Anda di halaman 1dari 24

Infeksi Saluran Kemih

Pembimbing : dr. Hasan Basri, Sp. PD FINASI

Oleh
Maifren Setia Rhoyes G1A219066
Adinda Nadia HermasG1A219068
Resty Tri Arini G1A220111
Latar Belakang

ISK terjadi bila mikroorganisme Secara epidemiologis,


patogen dideteksi >105 hampir 25-35%
organisme/ml dari sediaan urin perempuan dewasa pernah
“mid stream” yang bersih mengalami ISK selama
mengindikasikan suatu infeksi hidupnya

ISK sebagai penyakit Pengobatan yang adekuat


infeksi yang sering dengan antibiotik yang
ditemukan dalam sesuai sangat penting
masyarakat dalam penanganan ISK
Anatomi Sistem Kemih
Infeksi Saluran Kemih
ISK merupakan istilah yang digunakan untuk
menunjukkan bakteriuria patogen > 10 5, dan
lekositouria >10 per lapangan pandang besar,
disertai manifestasi klinik

Beberapa istilah yang perlu dipahami:


 Bakteriuria bermakna (significant backteriuri) adalah
keberadaan mikroorganisme murni (tidak terkontaminasi
flora normal dari uretra) lebih dari 105 colony forming
units per mL (cfu/ml) biakan urin dan tanpa lekosituria.
 Bakteriuria simtomatik adalah bakteriuria bermakna
dengan manifestasi klinik.
 Bakteriuria asimtomatik (covert bacteriuria) adalah
bakteriuria bermakna tanpa manifestasi klinik.
Epidemiologi

Infeksi saluran kemih merupakan


salah satu penyakit yang paling
sering ditemukan di praktik
umum. ISK cenderung terjadi
pada perempuan dibandingkan
laki-laki, ISK cenderung terjadi
pada perempuan dibandingkan
laki-laki
Etiologi
Gram negatif
Berbagai mikroorganisme
Famili Genus Spesies
dapat menginfeksi saluran
Enterobacteri acai Escherichia coli kemih, namun
Klebsiella pneumonia oxytosa mikroorganisme tersering
Proteus mirabilis vulgaris sebagai penyebab ISK ialah
Enterobacter cloacae aerogenes basil gram negatif. Escheria
Providencia rettgeri stuartii coli menyebabkan 80%
Morganella Citrobacter morganii freundii diversus infeksi akut
Serratia morcescens
Pseudomonas aceae Pseudomonas aeruginosa
Gram positive
Famili Genus Spesies
Micrococcaceae Staphylococcus aureus
Streptococceae Streptococcus fecalis enterococcus
Faktor Risiko
Klasifikasi
Berdasarkan lokasi anatomis, ISK dapat
digolongkan sebagai ISK atas dan bawah.
ISK atas merupakan infeksi yang terjadi pada
ginjal (pielonefritis) dan ureter (ureteritis),
sedangkan ISK bawah adalah infeksi yang
terjadi pada vesika urinaria (sistisis), prostat
(prostatitis) dan uretra (uretritis)
Manifestasi Klinis
Lokal Sistemik
 Disuria  Panas badan sampai
 Polakisuria menggigil
 Stranguria  Septicemia dan syok
 Tenesmus  
 Nokturia Perubahan urinalisis
 Enuresis nocturnal  Hematuria
 Prostatismus  Piuria
 Inkontinesia  Chylusuria
 Nyeri uretra  Pneumaturia
 Nyeri kandung kemih
 Nyeri kolik
 Nyeri ginjal
Penegakan Diagnosa
1. Anamnesis dan pemeriksaan fisik
Dalam praktek sehari-hari gejala kardinal seperti : disuria, polakisuria, dan urgensi
(terdesak kencing) sering ditemukan pada hampir 90% pasien rawat jalan dengan ISK
akut.
• Pyelonefritis : Demam tinggi dengan disertai menggigil, nyeri di daerah perut dan
pinggang, disertai mual, muntah, nyeri tekan otot generalisata
• Sistitis : gejala disuria, frekuensi, urgensi, dan nyeri suprapubik
• Uretritis : Rasa panas dan terbakar ketika buang air kecil, hematuria
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosa Banding pada Pria

Benign Prostatic Hyperplasia


(BPH), Batu Saluran Kemih,
Uretritis Gonokokus, Uretritis
Klamidia, Kanker Kandung
Kemih, kanker ginjal dan kanker
prostat
Diagnosa Banding pada Wanita

Over Active Bladder, Uretritis Non


Infeksius, Kandidosis Vaginalis,
Trikomonas Vaginalis dan
Bakterial Vaginosis
Tatalaksana
Tatalaksana
Rekomendasi inisial terapi empirik antimikroba oral pada mild dan moderate acute
uncomplicated pyelonephritis

Terapi oral pada mild dan moderate uncomplicated pyelonephritis


Antibiotik Dosis Durasi terapi
Ciprofloksasin 500-750 mg bid 7-10 hari
Levofloksasin 500 mg qd 7-10 hari
Levofloksasin 750 mg qd 5 hari
Alternatif terapi
Cefpodoxime proxetil 200 mg bid 10 hari
Ceftibuten 400 mg qd 10 hari
TMP-SMX 160/800 mg bid 14 hari
Co-amoksiklav 0,5/0,125 g tid 14 hari
Tatalaksana
Rekomendasi inisial terapi empirik antimikroba oral pada acute
uncomplicated cystitis pada wanita
Antibiotik Dosis Durasi terapi Keterangan
Ciprofloksasin 250 mg bid 3 hari Dilarang untuk wanita hamil

Levofloksasin 250 mg qd 3 hari Dilarang untuk wanita hamil

Ofloksasin 200 mg bid 3 hari Dilarang untuk wanita hamil

Sefalosporin (misalnya: 500 mg bid 3 hari  


cefadroxil)

Jika terdapat lokal resisten (resisten E. coli <20 %)


Trimetoprim (TMP) 200 mg bid 5 hari Dilarang untuk trimester
pertama kehamilan

Trimetoprim 160/800 mg bid 3 hari Dilarang untuk trimester


sulfametoksazol (TMP- akhir kehamilan
SMX)
Tatalaksana
Komplikasi
Umumnya merupakan
penyakit ringan (self
limited disease) dan tidak
memyebabkan akibat ISK tipe komplikasi
lanjut jangka lama. (complicated)

• Komplikasi ISK selama kehamilan


berpengaruh terhadap kelahiran
• Berulang, striktur, dan sepsis
ISK sederhana
(uncomplicated)
Prognosis
Kebanyakan kasus ISK yang mendapat pengobatan dengan
antibiotik sembuh tanpa komplikasi, walupun pada beberapa
kasus ada yang mengalami infeksi berulang. Tingkat
kekambuhan ISK diperkirakan 25-40%. Kekambuhan
seringkali terjadi dalam kurun waktu 2-3 minggu setelah
terapi
Sebagian besar ISK disebabkan oleh invasi
bakteri Escherichia coli secara asending ke

Kesimpula saluran kemih. Pilihan terapi untuk pasien ISK


adalah antibiotik yang sensitif terhadap kuman
patogen penyebab. Penanganan yang dini dan
n sesuai dapat menghindari komplikasi dan pasien
dapat sembuh sempurna.
Thank You!!

Anda mungkin juga menyukai