Anda di halaman 1dari 17

“POTENSI DAN MITIGASI

BENCANA DI LAUT”

PERTEMUAN KE 3

Dr.Suhadi, SKM., M.Kes


1 2

LATAR  Indonesia  Indonesia memiliki 17.499


pulau,
Negara kepulauan
BELAKANG sangat strategis  Luas perairan lautnya
mencapai 5,9 juta km2 dan
 Di antara dua
garis pantai sepanjang
benua dan dua
81.000 km2.
samudera  Kondisi  Indonesia
 Laut menjadi lalu sebagai center of gravity
lintas pelayaran  kawasan Asia. 
nasional maupun  Indonesia berada pada
internasional pertemuan 3 lempeng
 Pertemuan dua tektonik utama dunia
pegunungan sirkum sangat rawan terhadap
pasifik dan sirkum bencana alam.
mediterania (ring of
fire).
LAUT
BENCA
NA
LAUT
MITIGAS
I
LAUT
LAUT  Laut adalah kumpulan air asin yang sangat luas
yang memisahkan benua yang satu dengan benua
yang lainnya, dan juga memisahkan pulau yang
satu dengan yang lainnya.
 Laut adalah kumpulan air asin dalam jumlah yang
banyak dan luas yang menggenangi dan membagi
daratan atas benua atau pulau.
 Air laut merupakan campuran dari 96,5% air murni
dan 3,5% material lainnya seperti garam-garaman,
gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan partikel-
partikel tak terlarut.
 Sifat-sifat fisis utama air laut ditentukan oleh 96,5%
air murni (Tahar, 2007).
POTENSI KEKAYAAN LAUT HAYATI
DAN NON-HAYATI INDONESIA
 Karakteristik
Pertemuan 3 oseanografi khas
lempeng tektonik Indonesia
Lautan Indonesia Laut Indonesiadan (lempeng Eurasia; merupakan indikator
 Marine Mega- selat-selatnya Indo-Australia dan
Lempeng Pasifik),
muncul dan
Biodiversity merupakan alur lenyapnya El-nino
transportasi Pertemuan
terbesar di dunia, lempeng tektonik dan La-nina, yang
Internasional yang
8.500 species Ramai memicu mempengaruhi
ikan, Penghubung terjadinya perubahan iklim
555 species Benua Asia, gunung api, global, dan
rumput laut pantai Barat serta gempa berdampak pada
950 species biota Amerika dan bumi. kemarau panjang,
Benua Eropa Kondisi ini
sebagai banjir, gagal panen,
prasyarat kebakaran hutan
pembentukan serta naik turunnya
sumberdaya produksi perikanan
mineral, minyak (Siregar, 2015).
bumi dan gas di
darat maupun
laut
BENCANA LAUT
 Bencana adalah peristiwa atau rangkaian
peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor nonalam maupun faktor manusia
sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda, dan dampak psikologis.
 Bencana Laut Adalah Bencana Alam yang
berasal dari laut, lingkungan normal atau
perubahan drastis alam laut, sehingga zona
pesisir terjadi di laut membahayakan
masyarakat, ekonomi dan peristiwa kehidupan
dan properti.
 Jenis Bencana Laut; Badai, El nina dan Lanina,
Tsunami dan tornado
MITIGASI BENCANA

Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk


mengurangi risiko bencana, baik melalui
pembangunan fisik maupun penyadaran dan
peningkatan kemampuan menghadapi ancaman
bencana (UU No 4 Tahun 2008). Mitigasi
bencana merupakan langkah yang sangat perlu
dilakukan sebagai suatu titik tolak utama dari
manajemen bencana. Sesuai dengan tujuan
utamanya, yaitu mengurangi dan/atau
meniadakan korban dan kerugian yang mungkin
timbul, maka titik berat perlu diberikan pada
tahap sebelum terjadinya bencana, yaitu
terutama kegiatan penjinakan/peredaman atau
dikenal dengan istilah mitigasi
4 Hal Penting Dalam
01
Tersedia informasi dan peta kawasan
rawan bencana untuk tiap jenis
Mitigasi Bencana
bencana

Sosialisasi untuk meningkatkan


02 pemahaman dan kesadaran masyarakat
dalam
menghadapi bencana, karena bermukim
di daerah rawan bencana
Mengetahui apa yang perlu dilakukan
03 dan dihindari, serta mengetahui cara
penyelamatan diri jika bencana timbul,

Pengaturan dan penataan kawasan


04 rawan bencana untuk mengurangi
ancaman bencana ( Peraturan Menteri Dalam
Negeri, 2006)
MATERIAL DISCUSSION

Upaya Yang Dilakukan


Pemerintah Dalam
Potensi Bencana Di Laut Memitimigasi Bencana Di
Mengantisipasi Bencana
Laut
Terutama Bencana
Di Laut

Usaha Pemerintah Dalam Prosedur Yang Dilakukan


Mengurangi Jumlah Pemerintah Khusus
Korban Dan Dampak Di Tempat Wisata
Sosialnnya
Potensi Bencana Di Laut
Tsunami
Tsunami adalah
serangkaian gelombang
panjang yang timbul Gelombang Badai
karena Gelombang badai Yaitu
adanya perubahan Gelombang yang terbentuk
dasar laut atau oleh angin yang sangat kuat
perubahan Dengan Kecepatan angin
badan air yang terjadi lebih dari 91 Km/jam, Tinggi Kenaikan Permukaan Laut
secara tiba-tiba dan gelombang 7 meter – 30 Kenaikan permukaan laut
impulsif, akibat gempa meter, Berbahaya bagi adalah suatu peristiwa yang
bumi, erupsi gunung api pelayaran dan pemukiman / menimbulkan naiknya
bawah laut, longsoran bangunan di pantai serta permukaan air laut ke
bawah laut, ekstrusi gas Dapat menyebabkan abrasi pesisir pantai kerena
dari volcanic mud, pantai. Contoh : Badai, beberapa faktor.
runtuhan gunung es, typhoon / hurricane, La Nina,
ledakan El nino
nuklir, bahkan akibat
terjangan benda-benda
angkasa luar ke
permukaan laut.
Potensi Bencana Di Laut
Banjir
Abrasi Pantai
El nina dan La nina Banjir adalah debit aliran air
Yaitu Pengikisan (erosi) pantai
El-Nino adalah fenomena sungai yang secara relatif
oleh pukulan gelombang laut
dimana terjadi peningkatan lebih besar dari
yang terus menerus terhadap
suhu permukaan laut yang biasanya/normalnya akibat
dinding pantai. Hingga saat ini
biasanya dingin yang hujan yang
luas areal yang hilang dari
menyebabkan upwelling turun di hulu atau di suatu
Brebes hingga
dan biasaya kita tempat tertentu secara terus
Rembang mencapai lebih
indikasikasikan dengan menerus, sehingga tidak
4.00(ha). Rata-rata daratan yang
kekeringan dapat ditampung oleh alur
terseret arus laut 5-30 meter Per
pada daerah tersebut dan sungai yang ada, maka air
tahun. Abrasi itu mengakibatkan
La-Nina adalah fenomena melimpah keluar dan
rusak dan hilangnya hutan
dimana terjadi menggenangi daerah
bakau (mangrove), perkebunan
pendingginan suhu sekitarnya.
rakyat, areal
permukaan laut Selain air sungai, banjir
pertambakan, dan permukiman
akibat menguatnya juga dapat terjadi karena
penduduk yang berada di bibir
upwellig dan biasanya kita aliran air yang berasal dari
pantai. (WWF).
indikasikan dengan banjir laut karena adanya
pada daerah tersebut. bencana badai atau
tsunami.
MEMITIMIGASI BENCANA DI LAUT
Ex: Gelombang Badai

 GELOMBANG BADAI TERJADI MENYUSUL TERJADINYA BADAI ATAU TIUPAN ANGN


YANG SANGAT KENCANG DI LAUTAN (FENOMENA METEOROLOGI), TINGGI
GELOMBANGNYA DAPAT MENCAPAI BELASAN METER DI DAERAH DEKAT SUMBER
ANGIN, DAN GELOMBANG TERUS BERLANGSUNG SELAMA ANGIN BERTIUP DAN REDA
BERSAMA DENGAN REDANYA TIUPAN ANGIN. BERKAITAN DENGAN MEKANISME
PENCETUSANNYA, FENOMENA GELOMBANG BADAI INI HANYA TERJADI PADA WAKTU-
WAKTU TERTENTU YANG BERKAITAN DENGAN MUSIM ANGIN TERTENTU, DAN HANYA
AKAN MELANDA LOKASI-LOKASI TERTENTU PULA.
 FENOMENA GELOMBANG BADAI MUNCUL BERKAITAN DENGAN FENOMENA
METEOROLOGI BERUPA TIUPAN ANGIN YANG KEMUNGKINAN WAKTU TERJADINYA
RELATIF TERATUR SEPANJANG TAHUN SESUAI DENGAN PERUBAHAN MUSIM.
DENGAN DEMIKIAN, PREDIKSI ATAU PERINGATAN DINI AKAN TERJADINYA
GELOMBANG BADAI LEBIH MUDAH DILAKUKAN DARI PADA PREDIKSI ATAU
PERINGATAN DINI TSUNAMI.
Upaya Yang Dilakukan Pemerintah Dalam Mengantisipasi
Bencana Terutama Bencana Di Laut
Menyikapi Bencana
Secara Bijaksana
.

Pemerintahan yang
Jangan Saling Menyalahkan
Buruk

Menyikapi Bencana
.
Prosedur Yang Dilakukan Pemerintah Khusus
Di Tempat Wisata

Menjadikan pariwisata sebagai Peningkatan Sumber Daya


Penghasil Devisa Utama Manusia Bidang Kepariwisataan

Menjadikan Pariwisata Nusantara Peningkatan Kemitraan


sebagai Pendorong Pembangunan Masyarakat, Swasta, dan Media
Massa

Meningkatkan Ketangguhan Peningkatan Kerja Sama


Kepariwisataan Nasional Lintas Sektoral
Usaha Pemerintah Dalam Megurangi Jumlah Korban
LogoType
Dan Dampak Sosialnnya
Tahap prabencana adalah tahapan  pada kondisi sebelum kejadian atau prabencana. Tahap ini terdiri dari
kesiagaan,  peringatan dini, dan mitigasi bencana atau upaya untuk mengurangi dampak bencana, baik
melalui  pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman
 bencana.

Tahap saat kejadian bencana merupakan tahap saat bencana sesungguhnya terjadi. Dalam tahap ini
terdapat kegiatan tanggap darurat yaitu kegiatan yang dilakukan dengan segera pada saat kejadian
bencana untuk menangani dampak buruk yang ditimbulkan seperti kegiatan  penyelamatan dan evakuasi
korban, harta benda, pemenuhan kebutuhan dasar, perlindungan dan pengurusan pengungsi,
penyelamatan, serta pemulihan sarana dan prasarana

Tahap selanjutnya adalah tahap pascabencana yang mencakup rehabilitasi dan rekonstruksi. Rehablilitasi
adalah perbaikan dan pemulihan semua aspek pelayanan publik atau masyarakat. Adapun rekonstruksi
adalah membangun kembali semua sarana dan prasarana, kelembagaan  pada wilayah pascabencana, baik
pada tingkat pemerintahan maupun masyarakat.

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
potensi bencana yang ada di
laut yakni seperti Tsunami,

SIMPULAN Gelombang Badai, Kenaikan


permukaan laut, El nina dan
Menjadikan Pariwisata sebagai
La nina, Banjir dan Abrasi
pantai Penghasil Devisa Utama,
Menjadikan Pariwisata Nusantara
Memitigasi bencana di laut sebagai Pendorong Pembangunan,
yakni dengan cara: Meningkatkan Ketangguhan
Bencana adalah serangkaian
(i) Menjauhkan kerentanan Kepariwisataan Nasional, Peningkatan
peristiwa yang mengancam
terhadap bahaya, Sumber Daya Manusia Bidang
dan mengganggu kehidupan
misalnya memindahkan Kepariwisataan, Peningkatan Kemitraan
manusia yang disebabkan
penduduk ke tempat yang Masyarakat, Swasta, dan Media Massa.
oleh faktor alam dan manusia
aman dari bahaya Peningkatan Kerja Sama Lintas Sektoral
sehingga dapat menyebabkan
(ii) Mereduksi bahaya sampai
timbulnya korban jiwa,
sekecil mungkin,
kerusakan lingkungan,
sehingga bahaya tidak
kerugian harta benda dan
menerjang suatu
dampak
kerentanan, misalnya
psikologis
pembangunan tembok
penahan tsunami
Thank you

Anda mungkin juga menyukai