Pemicu 1 Kelompok 18
Pemicu 1 Kelompok 18
Kelompok 18
Selasa, 22 Agustus 2018
Tutor : dr. Marcella E. Rumawas, MS., Ph.D
Ketua : Halim Angga Mulyono (405170055)
Penulis : Salsabil Inas Labiba (405170209)
Sekertaris : Josephine Alicia Bierhuijs (405170166)
Anggota :
Melani Nugraha (405140036)
Rara Poetri Claudya (405170114)
Siti Fatimah R M (405170116)
Intan Dwi Wahyu F (405170119)
Rayhan Alghifari I S (405170163)
Salma Fikri Raprianti (405170206)
Tannica Pazia (405170225)
Robby Suryajaya H (405170228)
Kasus
Seorang ibu berusia 41 tahun mebawa bayi perempuannya usia 3 bulan
ke puskesmas untuk pemeriksaan dan imunisasi. Riwayat obstetric
P4A1 bayi lahir cukup bulan spontan di bidan dengan berat badan lahir
2300 gram. Saat ini bayi tampak aktif dan menagis kuat, masih
menyusu. Selama hamil ibu melakukan ANC (ante Natal Care) ke bidan
hanya 2 kali karena sering sakit dan mudah merasa lelah. Ia juga tidak
pernah melakukan pemeriksaan USG. Dokter menanyakan ke ibu
apakah bayinya masih diberi ASI eksklusif dan sudah dapet terngkurap
sendiri. Setelah imunisasi, dokter juga memberikan edukasi mengenai
gizi dan tumbuh kembang. Apa yang dapat anda pelajari dari kasus
diatas?
Embriogenesis
Tahapan Pemeriksaan
tumbuh tumbuh Bayi 3 Bulan gizi ASI + MPASI
kembang kembang
Posyandu
Learning Issues
1. Menjelaskan embryogenesis
2. Menjelaskan tahapan tumbuh kembang
3. Menjelaskan faktor-faktor tumbuh kembang
4. Menjelaskan ciri-ciri neonates normal
5. Menjelaskan mendeteksi kelainan genetik
6. Menjelaskan imunisasi
7. Menjelaskan gizi yang diperlukan bayi
8. Menjelaskan posyandu
Menjelaskan Embriogenesis
Learning Issue 1
Embriogenesis
Adalah pembentukan suatu embrio;
pengembangan individu baru melalui reproduksi
seksual, yaitu dari zigot.
Tahap-tahap:
1. Fertilisasi/Pembuahan
2. Pembelahan/Cleavage
3. Implantation
4. Differensiasi massa dalam blastokista
5. Perkembangan lanjutan dari cakram mudigah
1. Fertilisasi
Bersetubuh → sperma masuk ke vagina terus ke tuba fallopi →
bertemu sel telur → menerobos masuk zona pelusida dan membran
sel telur → sperma berdegenerasi hingga hanya tersisa nukleus dan
sentriol →nukleus ovum membelah diri menjadi 2 → nukleus
sperma dan nukleus ovum bergabung → fertilisasi selesai zigot
diploid terbentuk
2. Cleavage
3. Implantation
Hari ke 6, blastokista bersarang di selaput lendir
uterus (nidasi/implantasi)
4. Differensiasi massa dalam blastokista
5. Perkembangan lanjutan dari cakram
mudigah
Embriologi Umum
• Gametogenesis
• Ovulasi hingga implantasi (Perkembangan minggu I)
• Cakram mudigah berlapis 2 (Perkembangan minggu II)
• Cakram mudigah berlapis 3 (Perkembangan minggu III)
• Masa mudigah (Perkembangan minggu IV-VIII)
Janin 1 bulan Minggu ke 20 ( 5 bulan)
Minggu ke 16 ( 4 bulan)
TINGKATAN PERKEMBANGAN MANUSIA
PRENATAL
• Zigot: sel tunggal hasil fertilisasi
• Morula: sel bentuk bola kompak (16-32 sel).
• Blastosit/ blastula
• Gastrula
• Embrio: perkembangan sejak minggu ke-2 sampai minggu ke-8.
• Fetus: perkembangan sejak minggu ke-9 sampai lahir.
ZIGOT - MORULA
• Kira-kira 1 hari setelah fertilisasi, zigot membelah secara cepat
(cleavage).
• Hasil cleavage: blastomer.
• Membentuk struktur seperti bola > 16 sel (morula, mirip mulberry).
• Terbentuk lubang dan terisi cairan pada bagian tengah bola
(blastokista).
• Kumpulan sel dalam bola (inner cell mass) akan membentuk
embrioblas, sedangkan outer cell mass akan menjadi trofoblas.
BLASTOSIT/ BLASTULA
• Blastokista menempel pada endometrium (implantasi) pada 1 minggu
kehamilan.
• Trofoblast mensekresikan hormon human Chorionic Gonadotrophin
(hCG), yaitu hormon yang memperkuat implantasi.
• hCG dapat dideteksi pada urin atau darah yang mengindikasikan
kehamilan.
• hCG mulai meningkat pada 4 minggu kehamilan, mencapai puncaknya
pada usia 6 minggu, dan mulai menurun setelah usia 8 minggu.
IMPLANTASI
Pertumbuhan cakram mudigah
• Cakram mudigah yang mula-mula rata dan bundar, jadi memanjang.
Perluasan terutama pada daerah kepala.
• Terjadi invaginasi sel-sel permukaan di garis primitif ke depan dan
lateral hingga minggu ke-4. Garis primitif mulai hilang.
• Embrio berkembang secara sefalokaudal.
• Diferensiasi lapisan germinal pada minggu ke-3 sampai ke-4.
Cakram Mudigah Minggu Ke-1
• Blastokista sebagian terbenam dalam stroma endometrium.
• Trofoblas sitotrofoblas dan sinsitiotrofoblas
• Mitosis terjadi di sitotrofoblas.
• Embrioblas lapisan hipoblas dan epiblas.
• Muncul rongga kecil dalam epiblas rongga amnion. Sel-sel yang dekat epiblas
disebut amnioblas dan bersama sisa epiblas lainnya melapisi rongga amnion.
• Stroma tampak edematus dan sangat vaskular. Kelenjar-kelenjar besar yang
berkelok-kelok mengeluarkan banyak glikogen dan mukus.
Cakram Mudigah Minggu ke-
2
• Kadang-kadang terjadi
perdarahan pada implantasi.
• Terbentuk villi primer.
• Mesoderm ekstraembrional
yang melapisi sitotrofoblas
disebut lempeng korion.
• Tangkai penghubung (tali pusat)
penghubung mesoderm
ekstraembrional melintasi
rongga khorion.
GASTRULA - EMBRIO
• Selama minggu ke-2 perkembangan embrio, terbentuk amniotic cavity
(rongga amnion) di antara inner cell mass dan lapisan terluar dari
endometrium.
• Inner cell mass terbagi atas 2 lapisan: ektoderm & endoderm.
Ektoderm terletak dekat amniotic cavity, sedangkan endoderm dekat
blastocyst cavity. Dilanjutkan dengan pembentukan lapisan tengah
(mesoderm) Gastrula (3 primary germ layers) embrio
Cakram mudigah trilaminer (minggu ketiga)
• Gastrulasi: dimulai dengan pembentukan primitive streak (garis
primitif) pada epiblas.
• Muncul lapisan baru di antara epiblas dan hipoblas. Invaginasi
mesoderm dan endoderm. Sel-sel yang tetap di epiblas membentuk
ektoderm.
• Semakin banyak sel yang menyusup masuk, mereka menyebar ke arah
lateral dan kepala.
LAPISAN GERMINAL
• Ektoderm : Sel saraf ( Pusat & Tepi)
Sel epidermis, rambut, dan kuku
Epitel sensorik telinga, hidung,mata
Sel pigmen
Kel. Hipofisis, mammae, keringat dan enamel gigi
• Endoderm : Sel epitel usus
Sel pankreas, hati
Sel epitel paru-paru
Sel kelenjar tiroid,paratiroid
Sel kandung kemih
Epitel kavum timpani
Epitel tuba eustachius
• Mesoderm :
1. Chorda dorsalis(mesoderm axial) Induksi neural tube(nucleus pulposus)
2. Somit (mesoderm para-axial)
> Dermatom(segmen kulit, kulit, subcutis)
> Myotom (otot rangka dan otot batang tubuh)
> Sclerotom(vertebra, tulang iga)
3. Nephrotom(mesoderm intermediat) Ginjal, epididimis, duktus deferens
4. Lempeng lateral
>Lapisan parietal(Somatopleura) : dinding batang tubuh dgn plruta dan
peritoneum parietale, sternum, tulang ekstremitas
> Lapisan visceral (viscero/splanchnopleura) : Pleura/peritoneum, dinding usus
Garis primitif dan neurula
Tahapan pembentukan janin
minggu ke-1
Kepala sel
sperma
menerobos
dinding indung
telur
Minggu ke-2 ke-3 ke-4
Pucuk lengan
Mulai terbentuk lubang Mulai terbentuk
bahu dan
hidung, bibir, mulut serta telinga bagian luar,
tangan yang
lidah, mata, anggota kaki dan tangan
mungil. Jantung
tangan serta kaki terus berkembang
bilik kanan dan
walaupun belum berikut jari kaki
bilik kiri
sempurna dan tangan mulai
tampak.
Minggu ke-10 ke-11 ke-12
• Ke-19 Tubuh diselimuti vernix caseosa, ( lapisan lilin yang melindungi kulit
dari luka). Otak mencapai jutaan saraf motorik membuat gerakan sadar
• Ke-20 Dibawah lapisan vernix, kulit bayi mulai membuat lapisan dermis,
epidermis dan subcutaneous. Kuku, pigmen kulit, penyempurnaan paru-paru
dan system pernafasan di mulai.
• K-21 Usus berkembang mampu menyerap atau menelan gula dari cairan
lalu dilanjutkan melalui sistem pencernaan menuju usus besar. Gerakan
bayi semakin pelan karena beratnya sudah 340 gram dan panjangnya 20 cm
• Ke-22Perbandingan kepala dan tubuh semakin proporsional
• Ke-23 Ia memiliki kebiasaaan "berolahraga", menggerakkan otot jari-jari
tangan dan kaki, lengan dan kaki secara teratur.
Tangan dan kaki bayi telah terbentuk dengan sempurna, jari juga
terbentuk sempurna.
Minggu ke-24 ke-25 ke-26 ke-27 ke-28
Ke-25 Ke-27
Bayi cegukan, tulang bayi Minggu pertama trimester ketiga,
semakin mengeras , saluran paru-paru, hati dan sistem kekebalan
darah di paru-paru bayi tubuh masih harus dimatangkan.
semakin berkembang, garis Indra perasa mulai terbentukdan
Ke-24 disekitar mulut bayi sudah pandai mengisap ibu jari dan
Paru-paru berfungsi, bagian hidung menelan air ketuban yang
surfaktan bayi (nostrils) sudah mulai mengelilinginya.
(menjaga kantung berfungsi.
udara tetap
mengembang)dan
kulit mulai menebal
Ke-28
Otak,lemak dan rambut
Ke-26 bayi semakin berkembang
Retina matanya telah mulai dan meluas.
terbentuk. Aktifitas otaknya Matanya sudah mulai bisa.
yang berkaitan dengan Kepalanya sudah mengarah
pendengarannya dan ke bawah.
pengelihatannya sudah
berfungsi
Minggu ke-29 ke-30 ke-31 ke-32
Ke-30
Bayi mulai menggerak-
gerakan dan
memproduksi air mata.
Ke-31 Ke-32
Perkembangan fisik bayi Jari tangan dan kaki telah tumbuh
Kelenjar adrenalin bayi sudah mulai sempurna, begitu pula dengan bulu mata,
androgen dan melambat,tetapi alis dan rambut di kepala bayi yang semakin
estrogenhormon otaknya berkembang jelas. Lanugo(Bulu halus dapat menutupi
prolaktin di dalam tubuh dengan pesat. Lapisan pundak, punggung, dahi, dan pelipis)mulai
ibu kolostrum (air lemak akan semakin rontok tetapi sebagian masih ada di bahu
susu yang pertama kali bertambah dibawah dan punggung saat dilahirkan.
keluar saat menyusui). jaringan kulitnya. Tulang Kulit bayi semakin merah, kelopak mata
Postur dari bayi sudah mulai memadat dengan terbuka dan system pendengaran telah
semakin sempurna zat-zat penting (kalsium, terbentuk dengan sempurna. Kuku sudah
sebagai seorang zat besi, fosfor.) lengkap dan sempurna. Rambut semakin
manusia banyak dan panjang. Bayi sudah mulai bisa
bermimpi, .
Minggu ke-33 ke-34 ke-35
Ke-35
Pendengaran, lemak
tubuh, testis(jika laki2)
bayi sudah sempurna.
Semakin membesar dan
memenuhi rahim bunda.
Ke-34
Ke-33
Bayi berada di pintu
Telah memiliki bentuk wajah yang
rahim dan tubuh
menyerupai orang , otak bayi sudah bisa
bunda mengirimkan
berkoordinasi (menghisap jempolnya
antibodi melalui
dan sudah bisa menelan), tulang bayi
darah
sudah semakin mengeras tetapi otot-
otot bayi belum benar-benar bersatu.
Bayi sudah bisa mengambil nafas di
dalam air. Apabila bayinya laki-laki maka
testis bayi sudah mulai turun dari perut
menuju skrotum.
Minggu ke-36 ke-37 ke-38 s/d ke-40
Ke-37
Kepala bayi turun ke ruang
pelvik. Bentuk bayi semakin
membulat dan kulitnya menjadi
merah jambu
Ke-36
Kulit bayi semakin halus.
Lapisan lemak di bagian lengan
dan betis. Ginjal dan paru2 dari
bayi sudah bekerja dengan baik
dan livernya pun telah
memproduksi kotoran.
Proses pembentukan telah berakhir dan bayi
siap dilahirkan.
Menjelaskan Tahapan Tumbuh
Kembang
Learning Issue 2
Tahap Tumbuh Kembang 0 – 12 bulan
(SDDTK, KEMENKES 2013)
• Keluarga
Ada kecenderungan yang muncul dari keluarga.
Contoh : Ayah dan ibu yang tinggi memiliki kemung-
kinan memiliki anak yang tinggi dibandingan dengan
ayah dan ibu yang pendek.
Faktor internal
• Umur
Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada
Masa prenatal , tahun pertama dan remaja.
• Jenis Kelamin
Wanita lebih cepat dewasa dibandingkan laki-laki.
Pubertas wanita juga terjadi lebih awal, sehingga
pertumbuhan pada wanita umumnya terjadi lebih
awal dibandingkan laki-laki.
Faktor internal
• Genetik
Kelainan genetik seperti Achondroplasia yang
Menyebabkan dwarfisme dapat menyebabkan
kegagalan pertumbuhan.
• Kromosom
Kelainan kromosom seperti Syndrome Down atau
Turner Syndrome dapat menyebabkan kegagalan
Pertumbuhan.
Faktor Eksternal
Gizi
Mekanis
Toksin
pranatal Radiasi
Infeksi
Kelainan
imunologi
Psikologi ibu
Faktor Eksternal
Faktor Pranatal :
• Gizi
Nutrisi ibu hamil akan memengaruhi permbuhan
janin, khususnya trimester ketiga.
• Mekanis
Posisi fetus yang abnormal dapat menyebabkan
berbagai kelainan seperti club foot.
Faktor Eksternal
• Toksin
Berbagai zat toxin dapat menyebabkan kecacatan
pada janin.
• Endokrin
Kelainan endokrin seperti diabetes melitus dapat
menyebabkan berbagai kelainan, seperti : Makro-
somia , Kardiomegali , Hiperplasia adrenal.
• Radiasi
Paparan radiasidapat mengakibatkan kelainan pada
janin, seperti: Mikrosefali , Spina bifida,dll
Faktor Eksternal
• Infeksi
Infeksi pada trimester pertama dan kedua dapat
menyebabkan kecacatan pada janin, seperti :
katarak , bisu , tuli,dll
• Kelainan imunologi
Apabila terjadi perbedaan golongan darah antara
ibu dengan janin,tubuh ibu dapat membuat antibodi
terhadap sel darah merah janin hemolisis
Hiperbilirubinemia dan Kem icterus Kerusakan
otak pada janin.
Faktor Eksternal
Faktor Perinatal
• Komplikasi persalinan seperti trauma kepala
dan asfiksia dapat menyebabkan kerusakan
pada otak
Pasca natal
• Gizi
Diperlukan gizi adekuat untuk tumbuh kembang
yang optimal
Faktor Eksternal
• Penyakit Kronis
Dapat mengakibatkan retardasi pertumbuhan
jasmani. Contoh : TB , Anemia
• Psikologis
Stress ACTH Peningkatan Cortisol Pening-
katan pemecahan protein Pertumbuhan terhambat.
Faktor Eksternal
• Endokrin
Kelainan hormon dapat menyebabkan gangguan
pada pertumbuhan. Mis : Kekurangan GH dapat
menyebabkan anak menjadi kerdil.
• Obat-obatan
Pemakaian obat-obatan tertentu dapat menye-
Babkan gangguan tumbuh kembang anak.Mis : golongan
kortikosteriod dalam jangka panjang akan menghambat
pertumbuhan.
Faktor Eksternal
• Stimulasi
Perkembangan memerlukan rangsangan
stimulasi. Mis : mainan, perlakuan ibu, adaptasi
anak terhadap lingkungan sekitar.
• Sosio-ekonomi
Keadaan sosial ekonomi sangat berpengaruh
dalam tumbuh kembang anak. Kemiskinan dapat
Mengakibatkan gizi yang tidak adekuat , kurangnya
Informasi ,dll
Golden Standard Of Infant Feeding
• Standar emas makanan bayi atau golden of infant feeding adalah salah
satu upaya mendasar untuk menjamin pencapaian kualitas tumbuh
kembang sekaligus memenuhi hak anak.
Ada empat Standar Emas Nutrisi Bayi yang telah ditetapkan oleh WHO, yakni
:
1. Inisiasi Menyusu Dini (IMD) segera setelah lahir dalan satu jam pertama,
dilanjutkan dengan rawat gabung.
2. Memberikan hanya ASI saja sejak lahir sampai bayi berumur 6 bulan.
3. Memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI) mulai umur 6 bulan.
4. Menyusui dilanjutkan sampai anak berumur 24 bulan.
Kebutuhan dasar anak
1. Kebutuhan fisik-biomedis (ASUH)
meliputi :
a. Pangan/gizi merupakan
kebutuhan terpenting
b. Perawatan kebutuhan dasar,
antara lain imunisasi, pemberian ASI,
penimbangan bayi yang teratur, dll.
c. Pemukiman yang layak
d. Higiene perorangan, sanitasi lingkungan
e. Sandang
f. Kesegaran jasmani, rekreasi, dll.
2. Kebutuhan emosi/kasih sayang (ASIH)
kasih sayang dari orang tua (ayah-ibu) akan
menciptakan ikatan yang erat (bonding) dan
kepercayaan dasar (basic trust)
9. Menangis kuat
11. Refleks menghisap baik
12. Pernapasan berlangsung baik (40-60 kali/menit)
13. Pergerakan anggota badan baik
14. Alat pencernaan mulai berfungsi sejak dalam kandungan ditandai dengan adanya /
keluarnya mekonium dalam 24 jam pertama
15. Alat perkemihan sudah berfungsi sejak dalam kandungan ditandai dengan keluarnya
air kemih setelah 6 jam pertama kehidupan
16. Pada bayi laki-laki testis sudah turun ke dalam skrotum dan pada bayi perempuan
labia minora ditutupi oleh labia mayora
17. Anus berlubang
Refleks primitif (bayi normal)
Refleks Primitif Usia Mulai Usia menghilang
Refleks MORO Sejak lahir 5-6bulan
Refleks memegang (GRASP)
1. Palmar Sejak lahir 2-3 bulan
2. Plantar Sejak lahir 9-10 bulan
DPM FK UNTAR
Reaksi KIPI yang biasa dan ringan
Vaksin Reaksi Lokal Demam (> 38 Gelisah , lesu ,
C) Gejala
sistemik
BCG 90 – 95% - -
HIB 5 - 15% 2 – 10% -
Hepatitis B Dewasa – 15% 1 – 6% -
Anak – 5%
Campak / 10% 5 – 15% 5% (ruam)
MMR
Polio oral - < 1% < 1%
Tetanus/DT/Td 10% 10% 25%
Pertusis 10 – 50% 10 – 50% 25 – 55%
Menjelaskan gizi yang
diperlukan bayi
Learning Issue 7
Standar Emas Makanan Bayi
1. Inisiasi Menyusui Dini (IMD)
Cara IMD adalah : begitu bayi lahir, letakkan bayi di dada ibu (skin to skin),
lalu dengan spontan bayi akan mencari puting ibu untuk menyusui
• Keuntungan IMD :
- Dada ibu akan menghangatkan bayi
- Bayi mendapat kolostrum yang kaya antibodi (sIgA), hal ini penting untuk
pertumbuhan usus dan ketahanan terhadap infeksi
- Sentuhan dan emutan pada puting merangsang pengeluaran hormon
oksitosin yang penting untuk kontraksi rahim ( membantu mengurangi
pendarahan) dan merangsang pengaliran ASI
2. ASI Ekslusif
Cara nya dengan hanya
memberi ASI saja pada bayi
dari sejak lahir sampai bayi
berumur 6 bulan tanpa
disertai makanan lain
Macam-macam ASI:
• Kolostrum: merupakan cairan yg
pertama kali keluar, bewarna kekuning-
kuningan. Banyak mengandung protein,
antibody (kekebalan tubuh). Terjadi pd
hari ke 1-4.
• Air Susu Masa Peralihan: merupakan
ASI peralihan dari kolostrum menjadi
ASI matur. Terjadi pd hari ke 4-10
• Air Susu Matur: cairan bewarna putih
kekuningan. Terjadi pd hari ke 10-
seterusnya
Faktor bifidus S IgA
untuk pemacu pertumbuhan mengikat protein asing
lactobacilus bifidus (bakteri
yang dpt menghancurkan
kolonisasi patogen di saluran
bermolekul besar
(bakteri,virus, zat toksik), IgM, IgG
ASI
cerna) mengikat alergen potensial
Karbohidrat
60-70% energi dipasok o/ KH
KH yg diberikan sebaiknya laktosa bukan sukrosa krn
bermanfaat u/ sal cerna bayi, yaitu pembentukan flora yg
bersifat as dlm usus besar shg penyerapan Ca↑ & penyerapan
fenol ↓
Protein
• Mutu => digestibility,
absorpability dan Kebutuhan Akan Protein (berdasar
komposisi asam amino BB)
• Bayi akan tumbuh Usia Protein
dengan baik jika ia dapat
mengkonsumsi ASI 0 – 6 bln 2,2 g/kg BB/hari
sebanyak 150-200cc/kg 6 – 12 2 g/kg BB/ hari
BB/hari > 12 1-1,5 g /kg
menyiratkan kebutuhan BB/hari
1,3-1,8 g protein, dan
zat-zat gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh
GIZI IBU HAMIL
• TRIMESTER 1
• Asam folat
• Pembentukan sistem saraf pusat, termasuk otak.
• Sumber: sayuran berdaun hijau tua, jeruk, apel, hati sapi, kacang kedelai, tempe , serta serealia yang
sudah difortifikasi dengan asam folat.
• Asam lemak tak jenuh
• Tumbuh kembang sistem saraf pusat dan otak janin juga butuh bantuan asam lemak tak jenuh.
• Sumber: ikan tenggiri, ikan kembung, ikan tuna, dan ikan tongkol.
• Vitamin B12
• Fungsi normal sel tubuh janin, menjaga kerja sel-sel sumsum tulang belakang, sistem saraf, dan saluran
pencernaan.
• Sumber: hasil ternak dan produk olahannya, serta produk olahan kacang kedelai, misalnya tempe dan
tahu.
• Vitamin D
• Memperbaiki penyerapan kalsium (Ca) dan membantu keseimbangan mineral di dalam darah.
• Sumber: vitamin D, di antaranya adalah ikan salmon, ikan hering, dan susu.
• TRIMESTER 2
• Vitamin A
• Penglihatan, pembentukan tulang, sistem kekebalan tubuh, serta pembentukan
sistem saraf, membutuhkan zat gizi berupa vitamin A.
• Sumber: daging ayam, telur itik, kangkung, dan wortel.
• Kalsium (Ca)
• Pembentukan tulang dan gigi janin, juga diri ibu.
• Sumber: yoghurt, bayam rebus, jeruk, dan roti gandum.
• Zat besi (Fe)
• Membentuk sel darah merah sebagai “alat” mengedarkan oksigen ke seluruh
tubuh ibu dan janin,.
• Sumber: daging sapi, daging ayam, hati sapi, ikan bawal, dan udang segar.
• TRIMESTER 3
• Kalori
• Mengonsumsi karbohidrat dalam bentuk padi-padian (nasi, roti),
umbi seperti kentang, gula, kacang-kacangan, biji-bijian, dan susu.
• Vitamin B6 (piridoksin)
• Pembentukan senyawa kimia penghantar pesan antar-sel saraf
(neurotransmitter).
• Sumber: hati sapi, daging ayam tidak berlemak, daging ayam
panggang, nasi putih, dan pisang.
• Vitamin C, serat, seng (Zn), dan yodium (I).
Menjelaskan Posyandu
Learning Issue 8
Pengertian
• Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber
Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari,
oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka
kematian ibu dan bayi.
Tujuan
• 1. Tujuan Umum:Menunjang percepatan penurunan Angka Kematian
Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB) dan Angka Kematian Anak Balita
(AKABA) di Indonesia melalui upaya pemberdayaan masyarakat.
• 2. Tujuan Khusus:a. Meningkatnya peran masyarakat dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan dasar, terutama yang berkaitan
dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.b. Meningkatnya peran lintas
sektor dalam penyelenggaraan Posyandu, terutama berkaitan dengan
penurunan AKI, AKB dan AKABA. c. Meningkatnya cakupan dan
jangkauan pelayanan kesehatan dasar, terutama yang berkaitan
dengan penurunan AKI, AKB dan AKABA.
Manfaat
Manfaat
Pembentukan posyandu
Sasaran posyandu