Anda di halaman 1dari 25

K

E
L
O
M
P AGUS ANDIKA PUTRA
(1805521002)
NI PUTU NILA KUSUMA SARI
(1805521012)

O
K

7
NI KETUT AGUSTIN
A DEVIYANTY
(1805521009
PUTU CHIKA PADMADEWI
(1805521016)
KEPADATAN
(DENSITY)
KEPADATAN
(DENSITY)

Gambar Kepadatan Penumpang di KRL


Sumber : Megapolitan.okezone.com

• Banyaknya jumlah orang atau pengunjung suatu tempat pada batas ruang tertentu.

• Kendala keruangan (spatial constraint).


CONTOH : Banyaknya penumpang di dalam KRL
KEPADATAN
(DENSITY)

 Menurut Sundstrom (dalam Wrightsman & Deaux, 1981), Kepadatan adalah

sejumlah manusia dalam setiap unit ruangan.

DEFINISI  Menurut Sarwono (1992), Kepadatan adalah suatu keadaan akan dikatakan

semakin padat bila jumlah manusia pada suatu batas ruang tertentu semakin

banyak dibandingkan dengan luas ruangannya.

 Menurut Holahan (1982); Heimstra dan McFaring (1978); Stokols (dalam

Schmidt dan Keating, 1978), Kepadatan adalah sejumlah individu yang berada

di suatu ruang atau wilayah tertentu dan lebih bersifat fisik.


KEPADATAN
(DENSITY)

KATEGORI KEPADATAN

ZLUTNICK &
HALOHAN ALTMAN
ALTMAN
(1982) 1975
1975

 Kepadatan Spasial (Spasial


 Kepadatan Dalam (Inside Density) Menggambarkan sebuah model dua dimensi untuk
Density)
Terjadi bila besar atau luas ruangan diubah menjadi Jumlah individu dalam suatu ruangan atau tempat tinggal. menunjukkan beberapa macam tipe lingkungan pemukiman,

lebih kecil atau sempit, sedangkan jumlah individu yaitu :


Contoh : Kepadatan di dalam rumah
tetap.
 Kepadatan Luar (Outside Density)
Kepadatan Sosial (Social Density)
Sejumlah individu yang berada pada suatu wilayah tertentu.
Terjadi bila jumlah individu ditambah tanpa diiringi
Sumber : Altman (1975)
penambahan luas ruang. Contoh : Jumlah penduduk yang bermukim di suatu
wilayah permukiman
KEPADATAN
(DENSITY)

• Menurut Altman (dalam studi tahun 1920-an), terdapat variasi indikator kepadatan
yang berhubungan dengan tingkah laku sosial, yaitu :

- Jumlah individu dalam sebuah kota


- Jumlah Individu pada daerah sensus
- Jumlah individu pada unit tempat tinggal
- Jumlah ruangan pada unit tempat tinggal
UNSUR-UNSUR - Jumlah bangunan pada lingkungan sekitar

• Menurut Jain (1987), tingkat kepadatan penduduk dipengaruhi oleh unsur-unsur, yaitu
:

- Jumlah individu pada setiap ruang


- Jumlah ruang pada setiap unit rumah tinggal
- Jumlah unit rumah tinggal pada setiap struktur hunian
- Jumlah struktur hunian pada setiap wilayah pemukiman
KESESAKAN
(Crowding)
PENGERTIAN
KESESAKAN
Pengertian kesesakan (crowding) adalah
perasaan subjektif individu terhadap Desor (dalam Veitch dan Arkkelin, 1995)
keterbatasan ruang yang ada (Holahan, 1982)
menyatakan kesesakan merupakan
atau perasaan subjektif karena terlalu
stimulus yang berlebihan dari sumber-
banyak orang lain di sekelilingnya (Gifford,
sumber sosial.
1987)

1 3

2 4
Menurut Alrman (1975) kesesakan adalah
Evan, Cohen dan Sundstrom (dalam Arza,
suatu proses interpersonal pada suatu
2002) juga menyatakan bahwa kesesakan
tingkatan interaksi manusia satu dengan
adalah keadaaan dari stres psikologis yang
lainnya dalam suatu pasangan atau
disertai dengan kepadatan yang tinggi.
kelompok kecil.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan tersebut maka dapat disimpulkan kesesakan adalah keadaan

psikologis yang bersifat subjektif yang dialami individu yang didasari oleh

perasaan akan terlalu sedikitnya ruang yang tersedia dan adanya gangguan atau

hambatan tertentu dalam interaksi sosial atau dalam usaha mencapai suatu

tujuan.
APA YANG MENYEBABKAN

PENDUDUK DUNIA SEMAKIN

PADAT ?
PENDUDUK DUNIA SEMAKIN PADAT
DISEBABKAN OLEH :

KELAHIRAN - KEMATIAN Tingkat kelahiran yang tinggi dan tingkat kematian yang rendah.

ANAK MERUPAKAN JAMINAN Anak adalah kekayaan orang tua karena merupakan jaminan sosial, ekonomi, dan
BAGI ORANG TUA emosi dihari tua (negara berkembang)

Perkawinan pada usia remaja sering dilakukan, terutama di desa-desa (Negara


MENIKAH DI USIA DINI
berkembang)

Para orang tua dan mertua selalu mengharapkan perkawinan anaknya segera
KETURUNAN
dikaruniai anak.

Menurut Masri Singarimbun  (1977), para orang tua di Sunda dan Jawa, baik di desa
KONSEP TURUN TEMURUN
maupun dikota mempunyai konsep yang sama tentang besarnya keluarga ideal. Keluarga
ideal tersebut terdiri dari suami, istri, dan 4 orang anak.
KONSEP TERJADINYA KESESAKAN
(Stocols dalam Heimstra dan McFarling, 1978; Holahan, 1982; Jain;1987).

Teori information Teori behavioral Teori ecological


overload constraint model
TEORI KESESAKAN
Add an image

  Teori Beban Stimulus


Menurut Keating, Stimulus adalah hadirnya banyak orang dan aspek aspek
interaksinya, kondisi lingkungan fisik yang menyebabkan kepadatan social.

Kesesakan akan terjadi apabila stimulus yang diterima individu terlalu banyak
(melebihi kapasitas kognitifnya) sehingga timbul kegagalan dalam memproses
stimulus atau info dari lingkungan.

INFORMASI YANG BERLEBIHAN DAPAT TERJADI KARENA :

Kondisi lingkungan fisik Jarak antar individu (dalam Suatu percakapan yang tidak
yang tidak arti fisik) yang terlalu dekat dikehendaki
menyenangkan

Interaksi yang terjadi dirasa terlalu dalam


Terlalu banyak mitra interaksi atau terlalu lama
Teori Ekologi
 
MENURUT MICKLIN :
(Sifat-sifat umum model pada ekologi manusia)
Teori ekologi perilaku
Fokus pada hubungan Menekankan pada
timbal balik antara distribusi dan
manusia dan lingkungan. penggunaan sumber-
sumber material dan
sosial

Unit analisisnya
Kelompok social, bukan
individu dan organisasi
social memegang
peranan penting

 
MENURUT WICKER :

Teori Manning Kesesakan


tidak dapat dipisahkan dari
factor setting dimana hal itu
terjadi.
 Teori Kendala Perilaku
 
MENURUT MICKLIN :
(Sifat-sifat umum model pada ekologi manusia)

Kesesakan terjadi karena Kesesakan timbul karena ada


adanya kepadatan usaha-usaha yang terlalu
sedemikian rupa sehingga banyak, yang butuh energy
individu merasa terhambat fisik maupun psikis, guna
untuk melakukan sesuatu mengatur tingkat interaksi
yang diinginkan.

Kesesakan akan terjadi


bila system regulasi
privasi seseorang tidak
berjalan secara efektif
lebih banyak kontak
social yang tidak
diinginkan
 FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI KESESAKAN
 1. FAKTOR PERSONAL
KONTROL PRIBADI DAN LOCUS OF BUDAYA, PENGALAMAN DAN
JENIS KELAMIN DAN USIA
CONTROL PROSES ADAPTASI

Kepadatan meningkat biasanya menghasilkan Menurut Sundstrom Pengalaman pribadi Pria lebih reaktif terhadap kondisi sesak.
kesesakan bila individu sudah tidak punya dalam kondisi padat mempengaruhi tingkat Perkembangan, gejala reaktif terhadap
control terhadap lingkungan sekitarnya. toleransi. Menurut Yusuf : Kepadatan kesesakan timbul pada individu usia muda.
Control pribadi dapat mengurangi kesesakan. meningkat menyebabkan timbulnya
kreatifitas sebagai intervensi atau upaya
Locus Of Control internal : Kecendrungan
menekankan perasaan sesak.
individu untuk mempercayai (atau tidak
mempercayai) bahwa keadaan yang ada di
dalam dirinya yang berpengaruh kedalam
kehidupannya.
FAKTOR-FAKTOR

2. FAKTOR SOSIAL 3. FAKTOR FISIK


Kehadiran dan perilaku orang lain Goves dan Hughes : Kesesakan didalamnya rumah
berhubungan dengan factor-faktor fisik, jenis rumah, urutan
Formasi koalisi
lantai, ukuran, suasan sekitar.
Kualitas hubungan
Altman dan Bell : Suara gaduh,panas, polusi, sifat
 Informasi yang tersedia lingkungan, tipe suasana, karakteristik setting
mempengaruhi kesesakan.
HUBUNGAN KESESAKAN
DAN KEPADATAN
Kepadatan dan kesesakan memiliki hubungan yang
erat karena kepadatan merupakan salah satu syarat
yang dapat menimbulkan kesesakan, tetapi bukan
satu-satunya syarat yang dapat menimbulkan
kesesakan.

Kepadatan sering merujuk pada kondisi fisik ruang.


Seorang individu harus mempersepsikan tingkat
kepadatan secara fisik dan sosial agar dapat terjadi
kesesakan. Menurut Stockols, kepadatan tinggi bukanlah
kondisi yang cukup untuk membangkitkan stres
kesesakan. Ia menemukan bahwa agar terjadi kesesakan,
harus ada gangguan dari segi fisik atau sosial yang
dirasakan terhadap kebutuhan seseorang.

Harus ada situasi dengan kepadatan tinggi untuk


mengalami kesesakan, tetapi kesesakan tidak akan
terjadi dalam setiap situasi kepadatan tinggi kecuali
terjadi gangguan pada individu yang menimbulkan
stres.
CIRI HUBUNGAN KESESAKAN DAN KEPADATAN
Sarwono (dalam Sarwono, 1995) 21
Hubungan kepadatan dan kesesakan mempunyai dua ciri, yakni:

1. Kesesakan adalah persepsi terhadap kepadatan dalam artian


jumlah manusia

2. Kesesakan adalah sebuah persepsi sehingga bersifat subjektif

CROWDING AND DENSITY


PERBEDAAN KESESAKAN DAN KEPADATAN 22
KESESAKAN
KEPADATAN (DENSITY)
(CROWDING)
Heimstra (dalam Zuhriyah, 2007) Konsep Psikologis Konsep Fisik
Respons Subjektif terhadap Ruang yang Sesak
Stokols (dalam Zuhriyah, 2007) Kendala Keruangan (Spatial Constraint)
(Tight Space)
Persepsi Seseorang terhadap Kepadatan
Halim (2008: 72) Jumlah Orang dalam Ruang (Mutlak)
(Subjektif)
Istilah yang Kompleks dan Mengacu pada
Menggambarkan Kondisi Fisik Tanpa Konotasi
Amos Rapoport (1975) Respons Psikologis Subjektif terhadap
Perilaku
Kombinasi Faktor Pertimbangan

Kepadatan tidak memiliki arti psikologis yang melekat. Di sisi lain kesesakan adalah
keadaan psikologis yang bersifat pribadi atau reaksi subjektif yang didasari oleh perasaan
akan terlalu sedikitnya ruang yang tersedia. Suatu situasi yang diterima sebagai rasa sesak
tidak hanya bergantung pada jumlah orang yang ada tetapi, juga pada bermacam-macam
kepribadian, sosial dan variabel-variabel lingkungan sehingga hasil yang didapat akan
berbeda pada setiap individu.

Presentation Title Here


DAMPAK KESESAKAN DAN KEPADATAN BAGI MANUSIA
23
Kepadatan tinggi merupakan stressor lingkungan yang dapat menimbulkan kesesakan bagi individu yang berada di dalamnya. Stresor
lingkungan, merupakan salah satu aspek lingkungan yang dapat menyebabkan stres, penyakit, atau akibat-akibat negatif pada perilaku
masyarakat. Menurut Heimstra dan Mc Farling (dalam Prabowo, ) kepadatang memberikan akibat bagi manusia antara lain:

a. Akibat fisik
-Detak jantung,
-Tekanan darah dan penyakit fisik lain

b. Akibat sosial
meningkatnya kriminalitas dan kenakalan remaja

c. Akibat psikis
- Stres
- Menarik diri,
- Perilaku agresi

Presentation Title Here


STUDI KASUS
24
Ruangan kelas DG di kampus bukit, Jimbaran. Dalam luasan ruang kelas yang tidak seluas ruang studio ini diisi atau tempat untuk

belajar mahasiswa sampai + 80 mahasiswa pada mata kuliah pengantar. Hal ini merupakan salah satu dari kepadatan dan kesesakan.

Hal ini meyebabkan kurang fokusnya mahasiswa dalam menerima pelajaran dengan baik, selain itu karena kapasitas ruangan yang

sudah sangat melebihi kapasitas ini juga sering menyebabkan keributan walaupun sedang ada dosen yang sedang mengajar, dan juga

mahasiswa sering merasa gerah dan kepanasan walaupun pendingin ruangan (ac) sudah menyala, tapi masih aja merasa kepanasan.

Presentation Title Here


Thank You!
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai