Anda di halaman 1dari 11

MERAWAT INFUS

1. Ummu Hani (P07120119048)


2. Eko Marjadi (P07120119055)
3. I Nyoman Agus Purnama (P07120119061)
4. Lalu Sadar Abdul Majid (P07120119068)
5. Ni Nengah Sonia Arnia (P07120119075)
6. Ria Santika Hidayati (P07120119081)
7. Sri Wahyuningsih (P07120119088)
Pengertian Perawatan Infus
• adalah tindakan yang diberikan perawat kepada pasien
yang telah dilakukan pemasangan infus sesuai prosedur
guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan (Debby
Sonya,2009).
• Menurut SOP Keperawatan (2006), perawatan infus
adalah perawatan pada tempat pemasangan infus.
Tujuan Pemasangan dan Perawatan Infus

• Mempertahankan atau mengganti cairan tubuh yang


mengandung : air, elektrolit, protein, karbohidrat dan
lemak.
• Memperbaiki keseimbangan asam basa.
• Memperbaiki volume komponen darah.
• Jalan masuk dalam pengobatan.
• Memonitor tekanan vena sentral.
• Menghindari pembengkakan
• Menghindari pendarahan
• Menghindari infeksi
Indikasi
• Pada pasien yang terpasang infus
• Pasien dengan kesulitan bergerak (bed rest )
• Pasien dengan pemasangan infus yang relatif lama
Hal- Hal yang Harus Diperhatikan
• IV adalah pemberian infus pada kecepatan yang telah
ditetapkan.
• Semua sambungan utuh.
• Cairan yang benar diinfuskan
• Selang IV ditempatkan dengan benar, jangan dicantelkan
pada pagar pelindung tempat tidur atau berbelit-belit.
• Tabung tetesan infus berisi cairan dengan batas yang
benar.
• Kateter IV diplester dengan aman.
• Selang diperiksa san penggantiannya dipertimbangkan.
Lokasi Pemasangan Infus
• Vena digitalis • Vena basilika
• Vena dorsalis superfisialis • Vena mediana/antekubiti
• Vena sefalika
Jenis Cairan Infus
1. Cairan Hipotonik.
Contohnya adalah NaCl 45% dan Dekstrosa 2,5%.

2. Cairan Isotonik.
Contohnya adalah cairan Ringer-Laktat (RL), dan normal
saline/larutan garam fisiologis (NaCl 0,9%).

3. Cairan Hipertonik.
Misalnya Dextrose 5%, NaCl 45% hipertonik, Dextrose 5%
+Ringer-Lactate, Dextrose 5%+NaCl 0,9%, produk darah
(darah), dan albumin.
Komplikasi yang Terjadi Pada Pemasangan Infus

Komplikasi lokal
• Flebitis
• Infiltrasi
• Iritasi vena
• Hematoma
• Tromboflebitis
• Trombosis
• Occlusion
• Spasme vena
• Reaksi vasovagal
• Kerusakan syaraf, tendon dan ligament
Lanjutan…
Komplikasi sistemik
• Septikemia/bakteremia
• Reaksi alergi
• Overload sirkulasi
• Embolisme udara
Prosedur Kerja
• Mengatur posisi pasien (tempat tusukan infus terlihat jelas)
• Memakai sarung tangan
• Membasahi plester dengan alkohol/wash bensin dan buka
balutan dengan menggunakan pinset
• Membersihkan bekas plester
• Membersihkan daerah tusukan dan sekitarnya dengan
NaCl
• Mengolesi tempat tusukan dengan Iodin cair/salf
• Menutup dengan kassa steril dengan rapi
• Memasang plester penutup
• Mengatur tetesan infus sesuai program
Terima Kasih………

Anda mungkin juga menyukai