OLEH:
Arma Widiyanti (14700001)
Syahfitri Nur Afifah (14700003)
Dinda Bioletta (14700005)
Armita Emnualasari (14700007)
I Made Nova Para Aditya (14700009)
Agung Very Cahyanti (14700011)
Afrinda Izzani Wijayanty (14700013)
Dewa Ayu Putu Intan (14700015)
Muhammad Jihan Egha (14700017)
Priska Junia AP (14700019)
PEMBIMBING: dr. kartika ishartadiati
SKENARIO
Seorang anak laki-laki berusia 5 tahun di bawah oleh ibunya ke puskesmas.
Ibu tersebut mengeluhkan anaknya sering gatal di daerah sekitar anus.
KATA KUNCI
• Apa penyebab anak laki-laki mengalami gatal di daerah sekitar anus ?
• Bagaimana patogenesis dari pruritus ani ?
• Apa saja defferential diagnosis dari pruritus ani ?
• Pemeriksaan penunjang apa saja yang diperlukan untuk menegakkann diagnosis ?
• Bagaimana penatalaksanaan dari penyakit yang di derita anak laki-laki tetsebut ?
• Bagaimana pencegahan dari penyakit yang diderita oleh anak laki-laki tersebut ?
Anatomi
Kebiasaan mengisap jari, Tidak mencuci tangan sebelum makan dan sesudah
BAB, Jarang mengganti celana dalam sesudah mandi, Jarang mengganti sprei,
Pemakaian handuk bersama.
Perjalanan penyakit Enterobiasis
Jenis-jenis Penyakit Yang Berhubungan
Dari hal-hal di atas maka disini kami mempunyai beberapa jenis penyakit yang
berhubungan dengan gejala pasien
• Thorax
• Cordis :
• Inspeksi : Dalam batas normal
• Palpasi : Dalam batas normal
• Perkusi : Dalam batas normal
• Auskultasi : Dalam batas normal
• Pulmo
• Inspeksi : Dalam batas normal
• Palpasi : Dalam batas normal
• Perkusi : Dalam batas normal
• Auskultasi : Dalam batas normal
• Abdomen
• Inspeksi : Dalam batas normal
• Palpasi :
• Hepar : Dalam batas normal tidak ada pembesaran
• Lien: Dalam batas normal tidak ada pembesaran
• Ren / Ginjal : Dalam batas normal tidak ada pembesaran
• Perkusi : Tidak ada Meteorismus
• Auskultasi : Bising usus normal
• Ekstremitas : Akral hangat
Pemeriksaan Penunjang
• - Anal Swabb
• Dibawah mikroskop di dapatkan telur bentuk lonjong asimetris.
• Pemeriksaan Darah
• Untuk mengetahui adanya anemia hipokromik mikrositik
1. Eczema
Eczema adalah kelainan kulit yang biasanya muncul pada bayi atau anak-anak berusia
sangat muda, dan dapat berlangsung sampai anak tersebut remaja atau dewasa.
Masalah kulit yang biasa ditemui, di mana kulit menjadi tersangat gatal dan meruam.
2. Enterobiasis
• Eczema
Kulit kering dan bersisik Gatal yang hilang timbul sepanjang hari, umumnya
lebih gatal pada malam hari Kulit kemerahan dan bengkak.
Penebalan kulit Jika kulit digosok atau digaruk terlalu keras maka dapat
melukai kulit dan menimbulkan infeksi.
• Enterobiasis
• Rasa gatal pada anus (pruritis ani), karena adanya deposit atau tumpukan telur Enterobius vermicularis di
daerah sekitar anus (perianal) dan arena cacing Enterobius vermicularis suka bergerak di daerah anus terutama
pada malam hari.
• Luka garuk di sekitar anus, karena adanya rasa gatal pada daerah perianal sehingga menyebabkan penderita
menggaruk pada daerah perianal tersebut sampai terjadi luka.
• Insomnia (susah tidur), karena rasa gatal (pruritis ani) sering terjadi pada waktu malam hari sehingga penderita
terganggu tidurnya dan menjadi lemah.
• Kurang nafsu makan (terutama pada infeksi yang berat) sehingga menyebabkan penurunan berat badan.
• Kadang-kadang cacing dewasa dapat bergerak ke usus halus bagian proksimal sampai ke lambung, esophagus
dan hidung sehingga menyebabkan gejala nyeri perut, rasa mual, muntah dan diare.
• Vaginitis (radang saluran telur), terjadi karena cacing betina gravid mengembara dan bersarang di vagina dan
di tuba fallopi
• Tinea Cruris
• Infeksi dimulai dengan kolonisasi hifa atau cabang-cabangnya didalam jaringan keratin
yang mati.
• Hifa ini menghasilkan enzim keratolitik yang berdifusi ke jaringan epidermis dan
menimbulkan reaksi peradangan.
• Pertumbuhannya dengan pola radial di stratum korneum menyebabkan timbulnya lesi kulit
dengan batas yang jelas dan meninggi (ringworm).
• Reaksi kulit semula berbentuk papula yang berkembang menjadi suatu reaksi peradangan.
Pemeriksaan Fisik
1. Eczema
• Bila akut : Falang distal seperti sosis bengkak, eritema dan nyeri.
2. Enterobiasis
• Timbul rasa mual, muntah, disebabkan karena iritasi cacing dewasa pada sekum, apendiks, dan sekitar muara anus. Disertai
rasa gatal yang meningkat pada malam hari
3. Tinea cruris
• Biasanya ditemukan plak eritematosa, berskuama dengan batas tegas. Diseratai rasa gatal
Pemeriksaan Penunjang
1. Eczema
• Uji intradermal
2. Enterobiasis
• Anal Swab
• Pemeriksaan laboratorium
3. Tinea Cruris
+ +
Gatal (umumnya lebih gatal pada (semakin parah pada malam +
malam hari) hari)
A. Penatalaksanaan
Terapi Farmakologis
Mebendazol, diberikan dalam dosis tunggal 100 mg diulang setelah 2 minggu dan 4 minggu kemudian.
Albendazol dosis tunggal 400 mg diulang setelah 2 minggu.
Piperazin, diberikan dalam dosis 65 mg/ kgBB, maksimum 2,5 gram sekali sehari selama 7 hari berturut-
turut namun sebaiknya diulang sesudah 1-2 minggu atau diberikan selama 4 hari berturut-turut
Terapi Nonfarmakologis
Prognosis
Infeksi cacing Enterobius vermicularis biasanya tidak terlalu berat, dengan
pemberian obat-obat yang efektif maka komplikasi dapat dihindari. Pengobatan
secara periodik akan memberikan prognosis yang baik bagi penderita. Yang sering
menimbulkan masalah adalah infeksi intra familiar, dan akan lebih buruk jika
disertai dengan higien yang buruk.
Komplikasi