. UI press: Jakarta

2. Strayer, Lubert, 1996. Biokimia. Penerbit Buku Kedokteran ECG: Jakarta

3. Anonim, 2000. Petunjuk Praktikum Biokimia PSIK (B) Fakultas Kedokteran


Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta: Lab. Biokimia FK UGM
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai