Anda di halaman 1dari 10

MODUL 4

“keterampilan Proses IPA di SD”

Nama Kelompok :

Vatomy Marza Azhari


Siska Novita sari
Rezi Stevani

Tutor :
WERIA HENDRI, S.Si, M.Pd
Kegiatan Belajar 1
Pengertian Keterampilan proses IPA Serta keterampilan
Mengobservasi, Mengklasifikasi, dan mengukur

A. Pengertian

B. Keterampilan Mengobservasi

C. Keterampilan Mengklasifikasi

D. Keterampilan Mengukur
Kegiatan Belajar 1
Pengertian Keterampilan proses IPA Serta keterampilan
Mengobservasi, Mengklasifikasi, dan mengukur

A. Pengertian

1. Funk (1979)

2. Wynnie Harlen (1992)

3. Semiawan dkk. (1992)

Keterampilan proses IPA merupakan keterampilan


belajar sepanjang hayat, dapat digunakan untuk belajar
berbagai macam ilmu, dan dapat digunakan dalam
kehidupan sehari-hari
Kegiatan Belajar 1
Pengertian Keterampilan proses IPA Serta keterampilan
Mengobservasi, Mengklasifikasi, dan mengukur

B. Keterampilan Mengobservasi

1. Esler dan Esler ( 1984) 2. Abrus Cato (1988)

3. Carin (1992)

Mengobservasi merupakan keterampilan proses IPA yang paling dasar.


Observasi-observasi sederhana dapat mencetuskan hampir setiap inkuiri yang
kita buat tentang lingkungan. Observasi terogranisasi merupakan dasar bagi
penyelidikan yang lebih terarah.

4. Bath (1995)
Contoh “modul halaman : 4.9”
Kegiatan Belajar 1
Pengertian Keterampilan proses IPA Serta keterampilan
Mengobservasi, Mengklasifikasi, dan mengukur

C. Keterampilan Mengklasifikasi

1. Esler dan Esler ( 1984) 2. Abrus Cato (1988)

3. Carin (1992)

Keterampilan mengklasifikasi merupakan keterampilan yang dikembangkan


melalui latihan-latihan mengkategorikan, menggolongkan, mengatur atau
membagi objek/benda/kejadian/informasi berdasarkan sifat/karakteristik yang
dimiliki menurut sistem atau metode tertentu

4. Bath (1995)
Contoh “modul halaman : 4.14”
Kegiatan Belajar 2
Keterampilam mengkomunikasikan, menginferensi, memprediksi,
mengenai hubungan ruang dan waktu, mengenal hubungan-
hubungan angka

A. Keterampilan Mengkomunikasikan
Menur
ut

Abruscator Esler dan esler


(1988) (1984)

Kegiatan untuk keterampilan ini dapat berupa kegiatan membuat dan menginterpretasikan
informasi dari grafik, charta, peta , gambar. dll. Misalnya para siswa dilatih untuk mengembangkan
keterampilan mengkomunikasikan deskripsi benda-benda dan kejadian-kejadian tertentu secara rinci

Contoh : menjelaskan benda atau


memberi nama
ciri/karakteristik/bagian yang dimiliki
oleh suatu benda
B. Keterampilan Menginferensi
Menur
ut

Abruscator Esler dan esler


Carlin (1992)
(1988) (1984)

Inferensi adalah membuat kesimpulan sementara yang terkait dengan adanya dugaan

Contoh Kegiatan-kegiatan untuk mengembangkan keterampilan ini adalah


menginferensi bahwa embun yang terjadi pada sebuah gelas yang dingain berasal dari
udara., menginferensi sifat-sifat seekor hewan, menginferensi melalui observasi bahwa
cairan jernih yang tidak berwarna adalah air, menginferensi penyebab habisnya
sebatang lilin yang dinyalakan., dan lain sebagainya.
C. Keterampilan Memprediksi

Menur
ut

Abruscator Esler dan esler


Carlin (1992)
(1988) (1984)

Memprediksi sebagai menyatakan dugaan beberapa kejadian mendatang atas dasar suatu kejadian
yang telah diketahui. Prediksi didasarkan pada observasi, pengukuran , dan informasi tentang
hubungan-hubungan antara variabel yang di observasi .
Contoh Kegiatan-kegiatan untuk mengembangkan keterampilan ini dengan salah
satunya. Perhatikan gambar 4.2
D. Keterampilan Memgenal hubungan ruang
dan waktu
Menur
ut

Abruscator Esler dan esler


(1988) (1984)

Keterampilan ini penting karena semua benda menempati tempat dalam suatu ruang pada waktu
tertentu.

Untuk membantu mengembangkan pengertian siswa terhadap hubungan waktu- ruang, seorang
guru dapat memberikan pelajaran tentang pengenalan dan persamaan bentuk- bentuk dua dimensi
(seperti kubus, prisma, elips).

Contoh : Seorang guru dapat menyuruh siswa menjelaskan posisinya terhadap


sesuatu, misalnya seorang siswa dapat menyatakan bahwa ia berada ia berada di
barisan ketiga bangku kedua dari kiri gurunya.
D. Keterampilan mengenal hubungnan
bilangan-bilangan
Menur
ut

Abruscator Esler dan esler


Carlin (1992)
(1988) (1984)

Latihan- latihan yang mengharuskan siswa untuk mengurutkan dan membandingkan benda- benda
atau data berdasarkan faktor numerik membantu untuk mengembangkan keterampilan ini..

Contoh pertanyaan yang membantu siswa agar mengerti tentang hubungan


bilangan antara lain adalah : “ lebih jauh mana benda A jika dibandingkan dengan
benda B?” “ Berapa derajat suhu tersebut turun dari – 100 C ke – 200 C ? ”

Anda mungkin juga menyukai