1915136
OTITIS MEDIA SUPURATIF Preseptor :
Kel. Kongenital - -
Trauma - -
Radang - -
Daun Telinga
Kel. Metabolik - -
Nyeri tarik - -
Nyeri tekan - -
Sempit - -
Edema - -
Massa - -
Bau - -
Warna - -
Sekret/Serumen
Jumlah - -
Jenis - -
Status Lokalis Telinga
Kelainan Dekstra Sinistra
Pemeriksaan
Warna Hiperemis Putih
Utuh Refleks cahaya + +
intak +
Membran Timpani +
Jumlah perforasi - -
Perforasi
Jenis - -
Tanda radang - -
Fistel - -
Mastoid Sikatrik - -
Nyeri tekan - -
Nyeri ketok - -
Rinne Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Schwabach Tidak dilakukan
Tes Garpu tala
Weber Tidak dilakukan
-
Kesimpulan
Audiometri Tidak dilakukan
Status Lokalis Hidung
Status Lokalis Hidung
Pemeriksaan Kelainan Dekstra Sinistra
Pemeriksaan Kelainan Rinoskopi anterior Vestibulum Vibrise + +
Deformitas - Radang - -
Kelainan congenital - Kavum nasi Cukup lapang (N) N N
Hidung luar Trauma - Sempit + +
Radang - Lapang - -
Massa - Sekret Jenis Mukopurulen Mukopurulen
Rhinoskopi Post nasal drip - Jumlah Cukup banyak Cukup banyak
posterior Bau Bau busuk Bau busuk
Pendarahan -
Konka inferior Ukuran Hipertrofi Hipertrofi
Warna Hiperemis Hiperemis
Permukaan Licin Licin
Edema + +
Konka media Ukuran Eutrofi Eutrofi
Warna Merah muda Merah muda
Permukaan Licin Licin
Edema - -
Septum Cukup lurus/deviasi Cukup lurus
Permukaan licin licin
Warna Merah muda Merah muda
Massa - -
Status Lokalis Faring
Pemeriksaan Kelainan
Palatum mole + Simetris/tidak Simetris
Arkus faring Warna Merah muda
Edema -
Bercak/eksudat -
Dinding Faring Warna Hiperemis
Permukaan -
Tonsil Ukuran T1 - T 1
Warna Merah muda
Permukaan Licin
Detritus -
Eksudat -
Peritonsil Warna Merah muda
Edema -
Abses -
Karies/radiks -
Gigi
Kesan -
Warna Merah muda
Bentuk Normal
Lidah
Deviasi -
Massa -
DIAGNOSIS BANDING
Suspect Otitis media supuratif akut a/r auris dextra stadium hiperemis + Rinofaringitis akut
Suspect Otitis media serosa a/r auris dextra + Rinofaringitis akut
DIAGNOSIS KERJA
Otitis media supuratif akut a/r auris dextra stadium hiperemis + Rinofaringitis akut
ANATOMI TELINGA
OTITIS MEDIA
SUPURATIF AKUT
DEFINISI EPIDEMIOLOGI
Peradangan pada mukoperiosteum Lebih sering terjadi pada bayi dan
yang melapisi rongga telinga tengah anak-anak (puncak insidensi usia 6-11
(cavum timpani, antrum mastoid, bulan).
membran timpani, tuba auditiva, dan
selula mastoidea) yang terjadi dalam Insidensi OMSA meningkat sejalan
waktu < 3 minggu. dengan meningkatnya insidensi ISPA
pada anak.
Rujuk :
Indikasi miringotomi :
Nyeri berat, demam tinggi, komplikasi seperti paresis nervus fasialis, mastoiditis,
labirinitis, dan infeksi sistem saraf pusat.
Mengalami kegagalan terhadap dua kali terapi antibiotik pada satu episode OMA.
Membran timpani tidak menutup dalam 3 bulan
PENATALAKSANAAN
FARMAKOLOGIS
Stadium hiperemis : antibiotik
Stadium eksudasi : antibiotik + miringotomi
Stadium supurasi : antibiotik + miringotomi
Stadium koalesen : terapi antibiotik dilanjutkan sampai 3 minggu
Stadium komplikasi : Terapi sesuai dengan komplikasi
Dekongestan :
Lokal :
HCL efedrin 0,5% atau oksimetazolin 0,025% untuk <12 tahun (tetes hidung)
HCL efedrin 1% atau oksimetazolin 0,05% untuk >12 tahun (tetes hidung)
Sistemik :
Pseudoefedrin 30 mg
Obat cuci telinga : H2O2 3% (3-5 hari) diberikan pada stadium supurasi
Antipiretik dan analgetik :
Paracetamol 10 mg/kgbb/kali
Ibuprofen 3x 50mg
Antibiotik:
Golongan penicillin
Amoxicillin: 50-100 mg/kgBB/hari atau Ampicillin 50-100mg/kgBB dibagi dalam
3 dosis
Amoxiclav: 25-50mg/kgBB/hari dibagi dalam 3 dosis
Cephalosporin generasi 2: cefuroxime 2dd 125-250mg p.c
Golongan Macrolide
Erythromycin 20-40mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis 7 hari
Azithromycin sehari sekali 10mg/kgBB/hari single dose 5 hari
Clarithromycin 7,5mg/kgBB/hari dibagi 2 dosis sehari selama 5-10 hari
Golongan Sulfonamid
Cotrimoxazole: kombinasi TMP 80mg dan SMX 400mg tab untuk dewasa 2x2 tab
(2x1 tab forte) ; anak (TMP 40mg dan SMX 200mg) suspense 2x5ml / 2x1 tab.
Terapi 10-14 hari, anak >6rtahun 5-7 hari
TERAPI BEDAH
Miringotomi : pada stadium eksudasi atau
supurasi yang belum perforasi
Dibuat sayatan kecil pada kuadran antero-
inferior untuk mengeluarkan cairan dari
cavum tympani
Dapat mengurangi otalgia dan demam,
namun akan muncul otore, perlu
diinformasikan pada pasien & keluarganya
Mastoidektomi simpleks : pada stadium
mastoiditis/komplikasi
Membuka mastoid dari arah belakang telinga
untuk drainase cairan inflamasi
PENCEGAHAN
Pengobatan ISPA secara tuntas.
Utamakan pemberian ASI, bukan susu formula.
Menghindari kontak langsung dengan anak-anak yang sedang sakit atau terserang
infeksi.
KOMPLIKASI
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
Abses subperiosteum retroaurikuler
Abses perisinus/ekstradural
Thrombophlebitis sinus sigmoideus
Petrositis
Mastoiditis akut
Paresis/ paralisis N. facialis
Labirinitis akut
Meningitis
Abses otak
Ketulian
Keterlambatan bicara pada bayi
PROGNOSIS
Prognosis quo ad fungsionam dan sanationam adalah dubia ad bonam jika pengobatan
adekuat. Bila daya tahan tubuh baik atau virulensi kuman rendah, maka resolusi dapat terjadi
walaupun tanpa pengobatan.
OMSA berubah menjadi OMSK bila perforasi menetap dengan sekret yang keluar terus
menerus atau hilang timbul. OMSA dapat menimbulkan gejala sisa berupa otitis media
serosa bila sekret menetap di kavum timpani tanpa terjadinya perforasi.