Anda di halaman 1dari 10

TUGAS INDIVIDU I

ASUHAN KEBIDANAN KOMPLEMENTER


ANALISA JURNAL

Oleh :
LENA DWI PRESTIYANI NPM 205401446246
MARYANI NPM 205401446247
NOURMA MIRA ROSMAYANTI NPM 205401446245
RAHMAH SEJATI NPM 205401446244

UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN
TAHUN 2021
IDENTITAS JURNAL
Jurnal 1
Complementary and alternative medicine and critical care nurses: A
Judul
survey of knowledge and practices in Australia
Jurnal Australian Critical Care
Cooke, Marie, Mitchell, Marion, Tiralongo, Evelin, Murfield,
Penulis
Jenny
Volume &
Halaman
Tahun 2012

Jurnal 2
Complementary and Alternative Medicine: Oncology Nurses’
Judul
Knowledge and Attitudes
Jurnal Oncology Nursing Forum

M. Teresa Rojas-Cooley, RN, BSN, and Marcia Grant, RN,


Penulis
DNSc, FAAN

Volume &
36 No.2
Halaman
Tahun 2009
ANALISIS JURNAL
• Latar Belakang
1

JURNAL 1

Dengan meningkatnya dan meluasnya pengobatan komplementer dan alternatif dalam populasi umum
membutuhkan perawat kesehatan profesional, tentunya pengetahuan dan apresiasi mereka dapat digunakan
untuk perawatan yang aman dan memenuhi kebutuhan pasien. Saat ini, Perawat Kesehatan Profesional
mempunyai batasan pengetahuan tentang pengobatan komplementer dan alternatif. Peran perawat dalam
kaitannya dengan pengobatan komplementer dan alternatif sangatlah penting yang berpotensi dapat
meningkatkan kesejahteraan pasien. pengetahuan perawat di australia mengenai pengobatan komplementer dan
alternatif saat ini belum diketahui.

JURNAL 2

Menurut National Center for Complementary and Alternative Medicine ([NCCAM], 2009), komplementer dan
pengobatan alternatif (CAM) “adalah sekelompok sistem medis dan perawatan kesehatan,praktik, dan produk
yang saat ini tidak dipertimbangkan untuk menjadi bagian dari pengobatan konvensional.
TUJUAN

Kedua jurnal tersebut sama - sama meneliti tentang


“ Sikap dan Pengetahuan perawat terhadap
Pengobatan Komplementer dan Alternatif “
METODE
PENELITIAN

Kedua jurnal sama sama menggunakan design


penelitian deskriptif, cross sectional dengan
mengajukan beberapa pertanyaan kepada
responden atau subjek penelitian
deskriptif ,cross sectional, adalah pengukuran variabel hanya dilakukan dengan
pengamatan sesaat atau dalam periode tertentu dan setiap studi hanya dilakukan
satu kali pengamatan (Machfoedz et al., 2005).
HASIL PENELITIAN

JURNAL 1 JURNAL 2
Peneliti mendapatkan hasil bahwa 5 dari 28 Peneliti mendapatkan hasil rata - rata tingkat
jenis terapi direkomendasikan oleh pasien, pengetahuan perawat tentang pengobatan
menurut legitimasi, tingkat pengetahuan, komplementer dan alternatif sebesar 70%.
keuntungan, dan kemudahan penggunaan Sikap atau tingkat keingintahuan bervariasi
dalam praktek seperti : diet, konseling / menurut keyakinan, praktik, dan peran perawat
psikologi, teknik relaksasi, dan pijat. disini itu sendiri, tapi secara keseluruhan
menunjukan bahwa tingkat pengetahuan mendapatkan hasil positif.
perawat tentang pengobatan komplementer
dan alternatif di australia masih sangat kurang.
BATASAN
PENELITIAN
Peneliti pada Jurnal 2 mempunyai batasan
dalam penelitian mengenai alat survey dan
penelitian tersebut mengandalkan laporan
langsung dari responden. Yang tentunya dapat
memperlambat dalam mendapat kan hasil
penelitian dilihat dari segi waktu respon dari
para responden.
Kesimpulan Perawat sebagai salah satu profesional kesehatan, dapat turut serta

dan
berpartisipasi dalam terapi komplementer. Peran yang dijalankan sesuai dengan
peran-peran yang ada. Arah perkembangan kebutuhan masyarakat dan keilmuan

Saran mendukung untuk meningkatkan peran perawat dalam terapi komplementer


karena pada kenyataannya,beberapa terapi keperawatan yang berkembang
diawali dari alternatif atau terapi tradisional.

Dari kedua jurnal tersebut diketahui bahwa tingkat pengetahuan perawat


tentang pengobatan komplementer dan alternatif di masing - masing daerah atau
negara berbeda - beda. Disini menunjukan bahwa masih kurangnya tingkat
edukasi tentang pengobatan komplementer dan alternatif terhadap perawat.
Kenyataan yang ada, buku-buku keperawatan membahas terapi komplementer
sebagai isu praktik keperawatan abad ke 21. Isu ini dibahas dari aspek
pengembangan kebijakan, praktik keperawatan, pendidikan, dan riset. Apabila isu
ini berkembang dan terlaksana terutama oleh perawat yang mempunyai
pengetahuan dan kemampuan tentang terapi komplementer, diharapkan akan
dapat meningkatkan pelayanan kesehatan sehingga kepuasan klien dan perawat
secara bersama-sama dapat meningkat.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai