Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN

SUMBER DAYA
MANUSIA
NASRULLAH MOHD, DR. IR. MT., MSI.
PRESENTASI
PENGANGKATAN,PENEMPATAN
DAN ORIENTASI SDM
SDM yg telah lulus seleksi selanjutnya diangkat sbgai calon karyawan atau calon
pegawai utk melaksanakan tugas. Ini merupakan era baru bagi calon pegawai ybs.

Ada dua pola pengakatan SDM ;


1. Pangangkatan SDM sebelum mengikuti pelatihan; ini
biasa dilakukan dilingkungan pemerintahan dan juga di
sebagian swasta.

2. Pengangkatan sesudah memiliki pelatihan: ini biasa


dilakukan dilingkungan BUMN, Perbankkan dan juga
perusahaan swasta yg memerlukan keterampilan khusus.
Sistem pengangkatan SDM

1.Patronage system : mementingkan kelompok, partai, saudara, /


keluarga, dan org2 dekat.
Keuntungan: karyawan dikenal baik, mudah diajak kebersamaan .
Kelemahan : karyawan blm tentu memenuhi syarat kemampuan/
kompetensi, shg dpt merugikan perusahaan.

2.Merit system : berdasarkan kompetensi /kecakapan/ prestasi kerja


sesuai kreteria.
Keuntungan ; diperoleh/ muncul org2 yg cakap dan berprestasi, berlomba
memberi yg terbaik bagi organisasi,
Kelemahan : yg krg kemampuan sulit utk berkembang, proses lambat krn
hrs mengikuti peraturan yg ada, kaku dlm aturan.
 Setelah melaksanakan seleksi tenaga kerja(SDM), dan mengangkat mk
fungsi manajemen yg hrs segera dilaksanakan adalah Penempatan SDM
tsb.
 Penempatan SDM adalah proses yg dilaksanakan oleh manajer SDM dlm
suatu organisasi utk menentukan posisi dan lokasi seorang karyawan
dlm melaksanakan pekerjaan.

 Menurut I. komang Ardana dkk (2012); Penempatan SDM adalah suatu


proses pemberian tugas dan pekerjaan kepada karyawan yg lulus dlm
seleksi utk dilaksanankan secara continue disertai wewenang dan
tanggung jawab yg melekat sebesar porsi dan komposisi yg ditetapkan
serta mampu mempertanggung jawabkan segala resiko yg mungkin
terjadi atas tugas, wewenang dan tanggungjawab tsb.
 Menurut Rivai (2009:198); penempatan adalah mengalokasikan
para karyawan pd posisi kerja tertentu, hal ini hrs terjadi pd
karyawan baru.

 Penempatan hrs disesuaikan dgn klasifikasi, kemampuan, dan


persyaratan jabatan, shg prinsip “the right man on the right
place” tercapai

 Proses penempatan SDM bukan saja bagi SDM yg baru lulus


seleksi, ttp jg termasuk penempatan SDM lama yg akan
menempati jabatan/pos baru, baik krn mutasi, rotasi maupun
promosi.
Sasaran Penempatan SDM

a. Mengisi formasi yg lowong dlm organnisasi

b. SDM yg baru lulus tdk terlalu lama menunggu


diangkat dan apa yg akan dikerjakan

c. Menempatkan org yg tepat pd posisi yg tepat

d. Penempatan SDM yg tepat menjadikan


organisasi lebih efisien
Keuntungan bagi perusahaan :
1. Dapat mengisi lowongan pekerjaan
2. Meningkatkan semangat dan gairah kerja
3. Muncul Ide2 baru dlm pengeb. organisasi
4. Suasana kerja harmonis, krn sesuai bidang
Manfaat
Penempat
an SDM
Keuntungan bagi SDM :
1. Ada kepastian memulai bekerja
2. Kesempatan Pengembangkan diri
3. Pelatihan disiplin,loyalitas, dan rasa percaya
diri serta tanggun.
Faktor Pertibangan dlm
Penempatan SDM

A. Latar Belakang Pendidikan ; Dari hasil seleksi manajer SDM dpt


menempatkan ybs pd tempat yg tepat, sesuai latar belakang pendidikan,
prestasi akademik yg dimiliki dan hasil seleksi.

Penempatan tdk sesuai dgn latar belakang pendidikan


1. rasa tdk puas pd diri SDM ybs.
2. SDM lambat menyesuaikan diri dgn pekerjaannya,
3. perusahaan blm dpt mengharapkan apa2 dlm waktu dekat dari tenaga ybs.
4. bisa terjadi perputaran SDM yg tinggi, akibat banyak tenaga yg keluar krn
pekerjaannya tdk cocok.
B.Pengalaman Kerja;
Pengalaman kerja perlu menjadi pertimbangan dlm
penempatan tenaga, krn makin lama seseorang
menangani suatu bidang tentu ybs semakin
menguasai dan semakin ahli dlm bidang tsb. Hal ini
tentu akan sangat membantu organisasi dlm
pelaksanaan tugas.
C. Kesehatan Fisik dan Mental;
Cek kembali secara teliti kesehatan SDM agar tdk salah
menempatkan. Utk pekerjaan berat secara fisik tempatkan tenaga2
yg memang secara fisik cukup kuat. Fisiknya agak lemah ttp
cerdas dpt ditempatkan pd bid. Adm, membuat konsep, dsb

Penempatan yg tdk memperhatikan faktor kesehatan fisik dan


mental dpt menimbulkan berbagai pemasalahan al sbb:
1. Karyawan merasa tdk puas dlm bekerja
2. Hasil pekerjaan tdk sesuai dhn target
3. Biaya lebih besar utk Kesehatan karyawan
4. Dpt mengganggu rekan2 kerja lainnya.
D. Status perkawinan; Status perkawinan penting utk
dipertimbangkan, Bila tdk dapat menimbulkan berbagai masalah
pd SDM, al :
1.Bekerja tdk aman, tenang dan efektif.
2.Cari kesempatan keluar kantor,sering bolos.
3. Menurunkan semangat dan gairah kerja
4.Keluar, kerja ditempat lain yg dekat keluarga.

E. Faktor Umur; dalam penempatan tenaga kerja faktor umur


perlu dipertimbangkan krn hal ini akan berpengaruh pd
prokduktivitas.
 F. Faktor Jenis Kelamin;
 Pekerjaan yg membutuhkan gerak fisik yg lebih berat, spt Satpam,
tukang kebun, pesuruh, jaga mlm, dll lebih cocok ditempatkan tenaga
Pria. Sdgkan utk pekeraan sekretaris, loket pelayanan, kasir, penerima
tamu, dll lebih cocok tenaga wanita.

 G. Minat dan Hobi;


 Penempatkan sesuai dgn minat dan hobinya SDM akan bekerja lebih
maksimal, lebih rajin, tekun, disiplin, dan produktif. Bagi pekerja
sendiri bermanfaat dlm pengembangan bakatnya.
ORIENTASI
SDM

Tujuan Orientasi adalah :


 Mengenalkan SDM baru dgn ruang lingkup organisasi
 Memberi informasi ttg aturan / kebijakan organisi
 Menghindari kebingungan bagi SDM ttg pekerjaannya
 Memberi pemahaman kpd tenaga baru bahwa mereka adalah
aset, bekerja sungguh, rasa memiliki, aman, nyaman dan penuh
loyalitas.
Hal yg perlu diperkenalkan dlm orientasi

1. hal2 Umum meliputi :


 Sejarah perkembangan perusahaan
 Struktur organisasi dgn personalia
 Produk yg dihasilkan dan pemasarannya
 Proses produksi dan keadaan perusahaan
2. hal2 khusus meliputi :
 Deskripsi pekerja
 Tempat dan kondisi kerja
 Peralatan kerja
 Sistem upah dan jaminan kerja
 Program kesehatan dan keselamatan kerja
 Program2 pelayanan yg disediakan
 Teman/bawahan/atasan dlm bekerja
 Jam kerja, hak cuti
 Kantin,kafetaria,musholla, tempat parkir ,toilet, tempat
helm dan ruang istirahat.
 Agar orientasi dpt dilakukan dgn tertib dan berhasil
baik,maka perlu diperhatikan pelaksanaan sbb:
 Orientasi umum dilakukan oleh dep. SDM
 Orientasi khusus dilakukan oleh supervisor
 Orientasi lanjutan menyangkut aturan, kebijakan, dan
ketentuan kepegawaian, oleh bag. personalia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai