Anda di halaman 1dari 15

PERAN FISIOTERAPI DI MASA PANDEMI COVID-19

''Olahraga di Rumah''

Christia Ramadianti, A.Md.Ft


(Fisioterapis RSUD Tanjung Priok)
13 November 2020
Pandemi Covid-19
Pandemi virus Corona di Indonesia
merupakan bagian dari pandemi
penyakit virus Corona 2019 (COVID-
19) yang sedang berlangsung
diseluruh dunia.
Penyakit ini disebabkan oleh virus
Corona sindrom pernapasan akut
berat 2 (SARS-Cov-2). Infeksi virus
Corona pertama kali ditemukan di kota
Wuhan, Cina pada akhir Desember
2019. virus ini bisa menyerang siapa
saja, mulai dari bayi, anak - anak,
hingga orang dewasa.
Apa itu Fisioterapi?

Fisioterapi adalah bentuk


pelayanan kesehatan yang ditujukan
kepada individu dan/atau kelompok
untuk mengembangkan, memelihara
dan memulihkan gerak dan fungsi
tubuh sepanjang rentang kehidupan
dengan menggunakan penanganan
secara manual, peningkatan gerak,
peralatan (fisik, elektroterapeutis dan
mekanis) pelatihan fungsi dan
komunikasi.
Peran Fisioterapi Pada Masa Pandemi

Dengan mewabahnya virus Corona, maka kita harus tetap menjaga stamina
dan kebugaran tubuh. dalam hal ini, peran fisioterapi yaitu memberikan edukasi
mengenai tips agar tubuh kita lebih produktif dalam beraktivitas yaitu dengan cara
melakukan EXERCISE atau OLAHRAGA.
Olahraga

Merupakan bentuk aktivitas fisik yang spesifik atau aktivitas fisik


terencana, teratur, terstruktur dan bertujuan → memperoleh kebuguran
atau manfaat kesehatan lainnya.
Contoh : Berenang, Senam/Aerobik, Bersepeda, Berlari, Yoga DLL
Manfaat Olahraga :
1. Meningkatkan kualitas kesehatan secara umum (menurunkan risiko
menderita penyakit : Penyakit jantung, hipertensi, stroke, diabetes melitus,
sindrom metabolik dan beberapa jenis kanker).
2. Meningkatkan tingkat kebugaran (Kekuatan otot, fleksibilitas, mencegah
cedera dan osteoporosis).
3. Menjaga dan memperbaiki berat badan ideal.
4. Menjaga mood → Hormon Endorfin.
5. Memperbaiki postur.
6. Meningkatkan sistem imun secara maksimal.
Olahraga dan Sistem Imun
Olahraga → meningkatkan sistem imun serta menurunkan
risiko dan level berat infeksi virus saluran nafas →
Intensitas Sedang / Moderate.

Journal of Athletic Training


Intensitas Olahraga :

American College of Sports Medicine (ACSM) → membedakan 3


aktivitas fisik :
1. Aktivitas fisik ringan → saat beraktivitas masih bisa berbicara
dan bernyanyi.
2. Aktivitas fisik sedang → saat beraktivitas tubuh berkeringat,
nafas lebih cepat, dapat berbicara, tetapi tidak bernyanyi.
3. Aktivitas fisik tinggi → saat beraktivitas tubuh banyak
berkeringat dan kehabisan nafas, tidak dapat berbicara.
Olahraga Seperti Apa?
1. Ketahanan Jantung Paru
Latihan aerobik → Jalan cepat, jogging, berlari, bersepeda,
berenang, lompat tali, tennis, senam DLL
Batasi latihan aerobic dengan rentang waktu 30-45 menit atau 60 menit

2. Kekuatan Otot dan Daya Tahan Otot


Mengangkat beban, menggunakan beban seperti barbel dan
latihan kalistenik (latihan menggunakan beban tubuh sendiri).
Hindari latihan dengan menggunakan beban yang sangat berat
3. Fleksibilitas
Yoga, pilates, Stretching DLL
Lakukan peregangan selama 15 - 20 detik sebanyak 3 kali pengulangan
Latihan Kekuatan otot dan Daya tahan otot
Latihan Peregangan
TETAP BERGERAK,
DAN HIDUP SEHAT!!!

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai