Anda di halaman 1dari 3

SOKRATES (470-399 sm)

- Awal pemikiran kritis


- Mayeutika atau kebidanan
bahwa melalui kritik dapat
membantu melahirkan pendapat
ST. AGUSTINUS ( 354-430 )
- Iluminasi
Rasio insani hanya
dapat abadi jika ada
penerangan Ilahi
- Emanasi
FRANCIS BACON (1561-1626)
- Knowledge is Power
- Metode Induktif
JOHN LOCKE (1632 - 1704)
- Comon Sense
- Simple & Complex Ideas
- Universal Ideas
- Menentang ide bawaan /
Innate Ideas
DAVID HUME (1711- 1776)
- Akal budi = Pengalaman
Inderawi
- Bukan Kausal tetapi
Impresi-impresi
- Orang lahir bak kertas putih
(Tabula Rasa)
RENE DESCARTES (1596-1650)
- Cogito Ergo Sum
Aku berpikir maka aku ada
-Clara et Distincta
Jelas dan terpilah-pilah
- Innate Ideas / ide-ide bawaan
- Kausalitas / Sebab akibat
- Tubuh = Extensio
- Jiwa = Cognitatio / pemikiran
LEIBNIZ (1646 - 1716)
- Cognition and the Obscure
Distinct
- Komposibilitas
VOLTAIRE (1694 1778)
- Liberalisme
ROUSSEAU (1712 - 1778 )
- The Noble Savages
T.HOBBES (1588-1679)
- Alam semesta adalah mesin
- Korporeal
- Leviatan
THOMAS AQUINAS
( 1225-1274 )
- Summa Theologie
- Pengetahuan alamiah
dan pengetahuan Iman
- Realitas = menuju
kesempurnaan
ilahi
- Beauty is Goodness
bahwa yang indah
itu baik dan yang indah
memiliki
- integritas
- harmoni
- kejelasan (clarity)
Fi l suf - Fi l suf Skol ast i k
F i l s u f - F i l s u f P e n c e r a h a n
F i l s u f - F i l s u f
Yu n a n i l a i n n y a
IBNU SINA
AVISCENA
( 980-1037 )
PLATO (427-347 sm)
- Idealisme awal
- Dunia IDEA & dunia cerminan
- MIMESIS
- DIALOG
ARISTOTELES (384-322 sm)
- Materialisme awal
- Materi Potentia
bahwa materi ada kemungkinan
untuk menjadi bentuk
- HYLE MORPHE
| |
materi Bentuk
- Realitas = menuju harmoni
- Aposteriori = Pengalaman inderawi
Berpusat pada Manusia
ANTROPOSENTRIS
KOSMOSENTRIS
Berpusat pada Alam Semesta
YUNANI KUNO
Berpusat pada Tuhan
TEOSENTRIS
ABAD PERTENGAHAN
MODERNISME AWAL
RENAISANS
P R E - M O D E R N
R
A
S
I
O
N
A
L
I
S
M
E
E
M
P
I
R
I
S
M
E
H
U
M
A
N
I
S
M
E
M
O
N
O
T
E
I
S
M
E
Pengertian istilah
Ontologi = Realitas (metafsika)
Epistemologi = Pengetahuan
Aksiologi = Nilai (misalnya Etika)
Metodologi = cara meneliti
Kebenaran empiris
Kebenaran Ilmiah
Kebenaran performatif
Kebenaran Konsensus
Kebenaran Semantik
Kebenaran Paradigmatik
IMMANUEL KANT (1724-1804)
- Kritik Rasio melalui ANTI -TESIS
- Penggabungan antara
Apriori = Ide Bawaan dan
Aposteriori = Pengalaman
- Noumena = Das ding an Sich
Unseen = the thing in itself
- Fenomena merupakan gejala yang
dapat didekati dan diamati.
- Kualitas & Kuantitas
G.W.F. HEGEL (1770-1831)
- Kritik sebagai kegiatan Refektif
- Realitas = proses perjalanan Roh Subyektif
melalui Roh Obyektif menuju
Roh Absolut
- Dialektika
Tesis ----- Anti - Tesis
|
SINTESIS
F. NIETZCHE (1844-1900)
- Kritik terhadap humanisme (Free Will)
- Kritik terhadap aturan formal (Slave Morality)
- Realitas = proses menjadi Super Human / Ubermensch
Higher Men (dalam Zalathustra)
- Apolonian dan Dionisian
AUGUSTE COMTE (1798 - 1857 )
- Teori dipisahkan dari praxis
- Pengetahuan dengan fakta obyektif merupakan
pengetahuan yang sahih
- Positivisme mengakhiri riwayat ontologi
karena ontologi melampaui fakta obyektif
- klaim moral, estetika, metafsika adalah
nonsense karena tidak dapat di VERIFIKASI
SIGMUND FREUD (1856 - 1939)
- ID, EGO, SUPER EGO
- Conscious, Unconscious
- Realitas = Perjuangan EGO untuk Survive melalui
pemenuhan hasrat (Libido), dengan menekan
atau mengenal yang tidak disadari
(unconscious).

MOD E R N I S ME
K
R
I
T
I
S
I
S
M
E
P
O
S
I
T
I
V
I
S
M
E
E.HUSSERL (1859 - 1938)
- Mereology
- Logical Investigations
- Epoche (Bracketing)
- Intersubjectivity
HEIDEGGER (1889 - 1976)
- Being and Time
- Eksistensial
- Dasein (existence) / yang terwujud
F
E
N
O
M
E
N
O
L
O
G
I
P
S
I
K
O
L
O
G
I
SCHLEIRMACHER (1768-1834)
- Interpretasi gramatika
- Lingkaran Hermeneutika
- Penafsiran psikologis
- Penafsiran rekonstruktif melalui skematisasi
W. DILTHEY (1833-1911)
- Bukan Erklaren (menjelaskan) melainkan
Verstehen (memahami)
- Naturwissenshaften (ilmu Alam) menjelaskan
- Geisteswissenschaften (ilmu Sosial) memahami
- Ekspresi-ekspresi kehidupan
- Makna (sinn)
- Erlebnis atau kenangan bermakna
(lived experiences)
GADAMER (1900- 2002)
- Lingkaran Hermenutika = Fusi-fusi horison
- Sejarah Pengaruh (Wirkungsgeschichte)
- Penafsiran bisa aktif mengkontribusikan
pemahaman (Recreate)
H
E
R
M
E
N
E
U
T
I
K
A
Induksi (Khusus ke umum)
Manusia 1 dapat mati
Manusia 2 dapat mati
Manusia 3 dapat mati
Maka semua manusia dapat mati
Pengertian istilah
Deduksi (Umum ke khusus)
Semua manusia dapat mati
Sokrates itu manusia
Maka Sokrates dapat mati
F. SAUSSURE (1857 - 1913)
- Konotasi & Denotasi
- Signifed & Signifer
- Semantic Structure
J.C LEVI STRAUSS (1908 - 2009)
- Social Function Functionalist
- Structural Anthropology
LYOTARD (1924 - 1998)
- Meta Narrative & Small Narrative
- Language Game
- Le Diferend Heterogenitas
MICHEL FOUCAULT (1926 - 1984)
- Metode Genealogi (silsilah)
- Archeology of Knowledge
Kekuasaan dalam Pengetahuan
- Discipline & Punishment & History of Sexuality
Kekuasaan atas tubuh
- Panoptikon
THEODOR W. ADORNO (1903 - 1969)
MAX HORKHEIMER (1895 - 1973)
HERBERT MARCUSE (1898 - 1979)
J. HABERMAS (1929 - sekarang )
- Rasio = Paradigma Komunikasi
- Pencapaian Konsensus
- Tindakan Komunikasi Rasional (discourse)
- Kritis adalah pemikiran aktif terhadap realitas
Bersifat emansipatoris
- Bersikap Kritis terhadap zaman
- Berpikir secara historis (dialektika historis)
- Teori dan Praxis itu Satu
- Perubahan Sosial / Transformasi Sosial
DERRIDA (1930 - 2004)
- Dekonstruksi Text
- Oposisi Biner
- DIFFERANCE (to difer and to defer)
- Makna = defered ditunda / Enspacement melalui
rantai signifer.
ROLAND BARTHES (1915 - 1980)
- Semiotika dan Mitos
- Doxa & Para-Doxa
- The pleasure of the Text
- The Death of the Author
C.W. MORRIS (1901 - 1979)
- Syntax, Semantics, Pragmatics
C.S. PIERCE (1839 - 1914)
- Icon, Index, Symbol
- Qualisign, SinnSign, Legisign
K.R. POPPER (1902 - 1994 )
- Logic of Discovery
- INDUKTIF - FALSIFIKASI
- DEMARKASI
MARX (1818 - 1883)
- Kritik terhadap alienasi dan penindasan
- Emansipatoris
- Rasio = Produksi / Paradigma kerja
- Realitas = Perjuangan kleas menuju UTOPIA
melalui revolusi - revolusi
- Utterbau & Uberbau
Superstructure & Infrastructure
- Fetisisme dalam materialisme
THOMAS KUHN (1922 - 1996 )
- Bahwa ilmu alam = Incommensurable
adanya keterbatasan ilmu alam
- Akurat = melalui pembuktian empiris
- Konsisten = secara internal namun tetap
konsisten dengan teori2 lainnya
- Simple = seperti pengertian Occams Razor
- Fruitful = Teori harus menjelaskan fenomena
MODERNISME AKHIR
REVOLUSI INDUSTRI hingga PD-II
Berpusat pada Teks
LOGOSENTRIS
POSMODERNISME
P
O
S
T


P
O
S
I
T
I
V
I
S
M
E
M
A
T
E
R
I
A
L
I
S
M
E

S
O
S
I
A
L
S
T
R
U
K
T
U
R
A
L
I
S
M
E
P
O
S
T

-

S
T
R
U
K
T
U
R
A
L
I
S
M
E
M
A
D
Z
H
A
B

F
R
A
K
F
U
R
T

T
E
O
R
I

K
R
I
T
I
S

Anda mungkin juga menyukai