Anda di halaman 1dari 14

PSIKOLOGI PERKEMBANGAN AUD

TENTANG
MENGHINDARI PERILAKU SALAH DALAM
PENDIDIKAN AUD

DOSEN :
SISKA TRIANA NIAGARA, M.PSI
DISUSUN OLEH :
1.HAJAR (200110117)
2.IDA RAHMIYATI (100110118)
3.IZIAN AULIA (200110139)
A. CONTOH PERMASALAHAN DALAM MASA PERKEMBANGAN
ANAK USIA DINI (PERILAKU AGRESIF, ENUROSIS, SPEECH DELAY)

1.Perilaku Agresif
 Pengertian Agresif
Perilaku agresif merupakan bawaan atau dipelajar masih menjadi perdebatan para
psikolog. Menurut Sigmund Freud dan Konrad Lorenz, perilaku agresi
merupakan bawaan dari lahir. Para psikolog tersebut berpendapat bahwa
perilaku agresi merupakan salah satu insting atau dorongan dari dalam diri
manusia.
Sedangkan menurut teori pembelajaran sosial yang dicetuskan oleh Albert
Bandura, perilaku agresif muncul karena dipelajari. Manusia cenderung
mengamati dan meniru perilaku orang lain. Jika perilaku yang diamatinya baik
dan menghasilkan respon positif maka seseorang akan meniru perilaku
tersebut, begitu juga sebaliknya. Jadi, perilaku agresif merupakan perilaku
yang ada pada diri seseorang karena seseorang tersebut meniru perilaku
orang lain.
 Bentuk-bentuk Perilaku Agresif
-Anak sering kehilangan kesabaran dan ketika kehilangan kesabaran ia menjadi
sangat marah,
-Anak menjadi mudah tersinggung atau impulsif dan kesulitan untuk tetap
fokus, -Anak mudah frustrasi,

-Anak sering menyerang secara fisik atau terlibat dalam perkelahian,


-Anak sering mengganggu,
argumentatif, dan cemberut,
-Anak berprestasi buruk di sekolah,
-Anak tidak dapat berpartisipasi
dengan baik di kelas atau kegiatan terorganisir lainnya,
-Anak kesulitan untuk
berteman,
-Anak berdebat atau berkelahi terus-menerus dengan anggota
keluarga dan tidak akan menerima otoritas orangtua,
-Anak
sering menantang otoritas dan menolak untuk mematuhi aturan yang diberikan,
-Anak
tidak bertanggung jawab atas kelakuan buruknya dan selalu menyalahkan
orang lain.
2. Perilaku Enurosis
 Pengertian Enurosis
Enurosis atau mengompol adalah ketidakmampuan dalam mengendalikan
keluarnya urine, sehingga urine keluar tanpa disengaja. Kondisi ini umumnya
dialami anak-anak, terutama di bawah usia 7 tahun. Saat seseorang mengompol
pada waktu siang hari, maka hal tersebut dinamakan enuresis diurnal,
 Bentuk Perilaku Enurosis
-Anak masih mengompol setelah usia 7 tahun.
-Mengompol diikuti rasa sakit saat berkemih.
-Rasa haus
yang berlebihan.
-Mendengkur.
-Urine
berwarna merah muda atau merah.
-Tinja menjadi keras.
-Anak
kembali mengompol setelah beberapa bulan sudah tidak mengompol
3. speech delay
 Pengertian Speech Delay
Speech delay merupakan jenis gangguan tumbuh kembang yang bisa
menyerang anak-anak. Pada kondisi ini, Si Kecil mengalami
keterlambatan untuk berbicara. Singkatnya, speech delay menyebabkan
kemampuan bicara anak tidak berkembang sesuai dengan usia.
 Bentuk Perilaku Speech Delay
Anak yang mengalami speech delay biasanya akan menunjukkan gejala
kegagapan atau kesulitan mengucapkan kata-kata dengan tepat. Selain
itu, anak yang mengalami gangguan ini juga mengalami kesulitan untuk
mengekspresikan diri atau memahami maksud orang lain. Kemampuan
bahasa dan bicara anak umumnya akan berkembang pada tiga tahun
pertama kehidupan.
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MASING-MASING
PERMASALAHAN ANAK USI DINI (PERILAKU AGRESIF, ENUROSIS,
SPEECH DELAY)
 Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Agresif
1.Mendapat perilaku kekerasan dari orangtua atau teman sebayanya. Anak suka meniru perilaku orang
sekitarnya, sehingga apabila ia mendapat perilaku kekerasan otomatis ia akan meniru perilaku
tersebut.
2.Kesulitan atau perselisihan keluarga. Anak-anak dapat bertindak menjadi agresif apabila terjadi
masalah di keluarga atau keluarga sedang mengalami kesulitan. Seperti, keluarga yang tiba-tiba
bangkrut, orangtua yang selalu bertengkar, saudara yang selalu mengganggu anak, dll.
3.Gangguan belajar. Jika anak mama memiliki masalah yang membuatnya sulit untuk membaca,
menulis, atau memahami bahasa lisan, ia mungkin melampiaskan frustrasinya secara fisik.
4.Masalah neurologis. Terkadang kerusakan atau ketidakseimbangan kimiawi di otak menyebabkan
perilaku agresif.
5.Gangguan perilaku. Hampir separuh dari seluruh anak yang didiagnosis dengan attention deficit /
hyperactivity disorder (ADHD) juga memiliki perilaku agresif.
5.Trauma emosional. Kekerasan dalam rumah tangga atau pelecehan seksual dapat menciptakan
kecemasan, ketakutan, kemarahan, dan depresi yang berat.
6.Paparan acara televisi dan film kekerasan. Sebagian besar ahli percaya bahwa menyaksikan
kekerasan di layar dapat menimbulkan agresi sementara pada anak-anak
7.Permainan kekerasan. Zaman sekarang banyak permainan yang menunjukkan aksi kekerasan, seperti
GTA (Grand Theft Auto), Mafia, Sleeping Dog, dll
 2. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Enurosis
o Gangguan hormon. Gangguan tersebut terjadi pada hormon
antidiuretik (ADH), yang berfungsi untuk menurunkan produksi urine.
o Masalah pada kandung kemih. Masalah tersebut dapat berupa
kandung kemih yang terlalu kecil hingga tidak dapat menampung
jumlah urine yang banyak,
o Gangguan tidur. Mengompol merupakan salah satu tanda terjadinya
gangguan sleep apnea, di mana penapasan terganggu saat tidur,
salah satunya karena amandel atau kelenjar adenoid yang membesar.
o Gangguan enuresis dapat diturunkan dari orang tua, dan biasanya
terjadi pada umur yang sama.
 3. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Speech Delay
 Speech delay pada anak bisa dipicu oleh kondisi
kesehatan tertentu. Secara umum, terlambat bicara pada
anak bisa disebabkan oleh gangguan pada mulut,
terutama pada ludah atau langit-langit mulut.
 Anak yang mengalami frenulum cenderung kesulitan
untuk berbicara, sebab lipatan di bawah lidah yang
pendek bisa membatasi pergerakan lidah, sehingga
kesulitan menghasilkan kata atau kalimat.
 Anak-anak juga bisa mengalami terlambat bicara karena
memiliki gangguan dalam belajar. Hal itu membuatnya
menjadi lebih lambat dalam mengenali kata, mencerna,
kemudian menggunakannya.
C. PENDEKATAN PENDIDIKAN YANG EFEKTIF
Menurut Wotruba dan Wright (1985) berdasarkan pengkajian dan hasil
penelitian, mengidentifikasikan 7 (tujuh) indikator yang dapat
menunjukkan pembelajaran yang efektif, yaitu:
1.Pengorganisasian Materi yang Baik
Pengorganisasian adalah bagaimana cara mengurutkan materi yang akan
disampaikan secara logis dan teratur, sehingga dapat terlihat kaitan
yang jelas antara topik satu dengan topik lainnya selama pertemuan
berlangsung. Pengorganisasian materi terdiri dari :a. Perincian materi,

b. Urutan materi dari yang mudah ke yang


sukar, c. Kaitannya dengan tujuan.
2. Komunikasi yang efektif
Kecakapan dalam penyajian materi termasuk pemakaian media dan alat
bantu atau teknik lain untuk menarik perhatian siswa, merupakan salah
satu karakteristik pembelajaran yang baik. Komunikasi yang efektif
dalam pembelajaran mencakup penyajian yang jelas, kelancaran
berbicara, interpretasi gagasan abstrak dengan contoh-contoh,
kemampuan wicara yang baik (nada, intonasi, ekspresi) dan
kemampuan untuk mendengar.
3. Penguasaan dan Antusiasme terhadap Materi Pelajaran
Seorang guru dituntut untuk menguasai materi pelajaran dengan benar.
Jika telah menguasai materi dapat diorganisasikan secara sistematis
dan logis. Seorang guru harus mampu menghubungkan materi yang
diajarkannya dengan pengetahuan yang telah dimiliki para siswanya,
mampu mengaitkan materi dengan perkembangan yang sedang terjadi
sehingga proses belajar mengajar menjadi “hidup”.
4. Sikap Positif terhadap Siswa
Robert M. Mager (Suhaenah, 2000) mengekukakan tentang sikap positif
terhadap siswa, yaitu:
a. Menerima respons siswa, baik yang benar maupun yang salah, sebagai
usaha untuk belajar.
b. Memberi ganjaran atau penguat terhadap respons yang tepat.
c. Memberi tugas yang memberikan peluang memperoleh keberhasilan.
d. Menyampaikan tujuan kepada siswa, sehingga sejak awal mereka sudah
memahaminya.
e. Mendeteksi apa yang telah diketahui siswa, sehingga siswa tidak merasa
bosan.
f. Memberi kesempatan kepada siswa untuk dapat terlibat secara aktif.
g. Mengendalikan perilaku siswa selama kegiatan berlangsung
5. Pemberian Nilai yang Adil
Keadilan dalam pemberian nilai tercermin dari adanya:
a. Kesesuaian soal tes dengan materi yang diajarkan merupakan salah satu
tolak ukur keadilan.
b. Sikap konsisten terhadap pencapaian tujuan
pelajaran. c. Usaha
yang dilakukan siswa untuk mencapai tujuan.
d. Kejujuran siswa dalam memperoleh nilai.
e.
Pemberian umpan balik terhadap hasil pekerjaan siswa.
6. Keluwesan dalam Pendekatan Pembelajaran
Menurut Barlow pendekatan pembelajaran yang bervariasi merupakan salah
satu petunjuk adanya semangat dalam mengajar. Kegiatan pembelajaran
seharusnya ditentukan berdasarkan karakteristik siswa, karakteristik mata
pelajaran dan hambatan yang dihadapi, karena karakteristik yang berbeda,
kendala yang berbeda menghendaki pendekatan yang berbeda pula.
7. Belajar Siswa yang Baik
Memberikan penilaian terhadap hasil belajar siswa merupakan kewajiban guru
dan mutlak harus dilakukan. Dikatakan kewajiban bagi seorang guru harus
dapat memberikan informasi kepada lembaga atau siswa, bagaimana dan
sampai dimana penguasaan dan keterampilan yang telah di capai oleh
siswanya?
Menurut W. J Kripsin dan Fledhusen ( Miarso, 1984 ) evaluasi adalah satu-
satunya cara untuk menentukan ketepatan pembelajaran dan keberhasilan.
Dengan demikian indikator pembelajaran efektif dapat diketahui dari hasil
siswa yang baik. Petunjuk keberhasilan belajar siswa dapat dilihat bahwa
siswa tersebut menguasai materi pembelajaran yang diberikan. Namun,
karena kemampuan siswa yang bervariasi menyebabkan beda semua
siswa dapat menguasai materi secara tuntas.
JAWABLAH PERTANYAAN DI BAWAH INI
1. Apakah Anda mengerti dengan materi yang disajikan?
2. Berilah penilanian terhadap materi yang disajikan (point penilaian dari 10 %
sd 90 %)
3. Silahkan jelaskan bagaimana terbentuknya perilaku agresif menurut Albert
Bandura!

NB :
Jawaban diketik rapi pada word, atau juga bisa ditulis tangan dan hasilnya difoto.
Kemudian diupload pada forum assignment pada topik 6

Anda mungkin juga menyukai