Mutiara Hadiyusra PPT Trafficking 1
Mutiara Hadiyusra PPT Trafficking 1
JIWA
ASUHAN KEPERAWATAN
ANAK BERKEBUTUHAN
KHUSUS
KORBAN TRAFFICKING
1.Perbuatan: TRAFFICKING
merekrut, mengangkut, :
memindahkan, menyembunyikan atau menerima.
2.Sarana (cara) untuk mengendalikan korban:
ancaman, penggunaan paksaan, berbagai bentuk
kekerasan, penculikan, penipuan, kecurangan dll
3.Tujuan: eksploitasi, setidaknya untuk prostitusi
atau bentuk eksploitasi seksual lainnya, kerja
paksa, perbudakan, penghambaan, pengambilan
organ tubuh.
JENIS-JENIS TRAFFICKING :
1. Perkawinan transinternasional
Perkawinan yang diatur antara perempuan
Indonesia dengan laki-laki dari
negara lain.
2. Eksploitasi seks phedophilia
Kegiatan perdagangan bentuk ini seringkali
melibatkan orang-orang asing dan jaringan
internasional.
3. Pembantu rumah tangga dalam kondisi buruk
Secara umum keberadaan pembantu rumah
tangga kurang mendapat penghargaan
sehingga tidak mendapat perlindungan baik
secara hukum maupun sosial secara layak.
4. Penari erotis
Salah satu pengguna dari kegiatan perdagangan
perempuan adalah pengusaha hiburan yang
memerlukan gadis-gadis penghibur untuk
menyemarakkan bisnisnya.
RUANG LINGKUP
TRAFFICKING :
1. perdagangan perempuan
2. calo/broker agen/perantara dll
3. korban
4. trafficker seperti : keluaraga, calo, pegawai
pemerintah, suami, majikan dll
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB
TRAFFICKING :
1. pendidikan
2. kekerasan terhadap perempuan
3. kondisi sosial budaya keluarga
4. pernikahan muda
5. eksploitasi perdagangan perempuan
DAMPAK PSIKOLOGI
TRAFFICKING :
1. trauma
2. pembatasan gerak
3. multiple trauma
4. gejala kesehatan mental
5. violence
6. abuse
7. post traumatic post disorder (PTSD)
PENCEGAHAN TRAFFICKING :
1. mencegah sejak dini
2. memberikan perlindungan terhadap orang yang
mengalami perbudakan dan eksploitasi
3. menyelamatkan dan merehabilitasi korban
trafficking
4. memberdayakan pendidikan dan perekonomian
korban trafficking
ASUHAN KEPERAWATAN
TRAFFICKING :
1. pengkajian
a. identitas pasien
b. riwayat kesehatan pasien
c. riwayat kesehatan keluarga pasien
d. keluhan utama
e. pemeriksaan fisik
2. diagnosa keperawatan
a. ansietas
b. harga diri rendah
c. risiko trauma
3. intervensi
a. ansietas
- tujuan dan kriteria hasil : setelah dilakukan
asuhan keperawatan 24 jam. ansietas pasien
dapat terobati dengan tujuan dan kriteria
evaluasi :
• pasien mampu mengatasi ansieti nya
- intervensi :
• terapi relaksasi
• peningkatan koping
• pengurangan kecemasan
2. harga diri rendah
- tujuan dan kriteria hasil : setelah dilakukan
asuhan keperawatan24 jam. ansietas pasien dapat
terobati dengan tujuan dan kriteria evaluasi :
•pasien dapat menyesuaikan diri dari perubahan
hidup
- intervensi :
•peningkatan citra tubuh
•peningkatan harga diri
3. resiko trauma
-tujuan dan kriteria hasil : setelah dilakukan
asuhan keperawatan24 jam. ansietas pasien dapat
terobati dengan tujuan dan kriteria evaluasi :
•pasien mampu menghindari cidera fisik
- intervensi
•menajemen lingkungan
•menajemen keperawatan