KELOMPOK 4 :
Gita Fitria 19.01.0015
Juniarti Asyari 19.01.0017
Muhammad Alfareza 19.01.0030
Muthia Nabila A. 19.01.0032
Riska Sustari 19.01.0042
Sivana 19.01.0050
Seperti yang dikemukakan National Joint Practice Commision (1977) yang dikutip Siegler dan
Whitney (2000) bahwa tidak ada definisi yang mampu menjelaskan ragam variasi dan
kompleknya kolaborasi dalam kontek perawatan kesehatan.
American Medical Assosiation (AMA), 1994, setelah melalui diskusi dan negosiasi yang panjang
dalam kesepakatan hubungan profesional dokter dan perawat, mendefinisikan istilah kolaborasi
sebagai berikut :kolaborasi adalah proses dimana dokterdan perawat merencanakan dan
praktek bersama sebagai kolega, bekerja saling ketergantungan dan batasan-batasan lingkup
praktek mereka dengan berbagai nilai-nilai dan saling mengakui dan menghargai terhadap
setiap orang yang berkonstribusi untuk merawat individu, keluarga dan masyarakat
Pengertian kolaborasi
Kolaborasi adalah suatu hubungan yang kolegial dengan pemberian
perawatan kesehatan lain dalam pemberian perawatan pasien. Praktik
kolaboratif membutuhkan atau dapat mencakup diskusi diagnosis pasien,
kerjasama dalam asuhan kesehatan saling berkonsultasi atau komunikasi
serta masing-masing bertanggung jawab pada kepercayaanya (Sumijatun,
2010).
Gambaran penting untuk kolaborasi mencakup, keterampilan komunikasi
yang efektif, saling menghargai, rasa percaya, memberi dan menerima
umpan balik, pengambilan keputusan dan menejemen konflik (Blais,
2006)
Komponen Utama Kolaborasi