Anda di halaman 1dari 10

GAGAL GINJAL AKUT

Oleh :
Ria Novitasari (NIM 122310101022)
Zulfa Makhatul I. (NIM 122310101024)
Sungging Pandu W. (NIM 122310101026)
Reny Dwi N. (NIM 122310101032)
Sofiatul Ma’fuah (NIM 122310101042)
Firta Maafiyah D. R. (NIM 122310101046)
Definisi

Gagal ginjal akut (accute renal failure, ARF)


merupakan suatu sindrom klinis yang ditandai dengan
fungsi ginjal yang menurun secara cepat (biasanya
dalam beberapa hari) yang menyebabkan azotemia
(penurunan perfusi ginjal) yang berkembang cepat.
Contoh Kasus Nyata
Sejak 3 hari Pasien mengeluh sesak nafas yang dirasakan terus
menerus, makin lama bertambah berat, tidak berkurang dengan
istirahat, keluhan disertai dengan demam, batuk tanpa disertai
dengan dahak. Sesak telah dirasakan dari 1 minggu yang lalu.
Pada saat itu, pasien berobat ke ke rumah sakit poli penyakit
dalam bagian ginjal di RSU Cibabat. Tiga hari kemudian kembali
diperiksa langsung dirujuk ke RSHS Keluhannya pusing , perut
mual, edema kaki, edema paru di bagian ginjal mengecil setelah
dilakukan USG langsung diberi obat diltiazem, asam folat,
calsium carbonat, natrium bicarbonat, furosemid. Dianjurkan
untuk menjadi pasien rawat inap di Ruang Intermediat Wing
(RIW) keluhan sesak nafas, diketahui sejak dirawat frekuensi
detak jantung tidak stabil karena tekanan darahnya 180/110 lalu
dipindahkan ke Ruang melati untuk perawatan lebih lanjut.
ANALISIS KASUS
Dari contoh kasus nyata , dapat diketahui bahwa pasien
mengalami penyakit GGA dimana gejala yang dialami dan
penata laksanaan antara lain :

• Gejala Gagal Ginjal Akut


1. Sesak nafas
2. Batuk tanpa dahak
3. Demam
4. Pusing
5. Terjadi edema, terutama di bagian bawah tubuh seperti
kaki.
Penatalaksanaan ARF

1. Penatalaksanaan konservatif
Mengatasi kelebihan cairan intravaskuler, mengatasi
hiponatremia, mengatasi hiperkalemia dan mengatasi
asidosis metabolik.

2. Dialisis
a. Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD)
atau cuci darah melalui perut.
b. hemodialisis (HD) atau cuci darah melalui mesin
Penyebab Gagal Ginjal Akut (ARF)

A. Azotemia prarenal(penurunan perfusi ginjal)


1. Deplesi volume cairan ekstrasel (ECF) absolut
2. Penurunan volume sirkulasi arteri yang efektif
3.Perubahan hemodinamik ginjal primer
4.Obstruksi vaskuler ginjal bilateral

B. Azotemia Pascarenal (Obstruksi saluran kemih )


1.Obstruksi uretra
2.Obstruksi aliran keluar kandung kemih
3.Obstruksi ureter bilateral
4.kandung kemih neurogenik
C. Gagal ginjal akut intrinsik

1. Nekrosis tubular akut


2. Penyakit vaskular atau glomerulus ginjal primer
3. Nefritis tubulo interstisial akut
4. Transplantasi ginjal

mempertahankan status volume cairan dan tekanan perfusi,


menghindari gangguan keseimbangan elektrolit dan asidosis
metabolik,memonitor keratinin serum dan urine,menghindari
hiperglisemia serta mempertimbangkan alternatif prosedur
radiokontras yang dapat memperberat kondisi pasien.
melakukan pencegahan progresifitas dari GGA dengan :
menggunakan lebih banyak kristaloid dibandingkan koloid pada
kasus-kasus tertentu,misalnya GGA tanpa adanya syok
hemoragik,menggunakan vasoprosesor + cairan pada pasien dengan
syok vasomotor dengan risiko gagal ginjal akut,menggunakan
protokol hemodinamik dan oksigenasi untuk mencegah
progresifitas GGA pada pasien dengan risiko tinggi  baik pre
maupun intra operative. seperti dengan menggunakan pengobatan
dengan stem cell bahkan pemberian antioksidan.
Gambar penderita
Sekian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai